Berperan sebagai Maleficent

"Kau akan menikahinya Bri?" tanya Jessi.

"Uhuuuk!" Brian tersedak makanannya sendiri mendengar hal tersebut, dia terkejut dengan pertanyaan Jessi yang membuatnya bingung.

Terlihat Rossi menyerahkan gelas berisi air kepada Brian. Namun, pria itu mengacuhkannya.

Brian dengan lembut memegang tangan Jessi, menatap lekat wajah cantik sang istri. "Aku akan menuruti apa maumu, Sayang."

Kilatan kemarahan terlihat jelas di mata Rossi memancarkan hawa kebencian yang langsung ditangkap oleh Jessi. Hal itu membuatnya mengeluarkan senyum smirk di bibirnya.

"Bagaimana jika aku tak ingin kamu menikah dengannya?"

"Maka aku tidak akan menikahinya!" Brian tidak lagi memikirkan perasaan Rossi, wanita itu seakan tak kasat mata, padahal jelas berada di sampingnya.

Rossi semakin membara, otot lehernya menegang sekan siap menelan mereka hidup-hidup. Namun, malah membuat Jessi semakin memprovokasinya.

"Lalu, bagaimana dengan bayi itu?"

"Kita bisa mengadopsinya, memberikan kehidupan yang layak dan juga status yang jelas!" Brian berbicara tanpa memikirkan perasaan Rossi, dia hanya memikirkan rumah tangganya dengan Jessi ke depannya.

Rossi semakin berang mendengar penuturan orang-orang di depannya. Apa aku di sini hanya patung yang kalian anggap sebagai mesin pencetak anak?

"Lalu bagaimana dengan Rossi? Jika kamu mengambil anaknya!"

"Rossi berhak bahagia dengan orang yang dia cintai! Semua ini terjadi karena kesalahanku aku akan bertanggung jawab untuk anaknya, dan memberikan kompensasi yang setimpal." Brian berharap Jessi mau mengerti tentang dirinya dan memaafkan kesalahannya.

Rona wajah Rossi merah padam, kemarahannya memuncak hingga ke ubun-ubunnya. Dia menggenggam erat sendok dan garpu di tangannya, tak percaya akan melihat Jessi menanyakan hal seperti ini langsung di depannya dengan Brian yang menganggapnya tidak ada.

Namun, tidak dengan Jessi, bibirnya menyeringai mendengar hal itu. Dia berhasil memprovokasi lawan dan sangat yakin sang wanita medusa akan melakukan segala cara untuk mendekati Brian karena semua itu terlihat jelas dari ekpresi Rossi.

"Aaaaa! Kalau begitu nikmatilah waktumu di sini sampai anak itu lahir! Jika kau membutuhkan sesuatu katakan padaku tak perlu sungkan! Aku tak sabar menunggunya kelak memanggilku Mommy." Jessi semakin memanasi hati Rossi, memainkan peran wanita jahat sangat cocok dengan dirinya saat ini, tak perlulah berpura-pura baik seperti wanita di depannya.

Brian yang mendengar hal itu nampak tersenyum, meskipun sang istri bersikap dingin. Namun, sepertinya dia menerima semua ini. Hal yang wajar menurutnya jika Jessi sedang marah atas apa yang terjadi. Pria itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya, dia hanya ingin kembali hidup bahagia dengan orang yang ia cintai.

Sementara Rossi yang mendengar pembahasan mereka menundukkan kepala, dia tidak bisa membiarkan Brian melihat emosinya yang bergelora. Raut wajah yang terlihat merah padam, seperti api yang membara.

Aku tak akan membiarkanmu mengambil anakku! Tapi, aku yang akan mengambil Brian darimu, dan menjadi satu-satunya Nyonya di rumah ini! Kau tidak pantas mendapatkan perhatian dan semua kemewahan ini! Kau hanya perempuan mandul dan sampah yang tak berguna, benalu bagi kehidupan Brian, dan tidak pantas berdampingan dengannya. Hanya aku yang layak disandingkan bersama Brian. Hanya aku Rossie Chasney dan bukan kau! Rossi berteriak dalam hatinya yang membara.

Setelah acara makan malam selesai mereka beranjak dari ruang makan, Jessi pergi ke kamar terlebih dahulu.

Brian pergi ke ruang kerjanya, karena hari ini dia tidak pergi resstoran banyak pekerjaan berupa email yang harus dia lihat terkait cabang baru dan juga Restoran Utama.

Sementara Rossi, dia sedang memikirkan bagaimana caranya menjerat Brian, agar pria itu menjadi miliknya seutuhnya.

Rossi mengganti pakaiannya dengan baju tidur yang sedikit tipis. Memperlihatkan bahunya yang mulus, berharap Brian melihatnya.

Dia pergi menuruni tangga menuju ke dapur, membuat secangkir kopi, salah seorang pelayan yang melihat ingin membantunya, tetapi ditolak.

Dulu Rossi tinggal sendirian di apartemen dan sekarang Brian berada dalam wilayah jangkauannya, satu atap dan sangat dekat. Rossi tidak ingin berdiam diri hanya menyia-nyiakan kesempatan yang langka ini.

Setelahnya Rossi berjalan menuju ruang kerja Brian, dan mengetuk pintu dari luar.

"Masuk!" Terdengar suara Brian dari dalam ruangan.

"Apa aku mengganggumu, Bri?" Rossi membuka pintu, berjalan mendekati meja Brian sambil membawa sebuah nampan di tangannya.

"Tidak, ada perlu apa?"

"Aku membuatkanmu kopi, Bri." Rossi menyodorkan gelas kopi yang dia buat ke atas meja di depan Brian, berharap pria itu menoleh ke arahnya.

Namun, pria itu bergeming dari posisinya dan masih fokus menatap laptopnya. Dia hanya ingin segera menyelesaikan pekerjaan dan kembali ke kamar. "Terima kasih."

"Bri, maafkan aku yang sudah menjadi beban untukmu, merusak kebahagiaanmu dan Jesslyn!" Rossi menangis, mengeluarkan air mata buaya berpura-pura mengiba, berharap Brian mau menoleh ke arahnya.

"Semua sudah terjadi bukan semuanya salahmu! Aku turut andil mengecewakan Jessi. Jadi, kau tidak perlu terlalu banyak berpikir!" Brian menatap Rossi di depannya, lalu menangkupkan kedua tangannya di atas meja. "Setelah anak itu lahir, aku akan mengambilnya! Nantinya aku akan memberikanmu sebuah rumah mewah yang kau inginkan lengkap dengan isinya. Termasuk mobil yang bisa kau pilih sendiri!"

Mendengar hal itu membuat Rossi naik darah. Brian sungguh pria yang tidak berperasaan, dia mengatakan seolah semua itu mudah baginya. Benarkah pria ini akan membuangnya setelah bayi ini lahir. Rossi tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Tidak bisakah aku tetap di sini, Bri? Aku hanya ingin dekat dengan anakku kelak. Tak apa aku menjadi pelayan di rumah ini, asalkan setiap hari aku bisa melihat anakku!" Rossi mengiba mengatas namakan sang anaknya, dengan harapan Brian menurutinya. Dia akan menggunakan segala cara agar pria tersebut mau menerimanya.

"Tidak! Setelah bayi itu lahir hanya ada aku dan Jessi sebagai orang tuanya, aku tak akan membiarkan istriku sedih dengan kamu tetap di sini!"

"Tapi, Bri ...."

"Keluarlah! Ini sudah malam, tidak baik bagi ibu hamil tidur terlalu malam!" Brian memotong apa yang ingin dikatakan Rossi, dia tidak mau berdebat lebih jauh lagi membuat pekerjaannya semakin lama selesai.

Rossi mengepalkan kedua tangannya, memperlihatkan ototnya yang menegang. Pria ini sangat keras kepala. Bahkan berbicara padanya tanpa perasaan sedikit pun. Dia berbalik penghapus air mata dustanya dan keluar dari ruangan kerja Brian.

Di luar ruangan Rossi melihat Jesslyn berjalan dari atas tangga. Dia langsung mengacak-acak rambutnya, lalu mencubit sedikit tulang selangkanya lantas berjalan ke depan, membungkukkan sedikit badannya ketika berpapasan dengan Jessi.

"Nyonya." Rossi menyapa Jesslyn dengan salah satu tangannya menutup bekas cubitan tadi, lalu lanjut berjalan menuju kamarnya. Berharap wanita tersebut salah paham dengan apa yang dia lakukan

Melihat hal itu Jessi hanya melengos. Mau beradu akting dengan dirinya, Rossi masih belum cukup berpengalaman. Dia kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur mengambil air minum untuk meminum obat.

Brian yang keluar dari ruang kerja melihat Jessi di dapur lantas melangkah mendekatinya, terlihat Jessi tengah menelan obatnya. "Sayang, kamu sakit?"

"Tidak, ini hanya vitamin." Jesslyn menjawab datar, dia terlalu malas untuk meladeni Brian. Setelah selesai wanita itu pergi ke kamar tanpa berbasa-basi seperti biasanya kepada suaminya.

Brian hanya bisa membuang napas kasar, lalu mengikuti istrinya ke dalam kamar mereka. Jesslyn tidur meringkuk membelakangi suaminya. Pria tersebut lantas merebahkah tubuh di samping Jessi.

"Apakah kau akan meninggalkanku Bri?" Dengan suara lirih Jessi bertanya karena dia mulai memainkan peran kali ini.

"Apa yang kamu katakan, Sayang?" Brian terkejut, dia membalikkan tubuh Jessi, memeluknya dengan erat, mengelus-elus pucuk kepalanya. "Apa ini yang kamu pikirkan sejak tadi, hmm?"

Jessi mengangguk air matanya mengalir, badannya bergetar dalam pelukan Brian. "Aku takut kau meninggalkanku dan pergi bersama wanita itu. Dia bisa memberimu anak, tapi aku tidak!"

Yah inilah dia Jessi sedang berakting, mendalami perannya sebagai istri lemah yang tersakiti. Aktingnya sangat hebat mengalahkan aktris terkenal. Seandainya sudah jadi artis mungkin penghargaan akan jatuh kepadanya.

To Be Continue...

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Knp pelakor sllu djuluki medusa, pdhal cerita awal medusa jg korban, sm sprti maleficent,, dia jahat krn org lain 😌😂😂😂

2022-07-18

0

L F

L F

aku suka wanita seperti jeselyn
ngak yg dkit2 nangis

2022-03-24

0

Wanny Ross

Wanny Ross

Aku suka watak, menjadi wanita yang kuat

2022-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Kehidupan
2 Pelangi Sebelum Badai
3 Pelangi Dan Badai Bersamaan
4 Sisi Lain
5 Berperan sebagai Maleficent
6 Rencana Jessi
7 Kemalangan Jessi
8 Kesadaran Jessi
9 Hari Pembalasan
10 Orang Asing
11 Mario dan Maurer
12 Nicholas Bannerick
13 Kucing Baru Jessi
14 Mars, Venus, Sun, Moon
15 Pertemuan Tak Terduga
16 Nyonya Muda
17 Pemburu Liar
18 First Kiss
19 Patah Pusaka
20 Helikopter Baru
21 Pulau Ceria 1
22 Pulau Ceria 2
23 Pulau Ceria 3
24 Kembali dari Pulau Ceria
25 Kesepian Jessi
26 Diculik
27 Akhir untuk Tom
28 Makan Siang Bersama
29 Kenyataan untuk Patricia
30 Makan Malam
31 Mommy Laura ( Part 1 )
32 Mommy Laura ( Part 2 )
33 Mommy Laura ( Part 3 )
34 Alice
35 Alice dan Jackson ( Part.1 )
36 Alice dan Jackson ( Part.2 ) Flashback
37 Alice dan Jackson ( Part.3 ) Flashback
38 Alice dan Jackson ( Part.4 ) Flashback
39 Lelaki Lain
40 Musuh di Balik Topeng
41 Mencari Angelina ( Part.1 )
42 Mencari Angelina ( Part. 2 )
43 Mencari Angelina ( Part. 3 )
44 Kondisi Angelina
45 Mafia Virgoun
46 Lari Pagi
47 Kakak Ipar
48 Ceker Ayam
49 Emily Night
50 Alex Barrack
51 Ingatan Masa Lalu
52 Bertemu Jessi
53 Keluarga Alexander ( Part.1 )
54 Keluarga Alexander ( Part.2 )
55 Keluarga Alexander ( Part.3 )
56 Keluarga Alexander ( Part.4 )
57 Latihan
58 Rencana Emily
59 Senjata Makan Tuan
60 Kepulangan Angelina
61 Pejabat Perdagangan Manusia
62 Iblis Haus Darah
63 Akhir untuk Rossi
64 Kebejatan Barron
65 Rencana Barron dan Kate
66 Wanita yang Malang
67 Grand Opening
68 Pelabuhan Putih
69 Mie Berisikan Ganja
70 Emily Bertindak
71 Jessi terluka
72 Pangkuan Seorang Ibu
73 Tuan Muda Memasak
74 Mario Pulang Kampung
75 Menuju Kota Strawberry
76 Ancaman Brian
77 Keluarga Kim Dae Ho ( Part. 1 )
78 Keluarga Kim Dae Ho ( Part.2 )
79 Keluarga Kim Dae Ho ( Part. 3 )
80 Keluarga Kim Dae Ho ( Part. 4 )
81 Misi Penyelamatan 1
82 Misi Penyelamatan 2
83 Misi Penyelamatan 3
84 Misi Penyelamatan 4
85 Kekejaman Ayah dan Anak
86 Balasan Untuk Orang Jahat
87 Tikus Terakhir
88 Breaking News Negara K
89 Stella
90 Kekasih Tom Evening
91 Obat Kuat
92 Lubang Neraka Vs Rudal Rusia
93 Bayi Kembar Moon
94 Brian Morning
95 Korban Brian Selanjutnya
96 Bom Waktu
97 Anak Buah Nich
98 Profesor Pineapple
99 Mario dan Kim Dae Ho
100 Pantai Malam
101 Bulan Madu Dadakan
102 Kembali Mengusut
103 Orang Tua Jackson
104 Kenyataan di Kala Hujan
105 Maafkan Aku
106 Obsesi Emily
107 Awal Kehancuran Emily
108 Calon Mayat
109 Calon Presiden
110 Dion
111 Mata-mata
112 Cacing
113 Gas Beracun
114 Suami Kedua
115 Jane
116 Are You Ready
117 Charlies Angels
118 Aksi Charlie's Angel Beda Usia
119 Anak Sialan
120 Jane dan Damien
121 Malam Kelam Istimewa
122 Mineral Beracun
123 Tantangan Damien
124 Akhir Emily
125 Mainan Baru
126 Tikus Kantor
127 Ibu yang Berharga
128 Kartu Nama
129 Stephanie
130 Pedofil
131 Tahu Busuk dan Mimpi Buruk
132 Menculik Pasien
133 Perawat Gadungan
134 Terluka Parah
135 Kemarahan Jerry dan Brian
136 Terungkap
137 Patung Themis
138 Secercah Harapan
139 Bimbang
140 Kegilaan Brian
141 Siapa Dion
142 Harapan
143 Kate Berulah
144 Ancaman Jerry
145 Rencana Jerry
146 Jessi Bertemu Jerry
147 Nenek Amber
148 Catur
149 Pilihan Sulit
150 Awal Pertarungan
151 Dimulai
152 Pertempuran
153 Jessi dan Jane
154 Awal Pembalasan
155 Kehamilan Jessi
156 Kesadaran Jane
157 Nich Frustrasi
158 Penyiksaan Brian
159 Mencari Sesuatu
160 Akhir Kate
161 Luka Hati
162 Jessi Kembali
163 Kandungan Jessi
164 Adik Jackson
165 Penderitaan Dion
166 Orang Tua Jessi
167 Pilihan Jane
168 Jane dan Damien
169 Cinta dan Dendam
170 Mengidam
171 Masih Mengidam
172 Brian Vs Jessi
173 Idaman Jessi
174 Keraguan Jerry
175 Penyesalan Jerry
176 Akhir dari Jerry
177 Hormon Kehamilan
178 Kecemburuan Jessi
179 Akhir Johny
180 Senjata Makan Tuan
181 Jane Memilih Pergi
182 Pengacara John
183 Ingin Menikah
184 Mengidam di Tengah Malam
185 Keinginan Bumil
186 Pingsan
187 Kondisi Jane
188 Pagi Damien
189 Kembali
190 Hari Pernikahan
191 Resepsi
192 Siapa Wanita Itu?
193 Rosa
194 Aksi Mertua dan Menantu
195 Kediaman Gery
196 Menebus Dosa
197 Hukuman untuk Gery
198 Jane dan Damien 1
199 Jane dan Damien 2
200 Jane dan Damien 3
201 Lintah Darat
202 Jane dan Stella Pindah
203 Gas Beracun Membawa Petaka
204 Bertepuk Sebelah Tangan
205 Kehidupan di Desa
206 Akal Bulus
207 Kebakaran
208 Lary Vs Jane
209 Kedatangan Damien
210 Amarah Jane
211 Bandot Tak Tahu Malu
212 Keadilan Bagi Warga Desa
213 Penyesalan Datang Terlambat
214 Perusak Suasana
215 Otak Udang
216 Bumil Gila
217 Balasan Dari Bumil
218 Lagi-lagi Bumil
219 Mengakui Istri
220 Sang Provokator
221 Sindiran Jessi
222 Kesempatan Kedua
223 Matrealistis
224 Mustahil Bersama?
225 Terlalu Kejam Berucap
226 Lamaran Kilat
227 Memilih Gaun
228 Selangkah Menuju Altar
229 Janji Suci
230 Membelah Diri
231 Cacing Alaska
232 Pagi Hari Pasutri
233 Kebocoran Informasi
234 Pengunduran Diri
235 Mulut Bukan Otak
236 Mencetak Pewaris
237 Solusi Terbaik
238 Sidang Dua Asisten
239 Bukan Salah Cinta
240 Mencari Istri Baru
241 Berkulit Badak
242 Menyatakan Cinta
243 Pernikahan Kedua
244 Pria Kolot
245 Anugerah atau Musibah
246 Kasihan Rahmat
247 Terbitlah Terang
248 Hadiah Pernikahan
249 Otak Mampet
250 Dasar Kolot
251 Mummy Bercadar
252 Hal Tak Terduga
253 Membuang Zigot
254 Nasi Jadi Bubur
255 Bermain-main
256 Sensasi Baru
257 Rada Sarap
258 Jadilah Berharga
259 Mak Comblang
260 Kaki Gajah
261 Sepuluh Pulau Tenggelam
262 Tragedi Kamar Mandi
263 Wanita Adalah Ratu
264 Kebelet
265 Perjuangan Ibu
266 Persalinan Menegangkan
267 Triplets
268 Bibit Merepotkan
269 Kesayangan Daddy
270 Bolehkah Menganggap Sebagai Mama?
271 Reynold Gerald
272 Semoga Kau Bahagia
273 Duku Mateng
274 Mario Vs Anna
275 Mampus Aku
276 Bagaimana Caramu Bertanggung Jawab?
277 Puas Dengan Servisku?
278 Tak Berpikir Panjang
279 Hanya Orang Bodoh
280 Misi Rey
281 Kupu-kupu Beterbangan
282 Salah Paham
283 Lagi-lagi Obsesi
284 Di Waktu Bersamaan
285 Sebatang Kara
286 Tidak Sendirian
287 Wanita Penguntit
288 Resmi Sepasang
289 Berikan Milikmu Yang Terbaik
290 Rugi Besar
291 Penculik Bodoh
292 Pembuat Ulah
293 Ambil Saja
294 Cantik Terakreditasi
295 Bagaimana Caranya Menikahimu?
296 Diam-diam Menghanyutkan
297 Lelaki Terbaik
298 Keanehan Damien
299 Kehidupan dan Kematian
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Pengenalan Kehidupan
2
Pelangi Sebelum Badai
3
Pelangi Dan Badai Bersamaan
4
Sisi Lain
5
Berperan sebagai Maleficent
6
Rencana Jessi
7
Kemalangan Jessi
8
Kesadaran Jessi
9
Hari Pembalasan
10
Orang Asing
11
Mario dan Maurer
12
Nicholas Bannerick
13
Kucing Baru Jessi
14
Mars, Venus, Sun, Moon
15
Pertemuan Tak Terduga
16
Nyonya Muda
17
Pemburu Liar
18
First Kiss
19
Patah Pusaka
20
Helikopter Baru
21
Pulau Ceria 1
22
Pulau Ceria 2
23
Pulau Ceria 3
24
Kembali dari Pulau Ceria
25
Kesepian Jessi
26
Diculik
27
Akhir untuk Tom
28
Makan Siang Bersama
29
Kenyataan untuk Patricia
30
Makan Malam
31
Mommy Laura ( Part 1 )
32
Mommy Laura ( Part 2 )
33
Mommy Laura ( Part 3 )
34
Alice
35
Alice dan Jackson ( Part.1 )
36
Alice dan Jackson ( Part.2 ) Flashback
37
Alice dan Jackson ( Part.3 ) Flashback
38
Alice dan Jackson ( Part.4 ) Flashback
39
Lelaki Lain
40
Musuh di Balik Topeng
41
Mencari Angelina ( Part.1 )
42
Mencari Angelina ( Part. 2 )
43
Mencari Angelina ( Part. 3 )
44
Kondisi Angelina
45
Mafia Virgoun
46
Lari Pagi
47
Kakak Ipar
48
Ceker Ayam
49
Emily Night
50
Alex Barrack
51
Ingatan Masa Lalu
52
Bertemu Jessi
53
Keluarga Alexander ( Part.1 )
54
Keluarga Alexander ( Part.2 )
55
Keluarga Alexander ( Part.3 )
56
Keluarga Alexander ( Part.4 )
57
Latihan
58
Rencana Emily
59
Senjata Makan Tuan
60
Kepulangan Angelina
61
Pejabat Perdagangan Manusia
62
Iblis Haus Darah
63
Akhir untuk Rossi
64
Kebejatan Barron
65
Rencana Barron dan Kate
66
Wanita yang Malang
67
Grand Opening
68
Pelabuhan Putih
69
Mie Berisikan Ganja
70
Emily Bertindak
71
Jessi terluka
72
Pangkuan Seorang Ibu
73
Tuan Muda Memasak
74
Mario Pulang Kampung
75
Menuju Kota Strawberry
76
Ancaman Brian
77
Keluarga Kim Dae Ho ( Part. 1 )
78
Keluarga Kim Dae Ho ( Part.2 )
79
Keluarga Kim Dae Ho ( Part. 3 )
80
Keluarga Kim Dae Ho ( Part. 4 )
81
Misi Penyelamatan 1
82
Misi Penyelamatan 2
83
Misi Penyelamatan 3
84
Misi Penyelamatan 4
85
Kekejaman Ayah dan Anak
86
Balasan Untuk Orang Jahat
87
Tikus Terakhir
88
Breaking News Negara K
89
Stella
90
Kekasih Tom Evening
91
Obat Kuat
92
Lubang Neraka Vs Rudal Rusia
93
Bayi Kembar Moon
94
Brian Morning
95
Korban Brian Selanjutnya
96
Bom Waktu
97
Anak Buah Nich
98
Profesor Pineapple
99
Mario dan Kim Dae Ho
100
Pantai Malam
101
Bulan Madu Dadakan
102
Kembali Mengusut
103
Orang Tua Jackson
104
Kenyataan di Kala Hujan
105
Maafkan Aku
106
Obsesi Emily
107
Awal Kehancuran Emily
108
Calon Mayat
109
Calon Presiden
110
Dion
111
Mata-mata
112
Cacing
113
Gas Beracun
114
Suami Kedua
115
Jane
116
Are You Ready
117
Charlies Angels
118
Aksi Charlie's Angel Beda Usia
119
Anak Sialan
120
Jane dan Damien
121
Malam Kelam Istimewa
122
Mineral Beracun
123
Tantangan Damien
124
Akhir Emily
125
Mainan Baru
126
Tikus Kantor
127
Ibu yang Berharga
128
Kartu Nama
129
Stephanie
130
Pedofil
131
Tahu Busuk dan Mimpi Buruk
132
Menculik Pasien
133
Perawat Gadungan
134
Terluka Parah
135
Kemarahan Jerry dan Brian
136
Terungkap
137
Patung Themis
138
Secercah Harapan
139
Bimbang
140
Kegilaan Brian
141
Siapa Dion
142
Harapan
143
Kate Berulah
144
Ancaman Jerry
145
Rencana Jerry
146
Jessi Bertemu Jerry
147
Nenek Amber
148
Catur
149
Pilihan Sulit
150
Awal Pertarungan
151
Dimulai
152
Pertempuran
153
Jessi dan Jane
154
Awal Pembalasan
155
Kehamilan Jessi
156
Kesadaran Jane
157
Nich Frustrasi
158
Penyiksaan Brian
159
Mencari Sesuatu
160
Akhir Kate
161
Luka Hati
162
Jessi Kembali
163
Kandungan Jessi
164
Adik Jackson
165
Penderitaan Dion
166
Orang Tua Jessi
167
Pilihan Jane
168
Jane dan Damien
169
Cinta dan Dendam
170
Mengidam
171
Masih Mengidam
172
Brian Vs Jessi
173
Idaman Jessi
174
Keraguan Jerry
175
Penyesalan Jerry
176
Akhir dari Jerry
177
Hormon Kehamilan
178
Kecemburuan Jessi
179
Akhir Johny
180
Senjata Makan Tuan
181
Jane Memilih Pergi
182
Pengacara John
183
Ingin Menikah
184
Mengidam di Tengah Malam
185
Keinginan Bumil
186
Pingsan
187
Kondisi Jane
188
Pagi Damien
189
Kembali
190
Hari Pernikahan
191
Resepsi
192
Siapa Wanita Itu?
193
Rosa
194
Aksi Mertua dan Menantu
195
Kediaman Gery
196
Menebus Dosa
197
Hukuman untuk Gery
198
Jane dan Damien 1
199
Jane dan Damien 2
200
Jane dan Damien 3
201
Lintah Darat
202
Jane dan Stella Pindah
203
Gas Beracun Membawa Petaka
204
Bertepuk Sebelah Tangan
205
Kehidupan di Desa
206
Akal Bulus
207
Kebakaran
208
Lary Vs Jane
209
Kedatangan Damien
210
Amarah Jane
211
Bandot Tak Tahu Malu
212
Keadilan Bagi Warga Desa
213
Penyesalan Datang Terlambat
214
Perusak Suasana
215
Otak Udang
216
Bumil Gila
217
Balasan Dari Bumil
218
Lagi-lagi Bumil
219
Mengakui Istri
220
Sang Provokator
221
Sindiran Jessi
222
Kesempatan Kedua
223
Matrealistis
224
Mustahil Bersama?
225
Terlalu Kejam Berucap
226
Lamaran Kilat
227
Memilih Gaun
228
Selangkah Menuju Altar
229
Janji Suci
230
Membelah Diri
231
Cacing Alaska
232
Pagi Hari Pasutri
233
Kebocoran Informasi
234
Pengunduran Diri
235
Mulut Bukan Otak
236
Mencetak Pewaris
237
Solusi Terbaik
238
Sidang Dua Asisten
239
Bukan Salah Cinta
240
Mencari Istri Baru
241
Berkulit Badak
242
Menyatakan Cinta
243
Pernikahan Kedua
244
Pria Kolot
245
Anugerah atau Musibah
246
Kasihan Rahmat
247
Terbitlah Terang
248
Hadiah Pernikahan
249
Otak Mampet
250
Dasar Kolot
251
Mummy Bercadar
252
Hal Tak Terduga
253
Membuang Zigot
254
Nasi Jadi Bubur
255
Bermain-main
256
Sensasi Baru
257
Rada Sarap
258
Jadilah Berharga
259
Mak Comblang
260
Kaki Gajah
261
Sepuluh Pulau Tenggelam
262
Tragedi Kamar Mandi
263
Wanita Adalah Ratu
264
Kebelet
265
Perjuangan Ibu
266
Persalinan Menegangkan
267
Triplets
268
Bibit Merepotkan
269
Kesayangan Daddy
270
Bolehkah Menganggap Sebagai Mama?
271
Reynold Gerald
272
Semoga Kau Bahagia
273
Duku Mateng
274
Mario Vs Anna
275
Mampus Aku
276
Bagaimana Caramu Bertanggung Jawab?
277
Puas Dengan Servisku?
278
Tak Berpikir Panjang
279
Hanya Orang Bodoh
280
Misi Rey
281
Kupu-kupu Beterbangan
282
Salah Paham
283
Lagi-lagi Obsesi
284
Di Waktu Bersamaan
285
Sebatang Kara
286
Tidak Sendirian
287
Wanita Penguntit
288
Resmi Sepasang
289
Berikan Milikmu Yang Terbaik
290
Rugi Besar
291
Penculik Bodoh
292
Pembuat Ulah
293
Ambil Saja
294
Cantik Terakreditasi
295
Bagaimana Caranya Menikahimu?
296
Diam-diam Menghanyutkan
297
Lelaki Terbaik
298
Keanehan Damien
299
Kehidupan dan Kematian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!