Flasback
"Baiklah anak anak, sekarang tugas yang ibu suruh minggu lalu dikumpulkan kedepan" ucap buk latifa.
Bu latifa itu guru yang sangat killer disekolah kami.
"Buku gue dimana ya?" Gumam alexa.
Aku hanya memperhatikan alexa yang sedang panik. Karna sikap ku yang cuek, aku hanya melihat aktifitasnya saja tanpa berniat membantunya.
"Semua tugas sudah dikumpulkan?" Tanya bu latifa kepada wahyu, selaku ketua kelas.
"Belum buk, 2 orang lagi belum mengumpulkannya" jawab wahyu sambil menghitung dan melihat siapa saja yang belum ngengumpulkan.
"Nih, ambil buku gue aja" bisik ku pada alexa
"Ta..pi luu gima..na? Ujarnya gugup
"Udah ga papa, jangan mikirin gue. Cepat antar buku lu." jawabku sangat santai
"Nama lu gimana?"
"Tenang, udah gue tipe x terus udah gue ganti nama lu. Buruannn"
Dengan perasaan yang tak enak dan kepanikan akhirnya alexa melangkah menuju kedepan. Ia sangat pucat dan sesekali melihat ke arah ku. Aku memperhatikannya dengan bersikap santai seperti tak ada masalah. Sebenarnya aku juga takut sama buk latifa. Minggu kemarin aku juga dihukum akibat tidak membuat tugas lagi dan itu punya nya alexa.
Melihat itu, raka hanya terdiam dan menatap ku.
"Paan lu? Udah ah jangan liatin gue mulu, ntar bu latifa curiga. Sana lu" ujarku pada raka.
Mendengar perintahku, ia berbalik badan.
"Kurang 1 lagi buk" ucap wahyu pada buk latifa
"Siapa yang tidak mengumpulkan tugas ini. Angkat tangan" suara buk latifa sangat menakutkan. Semua murid terdiam dan ketakutan.
Aku mengangkat tangan ku dengan santai. Meskipun alexa sempat menahan tanganku. Tetapi aku menepis tangannya.
"Alena!! Kamu ya emang bener bener nakal ya. Minggu lalu kamu juga ga buat tugas yang ibu suruh. Mau kamu apa? Maju kedepan!!!" Bentak bu latifa.
Aku berjalan kedepan sambil menunduk.
Bu latifa menggeleng geleng atas perbuatanku yang sebenarnya tidak aku lakukan. Aku hanya ingin menyelamatkan kembaran ku. Aku tak ingin alexa kenapa napa.
"Minggu lalu kamu ibu suruh lari keliling lapangan, sekarang kamu membersihkan wc. Semua harus bersih. Kamu ga boleh berhenti selama pelajaran ibu berakhir" perintah bu latifa. Aku hanya mengangguk dan berjalan keluar kelas menuju wc.
*
Alexa menghampiriku "Al, udah dong, ini kan udah jam istirahat" ujar alexa
"Iya ni jugak mau selesai"
Aku duduk disamping alexa "huuff capek banget lex" ujarku padanya
"Lu sih, ngapain cobak bantuin gue, harusnya gue disini yang bersihin toilet bukan lu. Ni minum dulu" ucap alexa sambil menghapus keringatku dan memberiku minum.
"Hahhaah gapapa. Gue takut lu sakit. Raka mana?" Tanyaku
"Dikantor, bu latifa manggil dia." Jawab alexa, ia terus memandangiku.
"Lu kenapa liatin gue gitu?"
"Gapapa" alexa memelukku, aku pun membalas pelukannya. "Gue sayang sama lu. Ntar kalau gue ga ada, lu jaga mama papa ya" ujarnya lagi
Aku pun melepaskan pelukannya "paan sih lu, lu harus selalu disamping gue. Ga boleh kemana mana tau!! Udah jangan macam macam ah"
Aku takut banget dengar alexa bicara seperti itu.
Hari itu adalah hari terakhir alexa sekolah, setelah itu malamnya alexa masuk rumah sakit. Selama sebulan alexa dirawat, dan tepat dimalam itu pukul 23.25, alexa sesak nafas dan menghembuskan nafas terakhirnya.
*****, gue malam itu hancur banget. Rapuh dan ga terima kalau alexa pergi ninggalin gue. Gue ngamukkk, nangis dan histeris. Dinding gue pukul,pot bunga yang berada di atas meja gue lempar, kursi gue tendang, kaca gue pukul sampe tangan gue berdarah. Gue lari dari ruangan itu, tapi berhasil ditangkap oleh raka, dan gue dibawa paksa ke ruangan terus gue disuntik dan gue ga tau apa apa lagi.
Paginya gue sadar, gue berada dikamar. Gue keluar kamar dan melihat alexa lagi dikelilingi banyak orang sambil alexa dibacain yasiin. Hati gue makin ancur lagi. Gue dipapah sama tante gue, ke dekat alexa.
"Sayangg kamu gapapa" ujar mama memelukku
Aku tak menyahut omongan mama, tatapan ku tertuju pada mayat kembaran ku yang berada tepat didepan ku.
Aku menghampiri saudara kembarku "Lex bangun oi bangunnn, apaan sih lu. Bercanda lu ga lucu hikkss hikksss hikkss" ujarku pada alexa.
Aku menatap mama yang tengah menangis, beralih menatap papa, dan beralih menatap Raka dengan hidung merah dan air mata membasahi pipinya.
"Rak, ngapain lu? Jangan nangis, alexa cuma pura pura aja kok, bentar lagi kita mau main kok. Ayok sini" ujarku memanggil raka
Raka mendekat "al, udah yuk jangan kayak gitu. Iklasin alexa ya" dekap raka padaku
"Paan sih lu ogeb. Apa yang mau diiklasin cobak. Alexa aja gapapa, cuma dia lagi tidur aja" jawabku sambil melepaskan pelukan Raka
Aku kembali menatap alexa, menatap wajahnya lekat lekat, melirik nya dari ujung kaki sampai kepala. Kembali berhenti diwajahnya, tangan ku mengusap pipinya. Hidungnya yang diberi kain untuk menutup lubangnya membuat ku kembali menangis segukan " lex, bangunnn bangunnn. lu benar ninggalin guee? Lu bener bener ga sayang sama gue? Lu ninggalin gue karna lu kalah dengan sakit lu? Lu jahat lex. Gue udah mati matian jagain lu supaya lu ga sakit. Tapi apa? Lu malah pergi hikss hikks hiksss. Gue sendiri lex sendiri. Alexa anastasya bangunnn!!! Kalau lu bangun gue janji deh ga akan hikkss hikksss hiikks gue janji ga akan makan ice cream lu lagi deh, ga ngerebut permen lu lagi. Ga pake baju lu lagi dan gue janji ga jitak pala lu lagi kalau lu ga tau jawaban tugas yang dikasih buk latifa. Janji janji janji Bangunnn bangunnnn lah lexaaa" pekikku pada lexa dengan parau
Mendengar kata kata ku, tangis semua orang pecah, tak kuasa menahan nya. Aku menatap semua orang disekelilingku.
Mata ku berhenti menatap mama. Aku menghampirinya menghapus air matanya "mama jangan nangis, kan masih ada alena ma" ujarku menenangkan mama. Entah dari mana akal sehatku sadar. Aku melirik alexa dan kembali menatap mama " mama jangan nangis ya, kalau mama rindu alexa, mama boleh manggil alena dengan nama alexa. Alena gapapa kok. Jangan nangis lagi"
Mendengar ucapan ku mama langsung memelukku erat erat seakan enggan melepaskanku " kamu jangan pergi ya nak, kamu harus tetap sama maama dan papa. Kamu iklasin ya adek kamu" ujar mama. Aku hanya mengangguk untuk menenangkan mama. Dalam hati ku, aku tidak rela jika alexa pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
MAX38
astaga siapa yg naruh bawang putih disni kok pedas bnget ya mata gue
2023-01-08
0
Fitri Yuliastuti
Bawang merah nih😭
2021-04-22
1
Eka Fitri
sedih torrr,,,,,mewek gue, lanjut tor
2020-04-14
1