Mendekati Audri (1)

Setelah bertemu dengan keluarga dari Audri mereka semua berbincang-bincang hingga hampir 2 jam lamanya. Tak terasa hari juga sudah berganti dengan gelap yang menandakan sudah berganti malam. Agnes dan Eric juga ditawarkan untuk makan malam bersama dengan keluarga Audri.

“Hari sudah malam. Bagaimana kalau kalian berdua makan malam bersama dengan kami?” tanya Papa Audri.

“Kalau tidak merepotkan kami akan makan di sini om,” jawab Eric.

“Tidak merepotkan kok. Tapi rumah kami sederhana gini dan meja makan juga sempit,” ujar Mama Audri.

“Tidak apa-apa kok tante,” sahut Agnes.

Akhirnya mereka makan malam bersama dengan keluarga Audri. Saat makan malam bersama dengan keluarga Audri, di situ Agnes dan salah satu kakaknya Audri saling melirik satu sama lainnya.

“Setelah dilihat dari dekat ternyata kakaknya Audri lumayan ganteng juga ya,” batin Agnes.

“Ternyata sahabatnya adek gue cantik banget ya,” batin Kak Eko.

Setelah selesai makan Eric meminta ijin kepada keluarga Audri untuk mengajaknya pergi keluar di hari Sabtu besok bersama dengan sahabat-sahabat yang lainnya.

“Maaf om dan tante, sebelumnya saya ingin meminta ijin kepada om dan tante untuk membawa Audri pergi jalan-jalan di hari Sabtu besok bersama dengan Agnes serta sahabat-sahabat mereka dan sahabat-sahabat saya,” ucap Eric sesopan mungkin kepada orang tua Audri.

“Kami ijinkan untuk Audri pergi,” sahut orang tua Audri.

“Asalkan kamu serta sahabat-sahabat Audri yang lain mampu menjaga putri kami ini,” sambung Papa Audri.

“Baik om. Saya pasti akan menjaga dan melindungi putri om,” ujar Eric.

“Saya belum pernah bertemu dengan anak yang seperti ini. Sudah ganteng, sopan, tidak sombong pula,” puji Papa Audri di dalam hatinya.

“Semoga saja Audri bisa mendapatkan suami yang seperti pemuda ini nantinya,” doa Mama Audri di dalam hatinya.

“Dri nanti kita bicarakan lagi ya detailnya gimana,” sahut Agnes.

“Ok Nes,” sahut Audri.

“Om, tante hari sudah malam kami ijin pamit pulang dulu ya,” ucap Eric.

“Oohhh iya silahkan. Kalian hati-hati di jalan ya,” sahut Papa Audri.

Eric dan Agnes berpamitan kepada keluarga Audri. Setelah berpamitan mereka langsung menuju ke mansion Abraham. Di dalam perjalanan menuju mansion Abraham, Eric memberitaukan ke Agnes untuk membuat pengumuman bahwa hari Sabtu besok kita akan pergi nongkrong.

“Dek kamu kasih tau donk di group gabungan untuk hari Sabtu besok kita mau pergi nongkrong,” pinta Kak Eric.

“Ok deh kak,” sahut Agnes.

Via chat gabungan

“Gengs hari Sabtu besok gue sama Kak Eric mau ngajakin kalian nongkrong gitu. Kalian pada bisa gak?” tanya Agnes.

“Mau nongkrong di mana emangnya Nes,” sahut Kak Delvin.

“Gue gak tau kak. Sih Kak Eric tadi tiba-tiba ngajakin keluar di hari weekend besok,” ujar Agnes.

“Coba tentuin dulu tempatnya Nes baru kasih tau lagi,” ucap Indira.

“Nah bener tuh apa yang dibilang sama Indira, Nes. Loe harus tau dulu tempatnya di mana,” sahut Kak Delvin.

“Entar gue coba tanya sama Kak Eric mau nongkrong di mana besok Sabtu ya,” ujar Agnes.

“By the way sih Audri gimana Nes udah setuju belom?” tanya Kak Delvin.

“Gue sama Kak Eric baru dari rumahnya Audri sekalian tadi nganterin dia pulang. Sih Kak Eric udah ijin langsung sama ortunya kok kak,” jawab Agnes.

“Wih mantep sih Eric udah langsung minta ijin aja ke ortunya Audri,” sahut Kak Delvin.

“Iya kak. Soalnya tadi Audri bilang mau ijin dulu ke ortunya. Ya udah sekalian aja lah minta ijin kak,” ucap Agnes.

“Ooohhh begitu ya,” sahut Kak Delvin.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Tak terasa Agnes dan Eric sudah tiba di mansion Abraham. Seperti biasa mereka langsung disambut oleh para pelayan yang ada di sana.

“Selamat malam tuan dan nona,” ucap para pelayan.

“Selamat malam juga,” sahut Agnes dan Eric.

“Papa dan mama udah pulang belom mba?” tanya Eric.

“Sudah tuan,” jawab salah satu pelayan.

“Baik Mba,” sahut Eric kembali.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Agnes dan Eric memutuskan untuk mandi dan beristirahat di kamar karena hari sudah malam. Tapi pada saat ingin naik ke tangga orang tua mereka langsung memanggilnya.

“Eric, Agnes kalian tumben pulang larut?” tanya Papa Abraham.

“Iya Pa soalnya tadi aku nganterin sahabatnya Agnes pulang dan mampir sebentar di sana,” jawab Eric.

“Kalian sudah makan malam belom?” tanya Mama Abraham.

“Sudah kok Ma,” jawab Agnes.

“Ya sudah kalian langsung istirahat saja karena ini sudah malam,” sahut Papa Abraham.

“Iya Pa. Kami pamit ke kamar ya Pa, Ma,” sahut Eric.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah percakapan singkat tersebut Eric dan Agnes langsung memutuskan untuk kembali ke dalam kamar masing-masing untuk mandi dan beristirahat. Sesampainya di dalam kamar Agnes langsung membuka ponselnya dikarenakan sudah banyak chat group yang masuk tentang rencana nongkrong di hari Sabtu besok.

Via chat group whatsapp

“Jadi kita besok Sabtu mau nongkrong di mana?” tanya Helsa.

“Gue masih belom tau nih gengs,” jawab Agnes.

“Gue punya usul gimana kalau kita nongkrong di mall aja,” sahut Retha.

“Ide bagus Ret. Cuma ngapain kita nongkrong di mall,” ujar Kak Alvin.

“Di mall kan kita bisa nongkrong di starbucks, JCO ataupun tempat-tempat yang lainnya kak,” ucap Indira.

“Bener tuh Dir,” sahut Audri.

“Lagian kita di mall kan bisa nonton bioskop juga,” sahut Kak Verdi.

“Jadi pada setuju gak kita besok Sabtu itu nongkrong di mall aja. Terus nanti nonton bioskop,” ujar Kak Alvin.

“Nanti gue coba tanyain sama sih Kak Eric deh mau ke mana perginya,” sahut Agnes.

“Gak usah tanya dek. Gue nyimak pembicaraan kalian dari tadi kok,” sahut Kak Eric.

“Boleh juga sih idenya Retha,” sambung Kak Eric.

“Kita mau ke mall yang di daerah sini atau di daerah sebelah Ric,” ujar Kak Verdi.

“Gue sih pengennya mall yang di daerah sini aja,” sahut Kak Eric.

“Lagian di mall yang di daerah sini kan deket sama tempat karoke. Jadi kalau ada waktu kita bisa ke sana kalau pada mau,” sambung Kak Eric.

“Boleh juga sih mall yang di dekat sini,” ujar Indira.

“Ya udah kita sepakatin begitu ya. Hari Sabtu besok kita nongkrong di mall di daerah sini aja ya,” ucap Agnes.

“Ok gue setuju Nes,” sahut Indira.

“Gue juga sama,” sahut Rehta.

“By the way sih Audri nanti pergi ke mall itu sama siapa ya?” tanya Helsa.

“Gue bisa diantar sama Kak Desi kok,” jawab Audri.

“Eh iya besok Sabtu kita kumpul jam 10.30 ya di mall,” pinta Agnes.

“Ok Nes,” sahut Kak Alvin.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah mereka memutuskan untuk janjian pergi nongkrong di hari Sabtu besok, mereka semua langsung pada istirahat dikarenakan besok hari Jumat dan masih ada kelas di kampus dari pagi hingga sore hari.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Keesokan harinya …

Ponsel alarm mereka semua berbunyi pada pukul 05.45. Hari yang sebenarnya sangat melelahkan untuk sebagian orang. Mereka masih ingin melanjutkan acara tidur, tetapi mereka semua ingat bahwa hari ini adalah hari Jumat. Jadi mereka tidak boleh malas apalagi tidak mengikuti kuliah pada hari ini.

Setelah mereka semua bangun di rumah masing-masing, mereka semua langsung memutuskan untuk cuci muka dan gosok gigi baru mandi. Setelah mandi mereka langsung sarapan bersama dengan anggota keluarga dan baru memutuskan untuk berangkat kuliah. Pasti sangat membosankan ketika harus melakukan hal tersebut berulang kali. Yaa, begitulah hidup yang pasti kita harus nikmati setiap proses yang diberikan olehNya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setibanya mereka di kampus, seperti biasa mereka langsung menunggu di kantin dikarenakan mereka datang terlalu pagi dari jadwal belajar mengajar. Mereka sebenernya ingin sekali menunggu di kos-kosannya Retha tapi rasanya kurang enak jika kami semua harus berada di kos-kosannya Retha pada pagi hari.

Singkat cerita tak berasa hari ini kuliah sudah selesai dan kami semua langsung pulang menuju ke rumah masing-masing. Hari ini Retha tidak pulang ke rumahnya dikarenakan besok mau nongkrong di mall bersama dengan sahabat-sahabatnya. Jadilah hari ini Retha berada di dalam kamar kos-kosannya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Di kediaman Audri …

Pagi hari ini matahari memancarkan cahayanya dengan sangat terang sehingga membuat gadis cantik yang masih tertidur harus terpaksa bangun dari tidurnya. Di dalam kamar, Audri sebenernya masih ingin tidur sebentar lagi dikarenakan kemarin malam gadis cantik tersebut mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Namun, apalah daya ini yang membuat Audri harus segera bergegas sarapan dan mandi untuk pergi nongkrong di mall dengan sahabat-sahabatnya itu.

Bersambung 🌺🌺🌺🌺🌺

Happy reading untuk semua para pembaca yang sudah bersedia untuk mampir. Terima kasih sudah bersedia membaca cerita receh ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca dikarenakan author masih belajar untuk merangkai kata-kata yang bagus.

Jangan lupa di favorite, like, koment, gift dan votenya ya 💕💕💕💕💕

Terima kasih atas dukungannya 💕💕💕💕💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***