#12
Sesampainya di rumah Elvina menyimpan racun ular tersebut di tempat aman kemudian dia pergi lagi ke luar karena sudah ada janji dengan temannya untuk bertemu.
Setelah urusan Elvina selesai pada sore harinya dia pergi ke apotek untuk membeli suntikan, apotek yang tidak terkenal dengan bebas menjual suntikan dan banyak juga yang beli, entah buat apa suntikan itu karena mayoritas yang membeli suntikan itu bukan dari kalangan dokter melainkan para remaja tanggung.
Elvina membeli suntikan yang berukuran 1 ml, dengan harga Rp. 5.000 setelah itu dia pergi kewarung untuk membeli air mineral kemasan 500 ml dua buah kemudian dia pun pergi untuk pulang kerumah.
Sesampainya di rumah dia menyimpan suntikan dan air mineral itu di atas meja, setelah itu dia mengambil racun ular yang telah dia pernah tadi pagi.
Elvina mengambil suntikan lalu membuka kemasanya setelah itu tangan satunya mengambil botol racun, kemudian suntikan itu dipakai untuk mengambil ratun tersebut.
Setelah suntikan penuh dengan racun dia pun mengambil air mineral kemasan itu dia sedikit menggeser lebel kemasan lalu mengarahkan suntikan itu dan menancapkannya ke botol air mineral.
Ces....
Racun di suntikan kedalam botol air mineral tersebut, sampai tidak tersisa setelah itu Elvina mencabut suntikan tersebut lalu dia mengocok botol air mineral tersebut sampai racun dan air tercampur rata dan seperti tidak terjadi penambahan Zat apapun keadaan air mineral itu bening seperti semula.
Keesokan harinya pagi-pagi dia sudah bersiap untuk pergi, Elvina mengendarai sepeda motor menuju ke komplek pemakaman.
Ya itu adalah tempat dimana Wildan di makamkan, dia bermaksud untuk berjiarah ke makanya Wildan untuk yang terakhir kali.
Elvina pun berjongkok di pinggir makam Wildan lalu berkata
"Maaf sayang sudah beberapa tahun aku tidak menemui mu, mungkin ini yang terakhir kali kesini, selanjutnya kita akan bertemu disana dan bahagia untuk selamanya"
Elvina sambil menancapkan sekuntum bunga di nisan kuburan itu.
"Belum aku pergi menemui mu nanti, aku akan membalaskan dendam kepada Hendi, karena telah berani meracunimu, aku akan balas dia dengan perlakuan yang sama seperti apa yang dia perbuat pada diri mu"
Setelah Wildan meninggal dunia Elvina menjadi depresi hingga dia bangkit kembali dengan satu tujuan yaitu membalas dendam kepada orang yang telah meracuni Wildan.
Elvina mencari informasi tentang racun dan bagai mana dia akan meracuni Hendi yang sedang dalam dekaman penjara.
Hendi di vonis lima belas tahun penjara, tapi keluarga dari Wildan tidak terima vonis tersebut karena menurut mereka ini adalah pembunuhan berencana yang bisa di ancam dengan kurungan penjara seumur hidup
Dan untuk itu Elvina bertekad melakukan balas dendam meskipun Hendi sedang berada di dalam penjara.
*
Sesudah menjiarahi makam Wildan, Elvina pergi menemui ke dua orang tua Wildan, dan sesampainya di sana Elvina mengetuk pintu.
Tok ...tok...tok....
Didalam rumah itu seseorang menyaut
"Sebentar siapa ya"
Sambil berteriak
"Ini Elvina Tante"
Ibunya Wildan sangat senang ketika Elvina datang ke rumah, karena sejak Elvina berpacaran dengan Wildan, orang tua Wildan telah menganggap Elvina sebagai bagian dari keluarga mereka.
Ibu Wildan membuka pintu
"Eh Elvina kemana saja kamu selama ini Tante sangat cemas"
Elvina dan ibunya Wildan saling berpelukan, Elvina pun mencari alasan
"Setelah Wildan meninggal aku diajak keluar kota oleh ayah karena kerjaannya sangat sibuk jadi kita menetap di sana"
Ibu Wildan mengajak Elvina untuk masuk kedalam. Dan sambil menanyakan sesuatu kepada Elvina.
"Apa kamu sudah mendapatkan pengganti Wildan"
Disana Elvina menjadi murung matanya berkaca-kaca ingin rasanya menagis, hatinya terasa tersayat karena ibu Wildan mengingatkan waktu Wildan sebelum meninggal dia berbicara.
"Cari lah pengganti ku, banyak laki laki yang lebih baik yang bisa hidup mendampingi kamu baik suka maupun duka"
Mendengar pertanyaan dari ibu Wildan, Elvina pun menggelengkan kepalanya.
"Aku masih mencintai Wildan, dan tidak akan pernah tergantikan"
Mendengar kesetiaan dari Elvina, ibunya Wildan langsung memeluk Elvina.
"Maafkan Tante ya Vin, kamu harus kuat dan sabar"
Elvina mengangguk
"Iya Tante"
Setelah tiba di ruang tamu Elvina pun dipersilahkan untuk duduk.
"Kamu duduk dulu Tante mau siapin minum buat kamu, kamu sudah makan belum kalau belum kita makan bersama"
Elvina menggelengkan kepalanya
"Tidak Tante, terima kasih saya kesini sebentar kalau boleh apa om ada di rumah aku mau menanyakan sesuatu dengan Om"
Ibu Wildan mengangguk
"sebentar Tante panggil dulu sambil buat minum untuk kamu"
Ibu Wildan beranjak dari tempat itu kemudian berjalan kearah dapur sambil memanggil ayahnya Wildan.
"Yah, ada Vina di ruang tamu ingin bertemu"
Di lantai atas ayah Wildan yang entah sedang apa dia menjawab sambil berteriak.
"Ayah lagi nanggung sebentar lagi ayah turun"
Ibunya Wildan membalas
"Iya cepat"
Denga tergesa-gesa ayah Wildan segera turun dari lantai atas ke lantai bawah untuk menemui Elvina. Dia pun langsung menuju keruang tamu.
"Eh Vina tumben kamu kesini"
Elvina pun bangkit dari tempat duduknya kemudian sun tangan kepada ayahnya Wildan
"Iya om kebetulan Vina baru beberapa hari ada di Cimahi ada urusan penting soalnya"
Kemudian mereka pun duduk dan mengobrol
"Ada perlu apa Vina ingin berbicara dengan Om apa ini soal kejadian Wildan beberapa tahun yang lalu"
Elvina mengangguk
"Iya om ada beberapa hal yang ingin Vina tanyakan kepada om"
"Memangnya Vina mau bertanya apa kepada Om"
Elvina pun menjelaskan maksud dan tujuan dia datang kemari dari awal sampai akhir dan memasuki pembicaraan inti
"Om sebelum Wildan meninggal, Vina melihat om menstransfer energi kepada Wildan, trus om berkata sambil tersenyum. Pergilah dengan tenang jalani hidup mu yang baru di dunia sana. Energi yang di transfer itu energi apa dan Wildan hidup dimana"
Ayahnya Wildan pun berbicara dengan jujur kepada Elvina.
"Sebenarnya ini adalah rahasia yang Om simpan selama hidup Om, sebetulnya energi yang di transfer ke pada Wildan adalah sihir pengikat hati dan jiwa"
Ayah Wildan menceritakan tentang dirinya
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
MATADEWA
Segera menyusul....
2023-07-08
0