Elvina melihat ular ular tersebut.
"Ternyata banyak ya jenis ular itu, motifnya juga bagus bagus"
"Iya kak, ini peliharaan A Uma, yang ini si Denok dan yang ini si demplon"
Anak itu menunjuk ke ular besar yang ada di Terarium yang terbuat dari kayu yang di pasangi kaca supaya orang bisa melihatnya.
Anak itupun lanjut berbicara
"Ular ini maskot kita kak, ketika mengadakan pertunjukan pencak silat dan aktraksi Ular"
Elvina juga melihat banner aktraksi Ular, disana ada Poto orang yang sedang memegang ular, ada juga yang sedang di patok ular bahkan ada yang lebih ngeri lagi yaitu lidah sengaja di gigit oleh ular tersebut.
Tidak lama kemudian, pemilik tempat itu datang, dia adalah Uma yang menjual ular di postingan grup Facebook.
"Maaf teh menunggu lama"
Uma pun menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan, Elvina pun menyambut tangan Uma.
"Tidak apa-apa kang, ini juga sambil lihat lihat ternyata banyak juga ya ularnya"
"Iya teh, ini semua ular yang habis main kemarin di acara Hajatan"
"Maksudnya main apa yang kang saya kurang ngerti"
"Itu kita kemarin di ondang untuk melakukan pertunjukan aktraksi Ular di acara Hajatan"
"Oh..."
Elvina bertanya lagi
"Akang punya ular berbisa apa aja, yang akang jual"
Uma pun menjawab
"Saya kemarin Posting di grup jual-beli Facebook, hanya Albolabris saja dan secara terpisah saya posting lagi King Cobra dan Spiting Cobra"
Elvina mengelus ngelus dagunya
"Yang paling beracun jenis apa ya kang dan berapa harganya"
Uma pun menjelaskan
"Ular yang beracun disini paling King Cobra dia efek gigitannya menyerang saraf kalau manusia tergigit dan tidak ditangani dengan baik dalam waktu kurang dari satu jam akan meninggal,
Kalau Spiting Cobra, dia menyerang jaringan darah racunnya membuat darah menjadi beku dan menggumpal. Orang yang terkena gigitan ular ini bisa meninggal dan kalaupun bisa selamat dia akan cacat"
Elvina penasaran
"Lalu ular yang lainnya bagai mana"
Uma pun menjelaskan lagi
"Kalau jenis ular hijau yang ekornya coklat tidak berbisa tetapi kalau ular yang ekornya merah seperti ini, berbahaya"
Uma sambil menunjuk kearah ular hijau ekor merah.
"Epek gigitannya tidak mematikan, tetapi racunnya bisa mengakibatkan kulit jadi melepuh, kalau tergigit tangan mula mula akan bengkak lalu terjadi iritasi dan keluar nanah, dan kulit pun akan melepuh kalau tidak cepat di obati bahkan melepuh sampai kelihatan tulang, ular ini membunuh dengan berlahan, kalau tidak di amputasi ya habis sudah"
Elvina tersenyum
"Berapa harganya kang ular ini, apakah ini ORI, racunnya belum pernah akang keluarkan"
"Ini masih seger teh, baru dapat kemarin malam. Teteh beraninya berapa"
Uma menanyakan harga, Elvina pun menyeringai.
"Lah, akang kan yang jual, saya sebagai pembeli kalau cocok ya di angkut"
"Bagai mana kalau A1 aja, ini sudah murah teh"
"Duh kang jangan pake Kode segala saya tidak ngerti"
"Maksud saya seratus ribu aja"
"Ya baik, tapi saya mau minta sesuatu sama akang, sebenarnya saya beli ular ini buat penelitian"
Elvina sedikit berbohong
"Bisakah Akang mengambil racun ular tersebut, sama saya di tambah uangnya lima puluh ribu jadi saya beli ular tersebut seratus lima puluh ribu"
Uma sedikit bingung
"Kenapa bengong kang, saya sudah bawa alat untuk menampung racunnya, akang yang memerah racunnya"
Uma mengangguk
"Baik teh tunggu sebentar saya ambil grab stick dulu biar safety"
Uma pergi kerumahnya untuk mengambil alat penjepit kepala ular yang disebut grab stick.
Tidak lama Uma kembali
Elvina mengeluarkan alat yang sudah dia persiapkan untuk menampung racun ular tersebut.
Uma membuka aquarium Gex kemudian memasukan alat penjepit untuk mengambil ular tersebut dan mengeluarkannya.
Setalah itu leher ular di pegang oleh Uma kemudian mulut ular tersebut di buka dan di gigitkan ke alat yang dibawa oleh Elvina.
Tetesan racun keluar dari gigi ular tersebut tetes demi tetes sampai racun dari gigi ular tersebut berhenti menetes.
Elvia meresa racunnya terlalu sedikit.
"Kang ular apalagi yang berbisa tapi banyak racunya"
Uma melirik dan menjawab
"Ada teh Spiting Cobra, ular itu biasa menyemburkan racunya, dari kalau di perah seperti ini pasti keluar banyak"
Elvina pun puas dengan jawaban Uma
"Ya sudah kang berapa, coba ambil juga racunya, campurkan saja"
Racun ular hijau ekor merah sudah di ambil racunnya kemudian dia simpan kembali ke aquarium Gex kemudia Uma mengambil ular Spiting Cobra untuk di ambil racunnya
"Ini harganya sama kaya ular itu teh, gak apa-apa"
Elvina tersenyum
"Ya sudah, soal harga tidak masalah"
Uma mengambil keuntungan, dari Elvina, dia telah posting di grup jual-beli Facebook dengan harga depalan puluhan ribu, tetapi sekarang dia melipat gandakan harganya menjadi seratus lima puluh ribu.
Elvina tidak mempermasalahkan uang yang harus dia keluarkan yang penting, rencananya berjalan dengan lancar.
Ular itu pun di perah racunya oleh Uma sampai habis
"Teh ini semua sudah selesai, Sekarang ularnya mau saya masukan kantong ular untuk teteh bawa"
Elvina mengambil alat yang sudah berisi racun ular lalu dia menutupnya dengan rapat, kemudia Elvina mengeluarkan dompet dari tas ransel yang dia gendong dan mengambil uang sebesar lima ratus ribu rupiah.
"Ini uangnya kang sisanya buat anak-anak yang ada di sini, dan ularnya jual lagi aja ke orang lain, saya hanya butuh racun ular ini saja"
Kemudian Uma menerima uang tersebut.
"Terima kasih teh kapan kapan kalau teteh perlu racun ular untuk penelitian lagi bisa hubungi saya"
"Siap, saya pamit pulang dulu ya kang, sampai jumpa lagi lain waktu"
Elvina berpamitan lalu pergi meninggalkan tempat itu
Uma pun melambaikan tangannya
"Hati hati dijalan"
Elvina pun pulang kerumahnya
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
MATADEWA
Pembalasan akan dimulai....
2023-07-08
2
🇿 🇺 🇦 🇳 🇱 🇮 🇳
Hmmm, sadis 👌 cocok jadi cewek mc 😏
2022-02-17
6
🇿 🇺 🇦 🇳 🇱 🇮 🇳
anjeeeeerrr sadis 👌
2022-02-17
0