Alena anastasya

Tiittt...tiittt..tiiit.. "getaran ponsel ku yang menandakan ada pesan masuk dari sebrang sana alias dari orang.

"Al, lu udah bangun belum?" Pesan dari seseorang yang mengirimnya sepagi ini. Mata ini enggan untuk terbuka.

Aku hanya melihatnya tanpa berfikir untuk membalasnya.

Tak beberapa lama, seseorang itu menelfon ku.

"Hallo, lu udah bangun belum? Hari ini gue mau berangkat lebih awal ini. Pagi ini gue ada rapat OSIS" celoteh seseorang dalam telfon itu.

"Hufsss... udah ni, sabar napa. Kasur gue ini ga mau gue pergi. Kata kasurnya pagi masih lama" jawabku ngasal

"Dasar ogeb lu. Ini udah jam 6 Alena Anastasya. Udah buruan mandi. Ntar gue tinggal baru tau rasa lu! Cepattt mandiiiiii kebo" pekik nya dari sebrang telfon.

"Apaan sih lu. Iya iya gue mandi duluuuuu"

Dia menutup telfonku, aku sangat malas beranjak dari kasur yang paling empuk sedunia ini..

Tiitt.tiitt.tiiit. ponselku pun kembali berbunyi ria.

"Paan? Iye bentar lagi gue keluar. Lagi masang sepatu ini. Bawel banget lu" celoteh ku panjang lebar kepada sahabat itu. Dia hanya tertawa dan mematikan telfonnya.

Haiii nama aku Alena Anastasyaa. Panggil saja alena. Aku mempunyai sahabat bernama Raka Gabriel Malik. Kami bersahabat dari kecil, karena dulu rumah kami bertetanggaan dan orang tua kami pun berteman. Walaupun rumah kami sekarang tidak dekat lagi, tetapi kami tidak pernah berpisah dan selalu bersama.

"Maa alena pergi duluan ya, raka udah jemput" teriakku dari depan pintu keluar pada mama yang tengah berada didapur.

"Sarapan dulu alena, sekalian ajak rakanya" jawab mama yang tidak kalah kerasnya

"Raka mau cepat cepat ma, udah ya. Assalamualaikum" balasku sambil berlalu meninggal kan mama seraya mendengar jawaban salam mama.

"Lama amat lu kebo" judes raka sambil memberikan ku helm kesayanganku.

"Bacot lu, buruan jalan!"

Raka hanya mengangguk dan mengendarai motor sport nya dengan kecepatan sedang. Aku takut banget kalau raka bawa motornya laju.

25 menit akhirnya kami sampai disekolah menengah atas yang terkenal diPekanbaru

"Al, gue mau keruangan OSIS, lu duluan aja. Sekalian izinin gue ya sama pak bambang" ujar raka padaku

"Iyee bawel lu ah" ujarku cuek dan meninggalkan raka sendirian.

"Napa tu orang? Pms kali ya" gumamnya pelan tapi aku tak menghiraukannya. Aku terus berjalan menelusuri karidor sekolah untuk menuju kelasku. Kelas ku yang berada dilantai 2 membuatku harus berjalan lebih jauh dan harus menaiki tangga. Itu sangat menyebalkan.

Aku dan raka satu kelas, tetapi kami tidak menjadi teman sebangku.

Teman sebangku ku bernama Ramona Yasmin. Ia adalah sahabat ku dan Raka. Ia sangat mengerti bagaimana diriku, lebih dari raka. Raka itu cuek tapi peduli pokoknya beda deh dari Mona. Mungkin kami sesama perempuan kali ya. Hahah iyain dah

"Napa lu? Pms? Bete banget" ujar Mona yang tengah bermain game.

Mona itu gamers banget. Semua game ia mainkan, tetapi walaupun begitu ia bukan gilak banget sama game sampe mengorbankan semua hal untuk game. Ya ga lah mona masih waras kali gaes.

"Ga kok" jawabku lemes ga ada semangat hidup.

"Tuh makan sarapan gue,gue tau lu ga sarapan kan?" Masih sambil main game

Aku pun menoleh kearahnya "kok lu tau?"

"Yaiyalah lu kan mana mau datang sepagi ini, pasti raka rapat osis kan?" Jawabnya masih memandangi game nya

Aku langsung memeluknya, ia sangat pekaan deh, sayang gue ama lu mon.

"Alenaaaaaa!! Anjayyy lepas ga? Gue sesak napas ini. Awas ga lu ntar gue kalah!!" Pekiknya padaku.

"Heheheh sorry sorry na, kesenengan gue" jawabku polos

"Senang boleh aja senang, gue hampir matiii. Untung aja gue ga kalah. Tuh ambil dilaci gue" balasnya yang masih menatap ponselnya.

Aku pun mengambil makanan yang ada didalam laci mona dan langsung memakannya.

"Rakus amat lu. Pelan pelan ntar keselek" ucap mona yang masih berkutik dengan game nya

"Huuk huuuk huuuk "

" haaa kan baru aja gue bilangin, lu sih. Ini minum" ucapnya sambil memberikan minuman. Btw mona udah berhenti main game nya lo gaes.

"Heheheheh iya iya maap boss"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***