Ke esokan harinya
Elvina sudah bersiap untuk pergi, karena hari ini adalah jadwal besuk narapidana di lembaga pemasyarakatan Banceuy.
Jadwal yang telah di janjikan oleh kepala sipir penjara kepada Elvina beberapa waktu yang lalu.
Elvina mengendarai sepeda motor dari Cimahi ke Bandung Timur, perjalanan yang ditempuh sekitar 1 jam.
Elvina pun sampai dengan selamat di Lembaga pemasyarakatan lalu membuat janji.
"Selamat pagi bisa saya bantu"
Salah satu dari penjaga menyambut Elvina
"Pak saya sudah janji ada jadwal besuk sama Narapidana yang bernama Hendi"
Penjaga itu bertanya lagi
"Siapa yang membuat jadwalnya kalau boleh saya tau"
Elvina pun menjawab
"Pak Bambang yang buat jadwal besuk untuk saya hari ini"
Penjaga itu bertanya lagi
"Ada hubungan apa anda dengan narapidana yang bernama Hendi"
Elvina pun menjawab dengan lancar semua pertanyaan
"Saya saudaranya Hendi pak, ibunya lagi sakit jadi saya beritahu ini kepada Hendi biar dia tidak hawatir"
Lalu penjaga itu mempersilahkan Elvina untuk masuk. Elvina pun dibawa oleh penjaga kesalah satu ruangan.
"Silahkan duduk saya akan membawa narapidana yang bernama Hendi itu kesini"
Elvina duduk dan menunggu, tidak butuh waktu lama Hendi pun datang dengan di kawal oleh penjaga.
Hendi pun duduk di kursinya dan sedikit tercengang melihat Elvina yang datang membesuk dirinya di penjara.
"Kamu Vin saya kira siapa"
Elvina tersenyum
"Iya ini aku, sudah tiga tahun ya kita tidak bertemu, ternyata kamu belum membusuk di penjara ini"
Hendi menyeringai
"Kamu bisa aja, meledek gitu"
Mereka pun saling menyapa dan penjaga pun pergi keluar ruangan sebelum menutup pintu penjaga itu memberikan waktu untuk berbicara.
"Ingat kalian bisa ngobrol hanya lima menit saja"
"Baik pak"
Elvina mengangguk
Hendi pun tersenyum,
"tumben kamu menjengukku apa kamu kangen sama aku"
Elvina memanyunkan bibirnya
"Enak saja kangen, aku ingin tau apa kamu sudah mati di hajar tahanan lain apa tidak"
Elvina berbicara sadis, Hendi pun tertawa
"Hahaha....mana mungkin aku akan habis di penjara ini, malahan aku sekarang jadi RW di rutan ini, dengan kemampuan bela diri yang aku punya siapa tahanan yang berani mengusik ku sekarang ini"
Elvina pun membuang muka
"Bagus lah kalau begitu"
Kemudian Elvina mengeluarkan dua botol air mineral dan beberapa roti lalu memberikannya kepada Hendi.
"Ini ambil, mungkin kamu di dalam penjara tidak pernah merasakan rasanya roti yang enak ini dan air mineral kemasan yang dingin dan segar seperti ini"
Hendi tersenyum dan mengambil air mineral dan juga roti tersebut, tetapi Hendi tidak langsung memakannya kemudian Elvina mencibir nya.
"Kanapa tidak di makan dan di minum, aku tidak seperti mu yang telah meracuni pacarku dengan Racun, aku beli makanan dan minuman ini tadi sebelum aku masuk ke LP ini"
Kemudian Elvina mengambil air satunya lagi dia membuka lalu meminumnya kemudian Elvina membuka bungkus roti lalu dia makan roti tersebut.
Hendi pun membuka botol air mineral lalu meminumnya dan roti itupun dia makan juga sampai dia menghabiskan empat roti yang Elvina bawa.
"Hahaha....dasar kampung baru tau makanan enak ya, pasti kamu di dalam penjara hanya di kasih nasi aking, sehingga kamu makan sangat lahap sekali"
Hendi melirik Elvina kemudian berkata
"Aku makan lahap mumpung ada gadis cantik yang memberikannya dengan gratis, ngomong ngomong kenapa kamu menengok ku"
"Kan sudah aku katakan aku kemari untuk melihat apakah kau sudah membusuk dalam penjara atau tidak"
Hendi tersenyum
"Gadis cantik sepertimu tidak baik berbicara begitu kepada laki laki ganteng seperti ku"
Elvina tertawa geli
"Hahaha....ganteng katamu, buktinya aku sudah beberapa kali menolak mu"
"Tapi kamu kemari karena kangen sama aku kan"
"Berengsek, justru aku kemari hanya ingin melihat yang terakhir kali, orang yang telah membunuh pacar ku dengan racun"
Hendi pun curiga dengan apa yang telah Elvina berikan.
"Apa mungkin kamu meracuni ku, karena kamu kata ini yang terakhir kali"
Elvina mengelak tuduhan Hendi
"Apa aku meracuni mu, ternyata kamu takut juga di racuni, pikir woy dulu Wildan kamu racuni apa kamu berpikir kesana"
Hendi mulai emosi karena selalu di ejek, dan Elvina tidak berhenti untuk mengejeknya. Lalu Elvina menjelaskan
"Aku akan pergi dari Indonesia, orang tua ku mengajak ku untuk tinggal selamanya di Jepang dan aku tidak akan kembali kesini, jadi aku menyempatkan diri menengok mu, dan aku harap nanti ada kabar kamu mati di penjara ini, aku akan puas kalau kamu mati biar arwah Wildan tenang kalau kamu sudah mati"
Hendi semakin marah karena di sumpah serapah supaya mati di dalam penjara ini dia mau marah tetapi penjaga keburu masuk
"Waktu besuk sudah berakhir, silahkan anda meninggalkan tempat ini"
Elvina pun bangkit dari tempat duduknya kemudian dia mengambil sampah plastik bekas roti dan botol kosong bekas air mineral dia mengambil semua sampah itu sambil mendekati Hendi kemudian dia berbisik kepada Hendi
"Mati saja kamu berengsek, dunia tidak menginginkan mu lagi"
Lalu Elvina pun pergi dari tempat itu dan kembali pulang kerumah.
***
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
MATADEWA
Sampai ketemu dgn Raja Neraka Hendi...
2023-07-08
3