Part 3_Awal Kebencian

Siang-siang minum es buah pakai selasih

Biar tubuh makin sehat dan gesit

Wahai reader yang terkasih

Masukkan novel Pria Idaman Lain jadi favorit

Reader yang memberikan dukungan, semoga rejekinya melimpah. aamiin

Jangan lupa bahagia

.........

Flashback on

Kebencian Tara pada Anand sudah tumbuh sejak kelas 2 SMA, semua itu karena Alma teman dekat Tara.

Alma berpacaran dengan teman kuliah Anand, Davin namanya. Selama ini Tara tidak tahu kalau Alma dan Davin sudah kebablasan, bahkan Alma sering memanfaatkan uang Davin. Selama 6 bulan pacaran Alma sudah sering meminta Davin membelikannya baju, tas, sepatu, pulsa dan setiap minggu kencan di berbagai tempat liburan. Di bulan ke-tujuh pacaran, Alma menemukan pria yang lebih kaya dari Davin dan akhirnya Alma selingkuh di belakang Davin. Selingkuhan Alma yang bernama Juan ternyata juga kuliah di tempat yang sama dengan Anand dan Davin, namun mereka berbeda fakultas.

Siang itu jam pulang sekolah di tepi jalan yang tak jauh dari sekolah, ada hati yang terluka karena diputus cinta. Matahari begitu panas di hari itu, semakin terasa panas dengan pertengkaran antara Alma dan Davin.

"Apa maksud kamu, Alma? Kenapa tiba-tiba Kamu minta putus?" Teriak Davin emosi.

"Aku sudah menggunakan semua uang jajan dan tabunganku untuk selalu nurutin kamu. Aku kurang apa, Alma?" Davin meminta penjelasan.

"Jadi kamu perhitungan sama aku? " Teriak Alma tak kalah keras.

"Bukan begitu maksudku! Aku hanya mau tahu salahku dimana. Selama ini kita baik-baik saja. Kenapa kamu minta putus?" Bantah Davin.

"Aku sudah nggak sayang sama kamu lagi." Alma berlari ingin meninggalkan Davin.

Davin mengejar Alma dan menarik tangannya. "Kita 'kan sudah sejauh itu, kita sud–"

"Stop!" Alma memotong kata-kata Davin dan meronta melepaskan tangannya dari genggaman Davin.

"Kamu mau semua orang dengar kesalahan apa yang sudah kita lakuin?" Alma pura-pura menangis dan berlari pergi meninggalkan Davin.

Davin frustasi dan mencoba menahan Alma agar tidak meminta putus karena Davin terlanjur sayang dengan Alma. Namun usahanya tidaklah berhasil, Alma sudah bertekad untuk putus karena dia menemukan pria yang lebih kaya dari Davin. Juan jauh lebih kaya dan lebih royal sehingga membuat Alma lebih memilihnya.

Davin yang kacau datang menemui Anand dan mencurahkan isi hatinya pada Anand. Davin menceritakan semuanya, dari mulai uang jajan dan uang tabungannya yang habis untuk menuruti keinginan Alma, sampai perbuatan terlarang yang sudah mereka lakukan.

"Bodoh! Mau-maunya diperas sama cewek matre." Anand marah.

“Aku sayang sama dia, Anand.” Bantah Davin.

"Sayang...? Boleh sayang, tapi jangan jadi bego juga! Sekarang ditinggalin pas lagi sayang-sayange plus sudah kere alias nggak punya duit.” Tiba-tiba Anand bernyanyi meledek temannya itu.

"Tanpo welas kowe lunga biyen kae. Ra ono mesakke aku sitik wae. Ngaboti tresna anyarmu lalu kau tinggalkan aku. Tersakiti sendiri di malam itu. Kowe lunga pas aku sayang-sayange. Tanpa pamit kowe ngadoh ngono wae. Aku ra ngerti salahku dan kau campakkan diriku. Bersanding dengan kekasih barumu. Abot tak trimo kanti ikhlas legawa. Sing tak arep kowe ra disio-sio. Ben cukup mung aku korban janji manismu. Udan bledek kang dadi saksiku." Anand menyanyikan lagu galau untuk Davin.

Dengan wajah kesalnya, Davin pergi meninggalkan Anand begitu saja. Alih-alih mendapat hiburan dan solusi, justru dimarahi dan diledek dengan lagu. Namun Davin juga menyadari bahwa dia yang tidak bisa tegas terhadap Alma. Davin masih penasaran apakah kabar yang pernah dia dengar itu benar, Alma terlihat sedang bermesraan dengan Juan, mahasiswa dari fakultas kedokteran. Jika dibandingkan dengan Juan, Davin merasa dirinya kalah karena memang Juan jauh lebih kaya daripada dia.

.........

Siang itu hari Minggu waktu libur sekolah dan kuliah. Alma, Tara dan Gala berencana ke kampus U untuk koordinasi dengan BEM mengenai acara lomba yang akan mereka adakan bersama. Mereka bertiga pergi sebagai perwakilan OSIS dari sekolah. Sejak pagi Alma sudah merasa resah karena takut jika bertemu dengan Davin atau Juan secara bersamaan. Sebenarnya Alma ingin izin untuk tidak ikut rapat koordinasi, tapi Tara dan Gala tidak mengizinkannya.

Sesampainya di parkiran kampus U, terjadilah hal yang Alma takutkan. Baru saja mereka bertiga keluar dari mobil, Alma terkejut akan keberadaan Davin dan Anand yang sedang nongkrong di sana dengan teman-temannya. Davin yang terkejut dengan kedatangan Alma langsung mendatangi Alma.

"Alma! Kamu ada disini. Apa kamu menemui aku?" Tanya Davin sambil memegang pundak Alma.

"Kamu mencari aku buat balikan 'kan?" Tanya Davin penuh semangat.

Anand sudah pernah bertemu dengan Alma sebelumnya dan masih ingat betul dengan wajahnya. Rasa tidak terima temannya telah dipermainkan membuat Anand mendatangi Alma dan memarahinya.

"Lo! Cewek matre yang sudah morotin temen gue kan?" sarkas Anand pada Alma.

"Mas Aryan kan?" Panggil Tara pada Anand.

"Mas Aryan ada perlu apa disini?" Imbuh Tara.

"Jangan sok kenal! Gue bukan Aryan!" Anand menjawab dengan sombongnya.

"Bilangin sama temen, lo. Kalau jadi cewek jangan matre sampai jual badan."

Tara tidak terima temannya dihina di depan umum. "Apa maksud, lo, ngatain temen gue matre dan jual badan?"Tara menunjuk-nunjuk muka Anand.

"Tanya itu sama temen, lo!" Anand semakin geram.

"Dia morotin Davin sampai uangnya habis, terus Davin ditinggalin gitu aja."

"Stop! Anand, ayo kita pergi aja. Ini kan masalah gue, jangan bikin ribut disini!" Davin mencoba membawa Anand pergi dari situ. Dia tidak mau emosi Anand semakin meledak-ledak dan semakin membuat suasana memanas, namun sayangnya Anand tidak mau pergi.

Tara pun tersulut emosi. "Lo, punya mulut dijaga ya jangan asal nuduh orang!"

"Apa lo bilang?" Anand berkacak pinggang, "Nuduh? Gue nggak nuduh kali! Itu memang kenyataan." Anand menegaskan.

Alma hanya bisa terdiam karena ketakutan. Tara marah karena tidak tahu bahwa yang dikatakan Anand adalah benar adanya.

"Lo, jangan asal nuduh ya! Gue tahu Alma cewek baik-baik!" Sanggah Tara.

"Cewek baik-baik, lo, bilang!" Anand maju mendekati Tara.

"Lo, belain dia?" Menunjuk tepat di depan wajah Tara.

"Jangan-jangan kalian berdua sama aja. Cuma cewek matre yang rela lakuin apapun termasuk jual badan buat dapetin apa yang, lo, mau."

Gala yang emosi langsung maju dan memukul wajah Anand. "Jaga mulut Lo! Siapa kamu sampai berhak ngomong kaya gitu ke Tara?"

"Lo, nggak perlu tahu gue siapa!" Tangan Gala masih mencengkram kemeja Anand.

"Lo, cuma mesti tahu satu. Segera tinggalin cewek-cewek matre ini!" Anand terus saja bicara.

"Lo, tadi menyebut Aryan. Jangan-jangan, lo, juga sudah nargetin dia jadi korban, iya 'kan!" Anand membentak Tara.

"Mending lo jauh-jauh deh! Gue Anand akan hancurkan lo! Kalau lo berani deketin kembaran gue!" Anand memberi Tara peringatan. Andai saja Anand tahu kalau cewek yang dia marahi adalah Tara Maheswari, mungkin dia tidak akan berkata kasar lagi dan justru minta maaf.

Gala semakin emosi karena Anand tidak berhenti menghina Tara. Perkelahian sengit antara mereka sudah tak dapat dihindari dan semakin banyak mahasiswa-mahasiswi yang menonton kejadian itu. Tara dan Davin mencoba melerai perkelahian mereka, tanpa sengaja pukulan Anand mengenai punggung Tara dan membuatnya jatuh terjerembab di lantai parkiran. Gala langsung berteriak memanggil Tara dan segera menolongnya.

"Lo, sudah gila ya! Berani-beraninya mukul cewek, lihat aja nanti gue akan buat perhitungan sama, lo!" Gala berteriak memperingatkan Anand.

Davin dan teman-temannya membawa Anand menjauh agar tidak terjadi keributan lagi. Seorang Anand tidak akan segan membuat keributan jika dia menganggap dirinya benar, apalagi dia anak dari direktur di kampus itu. Namun satu kesalahan Anand yang tidak dia ketahui, emosinya saat ini akan merubah masa depan kisah percintaan dan rumah tangganya.

Keributan telah berlalu, Gala bergegas menggendong Tara ke mobil untuk segera ke rumah sakit. Tangis Alma pecah di dalam mobil, dengan suara yang lirih Alma meminta maaf dan mengatakan bahwa dialah yang bersalah. Tara terdiam membisu karena dia memang tidak pernah bisa marah pada sahabatnya itu. Gala yang melihat kekecewaan di mata Tara, hanya bisa diam dan melajukan mobilnya secepat mungkin. Sesekali Tara meringis menahan sakit di punggungnya yang telah dipukul oleh Anand. Tangan dan kaki Tara memar-memar karena membentur lantai paving parkiran, beruntung wajahnya tidak tergores atau memar sedikitpun. Gala bingung apa yang harus dia jelaskan pada tuan dan nyonya Maheswari nanti. Guratan kesedihan terpancar dari wajahnya, kecewa karena dia tidak bisa melindungi wanita yang diam-diam dia cintai.

Hasil rontgen memperlihatkan bahwa tulang punggung Tara tidak mengalami retak. Kaki dan tangannya yang memar telah diobati. Selesai berobat Tara berpisah dengan Alma karena ingin menenangkan diri. Hatinya terluka karena kenyataan yang baru saja dia ketahui, ternyata selama ini dia tidak mengenal dengan baik siapa teman terdekatnya. Tara masih memikirkan bahwa ternyata Aryan punya saudara kembar yang sangat jauh berbeda sifat. Gala memberanikan diri menggenggam tangan Tara, berharap dia mampu menenangkan hati Tara yang bergejolak penuh tanya dan rasa kecewa.

Tara yang menahan rasa sakit hati karena kata-kata yang telah Anand lontarkan, akhirnya menangis juga. Tara memeluk Gala dan bersandar pada dadanya yang bidang, tidak menyadari betapa kencangnya degup jantung Gala karenanya. Di sela isak tangisnya Tara meminta Gala untuk merahasiakan kejadian tadi, dia tak mau memperpanjang masalah hingga kedua orang tuanya tahu akan masalah ini. Tara bisa memberikan alasan bahwa dia terjatuh karena kecerobohannya.

.................

Yuk ditunggu jempolnya, komentarnya dan dukungannya. Terima kasih, matur suwun.

Terpopuler

Comments

Umi Abi

Umi Abi

hmm sungguh rumit

2022-05-22

0

[gak tau]

[gak tau]

udah mampir nih author

2022-01-22

1

Ari Nugraha

Ari Nugraha

lanjuuut

2021-11-02

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1_Pernikahan Turun Ranjang
2 Part 2_Wisuda
3 Part 3_Awal Kebencian
4 Part 4_Semakin Benci
5 Part 5_Makan Malam Dua Keluarga
6 Part 6_Rencana Perjodohan
7 Part 7_Tidak Semudah Itu Anand
8 Part 8_Tiga CoGan
9 Part 9_Api Mulai Membakar
10 Part 10_Melawan Bodyguard Ganteng
11 Part 11_Lawan Bertambah
12 Part 12_First Kiss
13 Part 13_Lampu Hijau untuk Aryan
14 Part 14_Tara Gala Galau
15 Part 15_Independent woman
16 Part 16_Cemburu
17 Part 17_Backstreet 21+
18 Part 18_Tuhan Tolong
19 Part 19_Pangeran K W Super
20 Part 20_Menahan Rindu Terlarang
21 Part 21_Kontroversi
22 Part 22_Komentar Netizen
23 Part 23_Terulang Kembali
24 Part 24_Boys Before Flower
25 Part 25_Di Balik Sikap Manis Anand
26 Part 26_Calon Ibu Mertua
27 Part 27_Badai Sebelum Lamaran 21+
28 Part 28_Badai Sebelum Lamaran Bag.2
29 Part 29_Kepastian yang Tertunda
30 Part 30_Dokter Tara
31 Part 31_Oksigen
32 Part 32_Ingin Cepat Menikah
33 Part 33_Janji Suci
34 Part 34_Terpancing
35 Part 35_Sajna (Sayangku)
36 Part 36_O... O... Ketahuan
37 Part 37_Aku Bukan Jodohnya
38 Part 38_Pilihan
39 Part 39_Mahi Ve (Sayangku)
40 Part 40_Unboxing 21+
41 Part 41_Bunga Telang dan Buah Loofah 21+
42 Part 42_Bahagia dan Derita
43 Part 43_Menyiram Bunga 21+
44 Part 44_Kamu Rumahku
45 Part 45_Anand Menggila
46 Part 46_Pelukan Yang Terganti
47 Part 47_Berbagi Istri?
48 Part 48_Masalah Si Kembar
49 Part 49_Tuan dan Nyonya Cakra Wangsa
50 Part 50_It's Killing Me and You
51 Part 51_Bunga dari Anand
52 Part 52_Let Me Down Slowly
53 Part 53_Dendam
54 Part 54_Jalan Buntu
55 Part 55_Gala Menghilang
56 Part 56_Nyaman Bersamanya
57 Part 57_ Pagi yang Indah 21+
58 Part 58_Kantor Aryan
59 Part 59_Agresif
60 Part 60_Cemburuan
61 Part 61_Papa Mama Muda
62 Part 62_Stuck With You
63 Part 63_Tanpa Kekasih
64 Part 64_Racun Salah Sasaran
65 Part 65_Kesempatan dalam Kesempitan
66 Part 66_Memprovokasi Besan
67 Part 67_Haruskah Memanggil Gala
68 Part 68_Dia Masih Mencintaimu
69 Part 69_Tara Melawan
70 Bab 70_Pria Idaman Lain
71 Part 71_Kekalahan sang Mama Mertua
72 Part 72_Membuka Hati
73 Part 73_Minta Restu
74 Part 74_Menjenguk Baby Aryan?
75 Part 75_Dragostea_Love_Cinta
76 Part 76_Baby Aryan Kembar
77 Part 77_Baby Twin
78 Part 78_Artha dan Arga Cakra Wangsa
79 Part 79_Gala dan Tara
80 Pengumuman Karya Baru
81 CEO Tampanku Ahli Silat
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Part 1_Pernikahan Turun Ranjang
2
Part 2_Wisuda
3
Part 3_Awal Kebencian
4
Part 4_Semakin Benci
5
Part 5_Makan Malam Dua Keluarga
6
Part 6_Rencana Perjodohan
7
Part 7_Tidak Semudah Itu Anand
8
Part 8_Tiga CoGan
9
Part 9_Api Mulai Membakar
10
Part 10_Melawan Bodyguard Ganteng
11
Part 11_Lawan Bertambah
12
Part 12_First Kiss
13
Part 13_Lampu Hijau untuk Aryan
14
Part 14_Tara Gala Galau
15
Part 15_Independent woman
16
Part 16_Cemburu
17
Part 17_Backstreet 21+
18
Part 18_Tuhan Tolong
19
Part 19_Pangeran K W Super
20
Part 20_Menahan Rindu Terlarang
21
Part 21_Kontroversi
22
Part 22_Komentar Netizen
23
Part 23_Terulang Kembali
24
Part 24_Boys Before Flower
25
Part 25_Di Balik Sikap Manis Anand
26
Part 26_Calon Ibu Mertua
27
Part 27_Badai Sebelum Lamaran 21+
28
Part 28_Badai Sebelum Lamaran Bag.2
29
Part 29_Kepastian yang Tertunda
30
Part 30_Dokter Tara
31
Part 31_Oksigen
32
Part 32_Ingin Cepat Menikah
33
Part 33_Janji Suci
34
Part 34_Terpancing
35
Part 35_Sajna (Sayangku)
36
Part 36_O... O... Ketahuan
37
Part 37_Aku Bukan Jodohnya
38
Part 38_Pilihan
39
Part 39_Mahi Ve (Sayangku)
40
Part 40_Unboxing 21+
41
Part 41_Bunga Telang dan Buah Loofah 21+
42
Part 42_Bahagia dan Derita
43
Part 43_Menyiram Bunga 21+
44
Part 44_Kamu Rumahku
45
Part 45_Anand Menggila
46
Part 46_Pelukan Yang Terganti
47
Part 47_Berbagi Istri?
48
Part 48_Masalah Si Kembar
49
Part 49_Tuan dan Nyonya Cakra Wangsa
50
Part 50_It's Killing Me and You
51
Part 51_Bunga dari Anand
52
Part 52_Let Me Down Slowly
53
Part 53_Dendam
54
Part 54_Jalan Buntu
55
Part 55_Gala Menghilang
56
Part 56_Nyaman Bersamanya
57
Part 57_ Pagi yang Indah 21+
58
Part 58_Kantor Aryan
59
Part 59_Agresif
60
Part 60_Cemburuan
61
Part 61_Papa Mama Muda
62
Part 62_Stuck With You
63
Part 63_Tanpa Kekasih
64
Part 64_Racun Salah Sasaran
65
Part 65_Kesempatan dalam Kesempitan
66
Part 66_Memprovokasi Besan
67
Part 67_Haruskah Memanggil Gala
68
Part 68_Dia Masih Mencintaimu
69
Part 69_Tara Melawan
70
Bab 70_Pria Idaman Lain
71
Part 71_Kekalahan sang Mama Mertua
72
Part 72_Membuka Hati
73
Part 73_Minta Restu
74
Part 74_Menjenguk Baby Aryan?
75
Part 75_Dragostea_Love_Cinta
76
Part 76_Baby Aryan Kembar
77
Part 77_Baby Twin
78
Part 78_Artha dan Arga Cakra Wangsa
79
Part 79_Gala dan Tara
80
Pengumuman Karya Baru
81
CEO Tampanku Ahli Silat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!