BAB 16 : PEMBAGIAN TAMBANG

Myro memimpin semua murid untuk bergerak maju, tidak lama kemudian terdapat banyak sekali mata merah yang menatap mereka. Myro dapat merasakan bahwa sebagian besar kekuatan mata merah ini adalah Qi Fondation sedangkan yang terkuat adalah Soul Wandering, bagaimanapun monster ini hanyalah penyambutan sehingga Myro tidak terkejut atas kekuatan mereka yang lemah.

Di bawah tatapan ketakutan para murid, sosok tikus yang memiliki bulu hitam dan mata merah berlari ke arah mereka, kurang lebih 20 tikus yang mencoba menyerang.

"Jika kalian belum tertarik untuk mati maka tarik senjata kalian, aku juga tidak keberatan kalian untuk bekerja sama. Ini adalah latihan bertarung, tidak peduli seberapa kuat kalian, selama kalian tidak pernah mengalami pertarungan sebenarnya maka itu tidak berguna!", kata Myro yang melangkah maju untuk menebas tikus yang memiliki kekuatan Gold Core dan Soul Wandering.

Sedangkan tikus Qi Fondation ke bawah, Myro tidak akan melawannya untuk membiarkan para murid ini berlatih. Sedangkan jika ada murid yang mati akibat serangan tikus ini maka Myro akan membiarkannya. Para murid berjumlah 100 orang sedangkan tikus hanya kurang dari 20, jika mereka masih tidak bisa menang maka tidak perlu menjadi kultivator. Lagipula Myro sudah membiarkan mereka bekerja sama, kekuatan para murid dan tikus juga tidak jauh berbeda.

Myro menebas tikus Gold Core ke atas sampai mati dengan mudah, lalu melihat para murid yang baru bertarung, mereka sebelumnya tidak pernah bertarung sebab sebagian besar murid Sekte Zodiak sekarang berasal dari keluarga normal. Jadi ini adalah pertarungan paling awal mereka, ada banyak sekali orang yang bertarung dengan kaki ataupun tangan gemetaran. Bahkan setelah berhasil menebas tikus tersebut, beberapa orang memuntahkan sarapan mereka akibat jijik.

"Para murid ini masih perlu banyak dilatih", kata Gristi sambil menggelengkan kepalanya, membunuh monster tikus sudah membuat mereka muntah, apalagi membunuh orang lain. Gristi tahu bahwa para murid ini harus dilatih lebih banyak lagi sebelum dibiarkan mengambil tugas sekte di masa depan.

Mendengar perkataan Gristi, Myro menatapnya dengan mengejek "Bukankah kau ikut muntah ketika melihat aku membunuh orang lain di bumi dulu?".

Mengingat ia dulu pernah muntah juga, Gristi merasa malu "Patriak, kau membawa kembali masa lalu! Waktu itu aku melihat pembunuhan manusia secara langsung, belum lagi bumi adalah dunia yang lebih damai sehingga aku belum pernah menemukan sesuatu yang sangat berdarah seperti itu".

Myro menggelengkan kepalanya dan berhenti membahas hal tersebut "Menurut peta yang ditemukan, tambang ini dibagi menjadi 5 level serta setiap level dipisahkan oleh sebuah pintu besi. Level 1 atau tempat kita sekarang merupakan area yang memiliki kristal berlian paling sedikit di masa lalu, oleh karena itu energi disini juga yang paling lemah sehingga monster terkuat hanyalah Soul Wandering. Tapi kita membawa para murid hari ini, jadi kita hanya berpetualang sampai menyelesaikan level 1".

"Saya mengerti, patriak!", jawab Gristi dengan tegas.

Myro mengangguk dan tidak bicara lebih banyak lagi, ia terus menonton para murid yang kesulitan melawan para monster tikus, padahal dari segi kekuatan ataupun jumlah maka mereka lebih diuntungkan.

Di sisi lain, Myro juga bisa menemukan beberapa murid yang lebih baik. Mereka membunuh tikus tanpa masalah, bahkan kaki mereka tidak bergetar yang menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah membunuh monster atau bahkan orang lain sebelumnya, jadi mereka sudah tidak ketakutan lagi sekarang.

Ketika semua tikus dikalahkan, Myro berkata "Ingat ini baik-baik! Setiap tubuh monster sangat berharga, terutama ada atau tidaknya kristal pada tubuh mereka. Selain itu kulit ataupun daging ikut berguna, jadi kalian harus membaginya kepada anggota kelompok kalian yang membunuh tikus ini bersama-sama. Jika kalian membunuhnya sendirian maka kalian bisa mengambil mayat itu sendiri!".

Setelah itu Myro menyimpan mayat tikus yang ia bunuh ke cincin penyimpanan, mayat tikus ini memang tidak berguna untuk Myro tapi bisa di simpan di gudang sumber daya setelah dipisahkan dari bagian tidak penting.

Mereka terus melangkah maju di level 1 tambang ini, ada banyak sekali monster yang ditemukan di tengah jalan sehingga Myro membersihkan semua monster tersebut.

Walaupun ada beberapa orang yang terluka tapi tidak ada yang mati, hal ini membuat Myro sedikit mengangguk.

Akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu besi yang juga menandakan bahwa level 1 sudah selesai, Myro tersenyum dan kembali menatap para murid "Tugas kali ini sudah selesai, kita akan kembali lagi ke atas!".

Tujuan Myro sudah selesai untuk sekarang yaitu melatih 100 murid terbaik dan membersihkan seluruh level 1, sekarang tempat ini tidak memiliki monster apapun untuk saat ini sehingga para murid bisa memakainya.

Myro menatap ke arah Gristi "Beritahu Lars untuk menemui ku nanti ketika kita sudah kembali ke atas".

"Saya mengerti, patriak!", jawab Gristi.

Saat semua orang sudah kembali ke atas lagi, Myro membiarkan para murid pergi kembali ke asrama tempat tinggal mereka masing-masing.

Para murid pergi dengan sangat senang, bagaimanapun sebagian besar dari mereka kembali sambil membawa mayat atau kristal monster. Mereka bisa menggunakannya sendiri atau menjualnya, lagipula sebagian besar murid Sekte Zodiak sekarang berasal dari tempat yang miskin sehingga uang itu bisa dikirim untuk membantu keluarga mereka.

Melihat para murid yang bersemangat, Myro hanya sedikit tersenyum dan berbalik untuk kembali ke rumahnya. Tujuan ia hari ini hanya ke level 1 yang merupakan level paling mudah, bahkan bos terkuat di sana yang Myro lawan sebelumnya hanyalah Soul Wandering tingkat 9.

Oleh karena itu, mulai besok Myro akan membawa para tetua untuk menyelesaikan seluruh gua ini. Paling tidak sebelum peperangan melawan Sekte Beruang Tanah di mulai, Myro harus sudah menyelesaikan level 4 gua. Sedangkan untuk level 5, sekarang belum waktunya sebab monster terakhir di sana kemungkinan besar memiliki kekuatan Jendral Martial, Myro sekalipun belum bisa melawan monster sekuat itu kecuali kultivasinya banyak meningkat lagi.

Myro kembali ke rumahnya sedangkan Gristi melakukan tugas Myro yang lain yaitu memanggil Lars.

Ketika Myro duduk di kursi rumahnya dan meminum teh selama 5 menit, Lars akhirnya datang.

Lars berdiri di depan Myro sambil membungkuk hormat "Patriak, saya dengar anda memanggil saya, apakah ada tugas yang harus saya lakukan?".

Myro meletakkan gelas teh nya kembali ke meja "Lars, aku belum memberimu bangunan latihan yang seharusnya menjadi tugasmu sebab bangunan latihan adalah tambang di tengah sekte kita. Mulai hari ini, kau akan menjadi penjaga tambang! Setiap kali ada monster baru yang muncul di sana maka kau bisa membunuhnya, atau menyimpan monster itu untuk membiarkan para murid berlatih. Apakah kau bisa melakukannya? Untuk saat ini kau hanya perlu menjaga level 1, tapi tidak lama lagi maka kau harus menjaga sampai level 4".

"Apalagi berarti kau harus tinggal di tambang hampir setiap harinya, jadi aku tidak keberatan kau untuk menolak. Bagaimana keputusanmu?".

Myro tahu seberapa beratnya untuk tinggal dan hidup di tambang hampir setiap hari, jika seseorang memiliki jiwa yang lemah maka mereka mungkin bisa gila, hal ini membuat Myro memutuskan untuk mencari pendapat Lars lebih dulu. Apabila Lars menolaknya maka Myro akan memakai roh zodiaknya dulu untuk berjaga di sana sampai ada orang lain yang tertarik menjadi tetua yang menjaga tambang.

Belum lagi Lars sudah cukup lama mengikuti Myro dan cukup setia yang membuat Myro masih menghargai pendapatnya.

"Saya menerimanya, patriak!", kata Lars dengan tegas.

Myro tersenyum sambil mengangguk "Kau bisa mulai bekerja besok, tempat tambang akan mengganti namanya menjadi bangunan latihan dari saat ini juga! Jangan kecewakan aku, tetua Lars".

"Baik, patriak!", jawab Lars lagi.

Myro memutuskan untuk menjadikan tambang sebagai bangunan latihan karena energi yang kaya di tambang sangat cocok untuk melatih tubuh ataupun kemampuan seseorang, energi di sekitar tambang akan membantu murid untuk mempercepat mempelajari cara menggunakan sebuah kemampuan serta meningkatkan kecepatan kultivasi mereka.