Kereta kuda mewah milik bangsawan Tuan Besar Dior membawa nona mudanya dari tempat kelahirannya, di perbatasan Mance dan Le Havre, menyelusuri jalanan menuju rumahnya di Rouen, bergerak dengan kecepatan rata-rata dan tidak dipaksakan untuk ngebut. Hal ini ditentukan oleh Kepala Pengurus Kuda keretanya, seorang kusir tua telah mengenal nona mudanya sejak kelahirannya, tepatnya sudah hampir tiga puluh tahun lalu, Dia harus mengendarai kereta itu dengan kecepatan yang dianggapnya pantas, serta mengabaikan permintaan wanita itu untuk “menggerakkan laju keretanya agar lebih cepat!” akan tetap Jika wanita itu tidak tahu apa yang menjadi kewajiban menjaga martabat sesuai kedudukan sosialnya sebagai Nona muda Dior dari Chateau Voux agar tidak ugal-ugalan di jalanan, sang kusir paham dengan benar akan hal itu. Dan sekalipun nona mudanya terbilang wanita tua malah bisa disebut juga sebagai perawan tua, Demi menghormatinya dan sayang akan keluarga Dior, dia tidak akan pernah menyebutnya demikian, malah dia bahkan pernah menghardik pengurus kuda lainnya yang lancang memanggilnya begitu dengan memberikan tamparan keras di telinganya, sang Kepala Pengurus Kuda tahu betul bagaimana keinginan almarhum majikannya bagaimana harus memperlakukan nona mudanya terkait itu apalagi mengenai laju kereta yang sedang mengantarkan putri satu satunya keliling desa.
Dia pun tahu betul apa yang akan dirasakan majikannya Tuan Francois seandainya mengetahui Nona mudanya telah memilih untuk menempati tempat tinggalnya sendiri di Rouen, beberapa bulan setelah kematiannya, dengan hanya didampingi oleh seorang wanita tua kasar yang sangat kurus. Nona Harrow seorang wanita yang berperangai dan bersifat buruk, jika dia pernah melihat wanita seperti itu lebih terkesan mirip seekor kelinci yang dikuliti daripada sosok seorang wanita, ditambah lagi dia merupakan wanita yang suka mengoceh gak jelas nan super cerewet. Sang Kepala Pengurus Kuda merasa heran dengan nona mudanya yang mampu bertahan mendengar ocehannya sebab dia tidak pernah kekurangan bahan obrolan, sama sekali tidak pernah! setiap menit ada saja yang dibahas entah itu penting atau tidak, sepertinya dia tidak bisa membedakannya. Dan juga tidak bisa paham dan mengerti bagaimana dan kapan harus mengerti perasaan orang lain, untuk memberikan pendapat.
Sang wanita yang tercela itu duduk di samping nona muda di dalam kereta, dan untuk mengusir rasa bosannya selama perjalanan dia tiada hentinya berbicara sampai sang kepala pengurus kuda lupa mendengarkan apa saja yang di bahasnya. Usia wanita itu tidak jelas, tapi memang tidaklah baik menggambarkannya sebagai wanita tua yang kasar, yaa meskipun perawakannya memang sangat kurus, tidaklah adil menyamakannya dengan seekor kelinci yang dikuliti. Bagaimana pun Nona Harrow adalah saudara jauh nona muda, yang ditinggalkan oleh orangtuanya yang boros dalam kondisi miskin.
Ketika dia menerima kunjungan Tuan Arthur Dior, dan itu adalah suatu kehormatan yang belum pernah terjadi serta mendapat durian runtuh untuk meminta bantuan kepadanya, ini dikarenakan keinginan mendesak pria tua tidak bertanggung jawab ayah Nona Harrow untuk menyerahkan dan menerima bantuan Tuan Dior agar anaknya diangkat menjadi penjaga Nona muda. Saat itu begitu pun Nona Harrow melihat, dalam diri sosok laki-laki yang kekar dan berwibawa itu, adalah seorang pelindung yang mungkin telah diutus oleh Tuhan untuk menyelamatkannya dari tempat penginapan kumuh, makanan harian tidak sehat, serta perasaan takut yang terus mendera begitu mendapati dirinya terlilit utang peninggalan orang tuanya.
Tanpa disadari sebenarnya Nona Harrow sendiri tidak mengetahui calon pelindung yang akan menjadi majikan atau tanggungannya itu, juga berjuang mati-matian menolak dirinya dengan cara apapun karena sifat dan temperamennya. Atau wanita mana pun, yang dipaksakan kepadanya akan tetapi tanpa sepengetahuannya pada waktu lain. Wanita itu malah mengunjungi dan menampakkan diri di Chateau Voux, seraya dengan gugup mengapit tas kecil kunonya, terlihat ingin sekali menyenangkan hati semua orang, dan menatap wajah nona muda dengan pandangan mata ketakutan sekaligus memohon, yang akhirnya meluluhkan hati keras Nona Dior akan penilaian orang lain sehingga menerimanya disisinya. Nona muda tidak punya pikiran apa pun selain menerima wanita kurus yang malang itu. Karena tidak bisa membayangkan Nona Harrow yang bertubuh kecil dan berhati lembut (Walaupun Cuma akting sesaat) sebagai seorang pendampingnya.
Nona muda adalah seorang wanita independen yang cantik, periang, lincah dan penuh semangat, maka dari itu Nyonya Besar Dior kakak iparnya mengambil kesempatan berbicara serta mencoba mengingatkan dan memohon kepadanya agar tidak menerima serta mempekerjakan Nona Harrow tanpa pertimbangan hati-hati dan matang. Karena dia sendiri sudah mendengar dan paham dengan tabiat asli Nona Harrow yang sebenarnya dari cerita suaminya.
“Aku yakin dikemudian hari nanti, Sayang, kau akan menganggapnya orang yang sangat membosankan dan menjengkelkan!” ujar Nyonya Besar Dior waktu itu.
“Ya, pastinya bisa seperti itu. Tapi bagaimana pun, aku selalu menganggap setiap penjaga mana pun orang-orang yang sangat menjemukan dan membosankan,” ujar Caroline.
“Jadi, kalaupun memang aku harus punya seorang penjaga itu bukan berarti aku memang benar-benar membutuhkan seorang penjaga, sementara pada usiaku saat ini aku lebih suka dia Nona Harrow daripada orang lain.
Yaa… Setidaknya, dia tidak akan berani coba-coba menguasai rumahku nantinya, atau juga berani mengatur-atur aku. Lagi pula, aku kasihan kepadanya tentang apa yang sudah dia lewati.” Nona muda tiba-tiba tertawa, saat menyadari tatapan ragu dalam mata biru lembut Nyonya Besar Dior. “Ah, atau kau justru khawatir dia tidak akan bisa mengatur aku! Kau benar sekali, dia tidak akan melakukannya! Tapi, begitu pun orang lain, kau tahu itu.”
“Tapi, Caroline, Arthur bilang”
“Aku tahu betul apa yang dikatakan Arthur,” potong Caroline.
“Aku sudah tahu apa yang akan dikatakannya kepadaku kapan pun dan selama dua puluh tahun ini, aku malah menganggapnya jauh lebih membosankan daripada Nona Harrow yang malang ini. Ayolah, tidak usah terlihat kaget dan risau dengan keputusanku ini! Sebetulnya Aku yakin dan percaya tidak ada orang yang tahu lebih baik daripada kau terhadapku ataupun dia Nona Harrow. Dia dan aku selamanya mungkin tidak bisa bersepakat terkait apapun. Satu-satunya kesempatan dimana jika kami akan benar-benar bersepakat adalah sewaktu dia meyakinkan aku harus menyayangi istrinya yaitu kamu!” Tambahnya sambil menatap Nyonya Besar Dior lebih dalam untuk meyakinkan apa yang disampaikannya.
“Oh, Caroline!” sanggah Nyonya Besar Dior, seraya memalingkan wajahnya yang merah merona merasa diperhatikan. “Kau tidak usah mengada-ada seperti itu! Lagi pula, aku tidak bisa percaya mungkin saja ini sebenarnya kau bersungguh-sungguh kalau kau tidak mau terus tinggal bersamaku disini!”
“Omong kosong apalagi ini!” komentar Caroline, sambil tersenyum simpul. “Aku bisa tinggal dan bahagia bersamamu sepanjang sisa hidupku, kau juga tahu itu! Hanya Dengan kakak kulah aku tidak bisa dan tidak akan bisa untuk tinggal bersama dalam masa waktu yang panjang, kakakku yang sangat terhormat, kaku, dan angkuh. pasti akan ada perdebatan tidak perlu sepanjang hari untuk memutuskan sesuatu. Ya, dan juga aku merasa aneh saja disini bersama kalian yang mungkin akan jadi obat nyamuk dalam rumah, “kan?”
“Sayang sekali.” Nyonya Besar Dior bersedih.
“Oh, kenapa begitu? Kau justru akan berkata demikian kalau aku benar-benar tinggal di sini. Kau pasti harus mengakui hidup akan terasa jauh lebih tenteram tanpa aku memancing mancing Arthur berkali-kali dalam sehari!” Nyonya Besar Dior tidak menyangkal hal ini, tapi dia mendesah dan berkata, “Tapi, kau terlalu muda untuk mengatur rumahmu sendiri disana, Sayang! Aku sangat setuju dengan Arthur tentang hal itu.”
“Kau pasti selalu setuju dengannya, Majorie. Kau memang istri yang sempurna baginya, tapi tidak usah khawatirkan aku, aku yakin dengan keputusan yang sudah ku ambil ini.” sela Caroline tanpa bisa ditahan lagi.
“Aku yakin aku bukan istri seperti itu, tapi aku berusaha menjadi seperti itu. Dan, perihal aku yang setuju dengannya, kaum pria jauh lebih bijak daripada kaum kita, dan jauh lebih mampu dalam menilai masalah duniawi bukan begitu?”
“Pastinya tidak!”
“Tapi, Arthur memang benar saat mengatakan akan terlihat sangat janggal kalau kau tinggal sendirian di Rouen.”
“Yah, aku tidak akan sendirian karena aku akan ditemani Nona Harrow.”
“Caroline, aku tidak bisa meyakinkan diri sendiri jika dia adalah orang yang tepat untuk menemanimu di situasi saat ini!”
“Memang. Tapi bagusnya, karena telah memilih dia dan memaksa dia menemaniku, Arthur tidak akan pernah menyadari kesalahannya. Sudah pasti dia akan segera mengetahui semua sikap baik dalam diri Nona Harrow dan memberitahumu wataknya yang lembut akan memberi pengaruh baik terhadapku.” Karena Tuan Arthur sudah mengatakan kepadanya sesuatu yang sangat mirip dengan itu, Nyonya Besar Dior mau tak mau tertawa, tapi dia juga menggeleng, dan berkata, “Kau boleh-boleh saja mengubah segalanya menjadi lelucon, tapi hal itu tidak lucu bagi Arthur atau juga bagiku ketika ada orang-orang yang berpendapat bahwa kau meninggalkan rumah karena kami tidak bersikap baik kepadamu!”
“Sayang, mereka tidak akan berpikir begitu kalau mereka melihat kita berhubungan baik. Kuharap kau tidak bermaksud mengurangi kenalanku? Aku ingin sering-sering menjamumu di Versailles, dan mengingatkanmu aku akan selalu menganggap Chateau sebagai rumah keduaku, dan mungkin sekali aku akan mengunjungimu secara mendadak untuk waktu lama. Pastinya, kau akan sering-sering bertemu denganku.” Karena Nyonya Besar Dior masih tampak sedih, dia beranjak dan duduk di sebelahnya, memegangi tangannya, lalu berkata, “Cobalah untuk mengerti, Majorie! Bukan hanya karena Arthur dan aku saling berselisih yang membuatku ingin tinggal di rumah sendiri. Aku ingin ... aku juga ingin punya kehidupan sendiri!”
“Oh, aku sungguh mengerti itu!” kata Nyonya Besar Dior dengan bersimpati. “Sejak melihatmu kali pertama, aku menyadari betapa buruknya jika gadis cantik sepertimu harus menyia-nyiakan hidup. Andaikan kemarin kau menerima pinangan Tuan Besar Curtis atau Tuan. Damitri oh, tidak, mungkin bukan pinangannya! Arthur bilang pria itu suka permainkan perempuan dan berjudi, dan kurasa dia mungkin tidak akan pantas untukmu walaupun harus kuakui aku berpendapat dia sangat mempesona! Yah, kalau kau tidak bisa menyukai Curtis, apa yang tidak kau sukai dari sosok Gaydon muda? Atau”.
“Oh sudahlah Hentikan, hentikan!” Caroline memohon sambil tertawa. “Aku tidak mendapati apa pun yang tidak disukai dalam diri mereka, tapi aku juga tidak bisa menemukan dalam diriku sendiri secuil keinginan untuk menikahi salah satu dari mereka. Sungguh, aku sama sekali tidak ingin menikahi siapa pun dan sampai kapan pun, aku lebih merasa tenang jika tidak ada tanggung jawab mengurusi ini dan itu di hidupku nantinya. Karena memutuskan sendirian itu lebih menyenangkan daripada harus ada sosok lain yang mengatur ngatur hidupku serta keputusan keputusanku nantinya.”
“Tapi, Caroline, setiap wanita pasti ingin menikah?” pekik Nyonya Besar Dior, sangat terkejut.
“Nah, itu memberi jawaban atas apa yang akan dipikirkan orang-orang ketika mereka melihat aku tinggal di rumahku sendiri alih-alih di Chateau?” seru Caroline. “Mereka akan menganggap ku orang aneh! Mungkin, aku akan menjadi salah satu keanehan di Rouen, seperti si tua Jenderal Barrak atau wanita aneh itu, yang berputar-putar dengan hula hoop dan berjambul bulu! Aku akan disebut-sebut sebagai”
“Kalau kau tidak berhenti bicara omong kosong seperti itu, aku jadi ingin menamparmu?” potong Nyonya Besar Dior. “Aku yakin kau akan dibicarakan orang-orang, tapi bukan sebagai orang aneh!”
Bagaimana pun, mereka berdua memang ada benarnya. Caroline punya kenalan penduduk Rouen, bahkan beberapa sahabatnya tinggal di dekat Rouen, yang rumahnya sering dijadikan sebagai tempat menginap sehingga dia tidak datang ke Rouen sebagai orang asing. Dia akan dianggap agak aneh karena meninggalkan rumah kakak laki-lakinya, tapi Caroline dikenal baik sebagai wanita muda yang sangat mandiri, dan karena dia, pada saat itu, berusia dua puluh enam tahun, sudah lama melewati masa gadisnya, hanya orang-orang yang paling tidak ramah dan sangat kritis saja yang melihat sesuatu yang salah dalam tingkah lakunya.
††*****††
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel novel saya, dan sebagai info. Harusnya setiap hari ada update untuk episode baru, tapi entah karena belum cukup memenuhi syarat dalam menandatangi kontrak atau kendala teknis saya kurang paham.
Platformnya yang kadang menunda untuk menampilkan setiap hari.
Oh iya, jangan lupa vote juga ya, dan berikan saran terkait penulisan dalam cerita.
Terima kasih banyak.
________________________________
Baca Juga Novel saya yg satunya ya…
LAYLA AL-MADANI
Tema Cerita tentang “Kasih Sayang Orang Tua di masa lalu yang mengagumkan tetapi di khianati oleh bangsa sendiri, Penghianatan, balas dendam serta ambisius berskala besar..
“Setting Cerita membuat segalanya masuk akal dan alur cerita yang terentang dari masa ribuan tahun lalu menjadi latar belakang penuh warna bagi berbagai kesulitan yang di dalami oleh para pelaku utamanya”.
“Petualangan yang menggairahkan dan menyenangkan menumpas kasus yang akhirnya menyeret kepada kejadian yang tidak terduga, melibatkan beberapa Bangsa dan Kepercayaan dari tiga (3) agama dalam memperebutkan Tanah Suci dengan Politik Timur Tengah yang suram dan tidak tenang, di selingi dengan kisah romansa cinta sesaat dari pelaku itu sendiri”
Dan Jangan Lupa Vote, juga komen dan sarannya di butuhkan.
By the way Enjoy it!!!
Thanks and best regards
“Saya yang di pojokan kulkas”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments