AKU MENJADI TENGKORAK DI DUNIA LAIN DENGAN PEKERJAAN TUAN LABIRIN.

BAB 11 : MENJADI PETUALANG

Porte kembali tersenyum "Keberadaan hutan kematian inilah yang menyebabkan banyak orang tidak berani datang ke kota ini, sebagian penduduk di kota yang sakit pasti disebabkan oleh aura kematian dari hutan. Oleh karena itu, kecuali para penduduk asli kota ini maka tidak ada yang berani tinggal untuk waktu yang lama disini. Hal ini juga menyebabkan tidak ada petualang kuat di kota, orang paling kuat hanyalah diriku yang memiliki kekuatan rank 8. Jadi aku akan sangat berterima kasih jika kalian tertarik untuk menjadi petualang di kota ini, walaupun kalian bekerja hanya kurang dari setahun".

Elos berpikir sebentar, menurutnya tidak ada salahnya untuk menjadi petualang selama setahun sambil mencari informasi tentang dunia ini. Bagaimanapun mereka harus bertindak hati-hati agar Dewi Sares tidak menemukan keberadaan mereka, Elos tidak keberatan untuk menjadi petualang.

Tapi ia tidak bisa membuat keputusan sendiri sebab dirinya dan Riona berada di kelompok yang sama, Elos menatap Riona untuk melihat keputusannya.

Riona merasa sedikit senang bahwa Elos menunggu pendapatnya, Riona tidak akan keberatan apapun keputusan Elos, belum lagi ia sekarang adalah prajurit khusus yang mengikuti setiap perkataan Elos. Tetapi Elos masih mencari tahu pendapatnya yang berarti setidaknya Elos menghargai dirinya, bukan menganggapnya sebagai boneka yang tidak memiliki pendapat apapun.

Tapi sebenarnya Riona tidak akan keberatan terhadap apapun keputusan Elos, kecuali keputusan yang Elos buat sudah terlalu berlebihan. Riona mengangguk yang menunjukkan bahwa ia tidak keberatan terhadap semua keputusan Elos.

Setelah Riona setuju maka Elos kembali menatap Porte "Kami tidak keberatan untuk bergabung dengan petualang dan membantu kota ini, apalagi ketua Porte sudah membiarkan kami untuk bergabung tanpa harus melewati tes. Lalu aku juga memiliki pertanyaan yang lain, apakah ada tempat seperti perpustakaan di kota ini?".

"Perpustakaan?", kata Porte sambil berpikir "Tempat ini hanyalah kota kecil, bahkan tidak ada akademi ataupun sekolah di tempat ini yang membuat anak-anak harus pergi ke kota besar lain untuk bersekolah. Hal ini menyebabkan tidak ada perpustakaan umum di kota ini, jadi cukup sulit untuk menemukan perpustakaan yang kalian butuhkan. Tapi guild petualang memiliki perpustakaan sendiri, meskipun tidak ada banyak buku di sana, perpustakaan itu memiliki hampir semua informasi umum di dunia. Apakah kalian tertarik? Apabila kalian tertarik maka kalian bisa pergi ke perpustakaan selagi guild membuat kartu dan lencana petualang milik kalian".

Mata Elos bersinar terang "Aku tertarik, izinkan kami membaca buku di perpustakaan guild!".

Sebagai murid cerdas di bumi maka Elos sangat menghargai pengetahuan, walaupun hanya memakai pengetahuan tidak cukup untuk hidup di dunia penuh kekuatan ini tapi orang yang tidak memiliki pengetahuan hanya akan ditipu oleh orang lain.

Porte mengangguk "Kalau begitu kalian bisa pergi ke pintu paling akhir dari lantai 2, ini kunci untuk membuka pintu perpustakaan".

Porte mengambil kunci dari kantong celananya dan melemparkan kunci tersebut pada Elos, lalu Elos dan Riona pergi dari ruangan itu dan menuju ke lokasi perpustakaan sesuai dengan yang dikatakan oleh Porte.

Ketika Elos dan Riona pergi, Porte memanggil seorang resepsionis guild untuk membuat kartu petualang bagi Elos dan Riona secepat mungkin.

Resepsionis itu adalah orang yang sudah mengikuti Porte sejak lama, oleh karena itu ia cukup bingung terhadap tindakan Porte yang sangat membantu petualang baru ini.

"Ketua, apakah anda harus repot-repot membantu 2 orang tidak dikenal ini? Bagaimanapun mereka sudah mengalahkan 4 petualang terbaik kita yang merupakan kerugian besar untuk guild, apalagi mereka mungkin tidak akan bertahan lama di kota kecil ini. Jika mereka tiba-tiba pergi maka guild kita akan mengalami kerugian besar lagi, kesetiaan jauh lebih penting daripada bakat, bukankah itu yang anda katakan?", kata resepsionis ini sedikit bingung, ia adalah orang yang paling dekat serta dipercaya oleh Porte sehingga ia berani bertanya seperti ini.

Mendengar perkataan resepsionis tersebut, Porte tersenyum "2 orang ini bukan orang sembarangan, aku memiliki firasat bahwa mencari masalah terhadap 2 orang ini tidak akan membuat kita berakhir baik. Firasat milikku sudah berkali-kali membantuku lepas dari keadaan hidup dan mati, aku yakin masalah kali ini tidak akan salah! Jangan banyak bertanya lagi, lakukan apa yang perlu kau lakukan".

Walaupun resepsionis itu masih bingung, tapi ia tidak berani bertanya. Ia hanya mengangguk untuk pergi dari ruangan itu, sedangkan firasat Porte maka ia sama sekali tidak mempercayainya, ia tidak berani mengatakan hal ini kepada Porte sebab takut membuatnya marah.

Setelah resepsionis itu pergi, Porte menggelengkan kepalanya "Kalian yang memiliki mata pendek membuat diri kalian selalu gagal untuk menjadi lebih kuat, tidak sepertiku".

...----------------...

Elos dan Riona pergi ke ruang perpustakaan sesuai yang dikatakan Porte sebelumnya, tempat yang mereka datangi adalah sebuah ruangan dengan banyak rak buku di sekitarnya. Sebagian besar dari rak buku itu kosong, tapi setidaknya masih ada puluhan buku di ruangan itu yang sangat berguna.

Elos juga melihat ke arah peta yang tergantung di tembok ruangan tersebut, peta itu merupakan peta dari Kota Hiam yang nampaknya merupakan kota dimana Elos berada sekarang.

Di samping Kota Hiam adalah sebuah kota yang lebih besar lagi yaitu Kota Ruher, di sisi lain dari Kota Hiam adalah hutan kematian dan tanah tandus. Lebih tepatnya kecuali Kota Ruher dan hutan kematian, sebagian besar daerah yang mengelilingi Kota Hiam ini adalah tanah tandus.

Sesuai namanya, tanah tandus adalah sebuah gurun pasir yang sangat luas tanpa adanya danau atau tumbuhan serta tidak cocok untuk membuka ladang. Meskipun tanah tandus terlihat seperti tempat mati, tapi ada tanda yang menunjukkan bahwa tanah tandus merupakan tempat tinggal para manusia hewan yaitu makhluk hidup yang terdiri dari setengah manusia dan setengah lainnya adalah hewan.

Setelah mengamati peta tersebut selama beberapa saat, Elos mulai membuka buku yang ada di rak sekitar untuk mencari informasi. Untungnya baik itu bahasa ataupun tulisan di dunia ini sama dengan bumi dimana Elos berada, jadi tidak ada masalah untuk membaca semua buku ini.

Elos membaca beberapa buku secepat mungkin, ia mendapatkan beberapa informasi berharga seperti dunia ini dibagi oleh 9 rank, tapi ada keberadaan rank 0 yaitu kekuatan paling lemah di dunia. Orang yang memiliki pekerjaan rank 0 sama dengan tidak memiliki pekerjaan.

Lalu sebagian besar dunia ini dibagi menjadi 2 ras yaitu manusia dengan iblis, para manusia dipimpin oleh dewa baik sedangkan iblis dipimpin oleh para dewa jahat.

Untuk ras lain selain manusia atau iblis, maka mereka tinggal di sudut dunia atau daerah-daerah yang tidak makmur seperti manusia hewan yang tinggal di tanah tandus.

Tidak ada dewa yang melindungi mereka, jadi mereka hanya bisa tinggal di sudut dunia dimana jumlah makanan atau sumber daya yang terlalu buruk, bahkan sulit bagi mereka untuk bertahan hidup.

Untuk para mayat hidup, mereka adalah musuh semua manusia dan dewa baik, tapi dewa jahat ataupun iblis tidak menolak mereka. Di antara pasukan raja iblis, mereka sering memakai pasukan mayat hidup sebab mayat hidup adalah pasukan yang tidak takut mati.