Bab 10

Hari itu, hari di mana Xena dan Evan harus pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter, mereka akan melihat hasil dari tes yang dilakukan ke Evan. Namun, sebelum itu keduanya memilih pergi ke pantai.

Mereka berjalan menyusuri bibir pantai, bergandengan tangan layaknya pasangan pada umumnya.

"Dalam hidup ini, selain menjadi seorang pelukis terkenal, apalagi yang kamu inginkan?" tanya Evan.

"Aku ingin menua bersamamu," jawab Xena tanpa terlihat berpikir.

Evan langsung menghentikan langkah, menoleh Xena yang berjalan di sampingnya. Mereka kini pun saling tatap, Evan melihat senyum tulus di wajah istrinya.

"Maaf, mungkin aku tidak akan pernah bisa mengabulkan itu," ucap Evan penuh penyesalan.

Xena mencoba tegar demi Evan, dia tak mungkin menunjukkan perasaan sedihnya karena takut membuat Evan semakin terpuruk.

"Kamu harus optimis, kamu pasti sembuh. Saat kamu ada di masa sulit, aku adalah orang pertama yang akan terud di sampingmu dan selalu mendukungmu," ujar Xena panjang lebar, mencoba menenangkan perasaan sang suami.

_

_

_

"Apa? Apa kamu yakin?" Evan terlihat begitu terkejut, menatap dokter Onkologi bernama Endra—teman Xena, yang memeriksa kondisi kesehatannya dengan mulut menganga.

"Apa maksudnya itu?" tanya Xena memastikan.

"Evan tidak mengidap kanker, aku bahkan sudah mengeceknya lebih dari tiga kali, tidak ada tanda-tanda sel kanker yang berkembang, untuk keseluruhan semuanya baik-baik saja," jawab Dokter Endra menjabarkan hasil tes di tangannya.

Evan dan Xena sama-sama tidak percaya, antara terkejut dan bahagia, perasaan mereka benar-benar tidak tergambarkan.

"Coba cek lagi! mungkin ada yang salah," pinta Xena untuk yang kesekian kali, dia takut kalau hasil pemeriksaan itu salah.

"Sudah aku cek tiga kali, Xen. Mau dicek berapa kali lagi?" Endra malah bingung sendiri dengan temannya itu, bukankah bagus jika hasilnya Evan tidak mengidap kanker.

"Lalu bagaiamana dengan gejala yang pernah aku alami? aku lemas seolah tidak memiliki tenaga, bahkan mual," tanya Evan.

"Mungkin kamu stress saat itu."

Jawaban dokter Endra lagi-lagi membuat Evan ternganga, tapi kali ini dia memilih percaya. Dia merasa lega. Ya, dia bisa hidup lebih lama dan bahagia bersama Xena.

_

_

_

_

Xena dan Evan pun akhirnya pergi dari rumah sakit, setelah memastikan jika Evan benar-benar tidak mengidap kanker. Mereka merasa bersyukur dan beranggapan jika dokter yang memeriksa Evan sebelumnya salah mendiagnosa.

Baru saja mereka menginjakkan kaki di rumah, suara Jihan terdengar dan mengagetkan keduanya.

"Van, kita perlu bicara!" Jihan sudah berdiri menatap Xena dan Evan.

Evan menoleh ke belakang, melihat Jihan yang menatap dan berjalan ke arahnya.

"Bukankah aku sudah bilang hubungan kita sudah berakhir. Lalu, kenapa kamu masih ke sini?" tanya Evan terlihat tak senang dengan kedatangan Jihan.

Jihan tak menyangka jika Evan seakan sedang mengusirnya. Ia menatap Xena yang memalingkan wajah, kemudian beralih menatap Evan. Hingga mengucapkan sesuatu yang membuat Xena dan Evan terkejut.

"Aku hamil, dan ini bayimu. Kamu harus tanggung jawab, Van."

Xena membulatkan bola mata lebar, menatap Jihan dengan rasa tidak percaya, sebelum akhirnya menoleh ke sang suami.

Evan terperanjat dengan pengakuan Jihan, tapi dia tak lantas percaya begitu saja dengan ucapan wanita itu.

"Dia hamil anakmu?" Xena menatap Evan dengan kilatan di matanya. Bahkan tanpa mengalihkan pandangannya Xena sampai menunjuk ke arah Jihan berdiri.

"Bu-bukan, pasti ada salah paham," sanggah Evan mencoba menjelaskan.

"Oh, apa karena ini kamu membohongiku, hah? Karena dia hamil, lalu kamu mau lari dari tanggungjawab, lantas pura-pura sakit untuk menarik rasa simpatik dariku!" bentak Xena yang sudah diliputi rasa amarah. Ia begitu murka mengetahui fakta bahwa Jihan hamil.

"Demi Tuhan, Xena. Aku tidak begitu, aku bahkan tidak tahu dia hamil. Aku benar-benar tak bohong soal penyakit itu." Evan mencoba membela diri.

Sayangnya Xena terlalu murka, merasa sudah dibohongi dan dibodohi.

"Aku tidak mau berbagi suami!" Xena menghentakkan kaki ke lantai, lantas berlari masuk rumah meninggalkan Evan di luar bersama Jihan.

"Xen--" Evan ingin mengejar, tapi tangannya langsung ditahan oleh Jihan.

"Kamu harus tanggung jawab, Van. Aku mau kamu menikahiku!"

"Kamu gila! bukankah kamu bilang selama ini meminum obat pencegah kehamilan?" tanya Evan.

"Ya, tapi sejak sikapmu berubah aku tidak meminumnya lagi," jawab Jihan dengan senyum di sudut bibirnya.

Evan mengguyar rambut kasar, dia merasa apa yang baru saja didengarnya lebih mengerikan dari pada vonis kanker yang pernah diklaimkan ke dirinya.

"Kamu gila! aku tidak pernah memuntahkan lahar di dalam," sanggah Evan.

"Apa kamu bisa memastikan tidak ada laharmu yang berceceran?"

_

_

_

_

_

_

10 Bab di pertemuan pertama ya Geng

dukung dengan Vote, Like, bagi hadiahnya biar aku semangat Up dan nulis cerita lagi di sini

Semoga aku bisa rutin Up 😘

Novel ini dikontrak awal sama Noveltoon jadi ga mungkin pindah, aku juga nggak berencana pindahin novel lagi. Tapi kalau nulis di lapak lain iya masih 🤭

Buat update novel dan Gift Away jangan lupa follow IG aku @nasyamahila / FB Adinasya Mahila

For All of you yang ga bisa disebut satu-satu. Terima kasih udah mampir, udah dukung, tanpa kalian aku bagaikan kodok tanpa suara kungkong kungkong

See you next Bab besok

ADD FAVORITE biar dapat notif

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Satu masalah selesai, datang lagi masalah lain minta diselesaikan.
semangat Van...

2024-01-03

0

Najwa_auliarahma

Najwa_auliarahma

ini sih Titanic nya yang kurang ajar.. berlayar ke sembarang tempat, dan akhirnya berakhir tragis kan .

2022-09-25

0

Bunda Ghaly Ghany

Bunda Ghaly Ghany

kenapa aku baru tahu karya author ini,.kehilangan jejak karya2 ny, biasanya ada notif.

2022-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!