PAHLAWAN TERPILIH
Cerita ini Masih sambungan dari Cerita yang berjudul Dikira Kastil Iblis, sebelumnya saya sarankan untuk membaca cerita yang berjudul Dikira Kastil Iblis terlebih dahulu tetapi kalau Kaka pembaca mau langsung membaca cerita ini silahkan. kalau Kaka pembaca suka cerita ini saya tunggu komentarnya (kritik dan saran) biar Author lebih semangat untuk Update cerita selanjutnya.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih
selamat membaca
*
Uwiw....
Uwiw....
Uwiw....
Suara sirine Mobil Ambulance berbunyi dan melaju dengan kecepatan tinggi, mobil yang lain tidak berani menghalangi, menerobos lampu merah bahkan semua pengendara lain menepi ke pinggir jalan untuk memberikan jalan supaya mobil Ambulance itu bisa lewat.
Melaju dengan kecepatan 60 km per jam menuju arah rumah sakit Mitra Kasih Daerah Kota Cimahi.
Didalam mobil Ambulance seorang wanita menagis dengan memanggil manggil nama laki laki yang sedang terbaring di kasur darurat.
"Wildan sayang bangun, kenapa kamu begini"
Wanita itu menangis terus dan memangil laki laki yang terbaring itu
"Wildan kenapa kamu sayang, bangun dong jangan buat aku cemas kaya gini"
Laki laki yang terbaring dengan infus di tangan kiri nya dan selang oksigen dihidungnya, dia tidak merespon panggilan dari wanita itu.
Mobil Ambulance pun tiba di Rumah sakit yang di tuju, Bergesas para petugas berlari menghampiri mobil Ambulance tersebut lalu membawa pasien ke unit gawat darurat.
Dokter spesialis langsung menangani Pasien yang sudah masuk ke dalam ruang unit gawat darurat.
"Maaf nona harap tunggu di luar, di dalan khusus pasien saja karena Dokter sedang menanganinya"
Tegur salah satu suster kepada wanita yang ikut di dalam mobil Ambulance tadi.
Sambil menangis wanita itu pun mengangguk
"Iya baik Bu suster"
Tidak lama kemudian datang teman dan keluarga dari laki laki yang menjadi pasien itu.
"Elvina dimana Wildan sekarang"
*Wanita yang tadi bersama Laki laki yang menjadi pasien itu bernama Elvina dan laki laki yang menjadi itu adalah Wildan*
Wanita paruh baya yang kira kira berumur 40 tahunan bertanya kepada Elvina, Elvina pun berlari menghampiri nya lalu memeluk wanita paruh baya itu.
"Tante..."
Sambil menangis
"Wildan ada si Ruang unit gawat darurat sedang di tangani oleh Dokter"
Ayah Wildan bertanya kepada temannya yang tadi ikut bareng kerumah sakit ini
"Hasan Apa yang terjadi dengan Wildan coba jelaskan dari awal"
Teman Wildan dan Elvina menjelaskan kejadian sebelum terjadinya tragedi
"Begini Om, Di pertandingan Semi final Bela Diri Full Body Contact antar perguruan silat Wildan sudah menang dan akan lanjut ke babak final, tetapi ketika pertandingan Semi final berakhir dan Wildan kembali ke tempat duduk tiba tiba dia batuk dan mengeluarkan darah segar kemudian dia pingsan. Setelah itu Panitia penyelegara Pertandingan memanggil Tim Kesehatan yang sedang bersiaga dan kemudia Wildan di bawa kesini dengan di temani Elvina"
Hasan menjelaskan kejadian tersebut dengan gugup.
Tidak lama kemudian Dokter yang sedang menangani Wildan keluar dari ruang unit gawat darurat.
"Dok bagai mana keadaan anak saya"
Tanya ibu Wildan kepada dokter
"Anak ibu sekarang sedang kritis, kayaknya anak ibu keracunan soalnya paru paru dan hatinya menghitam, kami sedang menyelidiki, racun apa yang masuk ketubuhnya yang bisa menyebabkan paru paru dan hatinya menjadi hitam"
Setelah mendengar penjelasan dari Dokter, Ibunya Wildan shock kemudian pingsan.
"Tante.... Tante....Om Tante pingsan om"
Sambil menangis Elvina memeluk ibunya Wildan yang sedang pingsan.
Ayahnya Wildan pun berteriak
"Suster tolong istri saya suster"
Petugas kesehatan pun segera membawa belangkar untuk membawa ibunya Wildan ke dalam ruang khusus.
Setelah ibunya tersadar, dia pun menangis meratapi nasib anak mereka.
"Bagai mana nasib Wildan sekarang yah"
Ibu Wildan bertanya kepada ayahnya Wildan
"Wildan masih kritis Bu, dia sedang di tangani oleh Dokter ahli"
Ibu Wildan melirik kepada Elvina dan berkata dengan marah
"Ini gara gara kamu Vina, ini gara gara kamu mutusin hubungan mu dengan Wildan jadinya dia bunuh diri meminum racun, kamu kan penyebab nya padahal Wildan sangat mencintaimu dan rela berbuat apa saja demi kamu"
Elvina menangis dan menyangkal tuduhan ibunya Wildan yang di lontarkan
"Tidak Tante, Vina Sangat mencintai Wildan mana mungkin Vina memutuskan hubungan yang telah terjalin semenjak di bangku SMA, bahkan rencana kami setelah kejuaraan Bela Diri Pencak silat Full Body Contact, kami sepakat akan bertunangan"
Mendengar penjelasan dari Elvina ibunya Wildan yang tadinya marah sekarang hatinya luluh lalu memeluk Elvina.
"Maafkan Tante ya sayang"
"Tidak apa-apa Tante, Tante yang sabar ya mudah mudahan Wildan baik baik saja"
Teman teman Wildan yang habis menonton pertandingan mereka langsung berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk dan ingin mengetahui kondisi kesehatan nya Wildan.
Mereka pun sampai kerumah sakit dengan menggunakan sepeda motor dan berboncengan, sesampainya di sana mereka bertemu Hasan dan menanyakan kabar dari Wildan.
"San bagai mana keadaan Wildan sekarang apa baik baik saja"
"Wildan sekarang sedang kritis kata dokter yang menangani Wildan, dia keracunan, para dokter spesialis sekarang sedang menyelidiki racun yang ada di dalam tubuh Wildan itu berbahaya atau tidak"
Elvina pun keluar dari ruang tempat ibunya Wildan berada dan menghampiri teman temannya
Mereka pun mengucapkan dukacita atas kejadian ini
"Sabar ya Vin, mudah mudahan Wildan baik baik saja"
"Terima kasih Ros, dan teman teman sudah menyempatkan diri untuk menengok kesini"
"Tidak apa-apa kita kan teman, suka dan duka kita kan selalu bersama sama"
Elvina mengajak Ros dan teman teman yang lain untuk menemui ibu dan ayahnya Wildan di ruanga khusus, sedangkan Hasan berjongkok di luar pintu gerbang sedang menghisap rokok yang di temani oleh Ahmad.
Hasan pun bertanya kepada Ahmad
"Siapa yang masuk ke babak Final dan memenangkan kejuaraan itu"
Ahmad pun menjawab
"Yang menjadi juara adalah si Hendi dari Perguruan pencak silat Halilintar Emas, Perguruan kita hanya puas menempati peringkat ke 3, karena Si Akmal kalah dalam semi final, kalau saja Wildan tidak pingsan dan dapat bertanding hingga akhir mungkin perguruan silat kitalah yang akan menjadi juara pertama nya"
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Silta ( IG : @silfyanisilta )
keren
2023-12-29
0
Gusti Rahmat
menjadi apa bg
2023-12-25
0
MATADEWA
Lanjutkan....
2023-07-08
0