Evan mendekati istrinya yang masih mematung, dia membuka pintu ruang kerjanya dan membuat sekretarisnya berdiri karena kaget. Xena pun tersenyum miring, dia pikir suaminya itu sedang mengusirnya. Namun, tak dia sangka Evan mendekat dan melepas jasnya. Pria itu mengikatkan bagian depan jasnya ke pinggang Xena untuk menutupi bagian depan rok wanita itu, kemudian membopong tubuh sang istri ke luar ruangannya.
Xena pun terkesiap, ia bahkan meronta sampai Evan menatap tajam matanya. Ia merasakan sesuatu bergelenyar di dalam hatinya melihat sorot mata sang suami.
“Minta orang membersihkan ruanganku, aku akan pulang lebih awal hari ini,” ucap Evan ke sekretarisnya yang bernama Ricky.
Terlalu kaget, Xena sampai membiarkan saja tingkah suami yang baru saja memperkosanya itu.
“Turunkan aku! aku bisa jalan sendiri.”
Evan terdiam, dia bersikap seolah tidak mendengar suara sang istri.
“Ev … turunkan aku! apa kamu tidak malu dilihat banyak orang di lobi nanti?” Xena memberi peringatan kembali.
“Tidak, aku bahkan tidak malu jika nanti Ricky menemukan panties-mu di bawah meja kerjaku.”
Xena melotot, ia semakin memberontak dan lagi-lagi meringis merasakan perih di bagian pangkal pahanya.
“Maaf!” ucap Evan memandang wajah Xena yang berada di gendongannya.
“Aku tidak akan memaafkanmu, aku tahu kamu bahkan berkencan dengan wanita lain di belakangku.”
Evan hanya bisa memandangi wajah Xena. Untuk berkencan dengan wanita lain, dia tidak bisa mengelaknya.
Pria itu bersikap santai saat melewati lobi perusahaannya, membiarkan semua orang melihatnya menggendong Xena.
“Ceraikan aku!”
“Diam! dan jangan membahas percerian lagi denganku.” Evan menurunkan tubuh Xena dan membuka pintu penumpang mobilnya dan meminta istrinya masuk.
“Aku bisa pulang sendiri.”
Evan meraih pundak Xena, mendorongnya masuk dengan sedikit memaksa. “Aku akan meminta Ricky mengantarkan mobilmu, katakan saja kamu ingin diantar ke rumah atau galeri.”
Evan mengunci pintu mobilnya bahkan sebelum memakai sabuk pengaman, dia takut istrinya kabur.
...~...
Xena berjalan tertatih masuk ke dalam rumah, berusaha menahan rasa sakit yang diberikan oleh Evan. Pembantunya datang menghampiri dan berniat membantu nonanya, tapi dilarang oleh tuannya.
“Biar aku saja yang membantunya! ambilkan kompres dingin dan bawakan makanan ke kamar,” titah pria itu.
Xena menangkis tangan suaminya yang ingin membantunya, tapi lagi-lagi dia tidak bisa melakukan apa-apa saat Evan kembali menggendongnya, dan untuk pertama kali selama lima bulan ini Evan melihat kamar sang istri.
Seminggu setelah mereka menikah, Xena memang memilih untuk tidur di kamar terpisah dengan Evan. Dia bahkan menyimpan kunci kamarnya agar orang lain tidak bisa masuk ke sana, dia berjaga-jaga jika mertuanya curiga. Xena bahkan meminta pembantu yang membersihkan kamar itu secara rutin untuk menyimpan rahasianya rapat-rapat.
Evan mendudukkan Xena di atas ranjang, matanya memutar melihat seisi kamar itu. Sebuah easel dan kanvas dengan gambar yang belum jadi milik istrinya berada di sudut ruangan.
“Aku serius.”
“Soal apa?” tanya Xena yang terlihat melunak, tapi nyatanya tidak.
“Sebelum bercerai, jadilah istriku selama empat puluh hari!"
“Apa tujuanmu?”
“Memerbaiki semuanya, dan aku berharap setelah empat puluh hari kamu mau mengurungkan niatmu untuk bercerai denganku,” ucap Evan yang sikap kasarnya tiba-tiba saja hilang bak ditelan bumi.
“Kenapa? kenapa kamu tiba-tiba ingin memerbaiki hubungan kita, kamu bahkan tidak mencintaiku. Aku tahu kamu hanya takut kalah dari Devgan.”
“Kalah? dengan dia? mana mungkin. Aku tahu kamu mencintaiku Xen,” ucap Evan dengan sombongnya.
“Tidak, jika aku mencintaimu, aku pasti dengan senang hati memuaskan napsumu tadi.”
Ucapan Xena menampar Evan, yang seketika merasa bersalah karena tidak bisa mengontrol dirinya.
“Jadilah istriku selama empat puluh hari, aku berjanji tidak akan menyentuhmu selama itu, aku hanya ingin kamu menemaniku tidur. Kemasi barangmu dan pindahlah ke kamar utama! malam ini tidurlah denganku dalam arti yang sebenarnya.”
Xena terdiam, sebelum dia memberi jawaban pembantunya datang untuk mengantarkan kompres dingin dan makanan yang diminta Evan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Najwa_auliarahma
kenapa harus 40 hari sih ev, kan bisa itu sebulan apa dua bulan.. jadi curiga ada apa sama 40 hari ???
2022-09-25
0
bint4ng
yg sy suka dr othor adalah... si tokoh tdk gampang ditindas... pokoknya suka
2022-09-13
0
dewi
👍👍👍👍👍
2022-07-27
0