Om Edwin tersenyum
"Apa kamu ada pertanyaan, tentang planet Zaltos tempat tinggal om dulu sebelum berengkarnasi ke planet bumi"
Elvina mengangguk
"Banyak pertanyaan sebenarnya di benak Vina om, salah satunya adalah kan dulu om bernama Edward El Dragon di sana om Edwin sebagai apa, apakah rakyat biasa, kesatria atau seorang petualang"
Om Edwin Tertawa
"Haha... dulu adalah seorang Raja pertama dari kerajaan Eldragon dan mempunyai kekuatan sihir tingkat Pahlawan kan tadi udah di jelasin, om di juluki Pahlawan Eldra, Om juga dulu mempunyai 4 orang Istri, karena di sana wajar seorang raja atau bangsawan memiliki istri yang banyak"
Mendengar Om Edwin bicara mempunyai 4 istri Elvina pun memanyunkan bibirnya lalu dia berkata
"Om kalau Wildan di lahirkan kembali di planet Zaltos apa mungkin nantinya dia akan mempunyai banyak istri"
Om Edwin tertawa
"Hahaha....pertanyaan kamu memang aneh, ya kalau Wildan dilahirkan dari anak bangsawan dia pasti akan mempunyai banyak istri, tetapi kalau dia lahir dari anak orang biasa dia sudah mempunyai 1 istri pun sudah beruntung, kalau dia di lahirkan dari seorang budak seumur hidupnya dia tidak akan bisa menikah"
Elvina tertegun sebentar lalu bertanya lagi.
"Bagai mana sekarang keadaan di planet Zaltos apakah masih perang atau sudah damai"
Om Edwin mengangkat tangan dan bahunya
"Entahlah karena waktu di planet Zaltos dengan planet Bumi berbeda mungkin sekarang sudah damai, dan mungkin juga manusia di Sana sudah hampir musnah om tidak tahu dengan pasti, hanya tuhan lah yang maha tau, dan raja dari segala raja dan tuhan maha pengendali waktu"
Setelah om Edwin menjelaskan dengan panjang lebar dan bukti dari planet Zaltos dia pun menyuruh Elvina untuk duduk bersila.
"Duduk lah, dan bersila kemudian pejamkan matamu"
Elvina langsung menuruti perkataan dari om Edwin, dia duduk bersila sambil memejamkan mata, kemudian Om Edwin duduk di belakang Elvina kemudian tangan kanan menyentuh kepala Elvina dan tangan kiri menyentuh leher bagian belakang dari Elvina.
Wus....
Aura berwarna hijau menyelimuti Elvina dan om Edwin kemudian berubah menjadi aura berwarna kuning, kemudian berubah menjadi aura berwarna putih lalu masuk semua ke kepala Elvina.
Elvina meresakan ada yang masuk dari ubun ubun dan leher bagian belakang seperti ada air hangat yang mengalir dari kepala sampai keseluruhan tubuh.
Om Edwin sedang menyalurkan energi sihir pengikat hati dan jiwa dan menyalurkan sihir penguat kepada tubuh Elvina.
Krek....
Duwar....
Lampu di tempat latihan perguruan silat harimau Lodaya pecah karena pengaruh dari aura dan sihir yang di berikan kepada Elvina.
Om Edwin pun selesai mentransfer semua energi sihir nya kepada Elvina, om Edwin pun berdiri lalu menepuk nepukan tangannya.
"Sudah selesai berdiri lah, Om tidak tau apa yang kamu inginkan setelah ini, tapi om tidak menjamin kamu nanti akan berengkarnasi sama dengan jaman Wildan berada, itu adalah rahasiah tuhan"
Elvina pun mengangguk, dan om Edwin pun berbicara lagi
"Ingat, om berharap kamu tidak bunuh diri atau melakukan hal yang menentang agama, jalani hidup mu sendiri di dunia ini dan lupakan lah anak itu tapi mudah mudahan kamu bisa bertemu nanti dengan Wildan di dunia lain yaitu planet Zaltos"
Elvina pun tersenyum
"Terima kasih om Edwin telah memberikan sihir pengikat hati dan jiwa kepada Vina, Vina berjanji akan menemukan Wildan di dunia lain, meskipun dia sudah memiliki 100 istri sekali pun Vina akan tetap mencintai dia selamanya dan menjadi bagian dari hidupnya"
Semua sudah selesai mereka berdua pun beranjak pergi dari tempat latihan paguron perguruan silat harimau Lodaya dan Elvina pun berpamitan.
"Om ini adalah terakhir kali kita bertemu, karena Vina besok lusa diajak pergi oleh orang tua Vina untuk tinggal di Jepang"
Mereka pun berpisah dan kembali pulang kerumahnya masing masing.
Setelah kejadian itu keesokan harinya Elvina berengkat bersama keluarganya untuk meninggalkan Indonesia dan pergi ke Jepang untuk menetap di sana karena orang tua dari Elvina memiliki pekerjaan disana.
Dan selanjutnya tidak ada kabar beritanya lagi dari Elvina.
Dua Minggu dari kunjungan Elvina ke Lembaga pemasyarakatan Banceuy ada kabar bahwa Hendi meninggal dunia karena serangan jantung.
Polisi tidak memeriksa keadaan tubuh Hendi yang meninggal mereka hanya melaporkan Hendi meninggal akibat serangan jantung.
Keluarga dan teman Wildan gembira mendengar kabar meninggalnya Hendi, bahkan teman dan murid perguruan silat Halilintar Emas menyumpahi Hendi supaya lekas mati karena dia sudah mencoreng nama perguruan silat Halilintar Emas karena ulahnya yang merecuni Wildan sampai meninggal.
Teman teman dari Hendi dan teman dari perguruan silat Halilintar Emas tidak ada yang datang ke pemakaman Hendi.
Pemakaman itu hanya di hadiri oleh keluarganya dan tetangganya saja.
Mendengar kabar kematian Hendi ayah Wildan yaitu Om Edwin hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Sungguh Nekat Si Elvina, dia membalas orang yang telah meracuni orang yang dicintainya dengan perlakuan yang sama"
Om Edwin sambil meneguk segelas kopi
"Ya sudahlah ini semua sudah ditakdirkan oleh tuhan"
***
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
MATADEWA
Begitukah.....
2023-07-08
0
Pay Lee
ini judulnya harusnya dua dunia
2022-06-11
0