Cuaca panas tak menyurutkan aksi para pemain basket yang sedang berebut bola untuk di masukkan ke dalam ring. Mereka adalah Galang dan beberapa anak yang tergabung dalam tim. Sorakan para suporter yang didominasi perempuan memenuhi lapangan outdoor. Bel pulang sekolah telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, namun beberapa siswa siswi masih tertahan di area sekolah.
"Go, Putra go Putra go, yee.." Mila bersorak memberi semangat pada kekasihnya yang tengah mendribel bola dan berhasil mencetak poin.
"Nih," Chiara menyodorkan botol minuman pada Mila.
Mila menyengir. "Tau aja lo kalau gue lagi haus,” guraunya.
Chiara memutar bola matanya. "Dari tadi elo teriak-teriak."
"Eh, gimana Cla? Udah selesai?"
"Belum, masih lama katanya, makanya gue ke sini."
Mila mengangguk. "Eh, udah selesai, gue nyamperin bebeb gue dulu, ya?"
Chiara mengangguk. "Ya.”
Galang tak sengaja melihat Chiara yang tengah duduk di tepi lapangan, ia bermaksud menghampiri. "Hai, Chia~”
Chiara mendongak dari ponselnya. “Hai, Galang,” balasnya.
"Lo nungguin gue?" tanya Galang mengambil duduk di samping Chiara, sesekali menyeka keringatnya dengan handuk.
"Enggak, gue nungguin Cla, dia ikut audisi cheerleader," jawab Chiara jujur.
Galang terkekeh. "Kirain nungguin gue."
Chiara tersenyum tak enak. "Hehe."
"Oh, ya, gue anterin lo pulang, ya?"
"Ha? Eh, enggak usah, gue bareng sama Cla kok,” tolak Chiara.
"Dijemput sopir lo?"
Chiara mengangguk.
"Rumah lo dimana? Boleh gue main ke rumah lo?" Sungguh Galang ini sangat to the point sekali.
"Ha?" Chiara menganga mendengar pertanyaan Galang.
Galang tertawa. “Lo lucu kalau kaget gitu, Chi," ia mencubit pipi Chiara gemas, kemudian mengatupkan mulut Chiara yang masih menganga. "Gue pasti akan tahu dimana rumah lo, dan akan masuk ke rumah lo karena dipaksa." Lagi, Galang terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri. Ia bangkit dan mengacak rambut Chiara. "Gue suka sama lo," lirihnya di depan wajah Chiara kemudian berlalu.
Sedangkan Chiara membeku di tempat, ia tak paham dengan tingkah Galang, apa maksud dari perkataannya tadi. 'Gue suka sama lo.’ Kalimat itu terus melintas dalam otaknya bahkan sampai dirinya kini tengah berbaring di kamar tidur, ucapan Galang tak juga hilang dari pikirannya.
"Dasar playboy cap karung goni.”
...***...
"Kak, kenapa gue nggak lolos?"
"Itu karena lo nggak pantes masuk anggota cheerleader,” jawab siswi yang duduk melipat salah satu kakinya.
"Gue yakin, gue jauh lebih baik dari yang lain, kenapa gue nggak lolos?"
Gadis sebagai ketua cheerleader itu berdiri, melipat kedua tangannya. "Karena gue nggak suka sama lo," jawabnya acuh.
Clarissa mengepalkan tangan. "Apa masalah lo sama gue? Ha?!"
"Heh, jangan macam-macam lo sama gue, gue lebih tua dari lo!" Vanya menuding marah.
"Dan gue enggak sudi untuk menghormati orang kayak lo," Clarissa membalas dengan menunjuk wajah Vanya.
"Gue pastiin lo bakal nyesel."
"Dan gue lebih pastiin lo yang bakal nyesel karena enggak milih gue sebagai anggota tim," balas Clarissa sengit, kemudian berlalu meninggalkan ruangan.
"Breng**k!" umpat Vanya.
"Udah, Van, tenang."
"Jangan kepancing emosi sama anak kecil itu."
"Enggak adik, enggak kakak, sama-sama bikin gue naik darah.” Vanya menarik nafas pelan. “Sabar, sabar, lo harus tenang Vanya," ucapnya menghibur diri.
...***...
"Cewek gila. Nggak tahu diuntung. Gue sumpahin lo jadi perawan tua!" Sepanjang koridor, Clarissa memaki dan merutuk sikap Vanya yang tidak layak jadi ketua tim. Alasan yang tidak masuk akal yang diberikan untuk tak membuatnya masuk dalam tim. "Breng**k. Breng**k. Ihhh gue kesel..!!" teriaknya menghentak-hentakkan kaki.
"Eh, eh, eh, adik ipar kenapa?" Tiba-tiba Niko datang menghampiri Clarissa yang sedang kesal.
Joni menggeplak kepala belakang Niko. "Adik ipar pala lo soak."
"Lah, kenapa? Adik ipar Galang, 'kan, berarti adik ipar gue juga."
"E dodol, kalau bego jangan di piara, dikubur aja sono, sekalian sama elo-nya," sungut Joni yang tidak habis pikir dengan ketololan Niko.
"Lo juga bego dong. Mau temenan sama orang bego."
"Hahaha,” Clarissa tertawa keras melihat kekonyolan kedua siswa di depannya.
"Eh, si eneng kalau ketawa tambah cakep, deh."
"Mau jadi pacar Abang kagak?" Niko menaik turunkan alisnya.
"Wait wait, siapa yang lo ajak jadi pacar lo?" seloroh Galang yang tiba-tiba muncul.
"Dia,” Niko menunjuk pada Clarissa.
"Jangan mau sama dia, gue sebagai Kakak ipar nggak setuju lo pacaran sama dia," Galang merangkul pundak Clarissa, menunjuk Niko dengan dagunya.
"Elah, Lang. Baru jadi calon aja udah posesif banget lo," cibir Niko.
Clarissa melepaskan tangan Galang yang merangkul pundaknya, ia melipat tangan menatap Galang. "Lo suka sama Kak Ara?" selidiknya.
Galang memasukkan kedua tangannya dalam saku celana, dan mengangguk sebagai jawaban.
"Lo serius sama Kakak gue?"
"Ya.”
Clarissa memicing tajam. "Gue enggak setuju. Elo, ‘kan, playboy, entar lo nyakitin Kakak gue lagi."
Galang terkesiap. "Wait-wait, siapa yang bilang kalau gue playboy?"
"Banyak, hampir seluruh sekolah tahu, bahkan memberikan julukan khusus buat lo," jawab Clarissa tersenyum samar.
"Apa?"
Clarissa memberi isyarat agar Galang menunduk karena postur yang lebih tinggi darinya. "Playboy cap kadal," bisiknya terkikik.
Niko dan Joni tertawa terbahak-bahak.
"Lo bener, Cla.”
"Jujur banget dah lo, Cla."
Galang menghembuskan nafas kasar saat ketiga manusia di depannya terus mengejeknya. "Gue bukan playboy, Cla," bantahnya.
Clarissa menaikkan kedua alisnya.
"Yaa lo tahu sendiri, ‘kan, gue itu ganteng, banyak yang mau jadi pacar gue, gue enggak tega dong nolak mereka. Gue kasihan sama mereka. Tapi, ya, gitu, gue enggak bisa pacaran lebih lama dari seminggu,” tutur Galang bangga.
Clarissa membuat gerakan pura-pura muntah mendengar ucapan Galang.
"Tapi lo harus tahu, kalau gue jadi pacar Chiara, gue pastiin enggak bakal nyakitin dia, belum pernah gue tertarik sama cewek seperti ini."
Clarissa menyernyit geli.
"Gue serius,” Galang menatap lekat pada Clarissa. "Gue suka sama Kakak lo,” ujarnya meraih tangan Clarissa, menggenggamnya di depan dada. "Sejak pertama kali ketemu dia, gue ngerasa ada sesuatu getaran di jantung gue, gue yakin dia adalah gadis yang tepat untuk gue, dan gue bakal perjuangin buat dapetin dia," tuturnya.
Clarissa mengerjap heran.
"Lo mau, ‘kan, bantuin gue? Lo mau, ‘kan, jadi mak comblang gue?" tanya Galang memohon.
'Oh astaga! Dasar cowok aneh,' Clarissa membathin. "L-epasin tangan gue."
"Bantuin gue, please,” pinta Galang memelas, meremas jemari Clarissa.
Clarissa semakin bergidik. "Oke-oke gue bantuin, tapi lepasin tangan gue."
"Yes! Yuhuu.." Galang mengepalkan tangan dan menariknya ke dalam. "Thank you, lil sister," ia kembali merangkul pundak Clarissa dan mengacak rambutnya.
"Apa lo bilang?" Clarissa mendongak protes.
"Lo, ‘kan, sekarang udah jadi saudara kecil gue," jawab Galang menyengir.
Niko dan Joni ikut merangkul pundak Clarissa.
"Nah, berarti lo juga saudara gue, Cla."
"Bener tuh, Cla," sahut Niko mengiyakan.
Clarissa melepaskan kedua tangan yang merangkul di pundaknya. "Jangan cari kesempatan lo," cetusnya memperhatikan ketiga siswa di depannya.
"Tau lo, ikut-ikutan aja," Galang memukul pundak Joni.
"Gue mau balik."
Clarissa sudah akan berbalik, namun dicegah Galang. "Eh, Cla, tunggu. Bagi nomer hape lo," tuturnya menyerahkan ponsel pada Clarissa.
Clarissa mulai mengetik dan menyimpan nomernya di ponsel Galang. "Nih.”
Galang terkekeh geli melihat nama yang di simpan sebagai nama Clarissa.
"Jangan diganti, awas!" Clarissa mengancam.
"Oke, Clarissa Cantik,” balas Galang tergelak menirukan nama yang tertera di ponselnya.
Clarissa ikut tertawa, kemudian berlalu meninggalkan ketiga kakak kelasnya itu.
"Lang, lo ngerasa bodoh nggak sih?" ujar Joni tiba-tiba.
Galang dan Niko menoleh.
"Maksud lo?"
"Kenapa lo enggak minta nomernya Chiara aja sekalian."
"Lah, iya, Lang. Bener tuh kata Joni."
"Iya, ya, kenapa enggak kepikiran, ya, gue tadi, bego."
"Emang," timpal Joni menonyor kepala Galang.
"Lah, baru nyadar kalau dia bego. Hahaha.”
📖
📖
📖
jangan pelit vote and komentarnya ya 🙏
Galang
Clarissa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Zhue
gantegan galang'y LA ini atuh....
2023-12-30
0
TriAileen
Galang ne bukan anak ny Rega n intan GK ceh
2022-07-10
0
Sabrina Hafizah
next
2020-10-12
0