PH 11 Balas Dendam Renata

Sepulang dari kuliah, Miranda melihat beberapa kardus tertata di meja makan rumahnya. Melihat kedatangan Miranda, asisten rumah tangga yang ada di sana mendatangi Miranda.

“Non ini temennya Mas Ferdi tadi ngirim sayur itu. Katanya Non Mira yang pesen.” Ucap Susi.

“Iya Mbak. Itu emang aku yang pesen. Ada pesan khusus nggak Mbak dari Mas Seno?” Tanya Miranda.

“Itu yang ada di kardus mie instan katanya yang wortel pesenan Non Mira. Yang lainnya katanya bonus. Tapi Non, emangnya wortel sebanyak itu buat apaan sih? Non mau jualan sayuran sekarang?”

Susi memandang bosnya itu dengan heran. Cukup aneh jika Miranda membeli sayur apalagi dalam jumlah banyak seperti sekarang ini. Jika Miranda memang menginkan sayuran tertentu, dia tinggal bilang. Besok ketika belanja Susi akan membelikan sayuran yang Miranda inginkan.

“Ini itu wortel varietas baru Mbak Sus. Makan wortel ini bagus banget buat mata. Aku yang awalnya minus tiga sekarang nggak perlu pakai kacamata setelah makan tiga buah wortel. Terus, setelah itu aku makan tujuh wortel lagi. Apa Mbak Susi tahu apa yang terjadi dengan mataku sekarang?”

“Memangnya mata Non Mira sekarang jadi gimana?” Tanya Susi penasaran.

“Sekarang aku bisa melihat lebih jelas lagi. Dari tempatku berdiri sekarang, aku bisa melihat adanya semut yang merambat di gagang pintu kulkas.” Jelas Miranda.

“Ah masak sih. Nggak mungkin kayak gitu Non.” Ucap Susi tidak percaya.

Sekarang ini jarak antara Miranda dan kulkas kurang lebih sepuluh meter. Jika Miranda bilang dia bisa membaca beberapa tulisan yang menempel di sana dari tempatnya berdiri, mungkin Susi akan percaya. Tulisan itu tidak begitu kecil masih terlihat jelas.

Lalu, ada kemungkinan Miranda sudah menghafal setiap kata dari sticky note yang menempel di sana. Tetapi ini semut. Ukuran dari semut sangatlah kecil. Jadi bagaimana mungkin Miranda dari jarak sepuluh meter, bisa melihat hewan sekecil semut.

“Kalau Mbak Susi nggak percaya, Mbak Susi cek aja. Aku akan tetap di sini. Di gagang pintu kulkas sekarang ada tiga ekor semut.”

Langsung saja Susi menghampiri kulkas tersebut. Ia penasaran dengan ucapan Miranda barusan. Bosnya itu memberikan jumlah spesifik semut yang ada di sana. Jika itu benar, berarti wortel yang dibeli Miranda itu benar-benar memiliki kemampuan luar biasa.

Susi menyipitkan matanya, mencoba mencari keberadaan semut yang dimaksud Miranda. Tidak lama kemudian Susi menemukannya. Ia kemudian menghitungnya.

“Astaga.” Teriak Susi. “Non Mira hebat banget. Bener di sini ada tiga semut.”

“Apa aku bilang. Wortel yang aku beli ini memiliki kemampuan hebat. Mbak Susi ambil sepuluh wortel dari situ. Terus sepuluh lagi berikan ke Mbok Yah, mata Mbok Yah kan juga sedikit rabun. Mungkin wortel ini bisa bantu dia.”

“Lalu, ambil lima puluh buat sopir dan satpam, masing-masing orang ambil sepuluh. Dimakan langsung tanpa di jus juga enak Mbak. Rasanya cukup manis kayak jagung manis. Nggak hambar kayak wortel biasa.” Jelas Miranda.

Meski Miranda membeli wortel tersebut dalam jumlah banyak, tetapi ia berencana membaginya dengan yang lainnya. Ini karena hal baik haruslah dibagi. Sekarang saja, dari dua ratus lima puluh wortel yang ia beli dari Seno, Miranda hanya tersisa seratus delapan puluh wortel.

Miranda berniat membagikan ini kepada keluarganya yang lain. Saat ini Miranda belum berani mempromosikan wortel milik Seno kepada yang lain. Miranda tidak tahu apakah Seno bisa mensuplay wortel-wortel tersebut dalam jumlah besar.

“Lalu sayur-sayur yang lain gimana Non? Apakah itu juga punya kehebatan khusus?” Tanya Susi penasaran.

“Tidak. Itu sayur biasa. Tetapi rasanya lebih enak daripada yang lainnya. Itu sayur yang sama dengan sayur yangaku bawa pulang.”

“Oh yang disukai oleh Tuan Besar?”

“Ya. Jadi nanti masakkan sayur kesukaan Kakek dengan sayur itu.”

*****

Pagi harinya Seno disambut dengan pemandangan renata yang kini memandangi mie instan di depannya. Asap sudah tidak lagi terlihat menandakan bahwa mie tersebut sudah tidak lagi panas. Seno kemudian menarik kursi di depan adiknya dan duduk di sana.

“Kenapa nggak Kamu makan mienya Ren? Itu udah dingin loh.” Ucap Seno mengingatkan.

“Nggak bisa dimakan Mas.”

“Lah maksudnya? Waktu aku beli tanggal kadaluarsanya masih lama kok. Kenapa nggak bisa dimakan?”

“Aku kenyang banget. Aku pengen banget makan mie, dari semalem aku belum makan padahal. Tapi setelah bikin, perutku masih terasa penuh.” Jawab Renata sembari sesekali mengaduk-aduk mie yang ada di depannya.

“Apakah Kamu makan sup yang aku tinggalkan?”

“Iya kok Mas Seno tahu. Sup ayamnya enak. Aku abisin semuanya.”

“Sungguh? Kamu menghabiskan semuanya? Nggak bersisa?”

“Hanya sisa sedikit kentangnya saja.”

Mendengar hal itu, Seno tertawa lepas. “Hahaha… Aduk-aduh.” Karena terlalu keras tertawa, luka di wajahnya tertarik. Itu membuat Seno berhenti tertawa dan hanya menampilkan sebuah senyuman.

Seno memandang penuh arti kepada Renata. Jika tidak salah ingat, kemarin satu buah kentang Seno potong menjadi empat puluh potongan dadu. Saat ini Seno sudah sedikit merasa lapar.

Itu berarti empat potongan dadu dari kentang itu mampu membuat orang bertahan tanpa merasa lapar selama dua puluh empat jam. Sekarang ini, Renata memakan banyak dari potongan kentang itu. Sudah pasti adiknya itu akan mengalami penderitaan selama beberapa hari ke depan.

Ingin memakan sesuatu tetapi terlalu kenyang untuk memakannya merupakan sebuah penderitaan bukan?

“Kenapa Mas Seno tertawa seperti itu? Ngejek aku ya?”

“Selamat menjalani penderitaan selama beberapa hari ke depan.”

Seno tidak menjawab pertanyaan Renata. Laki-laki itu malah memberikan peryataan yang cukup aneh menurut Renata.

“Maksud Mas Seno apa?”

“Apa Kamu ingat bahwa aku sudah menanam beberapa varietas sayuran baru.”

Renata mengangguk. Baru kemarin Seno memeberitahunya mengenai hal ini. Jelas dirinya masih ingat.

“Nah kentang yang kamu makan itu salah satunya. Kentang itu mampu memberikan efek mengenyangkan bagi yang memakannya. Kemarin aku membuat sebuah sup dengan kentang itu. Aku hanya makan satu per sepuluh kentang.”

“Hasilnya, aku kenyang selama sehari penuh. Jika seper sepuluhnya saja bisa membuatku kenyang seharian, Kamu yang memakan dalam jumlah banyak jelas akan kenyang selama berhari-hari.”

Seno cukup senang dia tidak menderita sendirian. Meski ada rasa kasihan kepada adiknya, tetapi ia tetap akan berbahagia di atas penderitaan adiknya itu. Lagi pula, dengan adiknya tidak makan beberapa hari, ia akan menghemat uang jajannya.

Seno tidak akan mengkhawatirkan mengenai efek tidak makan selama beberapa hari terhadap kesehatan adiknya. Meski seharian kemarin tidak makan, Seno tidak merasakan lemas di tubuhnya. Jadi itu aman menurut Seno.

“Ah aku nggak percaya. Mana ada yang seperti itu.”

“Kalian pagi-pagi ngeributin apa sih?” Tanya Anita yang baru masuk ke dapur.

“Nah kebetulan ada kelinci percobaan yang dateng. Karena kamu nggak percaya dengan ucapanku, kita akan jadikan Anita sebagai kelinci percobaan.” Ucap Seno.

“Eh kalian bahas apa sih, kok pake bilang kelinci percobaan segala?”

“Udah Kamu duduk aja dulu.”

Setelah berucap demikian, Seno kemudian mengeluarkan sebuah kentang yang sudah ia simpan di laci atas dapurnya. Ia memotongnya menjadi sepuluh potongan kecil. Seno lalu mengambil satu potong dan merebusnya.

Sementara menunggu kentangnya matang, Seno bisa melihat kedua adiknya mengobrol. Renata tengah menjelaskan kepada Anita mengenai apa yang dimaksudkan Seno dengan kelici percobaan.

Mendengar penjelasan Renata membuat Anita merasa pensaran ingin mengetaui kebenaran ucapan Seno. Maka dari itu, ketika kentang itu matang dan sudah dingin, Anita langsung memakannya. Setelah memakan satu potong kentang itu hingga habis, rasa kenyang menyerang Anita.

“Eh bener. Aku sekarang merasa sangat kenyang sekarang.”

“Itu nggak akan jadi bukti bahwa itu bisa mengenyangkan seharian penuh.”

“Kita tunggu saja Ren. Sekarang siniin miemu itu. Biar aku makan aja daripada dibuang.”

Pada akhirnya mereka menunggu sampai kapan Anita akan merasa lapar. Renata terus mengikuti kemanapun Anita pergi. Ia tidak ingin kakaknya itu makan sesuatu secara sembunyi-sembunyi. Jika begitu, maka tes yang mereka lakukan akan gagal.

Hari itu hanya Seno saja yang makan dengan ‘normal’ di rumah itu. Kedua adiknya tidak ada yang mengisi perutnya. Pada pagi harinya Anita baru kembali merasa lapar. Itu tepat dua puluh empat jam sejak Anita memakan kentang.

“Mas Seno itu varietas apa memangnya? Kentang itu benar-benar bisa mengenyangkan selama seharian. Bayangin kalo ada banyak kentang seperti itu. Kita bisa membagikan itu kepada mereka yang kelaparan. Kentang itu bisa menjadi penyelamat.”

“Satu buah kentang bisa membuat orang kenyang selama sepuluh hari. Dengan beberapa kilo kentang seperti itu, bisa jadi kita bisa mensuplai makanan untuk puluhan orang selama satu bulan.”

Mengetahui manfaat dari kentang tersebut, jiwa sosial dalam diri Anita langsung bangkit. Ia memberikan banyak ide kepada Seno mengenai pemanfaatan kentang tersebut untuk penyelamatan banyak orang.

Ketika Seno sedang sibuk mendengarkan semua ide-ide dari Anita, Renata bangkit dari tempat duduknya. Ia kemudian memasak setengah potong kentang. Ia kemudian melembutkan kentang tersebut dan membuatnya berbentuk bola.

Renata lalu memberikan sebuah kedipan mata kepada Anita. Melihat kode yang diberikan adiknya, Anita bangkit dari duduknya. Ia lalu berdiri di belakang Seno. Tiba-tiba Seno mendengar Anita memberikan sebuah perintah.

“Sekarang.”

Bersamaan dengan itu, Anita mendekap tubuh Seno. Lalu, dari arah belakangnya Renata datang dengan kentang yang sudah dibentuk bola. Dengan sedikit paksaan, akhirnya mereka berhasil memasukkan kentang tersebut ke dalam mulut Seno. Jika begini, mau tidak mau Seno harus menelan kentang tersebut.

“Nah sekarang ganti Mas Seno yang akan menderita selama lima hari ke depan. Siapa suruh Mas Seno tertawa di atas penderitaanku. Hahaha.” Ucap Renata sembari menaruh tangannya di pinggang.

Terpopuler

Comments

Sang Pembaca {AM_03V}

Sang Pembaca {AM_03V}

paa banget buat militer ngak ribet
ato astronot

2022-03-16

6

Ghiets'Enay

Ghiets'Enay

jahil semua

2022-02-10

2

Mini Titan

Mini Titan

sus? ayyo 🤨📸

2022-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 PH 1 Kehidupan Baru Seno
2 PH 2 Stamina +2
3 PH 3 Ternyata Bisa Panen Lebih Cepat
4 PH 4 Tiga Wortel untuk Miranda
5 PH 5 Wortel yang Terasa Manis
6 PH 6 Manfaat Wortel yang Luar Biasa
7 PH 7 Kebun yang Gagal Panen
8 PH 8 Wortel Enam Belas Juta Rupiah (revisi)
9 PH 9 Babak Belur
10 PH 10 Kenyang Sampai Sekarang
11 PH 11 Balas Dendam Renata
12 PH 12 Berjualan Sayur Online (revisi)
13 PH 13 Pesanan Tujuh Puluh Juta
14 PH 14 Kehebohan Laman Lelang (revisi)
15 PH 15 Sangat Sulit Dicabut (revisi)
16 PH 16 Hewan Peliharaan Baru
17 PH 17 Kebun Di Dimensi Lain (revisi)
18 PH 18 Cara Panen Stamina (Revisi)
19 PH 19 Sultan Baru VS Sultan Batubara (revisi)
20 PH 20 Asisten Dalam Berkebun (Revisi)
21 PH 21 Lima Belas Juta Sangatlah Murah (Revisi)
22 PH 22 Bazaar Dimulai (revisi)
23 PH 23 Miko dan Fahmi (Revisi)
24 PH 24 Kentang Favorit Mahasiswa (Revisi)
25 pengumuman
26 PH 25 Keripik Kentang (revisi)
27 PH 26 Irfan (Revisi)
28 PH 27 Manfaat Brokoli (Revisi)
29 PH 28 Kerjasama Dengan Wira Supermarket (revisi)
30 PH 29 Penanda Tanganan Perjanjian (Revisi)
31 Pengumuman
32 PH 30 Kolonel Johan (1) (revisi)
33 PH 31 Kolonel Johan (2) (revisi)
34 pengumuman 3
35 PH 32 Mulutmu Harimaumu
36 PH 33 Siluman Peliharaan Seno (1)
37 PH 34 Siluman Peliharaan Seno (2)
38 Bab 35 Sonia
39 PH 36 Raisa
40 Bab 37 Sektor Perternakan
41 PH 38 Hampir Diseruduk Sapi
42 Bab 39 Memberi Makan Sapi
43 PH 40 Pandangan Iri Para Laki-laki
44 PH 41 Jendral Eko Susanto
45 PH 42 Melelang Kentang
46 PH 43 Penyusup
47 PH 44 Kulit Bercahaya Milik Seno
48 PH 45 Susu Grade D
49 PH 46 Sapi Penyuka EDM
50 PH 47 Bacalah
51 PH 48 Rapat Para Jendral
52 PH 49 Gempa
53 PH 50 Dunia Bawah
54 Bab 51 Jasmine
55 PH 52
56 PH 53 Perdebatan Para Jendral
57 PH 54 Pesta Ulang Tahun (1)
58 PH 55 Pesta Ulang Tahun (2)
59 PH 56 Begal
60 PH 57 Traktiran
61 PH 58 Balikan? Jangan Mimpi
62 PH 59 Naik Level
63 PH 60 Thorbiorn Arisson - Thor
64 PH 61 Hukuman Dua Milyar Rupiah
65 PH 62 Misi : Buat Olahan Susu
66 PH 63 Berbarengan Menjadi Pacar Seno??
67 PH 64 Sektor Pengolahan Hasil Kebun dan Ternak
68 PH 65 Model Promosi
69 PH 66 Menjadi Seperti Usia Dua Puluh Tahunan
70 PH 67 Seratus Lima Puluh Juta dalam Delapan Menit
71 PH 68 Keju Super Lumer
72 PH 69 Pepaya Alat Balas Dendam
73 PH 70 Susu Penyembuh Patah Tulang
74 PH 71 Debat Para Dokter
75 PH 72 Misi Selesai
76 PH 73 Amrul dan Lani (1)
77 PH 74 Amrul dan Lani (2)
78 PH 75 Ditangkap Polisi
79 PH 76 Kebahagiaan Yang Singkat
80 PH 77 Orang-Orang yang Menjamin Seno
81 PH 78 Mencabut Laporan
82 PH 79 Dua Pepaya Seratus Juta Rupiah
83 PH 80 Orang Yang Tidak Menyerah
84 PH 81 Lamaran Dua Minggu Lagi
85 PH 82 Betty Melahirkan
86 PH 83 Misi Berat
87 PH 84 Ekspedisi Thorbiorn (1)
88 PH 85 Ekspedisi Thorbiorn (2)
89 PH 86 Ekspedisi Thorbiorn (3)
90 PH 87 Sosok Berjubah Hitam (1)
91 PH 88 Sosok Berjubah Hitam (2)
92 PH 89 Telepon dari Miranda
93 PH 90 Resmi
94 PH 91 Seperti Monyet
95 PH 92 Cokelat Pemulih Tenaga
96 PH 93 Memenangkan Empat Give Away
97 PH 94 Keluarga Miranda
98 PH 95 Penolakan Keluarga Dina (1)
99 PH 96 Penolakan Keluarga Dina (2)
100 PH 97 Tiarsus Ularalei
101 PH 98 Rencana Lain Seno
102 PH 99 Video Parkour Yang Menghebohkan
103 PH 100 Restu
104 PH 101 Kebun Level 6
105 PH 102 Misi Berat Lainya - Taklukkan Mereka
106 PH 103 Kelinci Yang Ingin Membangun Rumah
107 PH 104 Misi Yang Cepat Selesai
108 PH 105 Dikerumuni Mahasiswa
109 PH 106 Dikerumuni Mahasiswa (2)
110 PH 107 Pertanyaan Dina
111 PH 108 Promosi Ray
112 PH 109 Promosi Ray (2)
113 PH 110 Rencana Pembuatan Website
114 PH 111 Manfaat Minuman Anggur Fermentasi
115 PH 112 Misi Yang Ditunda
116 PH 113 Resepsi Pernikahan
117 PH 114 Resepsi Pernikahan (2)
118 PH 115 Malam Pertama
119 PH 116 Sub Sistem
120 PH 117 Sub Sistem (2)
121 PH 118 Sub Sistem (3)
122 PH 119 Ekspedisi Penaklukkan (1)
123 PH 120 Ekspedisi Penaklukkan (2)
124 PH 121 Ekspedisi Penaklukkan (3)
125 PH 122 Gylinox
126 PH 123 Perkemahan Tentara
127 PH 124 Pertengkaran
128 PH 125 Hipotesis Seno
129 PH 126 Kenaikan Harga
130 PH 127 Eksplorasi Dimensi Baru
131 PH 128 Benda Di Dalam Gua
132 Bukan Update (Rekomendasi Karya)
133 PH 129 Berlian Asli
134 PH 130 Diskusi
135 PH 131 Madu Lebah Amiagon
136 PH 132 Keantusiasan Miranda
137 PH 133 Pemindahan Portal
138 PH 134 Kedatangan Johan
139 Pengumuman
140 PH 135 Rp 450.000,-
141 PH 136 Azkareia
142 PH 137 Hukuman Untuk Azkareia
143 PH 138 Ekspedisi Cabe Rawit (1)
144 PH 139 Ekspedisi Cabe Rawit (2)
145 PH 140 Pamer Kekuatan
146 PH 141 Menaklukkan Momoy
147 rekomendasi
148 PH 142 Laporan Tiarsus
149 PH 143 Kekuatan Yang Bertambah
150 PH 144 Pulang
151 PH 145 Ayah Bunda
152 PH 146 Berbelanja (1)
153 PH 147 Berbelanja (2)
154 PH 148 Menjadi Lebih Terkenal
155 PH 149 Lalana Semeira, Laluna Semeira, dan Ruisyo Momoro
156 PH 150 Rp 100.000,-
157 PH 151 Tiga Jendral Yang Keras Kepala
158 PH 152 Kemampuan Baru Jasmine
159 PH 153 Pengawal Untuk Para Keluarga
160 PH 154 Rencana Miranda
161 PH 155 The Auction
162 PH 156 Tim Alpha Bergerak
163 PH 157 Penyesalan Roy
164 PH 158 Kehadiran Para Jendral
165 PH 159 Anak Buah Baru
166 PH 160 Naik Level
167 PH 161 Penelitian Dina
168 PH 162 Misi Yang Sangat, Sangat, dan Sangat Berat?
169 PH 163 Rapat Petinggi Militer
170 PH 164 Rapat Petinggi Militer (2)
171 PH 165 Roy dan Fantasinya
172 PH 167 Pertemuan (1)
173 PH 167 Pertemuan (2)
174 PH 168 Andre dan Indro
175 PH 169 Rumah Melati Putih
176 PH 170 Rumah Merah Putih (2)
177 PH 171 Undangan
178 PH 172 Pembicaraan Di Rumah Pohon
179 PH 173 Kembalinya Sistem
180 PH 174 Roy Yang Tidak Kembali
181 PH 175 Diskusi yang Gagal
182 PH 176 Memancing
183 PH 177 Diskusi yang Alot
184 PH 178
185 PH 179
186 PH 180 Laman Web Yang Tidak Bisa Diakses
187 PH 181 Rombongan Ibu-Ibu
188 PH 182 Pemilik Sistem Yang Lain
189 PH 183 Momoy yang Kecewa
190 PH 184 Pertumpahan Darah
191 PH 185 Lahan Penyimpanan
192 PH 186 Lelang
193 PH 187 Lelang (2)
194 PH 188 Lucas Giorgio
195 PH 189 Tiga Anak Buah Baru
196 PH 190 Dua Ayam Merah
197 PH 191 Sektor Baru
198 PH 192
199 PH 193
200 PH 194 Kemarahan Seno
201 PH 195 New York
202 PH 196 Pengintaian Roman
203 PH 197 Menyingkirkan Roman
204 PH 198 Tim Peretas
205 PH 199
206 PH 200
207 PH 201
208 PH 202 Anthony
209 PH 203
210 PH 204 Si Kejam Anthony
211 PH 205 Rapat Gabungan
212 PH 206 Permohonan Eko
213 PH 207 Pulang
214 PH 208 Inti Dimensi Yang Mengacau
215 PH 209
216 PH 210
217 PH 211 Kabur
218 PH 212
219 PH 213
220 PH 214
221 PH 215
222 PH 216
223 PH 217
224 PH 218
225 PH 219 Nenek-nenek di Tempat Hiburan Malam (1)
226 PH 220 Nenek-nenek di Tempat Hiburan Malam (2)
227 PH 221 Gosip Ibu-Ibu Arisan
228 PH 222 Ketidak Sabaran Berujung Petaka
229 PH 223
230 PH 224 Level 10
231 PH 225
232 PH 226 Melihat Rumah Baru
233 PH 227 Menunggu
234 PH 228 Solusi Sederhana
235 PH 229 Muradae
236 PH 230 Teh Hijau
237 PH 231 Inti Dimensi Lain
238 PH 232 Preman China
239 PH 233 Su Chen, Su Cai (1)
240 PH 234 Su Chen, Su Cai (2)
241 PH 235 Misi Selesai
242 PH 236 Ras Hujole dan Ras Mogoley
243 PH 237 Ratu Leleisa
244 PH 238 Efek Akhir Perang
245 PH 239
246 PH 240 Kemarahan Dua Istri Seno
247 PH 241
248 PH 242 Bangun
249 PH 243 Pengendali Tanah
250 PH 243 Kekacauan Yang Sistem Buat
251 PH 245 Pemikiran Dina
252 PH 246 Balas Dendam Seno
253 PH 247 Beragam Tanaman Baru (1)
254 PH 248 Beragam Tanaman Baru (2)
255 PH 249 Sendira
256 PH 250 Dimensi Di Dasar Laut
257 PH 251 Dimensi Baines (1)
258 PH 252 Dimensi Baines (2)
259 PH 253 Dimensi Baines (3)
260 PH 254 Enam Belas Bulan
261 PH 255 Tiga Tahun Delapan Bulan
262 PH 256
263 PH 257 Selamat Tinggal Erza
264 Terima Kasih
Episodes

Updated 264 Episodes

1
PH 1 Kehidupan Baru Seno
2
PH 2 Stamina +2
3
PH 3 Ternyata Bisa Panen Lebih Cepat
4
PH 4 Tiga Wortel untuk Miranda
5
PH 5 Wortel yang Terasa Manis
6
PH 6 Manfaat Wortel yang Luar Biasa
7
PH 7 Kebun yang Gagal Panen
8
PH 8 Wortel Enam Belas Juta Rupiah (revisi)
9
PH 9 Babak Belur
10
PH 10 Kenyang Sampai Sekarang
11
PH 11 Balas Dendam Renata
12
PH 12 Berjualan Sayur Online (revisi)
13
PH 13 Pesanan Tujuh Puluh Juta
14
PH 14 Kehebohan Laman Lelang (revisi)
15
PH 15 Sangat Sulit Dicabut (revisi)
16
PH 16 Hewan Peliharaan Baru
17
PH 17 Kebun Di Dimensi Lain (revisi)
18
PH 18 Cara Panen Stamina (Revisi)
19
PH 19 Sultan Baru VS Sultan Batubara (revisi)
20
PH 20 Asisten Dalam Berkebun (Revisi)
21
PH 21 Lima Belas Juta Sangatlah Murah (Revisi)
22
PH 22 Bazaar Dimulai (revisi)
23
PH 23 Miko dan Fahmi (Revisi)
24
PH 24 Kentang Favorit Mahasiswa (Revisi)
25
pengumuman
26
PH 25 Keripik Kentang (revisi)
27
PH 26 Irfan (Revisi)
28
PH 27 Manfaat Brokoli (Revisi)
29
PH 28 Kerjasama Dengan Wira Supermarket (revisi)
30
PH 29 Penanda Tanganan Perjanjian (Revisi)
31
Pengumuman
32
PH 30 Kolonel Johan (1) (revisi)
33
PH 31 Kolonel Johan (2) (revisi)
34
pengumuman 3
35
PH 32 Mulutmu Harimaumu
36
PH 33 Siluman Peliharaan Seno (1)
37
PH 34 Siluman Peliharaan Seno (2)
38
Bab 35 Sonia
39
PH 36 Raisa
40
Bab 37 Sektor Perternakan
41
PH 38 Hampir Diseruduk Sapi
42
Bab 39 Memberi Makan Sapi
43
PH 40 Pandangan Iri Para Laki-laki
44
PH 41 Jendral Eko Susanto
45
PH 42 Melelang Kentang
46
PH 43 Penyusup
47
PH 44 Kulit Bercahaya Milik Seno
48
PH 45 Susu Grade D
49
PH 46 Sapi Penyuka EDM
50
PH 47 Bacalah
51
PH 48 Rapat Para Jendral
52
PH 49 Gempa
53
PH 50 Dunia Bawah
54
Bab 51 Jasmine
55
PH 52
56
PH 53 Perdebatan Para Jendral
57
PH 54 Pesta Ulang Tahun (1)
58
PH 55 Pesta Ulang Tahun (2)
59
PH 56 Begal
60
PH 57 Traktiran
61
PH 58 Balikan? Jangan Mimpi
62
PH 59 Naik Level
63
PH 60 Thorbiorn Arisson - Thor
64
PH 61 Hukuman Dua Milyar Rupiah
65
PH 62 Misi : Buat Olahan Susu
66
PH 63 Berbarengan Menjadi Pacar Seno??
67
PH 64 Sektor Pengolahan Hasil Kebun dan Ternak
68
PH 65 Model Promosi
69
PH 66 Menjadi Seperti Usia Dua Puluh Tahunan
70
PH 67 Seratus Lima Puluh Juta dalam Delapan Menit
71
PH 68 Keju Super Lumer
72
PH 69 Pepaya Alat Balas Dendam
73
PH 70 Susu Penyembuh Patah Tulang
74
PH 71 Debat Para Dokter
75
PH 72 Misi Selesai
76
PH 73 Amrul dan Lani (1)
77
PH 74 Amrul dan Lani (2)
78
PH 75 Ditangkap Polisi
79
PH 76 Kebahagiaan Yang Singkat
80
PH 77 Orang-Orang yang Menjamin Seno
81
PH 78 Mencabut Laporan
82
PH 79 Dua Pepaya Seratus Juta Rupiah
83
PH 80 Orang Yang Tidak Menyerah
84
PH 81 Lamaran Dua Minggu Lagi
85
PH 82 Betty Melahirkan
86
PH 83 Misi Berat
87
PH 84 Ekspedisi Thorbiorn (1)
88
PH 85 Ekspedisi Thorbiorn (2)
89
PH 86 Ekspedisi Thorbiorn (3)
90
PH 87 Sosok Berjubah Hitam (1)
91
PH 88 Sosok Berjubah Hitam (2)
92
PH 89 Telepon dari Miranda
93
PH 90 Resmi
94
PH 91 Seperti Monyet
95
PH 92 Cokelat Pemulih Tenaga
96
PH 93 Memenangkan Empat Give Away
97
PH 94 Keluarga Miranda
98
PH 95 Penolakan Keluarga Dina (1)
99
PH 96 Penolakan Keluarga Dina (2)
100
PH 97 Tiarsus Ularalei
101
PH 98 Rencana Lain Seno
102
PH 99 Video Parkour Yang Menghebohkan
103
PH 100 Restu
104
PH 101 Kebun Level 6
105
PH 102 Misi Berat Lainya - Taklukkan Mereka
106
PH 103 Kelinci Yang Ingin Membangun Rumah
107
PH 104 Misi Yang Cepat Selesai
108
PH 105 Dikerumuni Mahasiswa
109
PH 106 Dikerumuni Mahasiswa (2)
110
PH 107 Pertanyaan Dina
111
PH 108 Promosi Ray
112
PH 109 Promosi Ray (2)
113
PH 110 Rencana Pembuatan Website
114
PH 111 Manfaat Minuman Anggur Fermentasi
115
PH 112 Misi Yang Ditunda
116
PH 113 Resepsi Pernikahan
117
PH 114 Resepsi Pernikahan (2)
118
PH 115 Malam Pertama
119
PH 116 Sub Sistem
120
PH 117 Sub Sistem (2)
121
PH 118 Sub Sistem (3)
122
PH 119 Ekspedisi Penaklukkan (1)
123
PH 120 Ekspedisi Penaklukkan (2)
124
PH 121 Ekspedisi Penaklukkan (3)
125
PH 122 Gylinox
126
PH 123 Perkemahan Tentara
127
PH 124 Pertengkaran
128
PH 125 Hipotesis Seno
129
PH 126 Kenaikan Harga
130
PH 127 Eksplorasi Dimensi Baru
131
PH 128 Benda Di Dalam Gua
132
Bukan Update (Rekomendasi Karya)
133
PH 129 Berlian Asli
134
PH 130 Diskusi
135
PH 131 Madu Lebah Amiagon
136
PH 132 Keantusiasan Miranda
137
PH 133 Pemindahan Portal
138
PH 134 Kedatangan Johan
139
Pengumuman
140
PH 135 Rp 450.000,-
141
PH 136 Azkareia
142
PH 137 Hukuman Untuk Azkareia
143
PH 138 Ekspedisi Cabe Rawit (1)
144
PH 139 Ekspedisi Cabe Rawit (2)
145
PH 140 Pamer Kekuatan
146
PH 141 Menaklukkan Momoy
147
rekomendasi
148
PH 142 Laporan Tiarsus
149
PH 143 Kekuatan Yang Bertambah
150
PH 144 Pulang
151
PH 145 Ayah Bunda
152
PH 146 Berbelanja (1)
153
PH 147 Berbelanja (2)
154
PH 148 Menjadi Lebih Terkenal
155
PH 149 Lalana Semeira, Laluna Semeira, dan Ruisyo Momoro
156
PH 150 Rp 100.000,-
157
PH 151 Tiga Jendral Yang Keras Kepala
158
PH 152 Kemampuan Baru Jasmine
159
PH 153 Pengawal Untuk Para Keluarga
160
PH 154 Rencana Miranda
161
PH 155 The Auction
162
PH 156 Tim Alpha Bergerak
163
PH 157 Penyesalan Roy
164
PH 158 Kehadiran Para Jendral
165
PH 159 Anak Buah Baru
166
PH 160 Naik Level
167
PH 161 Penelitian Dina
168
PH 162 Misi Yang Sangat, Sangat, dan Sangat Berat?
169
PH 163 Rapat Petinggi Militer
170
PH 164 Rapat Petinggi Militer (2)
171
PH 165 Roy dan Fantasinya
172
PH 167 Pertemuan (1)
173
PH 167 Pertemuan (2)
174
PH 168 Andre dan Indro
175
PH 169 Rumah Melati Putih
176
PH 170 Rumah Merah Putih (2)
177
PH 171 Undangan
178
PH 172 Pembicaraan Di Rumah Pohon
179
PH 173 Kembalinya Sistem
180
PH 174 Roy Yang Tidak Kembali
181
PH 175 Diskusi yang Gagal
182
PH 176 Memancing
183
PH 177 Diskusi yang Alot
184
PH 178
185
PH 179
186
PH 180 Laman Web Yang Tidak Bisa Diakses
187
PH 181 Rombongan Ibu-Ibu
188
PH 182 Pemilik Sistem Yang Lain
189
PH 183 Momoy yang Kecewa
190
PH 184 Pertumpahan Darah
191
PH 185 Lahan Penyimpanan
192
PH 186 Lelang
193
PH 187 Lelang (2)
194
PH 188 Lucas Giorgio
195
PH 189 Tiga Anak Buah Baru
196
PH 190 Dua Ayam Merah
197
PH 191 Sektor Baru
198
PH 192
199
PH 193
200
PH 194 Kemarahan Seno
201
PH 195 New York
202
PH 196 Pengintaian Roman
203
PH 197 Menyingkirkan Roman
204
PH 198 Tim Peretas
205
PH 199
206
PH 200
207
PH 201
208
PH 202 Anthony
209
PH 203
210
PH 204 Si Kejam Anthony
211
PH 205 Rapat Gabungan
212
PH 206 Permohonan Eko
213
PH 207 Pulang
214
PH 208 Inti Dimensi Yang Mengacau
215
PH 209
216
PH 210
217
PH 211 Kabur
218
PH 212
219
PH 213
220
PH 214
221
PH 215
222
PH 216
223
PH 217
224
PH 218
225
PH 219 Nenek-nenek di Tempat Hiburan Malam (1)
226
PH 220 Nenek-nenek di Tempat Hiburan Malam (2)
227
PH 221 Gosip Ibu-Ibu Arisan
228
PH 222 Ketidak Sabaran Berujung Petaka
229
PH 223
230
PH 224 Level 10
231
PH 225
232
PH 226 Melihat Rumah Baru
233
PH 227 Menunggu
234
PH 228 Solusi Sederhana
235
PH 229 Muradae
236
PH 230 Teh Hijau
237
PH 231 Inti Dimensi Lain
238
PH 232 Preman China
239
PH 233 Su Chen, Su Cai (1)
240
PH 234 Su Chen, Su Cai (2)
241
PH 235 Misi Selesai
242
PH 236 Ras Hujole dan Ras Mogoley
243
PH 237 Ratu Leleisa
244
PH 238 Efek Akhir Perang
245
PH 239
246
PH 240 Kemarahan Dua Istri Seno
247
PH 241
248
PH 242 Bangun
249
PH 243 Pengendali Tanah
250
PH 243 Kekacauan Yang Sistem Buat
251
PH 245 Pemikiran Dina
252
PH 246 Balas Dendam Seno
253
PH 247 Beragam Tanaman Baru (1)
254
PH 248 Beragam Tanaman Baru (2)
255
PH 249 Sendira
256
PH 250 Dimensi Di Dasar Laut
257
PH 251 Dimensi Baines (1)
258
PH 252 Dimensi Baines (2)
259
PH 253 Dimensi Baines (3)
260
PH 254 Enam Belas Bulan
261
PH 255 Tiga Tahun Delapan Bulan
262
PH 256
263
PH 257 Selamat Tinggal Erza
264
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!