Mendekati Audri (2)

Pagi hari ini matahari memancarkan cahayanya dengan sangat terang sehingga membuat gadis cantik yang masih tertidur harus terpaksa bangun dari tidurnya. Di dalam kamar, Audri sebenernya masih ingin tidur sebentar lagi dikarenakan kemarin malam gadis cantik tersebut mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Namun, apalah daya ini yang membuat Audri harus segera bergegas sarapan dan mandi untuk pergi nongkrong di mall dengan sahabat-sahabatnya itu.

Setelah selesai mandi Audri bergegas untuk sarapan dan dikarenakan masih ada waktu yang cukup, dia membantu sang mama beres-beres rumahnya. Memang biasanya pada setiap hari libur entah libur kuliah, off day atau libur tanggal merah Audri selalu membantu sang mama beres-beres rumahnya. Bahkan Audri pun setiap libur kuliah selalu memasak untuk orang-orang di rumahnya.

Tak berasa waktu sangat cepat berlalu. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 09.30. Audri segera bergegas untuk berganti baju dan bersiap-siap untuk pergi ke mall yang ada di dekat rumahnya. Hari ini kakak pertamanya sedang libur bekerja. Begitupun dengan adiknya yang libur sekolah di hari Sabtu ini. Audri terbiasa diantar ataupun dijemput dengan kakak keduanya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah Audri berganti pakaian, dia langsung segera bergegas berangkat menuju mall yang ada di dekat rumahnya. Audri meminta tolong kepada kakaknya untuk mengantarkan dia ke mall yang ada di dekatnya.

“Kak ada yang mau anterin adek ke mall gak,” ucap Audri.

“Kamu mau minta tolong ke siapa dek?” tanya Kak Eko.

“Ya adek minta tolong ke siapa aja yang penting ada yang mau nganterin,” jawab Audri.

“Biasa juga kamu dianterin dan dijemput sama Kak Desi, dek,” sahut Kak Eko.

“Ya udah kalau misalnya Kak Eko gak mau nganterin adek ke mall mah,” sesal Audri.

“Yaaaa begitu saja kamu ngambek dek,” goda Kak Eko.

“Habisnya kakak sih yang begitu,” gerutu Audri.

“Ya udah sekarang udah mau jalan dek,” ucap Kak Eko.

“Iya udah kak. Soalnya sebentar lagi udah mau jam 10.30,” sahut Audri.

Setelah percakapan singkat antara Kak Eko dan Audri, mereka langsung berpamitan kepada anggota keluarganya.

“Pa, Ma, Kak Desi, Raka, aku dan Kak Eko pergi jalan dulu ya,” pamit Audri kepada anggota keluarga yang lainnya.

“Iya sayang. Kamu hati-hati ya,” sahut Mama Audri.

“Eko bawa motor yang bener ya. Jangan ngebut-ngebut gitu,” perintah Papa Audri.

“Iya Pa. Siap, laksanakan,” sahut Kak Eko.

Setelah Audri berpamitan dengan anggota keluarga yang lainnya, dia langsung pergi ke mall tersebut dengan dibonceng oleh Kak Eko.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Di kediaman Abraham …

Agnes dan Eric sudah bersiap-siap sejak pukul 09.30 dan mereka memutuskan untuk naik mobil bersama. Jadi hari ini Agnes tidak membawa mobilnya seperti pada saat mereka ke kampus. Dan hari ini Eric yang akan menyetir dan membawa mobilnya. Mereka berdua sudah ijin kepada orang tua serta kakak pertamanya untuk jalan-jalan bersama dengan sahabat-sahabat Eric dan sahabat-sahabat Agnes.

“Pa, Ma, Kak Dira, aku sama Agnes pergi dulu ya,” sahut Eric.

“Ok Nak. Kamu hati-hati di jalan ya Nak,” sahut Papa Abraham.

“Siap Pa,” ujar Eric dan Agnes bersamaan.

“Eric kamu bawa mobilnya hati-hati ya sayang,” perintah Mama Abraham.

“Siap Ma,” sahut Eric.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Di Mall …

Waktu sudah menunjukan pukul 10.30 yang pertama tiba di dalam mall adalah Audri. Audri, menginformasikan bahwa dia menunggu di downtown walk dekat dengan café The Coffee Bean & Tea Leaf.

Via chat group

“Guys gue udah sampai ya di mall,” sahut Audri.

“Gue tunggu di downtown walk dekat dengan café The Coffee Bean & Tea Leaf ya,” sambung Audri.

“Ok Dri. Tunggu ya gue sama Kak Eric lagi cari parkir,” jawab Agnes.

“Ok Nes,” sahut Audri.

“Gue menuju ke sana ya Dri,” sahut Indira.

“Gue sama Retha bentar lagi menuju ke sana. Soalnya kita lagi di toilet,” sahut Helsa.

“Gue sama anak-anak cowo juga lagi cari parkiran nih,” sahut Kak Verdi.

Setelah Audri, menginformasikan di group whatsapp satu persatu sahabatnya pada datang di tempat yang diinformasikan oleh Audri. Mereka langsung duduk terlebih dahulu baru jalan-jalan ke dalam mall.

Visual mall yang berada di dekat rumah Audri

Visual downtown walk

Visual dalam mall

Visual foodcourt mall

Itulah beberapa visual yang ada di dalam mall tersebut.

Di dalam mall tersebut ada banyak sekali restoran-restoran yang mempunyai cita rasa makanan yang enak, banyak jajanan, ada foodcourt, tempat nongkrong seperti starbucks, JCO, pizza hut ataupun tempat nongkrong yang lainnya. Ada juga fashion, tas, sepatu, kecantikan, gadget, mainan dan sebagainya.

Setelah mereka semua berkumpul di tempat yang diinformasikan oleh Audri, mereka semua langsung duduk dan nongkrong dahulu di downtown walk itu sambil membicarakan mau ke mana aja di dalam mall.

“Sekarang kita mau ke mana setelah ini?” tanya Helsa.

“Gimana kalau kita nonton bioskop aja,” jawab Kak Eric.

“Mau nonton apa Ric?” tanya Kak Alvin.

“Yaa apa aja yang ada dan yang bagus sama seru aja,” sahut Kak Eric kembali.

“Gue setuju mending kita nonton bioskop aja,” sahut Agnes.

“Kalian mau gak kalau nonton di bioskop?” tanya Kak Eric.

“Setuju aja kita kak,” jawab Audri.

“Ya udah sekarang kita masuk ke mall dan langsung menuju ke bioskop untuk mencari tau film apa aja yang ada ya,” sahut Kak Delvin.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah mereka memutuskan untuk pergi nonton bioskop, mereka langsung bergegas masuk ke dalam mall dan mencari film yang ingin dilihat. Dari depan bioskop mereka melihat-lihat film yang ada. Mereka memutuskan untuk menonton film horror dengan judul The Medium.

Ketika sampai di dalam bioskop Kak Alvin langsung menuju ke kasir untuk mengantri dan membeli tiket The Medium. Tetapi, pas sampai di sana ternyata untuk film The Medium akan mulai pukul 13.20.

“Biar gue yang beli dan ngantri aja. Kalian tunggu di sini aja atau mau masuk ke dalam,” sahut Kak Alvin.

“Ok Vin. Tolong ya,” ucap Kak Eric.

“Ok Ric,” sahut Kak Alvin.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Kak Alvin sedang mengantri tiket untuk nonton film The Medium. Ternyata antrian pada siang hari itu sudah agak ramai. Kak Alvin harus menunggu sekitar 3 atau 4 orang yang berada di depannya.

“Mba saya mau nonton film The Medium,” ucap Kak Alvin.

“Untuk berapa orang ya tuan?” tanya kasir tersebut.

“9 orang mba,” jawab Kak Alvin.

“Baik tuan. Film The Medium ada di pukul 13.20 apakah tidak keberatan tuan? Tanya kasir tersebut kembali.

“Tidak masalah Mba,” jawab Kak Alvin.

“Baik tuan. Silahkan dipilih mau duduk dibangku yang mana tuan!” perintah kasir tersebut.

“Kami duduk di bagian H saja ya Mba,” sahut Kak Alvin.

“Baik tuan,” ucap kasir tersebut.

“Tuan total film The Medium untuk 9 orang sebesar Rp 405.000,00,” sambung kasir tersebut.

“Baik Mba. Saya akan bayar menggunakan kartu ATM ya Mba,” sahut Kak Alvin.

“Ini Mba untuk kartu ATM saya,” sambung Kak Alvin sambil menyerahkan kartu ATM miliknya.

“Baik tuan. Mohon ditunggu sebentar akan segera saya proses untuk pembayarannya,” sahut kasir itu.

“Tuan, saya sudah proses untuk pembayarannya. Mohon masukkan pinnya tuan,” sambung kasir tersebut.

“Baik Mba. Sudah saya masukkan pinnya,” ucap Kak Alvin.

“Tuan pembayarannya sudah selesai diproses. Ini kartu ATM dan tiketnya ya,” ucap kasir itu.

“Baik Mba. Terima kasih,” sahut Kak Alvin.

“Sama-sama tuan,” ucap kasir itu.

Setelah pembelian tiket tersebut selesai Kak Alvin menginformasikan untuk film The Medium akan mulai tayang pukul 13.20 di studio 3. Sekarang kita masih punya cukup waktu untuk makan siang dan punya waktu untuk berjalan-jalan sebentar.

Bersambung 🌺🌺🌺🌺🌺

Happy reading untuk semua para pembaca yang sudah bersedia untuk mampir. Terima kasih sudah bersedia membaca cerita receh ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca dikarenakan author masih belajar untuk merangkai kata-kata yang bagus.

Jangan lupa di favorite, like, koment, gift dan votenya ya 💕💕💕💕💕

Terima kasih atas dukungannya 💕💕💕💕💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***