Aditya sudah sampai di mansion nya.. Aditya sedang duduk santai di balkon depan kamarnya, jam menunjukkan pukul 8 malam, Aditya duduk sendiri menikmati hembusan angin malam yang menerpa, dan juga melihat bulan yang malam ini begitu terang bersinar.
Aditya kembali mengingat Nabila, entah semenjak bertemu Nabila, di pikiran Aditya saat ini selalu terbayang wajah Nabila.
Kemudian muncul ide di otak Aditya untuk mencari nomor HP Nabila, dengan cara menanyakan nya kepada Haris, Aditya merogoh HP nya dan segera menelpon Haris.
Haris sedang berada di dalam kamar mandi, ia tidak mendengar jika HP nya berbunyi.
" Sial.. kemana Haris " ucap Aditya kesal.
" Apa aku hubungi Lula.. Oh tidak.. bisa - bisa Lula berpikir aneh tentang ku dan Nabila " ucap Aditya.
Tak Lama kemudian Haris sudah keluar dari kamar mandi dan bersamaan juga HP Haris berbunyi lagi dan Haris segera mengangkat telepon karena tertulis di situ Tuan Aditya.
" Ada Apa Tuan menelpon saya " ucap Haris.
" Kamu kemana saja " ucap Aditya.
" Maaf Tuan saya sedang di kamar mandi tadi " ucap Haris.
" Tolong kirimi aku nomor HP Nabila sekarang " ucap Aditya.
" Nabila, ada apa lagi sekarang dengan Tuan " batin Haris.
" Hei Haris kau dengar tidak " ucap Aditya.
" Saya dengar Tuan, nanti saya akan kirim kan nomor nya " ucap Haris.
" Baiklah " jawab Aditya kemudian mengakhiri teleponnya.
Ting..Sebuah chat masuk dari Haris..
" Ini dia nomornya " ucap Aditya lalu menyimpan nomor HP Nabila dengan tulisan Wanita bodoh.
" Baiklah, sekarang akan ku telepon dia " ucap Aditya.
Cukup lama Aditya menelepon namun tidak ada jawaban dari Nabila.
" Kenapa tidak di angkat, jangan - jangan Haris salah memberikan nomornya kepadaku " ucap Aditya kesal dan kembali menelepon Haris.
" Hallo Tuan " ucap Haris.
" Haris, coba kamu cek dulu apa benar nomor HP Nabila itu yang kamu berikan tadi kepadaku " ucap Aditya.
" Sebentar Tuan " ucap Haris kembali mengecek Nomor HP yang ia kirimkan kepada Tuannya.
" Nomornya sudah persis, tidak ada yang salah " batin Haris.
" Nomornya betul Tuan, saya sudah memeriksa nya dan tidak ada yang salah " ucap Haris.
" Terus kenapa dia tidak mengangkat telepon ku dari tadi " ucap Aditya.
" Astaga Tuan, Tuan memang benar berubah sekarang, cuma karena Nabila tidak mengangkat telepon, Tuan harus kesal dan kebingungan begini " batin Haris yang sebenarnya senang melihat Tuannya sudah mulai membuka hati untuk wanita lain.
" Mungkin sekarang Nabila sedang sibuk Tuan, coba di telepon saja lagi Tuan " ucap Haris.
" Hmm ya sudah " ucap Aditya.
Obrolan Aditya dan Haris pun terputus, Aditya sudah merasa putus asa dan tidak ingin lagi kembali menelepon Nabila.
" Sibuk apa dia, sudahlah.. " ucap Aditya mulai frustasi dan meletakkan kembali HP nya di atas meja.
Nabila yang sejak tadi sedang sibuk melayani pelanggan di depan rumah bersama Sumi tidak mendengar HP nya berbunyi karena HP nya berada di dalam kamar.
Selesai melayani pelanggan, Nabila kembali masuk kedalam dan masuk ke kamarnya ingin mengambil HP nya.
Nabila kaget melihat begitu banyak panggilan telepon orang yang menurut nya tidak di kenal, namun karena telepon nya masuk beberapa kali membuat Nabila khawatir takut akan ada hal penting dan kemudian berinisiatif menelpon kembali.
Drit.. Drit.. Drit.. HP Aditya berdering dan tampak tertulis wanita bodoh di layar kaca HP Aditya, Aditya yang awalnya tampak lesu kemudian kembali bersemangat melihat Nabila menelepon nya.
" Assalamualaikum " ucap Nabila.
" Waalaikumsalam " ucap Aditya dingin.
Nabila terkejut mendengar suara itu,Nabila merasa seperti mengenal suara orang yang menelepon nya sekarang seperti tidak asing baginya.
" Ini siapa ya dan ada apa menelepon..tadi saya sedang sibuk " ucap Nabila.
" Saya hanya ingin mengingat kan kamu untuk tidak terlambat berangkat ke kantor besok dan bawakan makan siang untuk saya nanti " ucap Aditya.
" Kantor... wah ini Pak Aditya ya, dapat nomor telepon saya dari mana Pak " ucap Nabila.
" Kamu lupa ya, mencari nomor telepon kamu itu hanya hal kecil buat saya, dan kamu tidak perlu tau saya dapat dari mana " ucap Aditya sombong.
" Dasar,begitu aja udah sombong "ucap Nabila pelan yang ternyata di dengar Aditya.
" Apa kamu bilang, kamu bilang saya sombong " ucap Aditya.
" Ti.. ti.. dak Pak, siapa yang bilang begitu, bapak salah dengar kali " ucap Nabila.
" Wanita ini selalu aja punya cara mengelak " batin Aditya.
" Mbak.. tolong dong itu lagi ada pelanggan,, aku mau bikin ke kamar kecil dulu " teriak Sumi.
" Pelanggan, siapa yang berbicara dengan Nabila " batin Aditya.
" Sudah dulu ya Pak.. saya lagi sibuk, Assalamualaikum.. " ucap Nabila menutup telepon nya.
" Berani sekali dia mematikan teleponnya, aku kan belum selesai berbicara "
" Sok - sok sibuk segala lagi wanita bodoh itu "
" Pelanggan.. pelanggan siapa yang di maksud wanita yang berbicara dengan Nabila tadi "
" Atau jangan - jangan..."
" Tidak.. Tidak.. tidak mungkin..tidak mungkin Nabila melakukan pekerjaan haram itu, dia kan mahasiswi.. " batin Aditya yang pikiran nya sudah kemana - mana dan mulai berfikir negatif lagi mengenai Nabila.
Ting.. pesan masuk di HP Haris yang bertuliskan Tuan Aditya.
" Berikan aku informasi detail mengenai kehidupan Nabila besok " isi chat Aditya.
" Baik Tuan " balas Haris.
Haris pun mulai bekerja, mengambil Laptop nya dan mulai mencari - cari informasi detail mengenai kehidupan Nabila.
***Bersambung...
Tetap stay tune ya readers ku.. author usahakan untuk up terus setiap harinya 😍😍***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Dida Sa'diah
mohon maaf ya agak menggangu deh dengan panggilan wanita bodoh itu kakak Thor bisa di ganti ga
🙏🙏🙏
2023-01-10
0
Hartin Marlin ahmad
orang yang mulai ada perasaan suka ni
2022-07-11
0
Didit Mh
seruuuu jg cerita nya orng" di kantor baik" biasanya pst JHT SM pemeran utama wanita nya
2022-06-22
1