Myro, Zhi Li dan Shi Yan kembali lagi menuju sekte dari tambang, saat menemukan bahwa langit sudah gelap maka Shi Yan berkata penuh rasa terkejut "Apakah kita sudah hampir seharian tinggal di tambang? Aku sebelumnya berpikir bahwa baru beberapa jam, ternyata sekarang sudah malam!".
Myro yang terus berjalan kembali bersama mereka menjelaskan "Di tambang, kita sangat kesulitan membedakan waktu, bagaimanapun tidak ada matahari ataupun bulan di sana. Oleh karena itu, seseorang sering tidak sadar bahwa ia sudah menghabiskan banyak waktu di tambang. Alasan ini jugalah yang membuatku harus selalu mengingatkan Lars agar ia tidak menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk menjaga tambang".
Zhi Li dan Shi Yan mengangguk, lagipula jika mereka menjadi Lars maka mereka pasti memilih menolak untuk bekerja di tambang tersebut. Terutama Shi Yan sudah memilki Rena sedangkan Zhi Li terus mengejar Myro, apabila mereka tinggal di tambang maka waktu bertemu akan berkurang.
"Baiklah, kita sudah tiba! Kalian bisa kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat dulu sebelum menyerap kristal monster yang sudah kita lawan tadi, yang paling penting adalah kalian harus menyerap kristal ini sebelum peperangan di mulai agar kalian juga bisa memiliki kekuatan Prajurit Martial. Kalian bisa memakai tambang untuk menyerap kristal ini, menyerap di tambang akan jauh lebih cepat daripada menyerap di tempat lain", jelas Myro.
"Baik, patriak!", jawab Shi Yan yang memutuskan untuk kembali ke rumah lebih dulu, sedangkan Zhi Li masih bersama Myro.
Myro menatap Zhi Li yang masih belum pergi "Ada apa? Apakah kau memiliki masalah?".
"Guru, kapan anda akan menyerap kristal ini di tambang?", tanya Zhi Li, ia merasa lebih baik pergi ke tambang bersama Myro.
"Aku? Nampaknya aku tidak akan menyerap kristal ini di tambang sebab aku sudah memiliki rencana, malam ini aku akan kedatangan tamu", kata Myro sambil tersenyum.
"Tamu?", kata Zhi Li penuh kebingungan, tapi ia tidak banyak bertanya lagi dan mengangguk "Kalau begitu maka Zhi Li akan kembali duluan, guru harus berhati-hati".
Myro mengangguk "Beristirahatlah, kau sudah bekerja keras hari ini, belum lagi aku sudah melihat seberapa banyak kau berkembang. Sebagai gurumu, aku tentunya merasa senang".
Zhi Li mengangguk dengan tersenyum cerah, lalu ia pergi masih memiliki senyuman di wajahnya, alasan ia bekerja keras adalah agar Myro mengakuinya. Sekarang Myro sudah menghargai semua kerja kerasnya, bagaimana mungkin Zhi Li tidak merasa senang.
Setelah Zhi Li pergi maka Myro berjalan kembali ke rumahnya.
...----------------...
Jauh di tengah malam, seorang pria yang memakai pakaian sepenuhnya berwarna hitam diam-diam datang ke Sekte Zodiak.
Pria itu menatap keadaan di sekitar Sekte Zodiak sebelum berkata mengejek "Tidak ada penjaga? Sekte palsu benar-benar sekte palsu, tugas ini jauh lebih mudah daripada yang aku pikirkan. Pada awalnya aku berpikir untuk hanya membunuh beberapa tetua, tapi dengan penjagaan yang lemah ini maka aku bisa membunuh patriak mereka tanpa masalah".
Pria itu menatap ke arah bangunan paling tinggi yang merupakan tempat tinggal Myro, sebuah senyuman muncul di wajahnya dan ia bergegas menuju ke arah tempat itu.
...----------------...
Di sisi lain, Rena terbangun akibat gerakan pembunuh itu yang datang ke Sekte Zodiak. Rena mengambil pedangnya untuk bergegas menuju ke arah pria tersebut, tapi Shi Yan yang ada di sampingnya terbangun "Rena, ada apa? Apakah ada masalah?".
Rena menatap Shi Yan sebelum berkata "Ada orang yang datang secara diam-diam ke sekte kita, dari gerakannya maka ia adalah pembunuh. Jadi aku akan pergi untuk membunuh--".
Sebelum Rena menyelesaikan perkataannya, Shi Yan mengangkat tangannya untuk menghentikan Rena "Kemana pembunuh itu pergi?".
Rena menutup matanya untuk merasakan gerakan pembunuh "Ia pergi ke arah rumah patriak, kita harus bergerak cepat--".
"Tidurlah lagi!", kata Shi Yan yang kembali berbaring di tempat tidur.
Rena terkejut terhadap tindakan Shi Yan, bagaimanapun dapat dilihat setiap hari bahwa Shi Yan sangat setia kepada Myro, oleh karena itu tindakan tidak peduli Shi Yan ini sangat mengejutkannya.
"Shi Yan, kenapa kita tidak pergi membantu patriak? Lagipula patriak sudah banyak membantu--", kata Rena yang mencoba membujuk Shi Yan.
Tapi Shi Yan berkata dengan tegas "Rena, apakah kau lupa terhadap patriak kita? Sekarang aku tidak khawatir untuk Myro, jika itu orang lain seperti Feka atau Sun Wu maka aku mungkin akan khawatir. Tetapi apabila itu Myro, aku yakin besok mayat pembunuhnya akan tiba di depan mata kita. Orang yang bisa mengalahkan Myro itu masih belum ada".
Lalu Shi Yan kembali tidur, Rena kembali terkejut akibat perkataan Shi Yan. Setelah berpikir bahwa memang tidak ada yang bisa membunuh Myro, ia kembali tidur juga.
Bukan hanya Shi Yan dan Rena, tapi hampir semua tetua yang lain terbangun akibat kemunculan pembunuh itu. Saat mereka merasakan bahwa pembunuh menuju ke tempat tinggal Myro, mereka tahu bahwa pembunuh ini sudah mati.
...----------------...
Pembunuh datang ke rumah Myro tanpa masalah, bahkan tidak ada orang yang berhasil menemukannya di tengah jalan yang menambah kepercayaan dirinya.
Pembunuh itu melewati pintu rumah Myro tanpa suara sedikitpun, ia menatap Myro yang tidur dengan senyuman di wajahnya.
Menarik belati beracun di tangannya, pembunuh itu menusuk Myro yang tertidur tanpa ragu.
"Slab!".
...----------------...
Keesokan paginya, seluruh murid dan tetua Sekte Zodiak dikumpulkan bersama di sebuah lapangan, orang yang melakukan ini adalah Zhi Li bersama Gristi.
Bukan hanya para murid yang bingung, para tetua ikut bingung sebab mereka tidak pernah dibangunkan sepagi ini.
Di bawah tatapan bingung banyak orang, Zhi Li dan Gristi muncul sambil membawa mayat seorang pria yang memakai pakaian hitam, pria ini tidak lain adalah pembunuh kemarin malam.
Zhi Li mulai berteriak dengan wajah suram "Kemarin malam, seorang pembunuh datang untuk menyerang patriak kita, meskipun patriak bisa menyadarinya tepat waktu tapi belati milik pembunuh masih berhasil mengenai patriak, apalagi belati itu masih beracun. Oleh karena itu, sebelum kehilangan kesadarannya maka patriak memberitahukan hal ini pada aku dan Gristi. Keadaan patriak sekarang masih kehilangan kesadarannya, hidup ataupun mati dari patriak masih belum bisa dipastikan! Tapi untuk peperangan dengan sekte lain nanti, patriak mungkin tidak akan bisa ikut".
Seluruh orang di tempat itu menjadi diam, mereka membeku sebab orang yang terluka adalah patriak yang merupakan lambang sekte mereka.
"Apa?", para murid berteriak penuh rasa takut ataupun khawatir, mereka baru mencoba mengubah nasib mereka tetapi patriak berada di antara hidup dan mati yang membuat mereka sangat khawatir.
Berbeda dari para murid, para tetua tidak khawatir melainkan mereka memiliki wajah yang aneh. Bahkan apabila mereka mati sekalipun, mereka tidak percaya Myro bisa terluka berat akibat pembunuh. Terutama Rena, ia yakin bisa membunuh pembunuh kemarin malam tanpa terluka, belum lagi Myro jauh lebih kuat dari dirinya.
"Diam, aku belum selesai menjelaskan!", kata Zhi Li kembali berteriak dengan wajah suram "Masalah hari ini akan dirahasiakan, tidak boleh ada yang menyebutkan masalah ini pada sekte lain, apabila mereka diketahui melakukan hal tersebut maka sekte akan menghukum mati murid itu. Tidak peduli harta apa yang diberikan sekte lain untuk menceritakan kejadian ini, kalian harus menolaknya kecuali kalian sudah siap mati! Jangan biarkan musuh di perang yang sebentar lagi terjadi tahu akan kejadian ini, apakah kalian mengerti?".
"Tetua, kami mengerti!", jawab semua murid dengan tegas, tapi dari jawaban tersebut maka memang ada murid yang benar-benar setia kepada sekte dan berterima kasih atas kebaikan Myro yang memberikan mereka kesempatan menjadi kuat. Sedangkan ada juga beberapa murid yang lain memiliki wajah licik.
Bagaimanapun kontrak hanya melarang mereka mengkhianati Sekte Zodiak, bukan berarti mereka tidak boleh menceritakan hal seperti ini kepada sekte lain.
Tapi mereka sama sekali tidak tahu bahwa Feka yang ada di sisi lain ikut tersenyum, Myro menunjuknya sebagai tetua tertua bukan tanpa alasan sebab ia sudah dapat melihat sesuatu dibalik semua kejadian ini.
"Apakah sudah waktunya untuk memulai membersihkan?", pikir Feka sambil tersenyum, ia sudah bisa memikirkan apa yang akan terjadi berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
🐊 Ɓꭎауа Ʀаша
ngaco nih Shi Yan
2023-05-19
0
🐊 Ɓꭎауа Ʀаша
orang yang bisa mengalahkan myro belum ada?? lantas, kaisar martial itu apa??
2023-05-19
0
OVIC
Konspirasi ini mah akwoakwoak padahal mah kagak kenapa kenapa, yakin gua
2022-03-05
1