Bab 9

Seminggu pun sudah berlalu, tak terasa ini adalah hari pertama Nabila dan juga Risa magang di perusahaan Aditya.

" Hallo Bila, kamu sudah berangkat belum " kata Risa yang baru saja menelpon Nabila.

" Ia Sa, ini aku baru antar anak - anak kerumah tante bentar lagi otw " ucap Nabila sambil memarkirkan scooter matic di depan rumah nya.

" Oke aku tunggu La, hati - hati di jalan "

" Oke Risa "

Nabila masuk kedalam kamar lalu mengambil jaket dan juga tas nya.

" Sumi, mbak mau berangkat dulu ya " pamit Nabila kepada Sumi yang lagi sibuk membersihkan meja.

" Ia mbak, hati - hati di jalan " ucap Sumi.

" Maaf mbak tinggal ya Mi, kamu jaga kedai baik - baik "

" Ia siap mbak "

Di atas motor, Nabila kembali mengingat - ingat apakah yang di bawa nya ke kantor nanti Sudah lengkap atau belum.

" Pulpen, buku, note, penghapus, laptop, HP "

" Jas hujan, cemilan, kopi.. ahh sudah semua " ujar Nabila.

" oke siap berangkat.. bismillah.. "

Nabila mulai menarik gas motor dan melajukan motor nya menuju ke kota.

Di sisi lain, Salsa sedang sibuk menelpon seseorang.

Ya yang di telpon itu adalah kakak nya Aditya.

" Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif "

"Tutt.. Tutt.. Tutt.. "

" Iih Kak Aditya ni mana sih, kok telpon nya gak aktif sih, kan sudah jam 7 bisanya kak Aditya kalau hari kerja selalu on time bangun pagi " ucap Salsa kesal.

" Ada apa Sal, kok kesel gitu " tanya Mama yang baru saja datang dari dapur.

" Itu lo Ma, aku lagi telpon kak Aditya tapi HP nya gak aktif "

" Tumben kakak kamu gak aktif, biasanya kan jam segini pasti dia sudah siap - siap mau berangkat kerja " ucap Mama.

" Sebentar ya, coba Mama telpon Haris dulu "

Dritt.. Dritt.. suara HP Haris berbunyi dan di layar HP itu tertera nama Nonya Besar.

" Hallo Nyonya, maaf ada apa menelpon " tanya Haris.

" Tidak apa - apa Ris, ini Salsa dari tadi nelpon Aditya katanya HP nya gak aktif, apa Aditya baik - baik aja Ris, biasanya kan dia sudah bangun jam segini.

" Ia nyonya, maaf saya juga baru sampai di rumah Pak Aditya, kata Bibi Pak Aditya memang belum keluar kamar nyonya. Mungkin kesiangan karena tadi malam Pak Aditya pulang larut malam Nyonya.

" Oh begitu, baiklah Haris Terima kasih ya nanti kalau Aditya sudah bangun katakan padanya kalau aku tadi menelpon "

" Baik Nyonya "

Tutt.. Tutt..

" Apa yang sedang di lakukan anak itu sampai pulang larut malam, jangan - jangan dia jajan diluar lagi " ucap Mama geram melihat kelakuan Adit.

" Memang harus cepat di carikan istri anak itu " batin Mama.

" Ada apa Ma, kak Adit memang belum bangun ya " tanya Salsa.

" Ia Sal, katanya tadi malam Kakak mu pulang larut jadi sepertinya kesiangan hari ini "

" Oh gitu, ya udah deh Ma nanti Salsa telpon lagi Kak Adit nya " ucap Salsa berlalu menuju kamar nya.

Sinar matahari masuk melalui celah - celah jendela kamar Aditya, sayup - sayup Aditya mulai membuka kedua matanya sambil meraba - raba ke atas meja di samping kasur untuk mencari HP miliknya.

Aditya tiba - tiba terkejut dan langsung bangun ketika melihat jam di HP sudah menunjukkan Pukul 8 pagi.

" Akhh Sial.. aku kesiangan " umpat Aditya sambil berlari menuju kamar mandi.

Aditya memang terkenal sangat disiplin dalam bekerja, ia tidak pernah terlambat ke kantor kecuali bila ada hal yang penting. Di kantor pun Aditya tidak segan - segan memarahi anak buah nya jika ada yang datang terlambat kekantor.

Karena lelah dan juga pulang larut malam Aditya keenakan tidur sampai kesiangan bangun hari ini.

Selesai mandi, Aditya membuka lemari baju nya, hari ini Aditya memakai kemeja putih lengkap dengan jas dan juga dasi berwarna biru yang cerah.

Selesai berpakaian, Aditya segera turun kebawah dan siap berangkat ke kantor. Di bawah ternyata Haris sudah menunggu.

" Tuan sudah bangun " gumam Haris melihat Aditya turun dari tangga.

" Kenapa kamu tidak membangunkan ku Ria " kata Aditya.

" Maaf Tuan tadi saya sudah mengetuk pintu dan memanggil Tuan tetapi tidak ada jawaban dari dalam " jawab Haris.

" Ya sudahlah ayo kita berangkat "

" Tuan tidak sarapan dulu "

" Tidak usah "

" Baik Tuan "

Aditya berjalan dan memasuki mobil, Haris menjalankan mobilnya menuju ke kantor Aditya.

Di Perusahaan Prakasa Jaya, Nabila dan Risa masih di buat kagum dengan pemandangan perusahaan tersebut yang begitu besar dan menjulang tinggi.

" Permisi Mbak, saya Nabila dan ini teman saya Risa "

" Kami yang waktu itu Mbak, Hari ini jadwal pertama kami Magang di perusahaan ini Mbak " kata Nabila kepada resepsionis.

" Oh ia Mbak Nabila dan juga Mbak Risa sudah di tunggu sama Ibu Andin di lantai 10 " ucap Resepsionis itu kepada Nabila.

" Ia Mbak Terima kasih " ucap Nabila kemudian mereka berdua berjalan memasuki Lift dan menuju lantai 10.

Tiing.. Lift terbuka.. Nabila dan Risa keluar dari dalam lift, mereka terkejut melihat begitu banyak karyawan yang sudah duduk di tempat mereka masing - masing dan sebagian dari mereka ada yang bersikap biasa, tersenyum, dan ada juga yang menatap sinis kepada mereka berdua.

" Ehh.. ehh.. tu liat ada anak magang tu kykx " ucap Cindy kepada Sarah "

" Ia Cin, yang berhijab itu cantik ya Cin " ucap Budi menjawab ucapan Cindy.

" Ia cantik " kata Sarah.

" Cantik dari mananya, nih di depan kalian ni lebih cantik kalii dari pada dia " ucap Cindy kepad Budi dan Sarah.

" Iri aja kamu Cin " ucap Budi bangkit dari duduk nya ingin mendatangi Nabila dan Risa yang seperti bingung mencari sesuatu.

" Budi.. kamu mau kemana " tanya Cindy.

" Tuh datangin cewek cantik dulu " ucap Budi.

" Dasar ganjen " Ucap Cindy kesal.

" Haii adek - adek.. lagi cari siapa " sapa Budi kepada Nabila dan Risa.

Nabila dan Risa tersenyum melihat Budi.

" Ini Pak, kami mau cari Ibu Andin katanya ada di lantai 10 ini ya " jawab Risa.

" Ohh Bu Andin, itu ruangan nya " ucap Budi sambil menunjuk ke belakang sebelah kiri.

" Oh ia jangan panggil Pak dong, panggil aja Mas Budi " ucap Budi yang pandangan nya tak lepas dari Nabila.

" Iya Pak.. eh Mas Budi " ucap Risa.

" Terima kasih sudah ngasih tau tempat nya " ucap Risa.

Nabila dan Risa langsung menuju ruangan Bu Andin, tapi mereka langkah mereka terhenti karena Budi.

" Eitt.. tunggu dulu kan kita belum kenalan " ujar Budi menyodorkan tangan nya.

" Saya Risa Mas "

" Saya Nabila "

" Oke, saya Budi.. panggil saja Mas Budi ya "

" Kalian anak magang kan, semoga betah magang di sini ya " ucap Budi.

" Ia Mas Budi makasih " kata Risa.

Nabila dan Risa melangkah menuju ruangan Bu Andin.

" Ohh jadi cewek berhijab itu Nabila, nama yang indah seperti orang nya " gumam Budi.

Tok.. Tok.. Tok..

" Masuk "

" Permisi Bu, saya Nabila dan ini teman saya Risa "

" Kami anak magang dari Universitas Airlangga Bu " ucap Nabila menjelaskan.

" Oh ya saya sudah tunggu kalian dari tadi " ucap Bu Andin.

" Ini lembar jadwal kalian silahkan di ambil, dan untuk Risa kamu nanti saya tempatkan membantu Ibu Sarah di lantai 10 ini, dan untuk kamu Nabila di lantai atas bersama ibu Lula" ucap Bu Andin.

" Untuk detail tugas nya nanti di jelaskan masing - masing oleh Bu Lula dan Bu Sarah ya"

" Oke ini sudah jam 8 lewat, ayo ikut saya antar kalian ke tempat kerja " ucap Bu Andin berjalan keluar diikuti oleh Nabila dan Risa.

" shutt.. shutt.. Nabila.. " panggil Risa sambil mencolek tangan Nabila.

" Nanti kalau jam istirahat kamu jemput aku di sini ya " ucap Risa.

" Ia tenang aja " kata Nabila sambil menunjukkan jempol nya kepada Risa.

" Selamat pagi semuanya " sapa Bu Andin kepada anak buah nya.

" Selamat pagi Bu Andin "

" Perkenalkan ini Risa dan Nabila, mereka anak magang di sini dan Risa akan di tempatkan di ruangan ini bersama kalian "

" Sarah, nanti Risa akan membantu pekerjaan kamu disini " ucap Bu Andin.

" Baik Bu " jawab Sarah sambil menganggukkan kepala nya.

" kalau begitu Risa, kalau ada yang tidak di mengerti silahkan bertanya kepada Sarah "

" Ia Bu " jawab Risa.

" Ayo Nabila kita ke atas " kata Bu Andin.

Nabila dan Bu Andin bersama - sama menuju lift untuk naik ke lantai paling atas dimana di situ lah tempat kerja CEO perusahaan tersebut.

" Hallo semua nya perkenalkan saya Risa, mohon kerja sama dan bantuan nya " ucap Risa memberi salam.

Semua karyawan di situ tersenyum ramah kepada Risa kecuali Cindy.

" Umm bagaimana Bu Sarah, apa yang bisa saya lakukan " tanya Risa.

" Untuk sementara kamu catat ini dulu ya " perintah Sarah sambil menyodorkan sebuah buku besar dan selembar kertas kecil kepada Risa.

" Risa, Nabila tadi di tempatkan di mana sama Bu Andin " tanya Budi yang penasaran.

" Oh ia Mas tadi kata Bu Andin Nabila di tempatkan bersama Bu Lula "

" Lula.. kok bisa sih dia kan anak magang kenapa bisa di tempatkan di sana, aku aja pengen di sana gak bisa " ucap Cindy yang langsung menyambar perkataan Risa.

" Kamu ni sirik aja Cin " ucap Budi.

" Sayang ya, coba di sini kan aku bisa sama - sama terus sama Nabila " gumam Rudi.

" Maksud mas Budi " tanya Risa.

" Gak papa Risa, udah kamu lanjutin lagi kerjanya "

Budi kembali ke meja kerjanya, Risa dan Sarah kembali sibuk dengan tugas mereka masing - masing kecuali Cindy yang masih melamun memikirkan sesuatu.

" Kenapa bisa ya si Anak magang itu di tempatkan di tempat kerja nya Lula, kan nanti disana bisa ketemu terus sama Pak Aditya " batin Cindy kesal.

" Tapi ya sudah deh, gak mungkin juga Pak Aditya tertarik sama si Nabila itu, biar Nabila rasain juga tu gimana galak nya Pak Aditya " batin Cindy sambil tersenyum tipis.

Terpopuler

Comments

BUNDA ZAHRA

BUNDA ZAHRA

jangan sampai nabila diganggu sama ULAT KEKET/ULAT BULU

2023-01-27

0

Tara

Tara

😭😭😭😭😭😭kenapa aku jadi antagonis di berapa novel tetangga

protagonisnya 1 kali

2022-12-12

0

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

sirik aja kamu itu cin

2022-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148 ( ucapan Terima kasih)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148 ( ucapan Terima kasih)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!