Makan sandwich pakai saus tomat
Yang jual koko ganteng bermata sipit
Wahai reader yang terhormat
Masukkan novel Pria Idaman Lain jadi favorit
Reader yang memberikan dukungan, semoga rejekinya melimpah. Aamiin.
Jangan lupa bahagia.
.........
Jam 5 pagi di kediaman Maheswari, terdengar suara ribut Nyonya Lita dengan make-up artis yang dia sewa.
"Mama, kenapa ribet banget sih?" Teriak Tuan Yoga.
Nyonya Lita menyahut, "Papa jangan ikut ribut dong! Ini semua demi penampilan yang cetar membahana di wisuda Tara."
"Lihat nanti, pa, Tara kita akan jadi yang tercantik. Tentu mama juga nggak kalah cantik dong."
Tuan Yoga hanya menggelengkan kepala dan berjalan menuju ruang ganti. "Pakaian papa sudah disiapin belum, ma?'
“Sudah mama siapin di ruang ganti. Setelan jas warna gold ya!” Jawab nyonya Lita.
Tuan Yoga kembali mendekati nyonya Lita. "Apa mama sudah siapin baju juga buat Gala?"
Nyonya Lita tersenyum. "Tenang, mama sudah siapin juga untuk anak kita yang paling ganteng itu. Tara sama Gala akan jadi pangeran dan putri di wisuda nanti. Kenapa nggak kita nikahin saja mereka, pa?"
Tuan Yoga berkacak pinggang. "Aku juga menyukai Gala, tapi sudah terlanjur ada perjanjian perjodohan dan tidak mungkin aku membatalkannya. Mama jangan berpikir aneh-aneh lagi!"
Nyonya Lita terdiam sesaat lalu bergumam. "Gala kita sudah seperti bodyguard Tara. Aku tidak akan pernah khawatir jika Gala yang ada di sisi Tara. Mungkin memang mereka tidak berjodoh."
Tuan Yoga pergi untuk bersiap-siap. "Sudah ‘lah! Jangan merubah yang sudah direncanakan! Nanti malah melukai banyak hati."
Nyonya Lita malah menggoda tuan Yoga. "Papa, mau tahu nggak sapa yang dipilih Tara? Mama sudah tahu loh siapa pilihan Tara?"
Tuan Yoga balik lagi mendekati Nyonya Lita."Kamu serius, ma?" Tanya tuan Yoga penasaran.
"Aryan atau Anand yang dipilih?" Tuan Yoga mulai tak sabar.
"Ha... ha...ha… Kepo ya?" Nyonya Lita terus menggoda.
"Ayolah! Papa juga pengen tahu siapa yang dipilih putri cantik kita." Tuan Yoga semakin tak sabar ingin tahu.
Nyonya Lita tertawa semakin keras. "Ha... ha... ha… Sabar, pa. Besok juga bakal tahu kok, yang jelas inisial namanya A.”
Tuan Yoga pergi begitu saja sambil menggerutu. "Kalau inisial A, Aryan dan Anand sama-sama insial A, mama cuma godain papa terus."
Semua pendamping wisuda Tara sepakat untuk berkumpul di kediaman Maheswari jam 6 pagi. Mereka semua akan berangkat ke tempat wisuda bersama-sama. Tuan Indra dan Nyonya Gita langsung berangkat ke tempat wisuda karena sebagai direktur Tuan Indra harus bersiap terlebih dahulu di tempat acara. Anand dan Aryan akan berangkat bersama keluarga Maheswari. Semuanya sudah berkumpul di ruang tamu keluarga Maheswari dan sudah siap berangkat, hanya Tara yang belum keluar.
Gala memakai setelan jas hitam, kemeja putih dan dasi hitam yang mewah sesuai dress code untuk wisuda, aura kebahagian yang terpancar membuatnya semakin terlihat tampan. Sudah barang tentu, mahasiswa akan terlihat menawan ketika menggunakan jas hitam untuk wisuda.
Anand mengenakan jas biru navy dengan kombinasi hitam, kemeja putih, dasi kupu-kupu hitam dan tak lupa dengan jam sebagai aksesoris. Anand terlihat lebih santai dan kadang terlihat seperti orang malas, memang sebenarnya dia tidak mau datang ke acara wisuda Tara. Aryan memakai jas hitam dengan kemeja putih yang dipadukan dengan dasi kupu-kupu warna hitam dan mengenakan jam tangan sama seperti Anand. Berbeda dengan Anand yang malas, Aryan terlihat sangat bersemangat dan tak sabar menunggu Tara.
Tara muncul dari dalam dengan gaun wisudanya, gaun berwarna gold yang begitu mewah hasil rancangannya sendiri. Selama ini selain kuliah manajemen, Tara juga menjadi desainer baju di butik mamanya dan bahkan memakai brandnya sendiri. Semua mata terpana melihat kecantikan Tara, bahkan Anand yang semula malas menjadi terpaku karena terpesona dengan kecantikan Tara. Gaun yang Tara pakai menambah kecantikannya, membuatnya terlihat seperti artis internasional.
Aryan mendekati Tara dan mengulurkan tangannya untuk mengandeng Tara. "My princess, kamu sangat cantik dan mengalihkan duniaku. Bolehkah aku menjadi pendampingmu?'
Tuan Yoga sewot dibuatnya. "Calon mantu kenapa kamu mendahului calon papa mertuamu ini?"
Tara hanya tersenyum melihat papanya yang tidak senang karena putrinya diambil alih.
"Papa, gandeng mama aja ya! Biar Tara milih mau sama Aryan atau Gala, ya ‘kan Tara?" Nyonya Lita mengandeng Tuan Yoga.
"Kok Aryan atau Gala sih, ma? Harusnya ‘kan Aryan atau Anand!" Tuan Yoga protes.
"Jangan kepo deh! Toh Tara juga sudah gandeng Aryan tuh." Jawab nyonya Lita.
Gala tidak mampu memuji Tara secara langsung, dia tahu kalau dirinya tak ada kesempatan untuk bersama Tara. Aryan tersenyum bahagia, ditengah-tengah keributan tadi Tara sudah menyambut tangan Aryan.
"Mendingan langsung berangkat, pa, ma." Ucap Tara, kemudian dia berjalan bersama Aryan terlebih dahulu.
Nyonya Lita pov: Papa tidak tahu apa yang terjadi selama ini, Tara hanya boleh sama Aryan atau Gala. Aku sebagai mamanya Tara tidak akan sudi putriku satu-satunya bersanding dengan pria brengsek seperti Anand. Sepertinya aku tidak perlu khawatir dengan sayembara tuan Indra, sudah pasti Aryan yang akan menang. Putriku tidak mungkin memilih Anand yang doyan selingkuh itu. Meskipun belum resmi siapa yang dipilih Tara atau mungkin Anand tidak menyukai Tara, tapi tidak seharusnya dia pacaran diam-diam dan membodohi kami semua.
Keluarga Maheswari dan calon mantu siap berangkat ke acara wisuda.
...………....
Hiruk pikuk suara kebahagiaan, rasa bangga dan juga rasa haru bercampur baur dalam acara wisuda S2 kampus U. Banyak wartawan yang datang untuk meliput acara wisuda kali ini, bahkan lebih banyak dari biasanya, sudah tentu karena wisuda kali ini ada Tara Maheswari. (fotonya sebelum pakai toga 😄👍)
Suasana hikmat pun mewarnai jalannya prosesi wisuda. Kini tiba giliran Tara untuk menyampaikan sambutan sebagai wakil dari wisudawan dan wisudawati. Sorak-sorai teman-teman Tara begitu membahana mengiringi Tara yang berjalan menuju mimbar. Sambutan dari Tara begitu membakar suasana wisuda. Semua hadirin begitu terpana dengan penampilan Tara yang bagaikan dewi turun dari khayangan. Sambutan Tara diakhiri dengan sedikit lirik lagu perpisahan yang membuat semua teman Tara terharu dan menangis.
"Datang akan pergi, lewat 'kan berlalu. Ada 'kan tiada, bertemu akan berpisah. Awal 'kan berakhir, terbit 'kan tenggelam. Pasang akan surut, bertemu akan berpisah. Hei, sampai jumpa di lain hari, untuk kita bertemu lagi. Ku relakan dirimu pergi. Meskipun ku tak siap untuk merindu. Ku tak siap tanpa dirimu, kuharap terbaik untukmu." Tara menyanyi kan sepenggal lagu.
Dari tengah-tengah hadirin yang mengagumi Tara, ada seseorang yang begitu tak acuh dan malas untuk memperhatikan Tara. Orang itu adalah Anand.
“Kalau saja bukan karena papa yang menyuruhku datang, lebih baik aku bersenang-senang dengan kekasihku.” Gerutu Anand.
“Kenapa tak kau biarkan aku datang seorang diri saja?” Aryan menyahut dengan ketus.
“Sudah jelas akulah pemenangnya. Tara hanya akan menjadi milikku!” tegas Aryan.
“Ambil saja kalau mau! Aku tidak sudi dengan playgirl seperti dia." Anand menjawab dengan kesal. Kakinya tidak berhenti menghentak-hentak lantai karena merasa tidak nyambung disitu.
Aryan begitu sewot dan menjawab dengan sarkas. “Siapa bilang dia playgirl? Pria-pria lemah saja yang menganggap dia playgirl. Mereka hanya malu karena ditolak oleh sang dewi!”
Anand melengos karena malas meladeni Aryan yang begitu memuja Tara.
Anand pov: Perkataan Aryan memang tidak salah, akulah yang salah menilai Tara. Andai saja dulu aku tidak merendahkannya dan membuatnya marah, mungkin saat ini aku juga akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan hati Tara. Aku kira dia hanyalah seorang cewek manja dan mengandalkan kecantikannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Andai saja…
...........
Yuk ditunggu jempolnya, komentarnya dan dukungannya. Terima kasih, matur suwun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Umi Abi
hot deh tara
2022-05-22
1
Reader Novel
Tara seksi ya Thor.
2021-11-22
1
Mangatoon Lover
visual karakternya okelah thor👍
2021-11-22
1