Bab 17

Nabila keluar dari ruangan Aditya kemudian kembali mengerjakan tugasnya. Di sela - sela itu Lula kembali mewawancarai Nabila.

" Nabila, kok bisa sih Pak Aditya tadi nyuruh kamu buatin dia kopi, kan bisa suruh OB aja Bila " tanya Lula.

"jadi begini Mbak kemarin aku gak sengaja ketemu Pak Aditya di toko roti, terus ya ada sesuatu dan Pak Aditya bantuin aku mbak "

" Ya aku juga gak tau sih Mbak kenapa Pak Aditya maunya aku yang buatin dia kopi mbak, cuma ya aku ngerasa karena Pak Aditya udah bantu aku jadi gak masalah juga kan kalau aku balas kebaikan Pak Aditya mbak " ucap Nabila berbohong, karena ia tidak mau semua nya di ketahui Lula apalagi surat perjanjian itu.

" Oh jadi gitu, ya gak masalah juga sih Bila " ucap Lula yang sebenarnya masih gak percaya.

" Ya udah kita lanjut lagi kerja nya " ucap Lula.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, waktu nya seluruh karyawan untuk istirahat makan siang.

" Nabila, udah waktunya istirahat ayo kita turun makan " ucap Lula.

" Hmm mbak duluan aja ya, aku mau selesaikan ini dulu mbak tanggung ni " ucap Nabila.

" Ya udah mbak duluan ya " ucap Lula yang kemudian pergi meninggalkan Nabila sendirian.

Dritt.. Dritt.. suara HP Nabila berbunyi..

" Hallo Bila, kamu gak turun makan " tanya Risa.

" Gak Sa, kerjaan ku masih banyak, kamu duluan aja ya " ucap Nabila.

" Ya udah tapi nanti kamu makan ya Bila " ucap Risa.

" Iya kamu tenang aja " ucap Nabila dan mengakhiri panggilannya.

Tak lama kemudian HP Nabila kembali berbunyi, menandakan ada chat masuk dan bertuliskan pesan masuk itu dari Bara.

" Nabila, hei apa kabar " tanya Bara.

" Aku baik, kamu gimana " balas Nabila.

" Baik juga, kamu pulang jam berapa, sempat gak kalau aku ajak kamu makan di cafe dulu " tanya Bara.

" Duh gimana ya Bar, nanti deh aku hubungi lagi " ucap Nabila.

" oke aku tunggu " ucap Bara.

" Semoga kali ini dia mau " ucap Bara dari kejauhan sana.

" Tuan, ini sudah waktunya makan siang " tanya Haris.

" Ya aku tau " ucap Aditya yang sibuk berkutat dengan laptopnya.

" Apa perlu saya pesankan makanan Tuan " tanya Haris.

" Tidak perlu, panggilkan saja aku Nabila sekarang " ucap Aditya.

" Baik Tuan " ucap Haris

" Nabila " panggil Haris.

" Ia Pak ada apa " tanya Nabila.

" Pak Aditya memanggil " ucap Haris.

Nabila baru ingat kalau ia harus menyiapkan makan siang untuk Pak Aditya.

" Iya.. iya.. Pak saya masuk sekarang " ucap Nabila.

Nabila masuk ke ruangan Aditya di iringi Haris di belakangnya.

" Kamu lupa ya peraturan no 2,apa kamu memang selalu begini, masih muda udah pelupa " ucap Aditya.

Nabila hanya bisa menghembuskan nafas panjang mendengar perkataan Aditya.

" Ia Pak maaf, sekarang saya turun belikan Bapak makanan dulu " ucap Nabila yang kemudian ingin keluar dari ruangan.

" Tunggu.. " ucap Aditya sambil membuka dompetnya dan Nabila pun menghentikan langkahnya.

" Sial, aku gak bawa uang cash " batin Aditya.

" Haris, apa kamu bawa uang cash " tanya Aditya.

" Ada Pak " jawab Haris.

" Berikan ia beberapa uang " ucap Aditya.

Haris pun mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribu dan memberikannya kepada Nabila.

" Ini terlalu banyak, kan cuma mau beli sebungkus aja " batin Nabila.

" Ini Pak Haris, saya butuh selembar saja " ucap Nabila yang mengembalikan sisa uang kepada Haris kemudian

segera keluar untuk membelikan Aditya makan siang.

Awalnya Aditya terkejut karena Nabila tidak ingin mengambil semua uang itu, ia berfikir Nabila tidak seperti wanita lain yang jika melihat uang matanya akan berubah menjadi biru dan mengambil semua uang itu. namun ia menepik kembali pikirannya.

" huh dasar, paling cuma pura - pura gak butuh banyak " batin Aditya yang menganggap Nabila sama saja seperti wanita lain hanya ingin uang saja.

" Baru satu hari udah kayak gini Ya Allah, kayak apa kalau 3 bulan, kuatkan aku Ya Allah " batin Nabila.

Tak lama kemudian Nabila sampai di lantai kantin perusahaan, Nabila bingung ingin beli apa, karena ia tidak tau kesukaan Aditya.

" Buk, saya mau ayam panggang saos pedasnya satu ya buk " ucap Nabila kepada ibu Kantin.

" kira - kira Pak Aditya suka pedas gak ya, aku tambahin aja kali ya cabenya biar tau rasa tu Pak Aditya, Ha.. ha.. ha.. " ucap Nabila sambil tertawa.

" Buk.. buk.. tambahin aja lagi cabenya ya buk, soalnya saya suka pedas " ucap Nabila senyum - senyum sendiri.

" woi.. Nabila " ucap Risa sambil menepuk pundak Nabila "

" Ihh Risa, bikin kaget aja " ucap Nabila menoleh kebelakang dan ternyata Risa yang mengejutkannya.

"Katanya lagi sibuk " ucap Risa.

" Ia memang sibuk Risa, ini lagi beliin makanan buat Pak Aditya " ucap Nabila.

" Lo kok kamu yang beliin sih Bila " tanya Risa.

" Nanti deh aku ceritain ya " ucap Nabila.

" Mbak, ini pesanan nya sudah selesai " ucap Ibu kantin.

" Oh ia buk ini uangnya, Terima kasih " ucap Nabila.

" Aku duluan ya Sa, aku takut nanti di marahin Pak Aditya kalau kelamaan " ucap Nabila.

" Tapi nanti janji jelasin sama aku ya Bila " ucap Risa.

" Iya janji.. bye.. " ucap Nabila ingin kembali ke ruangan Aditya.

" Lama sekali dia, aku sudah lapar " ucap Aditya gelisah.

" Permisi Tuan, apa saya perlu mencari Nabila " tanya Haris mengerti jika dari tadi Aditya sedang gelisah menunggu Nabila.

" Tidak usah, kau pergi saja keluar jika ingin makan siang " ucap Aditya.

" Tuan tidak papa saya tinggal " ucap Haris.

" Hmm " jawab Aditya cuek.

Haris keluar ruangan dan berpapasan dengan Nabila yang baru saja sampai.

" Pak Haris, mau keluar makan siang ya " tanya Nabila.

" Iya Nabila, Pak Aditya sudah menunggu di dalam " ucap Haris.

Tok.. Tok.. Tok..

Aditya yang sejak tadi gelisah menunggu, langsung memperbaiki posisi duduknya dan berpura - pura sibuk mengetik sesuatu di laptopnya karena mendengar pintu di ketuk dan sepertinya itu Nabila.

" Datang juga akhirnya wanita bodoh ini " batin Aditya.

" Ini Pak makanannya " ucap Nabila.

" Taruh di atas meja itu " ucap Aditya.

Nabila menaruh makanan itu di atas meja tamu, dan Aditya bangkit dari duduknya menuju meja tamu untuk menikmati makan siang.

" Mau kemana kamu " ucap Aditya yang melihat Nabila ingin keluar dari tempat itu.

" Saya mau keluar Pak, Makan siang bapak sudah saya siapkan,jadi sekarang giliran saya juga mau ngisi perut Pak" ucap Nabila.

" Kamu sudah beli makan " tanya Aditya.

" Saya bawa bekal Pak " ucap Nabila.

" Bawa makanan kamu kesini " ucap Aditya.

" Maksud Bapak, saya ikut makan di sini sama Bapak, gak usah Pak, saya makan di luar aja " ucap Nabila.

" Ini perintah " ucap Aditya memaksa.

" Baiklah Pak " jawab Nabila.

Nabila keluar mengambil kotak makannya dan masuk kembali kedalam untuk makan bersama Aditya.

" Nabila duduk di sofa berhadapan dengan Aditya yang sudah menunggunya "

Nabila membuka kotak makannya dan menyusun rapi di atas meja, kotak bekal Nabila berwarna hijau bersusun 3 tingkat, masing - masing Nabila isi dengan Nasi, lauk dan juga sayur.

" Sepertinya makanan yang dibawa wanita ini enak " batin Aditya tergiur melihat bekal yang di bawa Nabila.

Nabila sudah siap dan ingin menyantap makanannya, Nabila sudah sangat lapar karena tadi pagi ia tak sempat sarapan, di tambah lagi harus keluar dulu membelikan Aditya makan siang.

" Aku sudah laper banget nih " batin Nabila sambil menyuapkan sesendok nasi lengkap dengan lauk dan sayur ke mulutnya..

Dan... aaaamm... SEBENTAR... ucap Aditya menahan Nabila untuk makan.

Nabila cemberut, tidak jadi makan karena Aditya menahannya.

" Kenapa Pak, saya sudah lapar ni " ucap Nabila.

" Sini bekal kamu, aku saja yang makan " ucap Aditya yang langsung merampas bekal Nabila yang berisi nasi putih "

" Jangan.. jangan Pak, itu kan bekal saya Pak " ucap Nabila kesal.

" Ini kamu makan ini saja " ucap Aditya menyodorkan makanan yang tadi Nabila belikan untuknya.

" Aduh, ini kan Cabe nya banyak banget " batin Nabila.

" Ayok sudah makan, enak lo itu ayam " ucap Aditya yang dari sudah asyik mengunyah dan memasukkan satu demi satu sendok berisi nasi, lauk, dan sayur kedalam mulutnya.

Nabila terpaksa memakan ayam panggang saos pedas yang tadi sengaja ia tambahkan cabe karena awalnya ingin mengerjai Aditya, namun kini malah terbalik ia yang harus memakan ayam itu.

***Bersambung..

Gimana ya para readers.. senjata makan tuan ni jadinya.. 😂😂

jangan lupa like, vote, and comment ya readers ku sayang 😍😍***

Terpopuler

Comments

😭😭😭😭

2022-11-07

0

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

🙊🙊😀😀 sepertinya senjata makan tuan ni

2022-07-11

0

Yani

Yani

Nabila senjata makan tuan jadinya sabar bil

2022-05-20

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148 ( ucapan Terima kasih)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148 ( ucapan Terima kasih)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!