Shakilla tak menghiraukan ucapan Shakil dan melanjutkan mencuci piring.
Setelah semuanya selesai, Shakilla melangkahkan kakinya menuju sofa lalu duduk di samping Shakil.
"Minggu ini kenapa nasib gue apes banget dah!Mulai dari ketauan papa gara gara balapan liar fasilitas gue di ambil selama seminggu,rok sobek,sandal kesayangan gue terancam, sekarang jadi babu selama 3 minggu pula!!"Shakilla mengerang prustasi sambil mengedarkan kepala nya pada senderan sofa.
"Lagian cewek cewek balapan!"
"Heh!Kan Lo yang ngajarin gue naik motor!"
"Lo yang maksa!gue juga gak ngajarin lo buat balapan liar!"
"Iya sih!Tapi balapan itu seru!"
"Kalo nyawa lo melayang juga seru!"
Shakil menatap sinis Shakilla.
"Kaya Lo aja gak pernah balapan!"
"Beda!Gue cowok,lo cewek!Gue lebih berpengalaman,Lo masih anak kemarin sore!"
Shakilla hanya diam saja, Karena yang di katakan Shakil emang benar, Dirinya mulai ikut balapan pas kelas X SMA.
Sedangkan Shakil udah dari SMP.
Waktu itu dirinya maksa minta di ajarin naik motor,Shakil bosan mendengar rengekan Shakilla.Jadi.terpaksa mengajar kan Shakilla.
Tapi tidak gratis ya.Sebagai ganti nya Shakilla harus menjadi babu nya selama lima bulan.Bayangkan saja lima bulan Shakilla selalu di atur atur dan disuruh suruh Shakil sesuka hati nya,Sampai Shakilla menangis baru Shakil berhenti.
Shakil Abraham walaupun terkenal bandel tapi memiliki otak yang jenius.Shakilselalu mendapat peringkat pertama di sekolah.
"Walaupun Shakilla galak tapi Shakilla mempunyai otak yang kadang lemot,jadi Shakil jauh lebih mudah menjahilinya.
*****
Pagi pagi sekali Shakil Shakilla sedang berkutat dengan alat alat dapur.Shakilla sedang memasak nasi goreng untuk Shakil.
"Tumben banget,anak gadis mama udah bangun,lagi masak pula,"ucap Diana
"Isshh,bangun pagi salah,Bangun siang salah,Serba salah jadi nya aku,"Ujar Shakilla sambil menuangkan nasi goreng ke kotak makan berbentuk kepala kelinci untuk Shakil dan dirinya.Shakilla punya 2 kotak makan berbentuk kepala kelinci.
"Mama kan cuma bilang,PMS kamu?"
Tanya Diana sambil memperhatikan penampilan Shakilla, Diana terheran-heran karena Shakilla sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
Shakilla tidak menghiraukan ucapan mama nya ia masih fokus pada nasi gorengnya.
"Buat siapa sih nasi goreng nya?"
"Buat Shakil ma..."Diana tercengang mendengar penuturan putrinya.Diana tau bahwa Shakilla dan shakil sejak kecil tidak pernah akur, Seperti Tom and Jerry.
"Kamu sehat kan sayang?"sambil menempelkan tangannya ke dahi Shakilla.
"Mama kira aku sakit?"ucap Shakilla sambil menatap Diana mamanya.
"Iya!Mama takut kamu sakit,tumben akur sama Shakil sampai di buatin sarapan khusus,gak minta bantuan mama,"crocos Diana.
"Shakil yang maksa ma.Terpaksa nih killa ngelakuin ini demi sandal kesayangan killa,"ujar Shakilla sambil menutup kotak makannya.
"Sandal kelinci kamu itu?"tanya Mama Diana
"Iya ma...Gini ceritanya,"Shakilla mulai menceritakan kejadian nya mulai dari ia yang mengajari yang tidak tidak pada Fano.
Diana menepuk jidatnya pelan,
putrinya benar benar konyoy.
Pantas saja Fano sering cerita soal pacar padanya, Ternyata Shakilla yang mengajarinya.
Diana dan Kirana sudah bersahabat sejak lama.
"Fano itu masih SD,udah kamu ajarin yang nggak nggak!"
Shakilla hanya terkekeh."Gak papa,biar nanti kalau udah SMA kan pro,"
"Terserah kamu ajalah!"ucap Diana sambil melenggang pergi.
Shakilla menaruh nasi goreng di meja makan, Setelah semua nya rapi Shakilla bergegas mengambil tasnya yang ditaro nya di ruang keluarga.
Disana terlihat papa dan mama nya sedang duduk bersantai sambil menonton acara TV.
"Pa,Ma.Shakilla berangkat dulu ya,"sambil menyalami tangan kedua orang tua nya.
"Loh, tumben biasanya kalo papa udah berangkat kerja kamu baru bangun,papa aja belum siap siap kamu udah mau berangkat,"
"Kenapa Shakilla serba salah,Bangun pagi salah,Bangun siang lebih salah lagi,"ucap Shakilla.
"Shakilla masak nasi goreng banyak,udah Shakilla taro di meja makan,"ucap Shakilla mencium pipi mama dan papanya.
"Papa minta uang jajan,"sambil cengengesan.
Raka menyerahkan uang lima puluh ribu rupiah.
"Hukuman nya gak bisa dikurangin Pa?"Sambil menatap papa nya dengan tatapan sedih.
"Gak!Masih ada tiga hari lagi,"
"Lama dong pa! Shakilla udah kangen banget si motor Killa,"
"Makanya jangan bandel,"
Shakilla hanya menghembuskan nafasnya pelan.
"Iya-iya,tapi gak janji,"Raka hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Putri nya.
"Shakilla berangkat, Assalamualaikum,"
Sambil melenggang pergi.
"Walaikumsalam,"ucap Raka dan Diana bersamaan.
*****
Shakilla berjalan ke rumah Shakil sambil menenteng tas kecil yang berisi kotak makan.
Shakilla berdiri di halaman rumah Shakil.
Sesekali melirik pada jam tangan nya. We waktu menunjukkan pukul 06.05 menit.
"Biasanya gue jam segini masih bobo cantik!"ucap nya sambil berjalan mendekati bangku yang ada di halaman rumah Shakil.
Shakilla duduk dengan santai sambil memainkan hp, Shakilla tidak ada niatan untuk memanggil Shakil.Sudah sepuluh menit berlaku tidak ada tanda tanda pintu terbuka, Shakilla hanya mengedipkan bahunya lalu lanjut men scroll Instagram.
Shakil berdehem."Sejak kapan lo duduk disini?"tanya Shakil berdiri dihadapan Shakilla.
Shakilla langsung mendongakkan kepalanya keatas,"Sejak 49 menit yang lalu,"ucap Shakilla berbohong, padahal dirinya baru sepulu menit.
"Bodoh!kenapa gak langsung masuk aja!"ucap Shakil sambil menyentil kening Shakilla.
"Males!"Sambil mematikan hp nya lalu menaruhnya di saku seragamnya.lalu berdiri merapikan seragam sekolah nya.
Shakil terus memperhatikan Shakilla.
Rambut yang di kuncir asal serta beberapa helai anak rambut yang keluar.
Membuat Shakilla terlihat menggemaskan.
"Apa lo liat liat!!"ucap Shakilla menatap Shakil sinis.
"Ge'er Lo!Itu ada sesuatu di rambut Lo!"
tunjuk Shakil ke arah rambut Shakilla.
Shakilla langsung memegang rambut nya.
"Mana ada alasan lo."
"Gak percaya yaudah."ucap Shakil sambil berlalu dan menarik ikat rambut Shakilla.
"SHAKIL GILA!KENAPA IKAT RAMBUT GUE LO LEPAS!."ucap Shakilla sambil berlari mengejar Shakil yang sudah sampai di dekat motor nya.
"Sini balikin!"ucap Shakilla pada Shakil yang sedang memakai helm.
"Gak."ucap Shakil.
""Bisa gak sih lo sehari aja gak buat gue emosi!"ucap Shakilla berusaha meraih tangan Shakil,karena badanya pendek jadi sulit menggapai tangan Shakil.
"Gak bisa!"Ucap Shakil santai.
"Balikin like,hari ini upacara bendera!"
"Terus apa hubungan nya sama ikat rambut?"
"Kalo rambut gue digerai nanti gue gerah!"
"Oh!"sambil menaiki motor nya.
"Dih!Stres Lo!"ucap Shakilla dengan muka yang marah karena emosi dengan Shakil.
"Cepat naik.Lo mau kita telat?"sambil melirik ke arah Shakilla sekilas.
"Tau lah!Shakilla menghembuskan nafasnya kasar.
"Tau lah ambil aja sono ikat rambut gue!"Sambil menaiki motor Shakil.
Saat sudah duduk Shakilla merasa tidak nyaman karena rok nya terlalu pendek dan lumayan ketat.Shakilla terpaksa memakai rok lama nya karena rok baru nya sobek.
Shakil yang melihat Shakilla merasa tidak nyaman karena terus menarik rok nya supaya menutupi paha mulus nya.
"Rok anak TK ngapain lo pake?"ucap Shakil
"Isshh,ini tuh rok pas kelas X bukan rok anak t!"
"Kekecilan gitu! rok yang biasa lo pake kemana?"tanya Shakil sambil menyerahkan helm ke Shakilla.
"Kan sobek kemaren!!sambil memasang helm ke kepala nya.
"Nih pake!jaket sama kaos gue kemarin belum lo balikin!"
"Gue lupa hehe, Makasihh,"Shakilla mengambil jaket yang di berikan Shakil untuk menutupi pahanya.
Shakil mulai menjalankan motor nya meninggalkan pekarangan rumahnya.
****
Upacara bendera telahdi mulai.
Semua siswa siswi SMA MERPATI INDAH sudah berbaris dengan rapih di halaman sekolah.
"Panas banget Rissa,"rengek Shakilla pada Rissa sambil mengibaskan rambutnya
"Gue juga panas dodol! Lo juga tumben tuh rambut gak di kuncir?"
"Gara gara si Shakil sialan !Dia ambil ikat rambut gue!"
"Yaudah si kalo di gerai kecantikan lo bertambah lima kali lipat!"
"Lagi pula gue kesekolah buat belajar, bukan buat fashion show,"ucap Shakilla sambil membenarkan topi sekolah nya.
"Iya sih!lagi pula lo mah,mau di gerai,di ikat, juga tetap cantik kok,"ujar Rissa.Emang benar Shakilla ini sosok perempuan yang memiliki paras yang sempurna.
"Tuh tau!!"sambil menatap ke arah Rissa hanya berdecak kesel.
*****
"Huh,Adem banget,"ucap Shakilla sambil menempelkan pipinya ke atas meja.
"Heran gue!Kenapa kalo hari senin cuaca selalu panase!"geram Risaa yang sedang memegang kipas kecil mengarah ke wajah nya yang penuh dengan keringat
""Gue juga heran kenapa bisa gitu ya?"ujar Shakilla sambil menopang dagu menghadap ke arah Rissa.
"Kampret!mana gue tau!,"geram Rissae.
"Andai,ada keajaiban."
"keajaiban apa?"tanya Shakilla
"Keajaiban tiba tiba jamkos,pasti seru!males banget gue hari ini belajar."ucap Rissa.
"Riss pala gue kok tiba-tiba pusing ya'"ujar Shakilla sambil memegangi kepalanya.
Rissa lantas melirike,"Lo sakit sha?Tadi perasaan baik baik aja,kok tiba-tiba muka lo jadi pucet gini,"
Rissa menempelkan punggung tangan nya pada dahi Shakilla dan benar ternyata panas.
"Mungkin karena kepanasan,"Shakilla menelungkup kan kepalanya pada kedua tangan yang di lipat.
"Tapi pagi lo udah sarapan belum?"tanya Risaa.
"Belum,tapi gue bawa bekal makan Riss."
"Kenapa lo gak sarapan di rumah!Mau mati?"ketus Risaa.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE YA TEMEN TEMEN ☺️😋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
it's me
semangat 💪💪
2021-12-05
1