05

"Nad!" panggil Cacha saat melihat sahabatnya yang hendak masuk ke unit apartemen yang berada di sebelah miliknya. Nadira dan Cacha memang tinggal bersebelahan.

Awalnya, Cacha meminta Nadira untuk tinggal dalam satu unit bersamanya, tetapi gadis itu menolak dan memilih untuk membeli satu unit apartemen di samping milik Cacha. Nadira pun baru sekitar satu bulan tinggal di sana, karena selama ini dia tinggal bersama Ardian.

"Kamu dari mana, Cha?" tanya Nadira menyelidik.

"Oh, aku habis mengantar seseorang." Cacha terlihat begitu gugup. Dia khawatir Nadira akan tahu kalau Nathan selama sebulan akan tinggal bersamanya. Walaupun dia tahu, cepat atau lambat Nadira pasti akan tahu. Apalagi, dia baru mengetahui kalau Nathan bekerja sama dengan Rendra.

"Siapa?" tanya Nadira menuntut jawaban.

"Ya pokoknya seseorang. Kamu sendiri dari mana?" Cacha berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Aku habis ada urusan. Aku mau mandi dulu nanti aku ke apartemen kamu ya," kata Nadira dengan lembut.

"Jangan!" Cacha secara refleks menggoyangkan tangan tanda tidak setuju. Kening Nadira terlihat mengerut melihat Cacha yang sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu. "Em ... aku sehabis ini mau kencan sama James. Kamu 'kan tahu ini malam minggu," ucap Cacha beralasan.

"Astaga dasar bocah! Pacaran mulu. Ya udah, aku mau tidur aja kalau begitu," kata Nadira. Dia membuka pintu lalu masuk, sedangkan Cacha hanya tersenyum simpul. Dia kembali ke apartemen miliknya setelah Nadira menutup pintu.

Ketika sudah berada di dalam dan pintu sudah terkunci rapat, Nadira melempar tasnya ke sembarang tempat lalu merebahkan tubuhnya di atas sofa. Airmata yang sedari tadi ditahan-tahan akhirnya lolos begitu saja. Dia terisak, mengingat pertemuannya tadi dengan Nathan. Lelaki yang hampir dia lupakan meski perasaannya untuk lelaki itu masih tetap sama seperti dulu. Bahkan sampai saat ini, Nadira masih menutup rapat pintu hatinya untuk orang lain. Karena Jonathan Saputra, sudah memenuhi seluruh isi hatinya dan tidak ada tempat untuk hati yang lain lagi.

***

Nadira sudah memakai pakaian kerja dengan rapi, tubuhnya terbalut blazzer yang berwarna senada dengan rok selutut yang dipakai. Rambut dikucir kuda, hingga menampilkan leher jenjangnya. Dengan penampilan seperti itu, Nadira terlihat begitu cantik dan anggun dengan aura dewasa yang begitu terpancar.

Dia mengambil tas limited edition keluaran terbaru, lalu berjalan keluar apartemen. Dia begitu terburu saat melihat jam di pergelangan tangan sudah hampir menunjukkan angka delapan. Dia merutuki dirinya sendiri yang sudah terlambat bangun karena semalam tidak bisa tidur. Dirinya baru bisa menggapai mimpi sekitar jam lima pagi.

Bug!

Tas di tangan Nadira terjatuh saat tanpa sengaja menabrak orang yang baru saja keluar dari pintu lift yang terbuka.

"Maaf, saya tidak sengaja." Nadira yang sedang mengambil tas, seketika menghentikan gerakan tangannya saat mendengar suara yang begitu familiar di telinga.

Dia berdiri tegak, lelaki itu pun terdiam saat melihat wajah Nadira. Mereka saling terpaku dalam tatapan yang begitu memabukkan.

"Lho, bukannya kamu Elvina? Kamu tinggal di apartemen ini juga?" tanya Jasmin yang berdiri di belakang Nathan. Mereka berdua pun saling memutus pandangan. Nadira terlihat memaksakan senyum di depan Jasmin.

"Iya, Nona. Apa kalian tinggal di sini juga?" tanya Nadira. Saat ini, dia sedang berusaha keras mengontrol perasaannya.

"Ya hanya sementara sampai kerjasama kita selesai," tutur Jasmin. Nadira mengangguk mengiyakan. Dia kembali melihat jam di pergelangan tangan lalu berpamitan tanpa menoleh ke arah Nathan. Namun, saat Nadira melewati Nathan, lelaki itu justru menahan tangannya.

"Lain kali lebih berhati-hatilah, Nona Muda. Jangan sampai kecerobohan Anda menyakiti diri Anda sendiri," ucap Nathan. Hati Nadira terasa begitu nyeri saat mendengar Nathan berbicara seformal itu padanya.

Tanpa bicara lagi, Nathan melepas cekalan tangannya lalu pergi begitu saja meninggalkan Nadira yang hanya bergeming di tempatnya. Jasmin pun mengekor di belakang Nathan.

Nadira meremas tas di tangan dengan kuat, saat merasakan rasa sakit yang terasa begitu menghujam hatinya. Bahkan mata gadis itu terlihat berkaca-kaca saat menatap punggung Nathan yang perlahan menjauh darinya. Dia berharap Nathan akan berbalik dan kembali menghampirinya, tetapi semua hanyalah sebuah harapan yang takkan pernah jadi kenyataan.

Terpopuler

Comments

Darin Mumtazah

Darin Mumtazah

kan udh baca 2x masih mewek,,😭😭 tk ksih bunga thor smga sllu bermekaran ya😍

2023-02-13

1

Sinta anti

Sinta anti

mungkin nathan kya gtu krna lamaran buat nadira di tolak sma nadira,mlah nadira milih cwok lain pda akhrnya cwo yg di pilih nadira cuma punya niat jahat sma keluarganya.seingt aq ceritany kya gtu bukan sih thor.soalnya aq dah bca cerita tentang alvino..

2022-09-01

1

Siti Homsatun

Siti Homsatun

baru baca di bab 5 kau bikin aq mewek 😭😭

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 Pengumuman
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
177 176
178 177
179 178
180 179
181 180
182 181
183 182
184 183
185 184
186 185
187 186
188 187
189 188
190 189
191 190
192 191
193 192
194 193
195 194
196 195
197 196
198 197
199 198
200 199
201 200
202 201
203 202
204 203
205 204
206 205
207 206
208 207
209 208
210 209
211 210
212 211
213 212
214 213
215 214
216 215
217 216
218 217
219 218
220 219
221 220
222 221
223 222
224 223
225 224
226 225
227 226
228 227
229 228
230 229
231 230
232 231
233 232
234 233
235 234
236 235
237 236
238 237
239 238
240 239
241 240
242 241
243 242
244 243
245 244
246 245
247 246
248 247
249 248
250 249
251 250
252 251
253 252
254 253
255 254
256 255
257 256
258 257
259 258
260 259
261 260
262 261
263 262
264 263
265 264
266 265
267 266
268 267
269 268
270 269
271 270
272 271
273 272
274 273
275 274
276 275
277 276
278 277
279 278
280 279
281 280
282 281
283 282
284 283
285 284
286 285
287 286
288 287
289 288
290 289
291 290
292 291
293 292
294 293
295 294
296 295
297 296
298 297
299 298
300 299
301 300
302 301
303 302
304 303
305 303
306 304
307 Salam Perpisahan
Episodes

Updated 307 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
Pengumuman
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175
177
176
178
177
179
178
180
179
181
180
182
181
183
182
184
183
185
184
186
185
187
186
188
187
189
188
190
189
191
190
192
191
193
192
194
193
195
194
196
195
197
196
198
197
199
198
200
199
201
200
202
201
203
202
204
203
205
204
206
205
207
206
208
207
209
208
210
209
211
210
212
211
213
212
214
213
215
214
216
215
217
216
218
217
219
218
220
219
221
220
222
221
223
222
224
223
225
224
226
225
227
226
228
227
229
228
230
229
231
230
232
231
233
232
234
233
235
234
236
235
237
236
238
237
239
238
240
239
241
240
242
241
243
242
244
243
245
244
246
245
247
246
248
247
249
248
250
249
251
250
252
251
253
252
254
253
255
254
256
255
257
256
258
257
259
258
260
259
261
260
262
261
263
262
264
263
265
264
266
265
267
266
268
267
269
268
270
269
271
270
272
271
273
272
274
273
275
274
276
275
277
276
278
277
279
278
280
279
281
280
282
281
283
282
284
283
285
284
286
285
287
286
288
287
289
288
290
289
291
290
292
291
293
292
294
293
295
294
296
295
297
296
298
297
299
298
300
299
301
300
302
301
303
302
304
303
305
303
306
304
307
Salam Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!