11. Playboy cap kadal

Cuaca panas tak menyurutkan aksi para pemain basket yang sedang berebut bola untuk di masukkan ke dalam ring. Mereka adalah Galang dan beberapa anak yang tergabung dalam tim. Sorakan para suporter yang didominasi perempuan memenuhi lapangan outdoor. Bel pulang sekolah telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, namun beberapa siswa siswi masih tertahan di area sekolah.

"Go, Putra go Putra go, yee.." Mila bersorak memberi semangat pada kekasihnya yang tengah mendribel bola dan berhasil mencetak poin.

"Nih," Chiara menyodorkan botol minuman pada Mila.

Mila menyengir. "Tau aja lo kalau gue lagi haus,” guraunya.

Chiara memutar bola matanya. "Dari tadi elo teriak-teriak."

"Eh, gimana Cla? Udah selesai?"

"Belum, masih lama katanya, makanya gue ke sini."

Mila mengangguk. "Eh, udah selesai, gue nyamperin bebeb gue dulu, ya?"

Chiara mengangguk. "Ya.”

Galang tak sengaja melihat Chiara yang tengah duduk di tepi lapangan, ia bermaksud menghampiri. "Hai, Chia~”

Chiara mendongak dari ponselnya. “Hai, Galang,” balasnya.

"Lo nungguin gue?" tanya Galang mengambil duduk di samping Chiara, sesekali menyeka keringatnya dengan handuk.

"Enggak, gue nungguin Cla, dia ikut audisi cheerleader," jawab Chiara jujur.

Galang terkekeh. "Kirain nungguin gue."

Chiara tersenyum tak enak. "Hehe."

"Oh, ya, gue anterin lo pulang, ya?"

"Ha? Eh, enggak usah, gue bareng sama Cla kok,” tolak Chiara.

"Dijemput sopir lo?"

Chiara mengangguk.

"Rumah lo dimana? Boleh gue main ke rumah lo?" Sungguh Galang ini sangat to the point sekali.

"Ha?" Chiara menganga mendengar pertanyaan Galang.

Galang tertawa. “Lo lucu kalau kaget gitu, Chi," ia mencubit pipi Chiara gemas, kemudian mengatupkan mulut Chiara yang masih menganga. "Gue pasti akan tahu dimana rumah lo, dan akan masuk ke rumah lo karena dipaksa." Lagi, Galang terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri. Ia bangkit dan mengacak rambut Chiara. "Gue suka sama lo," lirihnya di depan wajah Chiara kemudian berlalu.

Sedangkan Chiara membeku di tempat, ia tak paham dengan tingkah Galang, apa maksud dari perkataannya tadi. 'Gue suka sama lo.’ Kalimat itu terus melintas dalam otaknya bahkan sampai dirinya kini tengah berbaring di kamar tidur, ucapan Galang tak juga hilang dari pikirannya.

"Dasar playboy cap karung goni.”

...***...

"Kak, kenapa gue nggak lolos?"

"Itu karena lo nggak pantes masuk anggota cheerleader,” jawab siswi yang duduk melipat salah satu kakinya.

"Gue yakin, gue jauh lebih baik dari yang lain, kenapa gue nggak lolos?"

Gadis sebagai ketua cheerleader itu berdiri, melipat kedua tangannya. "Karena gue nggak suka sama lo," jawabnya acuh.

Clarissa mengepalkan tangan. "Apa masalah lo sama gue? Ha?!"

"Heh, jangan macam-macam lo sama gue, gue lebih tua dari lo!" Vanya menuding marah.

"Dan gue enggak sudi untuk menghormati orang kayak lo," Clarissa membalas dengan menunjuk wajah Vanya.

"Gue pastiin lo bakal nyesel."

"Dan gue lebih pastiin lo yang bakal nyesel karena enggak milih gue sebagai anggota tim," balas Clarissa sengit, kemudian berlalu meninggalkan ruangan.

"Breng**k!" umpat Vanya.

"Udah, Van, tenang."

"Jangan kepancing emosi sama anak kecil itu."

"Enggak adik, enggak kakak, sama-sama bikin gue naik darah.” Vanya menarik nafas pelan. “Sabar, sabar, lo harus tenang Vanya," ucapnya menghibur diri.

...***...

"Cewek gila. Nggak tahu diuntung. Gue sumpahin lo jadi perawan tua!" Sepanjang koridor, Clarissa memaki dan merutuk sikap Vanya yang tidak layak jadi ketua tim. Alasan yang tidak masuk akal yang diberikan untuk tak membuatnya masuk dalam tim. "Breng**k. Breng**k. Ihhh gue kesel..!!" teriaknya menghentak-hentakkan kaki.

"Eh, eh, eh, adik ipar kenapa?" Tiba-tiba Niko datang menghampiri Clarissa yang sedang kesal.

Joni menggeplak kepala belakang Niko. "Adik ipar pala lo soak."

"Lah, kenapa? Adik ipar Galang, 'kan, berarti adik ipar gue juga."

"E dodol, kalau bego jangan di piara, dikubur aja sono, sekalian sama elo-nya," sungut Joni yang tidak habis pikir dengan ketololan Niko.

"Lo juga bego dong. Mau temenan sama orang bego."

"Hahaha,” Clarissa tertawa keras melihat kekonyolan kedua siswa di depannya.

"Eh, si eneng kalau ketawa tambah cakep, deh."

"Mau jadi pacar Abang kagak?" Niko menaik turunkan alisnya.

"Wait wait, siapa yang lo ajak jadi pacar lo?" seloroh Galang yang tiba-tiba muncul.

"Dia,” Niko menunjuk pada Clarissa.

"Jangan mau sama dia, gue sebagai Kakak ipar nggak setuju lo pacaran sama dia," Galang merangkul pundak Clarissa, menunjuk Niko dengan dagunya.

"Elah, Lang. Baru jadi calon aja udah posesif banget lo," cibir Niko.

Clarissa melepaskan tangan Galang yang merangkul pundaknya, ia melipat tangan menatap Galang. "Lo suka sama Kak Ara?" selidiknya.

Galang memasukkan kedua tangannya dalam saku celana, dan mengangguk sebagai jawaban.

"Lo serius sama Kakak gue?"

"Ya.”

Clarissa memicing tajam. "Gue enggak setuju. Elo, ‘kan, playboy, entar lo nyakitin Kakak gue lagi."

Galang terkesiap. "Wait-wait, siapa yang bilang kalau gue playboy?"

"Banyak, hampir seluruh sekolah tahu, bahkan memberikan julukan khusus buat lo," jawab Clarissa tersenyum samar.

"Apa?"

Clarissa memberi isyarat agar Galang menunduk karena postur yang lebih tinggi darinya. "Playboy cap kadal," bisiknya terkikik.

Niko dan Joni tertawa terbahak-bahak.

"Lo bener, Cla.”

"Jujur banget dah lo, Cla."

Galang menghembuskan nafas kasar saat ketiga manusia di depannya terus mengejeknya. "Gue bukan playboy, Cla," bantahnya.

Clarissa menaikkan kedua alisnya.

"Yaa lo tahu sendiri, ‘kan, gue itu ganteng, banyak yang mau jadi pacar gue, gue enggak tega dong nolak mereka. Gue kasihan sama mereka. Tapi, ya, gitu, gue enggak bisa pacaran lebih lama dari seminggu,” tutur Galang bangga.

Clarissa membuat gerakan pura-pura muntah mendengar ucapan Galang.

"Tapi lo harus tahu, kalau gue jadi pacar Chiara, gue pastiin enggak bakal nyakitin dia, belum pernah gue tertarik sama cewek seperti ini."

Clarissa menyernyit geli.

"Gue serius,” Galang menatap lekat pada Clarissa. "Gue suka sama Kakak lo,” ujarnya meraih tangan Clarissa, menggenggamnya di depan dada. "Sejak pertama kali ketemu dia, gue ngerasa ada sesuatu getaran di jantung gue, gue yakin dia adalah gadis yang tepat untuk gue, dan gue bakal perjuangin buat dapetin dia," tuturnya.

Clarissa mengerjap heran.

"Lo mau, ‘kan, bantuin gue? Lo mau, ‘kan, jadi mak comblang gue?" tanya Galang memohon.

'Oh astaga! Dasar cowok aneh,' Clarissa membathin. "L-epasin tangan gue."

"Bantuin gue, please,” pinta Galang memelas, meremas jemari Clarissa.

Clarissa semakin bergidik. "Oke-oke gue bantuin, tapi lepasin tangan gue."

"Yes! Yuhuu.." Galang mengepalkan tangan dan menariknya ke dalam. "Thank you, lil sister," ia kembali merangkul pundak Clarissa dan mengacak rambutnya.

"Apa lo bilang?" Clarissa mendongak protes.

"Lo, ‘kan, sekarang udah jadi saudara kecil gue," jawab Galang menyengir.

Niko dan Joni ikut merangkul pundak Clarissa.

"Nah, berarti lo juga saudara gue, Cla."

"Bener tuh, Cla," sahut Niko mengiyakan.

Clarissa melepaskan kedua tangan yang merangkul di pundaknya. "Jangan cari kesempatan lo," cetusnya memperhatikan ketiga siswa di depannya.

"Tau lo, ikut-ikutan aja," Galang memukul pundak Joni.

"Gue mau balik."

Clarissa sudah akan berbalik, namun dicegah Galang. "Eh, Cla, tunggu. Bagi nomer hape lo," tuturnya menyerahkan ponsel pada Clarissa.

Clarissa mulai mengetik dan menyimpan nomernya di ponsel Galang. "Nih.”

Galang terkekeh geli melihat nama yang di simpan sebagai nama Clarissa.

"Jangan diganti, awas!" Clarissa mengancam.

"Oke, Clarissa Cantik,” balas Galang tergelak menirukan nama yang tertera di ponselnya.

Clarissa ikut tertawa, kemudian berlalu meninggalkan ketiga kakak kelasnya itu.

"Lang, lo ngerasa bodoh nggak sih?" ujar Joni tiba-tiba.

Galang dan Niko menoleh.

"Maksud lo?"

"Kenapa lo enggak minta nomernya Chiara aja sekalian."

"Lah, iya, Lang. Bener tuh kata Joni."

"Iya, ya, kenapa enggak kepikiran, ya, gue tadi, bego."

"Emang," timpal Joni menonyor kepala Galang.

"Lah, baru nyadar kalau dia bego. Hahaha.”

📖

📖

📖

jangan pelit vote and komentarnya ya 🙏

Galang

Clarissa

Terpopuler

Comments

Zhue

Zhue

gantegan galang'y LA ini atuh....

2023-12-30

0

TriAileen

TriAileen

Galang ne bukan anak ny Rega n intan GK ceh

2022-07-10

0

Sabrina Hafizah

Sabrina Hafizah

next

2020-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. SMA VH 21
2 2. Dari Rangga untuk Sinta
3 3. Ke nekad- an Clarissa
4 4. Truth or dare
5 5. Abang ganteng
6 6. Sapu tangan hitam
7 7. XII IPA-1
8 8. Tugas kelompok
9 9. Minggunya kita
10 10. Calon kakak ipar
11 11. Playboy cap kadal
12 12. Bola basket sialan
13 13. Maaf
14 14. Car free day
15 15. Pulang bareng
16 16. Rumah Chiara
17 17. Yess i'm ready
18 18. Semangkok bakso
19 19. Rahasia besar
20 20. Perhatian??
21 21. Cayo Chiara
22 22. Keajaiban dunia
23 23. Serasi
24 24. Nona Van Houten
25 25. Kuda besi
26 26. Pahlawan kehujanan
27 27. Galang
28 28. Incaran
29 29. Show time
30 30. Sandera
31 31. Sandera 2
32 32. Rumah sakit
33 33. Pacaran yuk?
34 34. Kembali
35 35. Luka tak kasat mata
36 36. Menghindar
37 37. Merubah keadaan
38 38. Jatuh cinta
39 39. Gelombang air
40 40. Kasihan Tuan katak
41 41. Luapan emosi
42 42. Menyerah?
43 43. Kejutan besar
44 44. Kejutan Besar 2
45 45. Couple
46 46. Ke [tidak] percayaan
47 47. Terkejut
48 48. [un] Love
49 49. Sisi lain
50 50. Keputusan
51 51. Tawaran
52 52. Free Class
53 53. Balapan
54 54. Kesedihan Mila
55 55. Demam
56 56. Para perempuan
57 57. Membuat Kenangan
58 58. Saudara
59 59. Jealous
60 60. Rapat dadakan
61 61. Sebuah kenyataan pahit
62 62. Pelajaran untuk Putra
63 63. Nomor tidak dikenal
64 64. Kebersamaan yang indah
65 65. Sebuah harapan
66 66. Liburan un mood
67 67. Surabaya punya cerita
68 68. Akhir sebuah kisah (End)
69 Extra part
70 Extra part 1
71 Extra part 2
72 Last Extra part
73 Bonus lanjutan Last extra part
74 Garissa 1 - Korban kemesuman
75 Garissa 2 - Stempel kepemilikan
76 Garissa 3 - Karena cinta itu buta
77 Garissa 4 - Berlian karatan
78 Garissa 5 - Macan vs ular
79 Garissa 7 - Permintaan maaf
80 Garissa 8 - Yang Mulia Ratu
81 Garissa 9 - Beenar?
82 Garissa 10 - keangkuhan marga
83 Garissa 11 - saksi
84 Garissa 12 - Van Houten?
85 Garissa 13 - Kebodohan yang hakiki
86 Garissa 14 - Terimakasih, Cinta
87 Numpang lapak, karya baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1. SMA VH 21
2
2. Dari Rangga untuk Sinta
3
3. Ke nekad- an Clarissa
4
4. Truth or dare
5
5. Abang ganteng
6
6. Sapu tangan hitam
7
7. XII IPA-1
8
8. Tugas kelompok
9
9. Minggunya kita
10
10. Calon kakak ipar
11
11. Playboy cap kadal
12
12. Bola basket sialan
13
13. Maaf
14
14. Car free day
15
15. Pulang bareng
16
16. Rumah Chiara
17
17. Yess i'm ready
18
18. Semangkok bakso
19
19. Rahasia besar
20
20. Perhatian??
21
21. Cayo Chiara
22
22. Keajaiban dunia
23
23. Serasi
24
24. Nona Van Houten
25
25. Kuda besi
26
26. Pahlawan kehujanan
27
27. Galang
28
28. Incaran
29
29. Show time
30
30. Sandera
31
31. Sandera 2
32
32. Rumah sakit
33
33. Pacaran yuk?
34
34. Kembali
35
35. Luka tak kasat mata
36
36. Menghindar
37
37. Merubah keadaan
38
38. Jatuh cinta
39
39. Gelombang air
40
40. Kasihan Tuan katak
41
41. Luapan emosi
42
42. Menyerah?
43
43. Kejutan besar
44
44. Kejutan Besar 2
45
45. Couple
46
46. Ke [tidak] percayaan
47
47. Terkejut
48
48. [un] Love
49
49. Sisi lain
50
50. Keputusan
51
51. Tawaran
52
52. Free Class
53
53. Balapan
54
54. Kesedihan Mila
55
55. Demam
56
56. Para perempuan
57
57. Membuat Kenangan
58
58. Saudara
59
59. Jealous
60
60. Rapat dadakan
61
61. Sebuah kenyataan pahit
62
62. Pelajaran untuk Putra
63
63. Nomor tidak dikenal
64
64. Kebersamaan yang indah
65
65. Sebuah harapan
66
66. Liburan un mood
67
67. Surabaya punya cerita
68
68. Akhir sebuah kisah (End)
69
Extra part
70
Extra part 1
71
Extra part 2
72
Last Extra part
73
Bonus lanjutan Last extra part
74
Garissa 1 - Korban kemesuman
75
Garissa 2 - Stempel kepemilikan
76
Garissa 3 - Karena cinta itu buta
77
Garissa 4 - Berlian karatan
78
Garissa 5 - Macan vs ular
79
Garissa 7 - Permintaan maaf
80
Garissa 8 - Yang Mulia Ratu
81
Garissa 9 - Beenar?
82
Garissa 10 - keangkuhan marga
83
Garissa 11 - saksi
84
Garissa 12 - Van Houten?
85
Garissa 13 - Kebodohan yang hakiki
86
Garissa 14 - Terimakasih, Cinta
87
Numpang lapak, karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!