Di ruang unit gawat darurat rumah sakit, dokter sudah siap dengan alat kejut jantung.
Dokter pun bersiap menangani Wildan
"Satu....dua....tiga...."
Bruk....
Alat kejut jantung di tempelkan di dadanya Wildan.
Monitor penditeksi denyut nadi dan detak jantung terus turun naik
Setelah memuntahkan darah Wildan langsung kritis dan koma sehingga para dokter sedang berusaha sebisa mungkin untuk menyelamatkannya.
Dokter berteriak lagi
"Satu....dua....tiga...."
Bruk....
Alat kejut jantung di tempelkan lagi ke dadanya Wildan.
Tet....tet....tet....
Monitor penditeksi menunjukan tanda tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh Wildan.
Di Pun Meninggal Dunia
Ibu Wildan berteriak
"Tidak.... Wildan...."
Brak....
Ibu Wildan jatuh dan pingsan, sedangkan Elvina yang melihat Wildan sudah tidak bernyawa lagi dia pun terduduk lemas sambil menangis sejadi jadinya.
Sehingga suasana di rumah sakit penuh dengan Isak tangis Elvina dan teman dekat Wildan yang setia menunggu di rumah sakit.
*
Pemakaman pun di gelar, jasad Wildan di bawa dengan mobil Ambulance menuju pemakaman umum di daerah gunung bohong.
Banyak pelayat yang datang karena semasa hidupnya, Wildan tidak pernah terlibat masalah atau berselisihan, dia adalah pria yang sangat baik bahkan jasa jasanya sangat terasa bagi sebagian orang sehingga banyak orang yang menyesalkan atas kematiannya.
Bahkan Perguruan silat Halilintar Emas sangat menyesal atas perbuatan muridnya, yang sangat mereka banggakan, bisa berbuat kejam dengan membunuh Wildan dengan racun.
Dirumah keluarga Besar Wildan digelar acara tahlilan, yang sebagian besar orang yang datang adalah dari Perguruan pencak silat Harimau Lodaya.
Karena bukan hanya murid dari perguruan Harimau Lodaya ternyata perguruan itu juga di dirikan oleh pamannya Wildan dan ayahnya salah satu dari guru besar perguruan tersebut.
Banyak orang yang datang untuk ikut berpartisipasi dalam acara tahlilan tersebut bahkan orang orang berderet duduk sampai luar gerbang rumah dari almarhum Wildan.
Para tetangga pun ikut berpartisipasi dari anak kecil hingga orang tua semua ikut mendoakan agar almarhum Wildan bisa di terima di sisi Tuhan dan di tempatkan di tempat yang terbaik di sisinya.
Semua orang merasa kehilangan, termasuk Elvina yang benar-benar kayak orang Gila, dia tidak mau makan bahkan dia tidak mau berbicara kepada siapapun.
Karena orang yang sangat dia cintai sudah tidak ada lagi di dunia ini, bahkan setiap kali Elvina memanggil manggil nama Wildan.
Sampai Elvina pun harus di bawa kerumah sakit karena dehidrasi dan kekurangan nutrisi di dalam tubuhnya.
Sungguh berat cobaan yang dia alami bahkan di kata kata terakhir Wildan dia masih mengingatnya dan berkata
"Vin maafin aku ya, maaf aku tidak bisa memenuhi janjiku kepada mu, relakanlah aku dan lupakanlah aku mudah mudahan kamu dapat laki laki yang lebih baik yang bisa membahagiakan mu"
Kata kata itu yang membuat Elvina sakit hati, karena Elvina sangat mencintai Wildan dan dia tidak akan pernah pindah ke lain hati.
Elvina bergumam dalam hati
"Wildan kenapa kamu tidak mengajak aku, kenapa aku kamu tinggalkan sendiri, lebih baik aku menyusul mu, aku tidak bisa hidup tanpa kamu, bawa aku bersama mu"
Dia pun menangis
"Tapi sebelum aku menyusul mu aku akan membalas terlebih dahulu orang yang telah mumbuat kamu meninggal dan aku akan berbuat sama dengan orang yang telah meracuni mu"
Dia pun Tertawa
"Setelah aku membalaskan perlakuan yang sama kepada orang yang telah meracuni mu, baru aku akan menyusul mu"
Dia pun tersenyum
"Tunggu aku di Akhirat sana, kita pasti akan bersama lagi"
Setelah itu dia pun membayangkan saat-saat indah bersamanya.
Bermain bersama, bergembira, bersenang-senang.
Tidak ada kesedihan yang dialami ketika mereka bersama.
Orang orang banyak yang iri, mereka adalah pasangan yang sempurna.
Mereka saling melengkapi satu sama lain, tidak pernah ada pertengkaran dan perselisihan di antara mereka.
Sungguh pasangan yang sempurna pasangan yang menyenangkan, bahkan teman temannya ikut bahagia apa bila mereka sedang bahagia.
Karena kebahagiaan Mereka berdua selalu di bagikan dengan teman teman yang lainnya.
*
Sudah 7 hari semenjak Almarhum Wildan di makamkan, kuburan nya selalu berbau harum ketika ada orang yang lewat.
Banyak orang yang mendoakan dan banyak orang yang berbicara ketika melewati makam tersebut.
"Makam orang yang Soleh, Selalu wangi kuburan nya"
"Iya malam malam lewat ke pemakaman ini terasa tidak takut karena ada makam orang Soleh itu"
Di hari ke 7 itu hujan gerimis membasahi bumi, tengah malam yang mencekam, tiba tiba makan almarhum Wildan bercahaya dan berlahan meredup membentuk cahaya kecil dan bulat
Wus....
Cahaya itu keluar dari kuburan dan melayang ke angkasa lalu benghilang.
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Livami
nama gunung nya sangat jujur sekali ya...
2024-01-24
1
MATADEWA
Lanjuuuttt....
2023-07-08
0
Al Barra Shope
Langsung?
ga kerumah atau rumah duka dulu?🤔🤔🧐
2023-05-21
1