Dongeng Pengantar Tidur

"Kalau boleh jujur, dan Vina boleh percaya atau tidak itu terserah Vina menganggap cerita om ini bohong atau nyata, sebenarnya om adalah Power Rangger Pink"

Di saat Elvina menyimak dengan serius ayahnya Wildan, dia malah bercanda dan menyebutkan bahwa ayah Wildan adalah Power Rangger Pink.

Elvina pun tertawa

"Hehehe ....Vina udah serius Om malah bercanda, serius dong Om"

Ayahnya Wildan tersenyum

"Ok om akan serius, sebenarnya om bukan penduduk asli Cimahi"

Di sana Elvina langsung menyambar perkataan dari ayahnya Wildan

"Iya Vina tau om bukan penduduk asli Cimahi karena om berasal dari Garut, Wildan dulu pernah bercerita tentang om dan Tante kepada Vina, serius dong Om"

Elvina menunjukkan wajah kesal kepada ayahnya Wildan

Ayah Wildan tersenyum

"Om sudah serius tapi Vina malah menyambar perkataan om"

"Iya ayo lanjutkan tapi serius ya om jangan bercanda"

Ayahnya Wildan menjelaskan

"Om bukan berasal dari Bumi"

Elvina mau menyambar perkataan ayahnya Wildan tetapi jari Ayahnya Wildan di angkat keatas bertanda dia serius dan Elvina tidak boleh mencela

"Om berasal dari Planet yang bernama Zaltos, dimana manusia dan Monster hidup berdampingan, bahkan ras dewa, Elf dan Dwarf yang hanya cerita dongeng di dunia ini, di planet Zaltos itu semuanya nyata dan terjadi"

Di sana Elvina yang mendengar penjelasan dari ayahnya Wildan terdengar seperti dongeng dan hayalan semata, Elvina tidak sepenuhnya percaya tetapi dia tidak mau menyinggung ayahnya Wildan dan tetap mendengarkan ceritanya

Ayah Wildan menjelaskan dengan panjang lebar dan sampai masuk ke akhir cerita.

"Om adalah salah satu dari Pahlawan dan akan memasuki tahap dewa, tetapi karena om tau bahwa ras dewa suka mempermainkan manusia bahkan mereka suka melihat manusia saling berperang satu dengan yang lainnya, itu di akibatkan ulah para dewa sendiri yang mengadu domba antara manusia"

Ayah Wildan dengan semangat menceritakan tentang dirinya dulu di Planet Zaltos.

"Bahkan perang Besar antara manusia dan Monster itu di dalangi oleh para dewa itu sendiri hanya untuk bersenang-senang"

Elvina di sana berani bertanya kepada ayahnya Wildan

"Apa benar di sana ada monster dan kenapa om bisa sampai ke dunia ini"

"Di Planet Zaltos terdapat dua jenis monster yaitu Monster yang berakal dan tidak mempunyai akal atau katalainnya Hewan yang bertubuh besar dan aneh, monster yang bereka di bagi lagi menjadi tiga macam monster permanen, monster hewan yang bisa berubah menjadi manusia dan manusia setengah binatang"

Ayah Wildan menjelaskan tentang kenapa dia bisa berada di Planet Bumi

"Karena om tau kebusukan dari ras dewa om beraliansi dengan para monster untuk berperang melawan ras dewa dan manusia penyembah ras dewa, pasukan om di jebak di hutan belantara yang bernama Hutan Hilia kemudian hutan itu di bakar habis, tidak ada yang tersisa.

Om oleh teman seperjuangan dikirim ke dunia lain yaitu bumi ini dengan sihir terlarang rengkarnasi, tetapi yang di kirim bukan utuh tetapi hanya jiwa dan ingatan saja, tubuh asli om di planet Zaltos ikut hangus terbakar dan om berengkarnasi menjadi anak anak di Bumi ini tetapi ingatan masa lalu masih ada.

Om juga berjanji, suatu saat akan mengirimkan anak Om untuk di kirim ke planet Zaltos supaya dia bisa menyelamatkan dunia itu dari kehancuran maka dari itu om melatih Wildan dengan keras, tetapi sayangnya Wildan meninggal dengan cepat, dan sebelum terlambat om menggunakan sihir pengikat hati dan jiwa kepada Wildan dan mengirim dia ke planet Zaltos untuk berengkarnasi"

Elvina menganggap semua hal yang dikatakan oleh ayahnya Wildan itu hanya bualan dan dongeng pengantar tidur, di sana Elvina sengaja menyelok ayahnya Wildan.

"Om kalau boleh gunakan juga sihir terlarang rengkarnasi dan sihir pengikat hati dan jiwa itu kepada saya, itu juga kalau om tidak berdusta karena Vina bukan anak kecil lagi yang bisa om kelabui dengan cerita fantasi"

Ayah Wildan pun tersenyum dia ingin menjelaskan lagi tetapi tiba tiba ibu Wildan datang dengan membawa minuman berupa Jus buah untuk Elvina sedangkan ayah Wildan di bawakan kopi.

"Asik sekali kelihatannya kalian mengobrol, menceritakan tentang apa sih Tante mau tau"

Ibu Wildan sambil meletakkan nampan yang berisi minuman dan cemilan

"Ini minum dulu jusnya Tante buatin Vina jus dan bawa cemilan"

Kemudian ibunya Wildan duduk

"Ayo bicara kalian sedang cerita apa"

Ayah Wildan menjawab

"Mau tau aja kepo"

Elvina pun mengambil gelas yang berisi jus buah

"Tante Vina haus, Vina minum ya jusnya terima kasih sudah repot repot buatin Vina jus"

Ibunya Wildan mempersilahkan Elvina untuk meminumnya

"Silahkan silahkan jangan sungkan, kan Tante sudah menganggap Vina sebagai anak Tante sendiri, jadi kapan pun Vina mau main kesini tinggal datang saja"

Elvina pun meminum jus buah tersebut sampai habis.

"Enak banget Tante terima kasih ya, tapi Vina tidak lama masih ada urusan"

Vina pun berpamitan kepada ayah dan ibunya Wildan.

Sebelum pulang ayah Wildan memberikan janji kepada Elvina.

"Besok adalah hari Kamis dan malam Jum'at Kliwon kalau kamu ingin Om akan menunjukan apa yang om lakukan kepada Wildan, om tau kamu sangat mencintai Wildan om akan melakukan hal yang sama kepada dirimu, besok datanglah ke tempat latihan perguruan Harimau Lodaya jam 9 malam"