Part_10 Spesial PART

Melvin dengan kasar mendorong tubuh Hana ke arah ranjang tampa melepaskan pangutan bibirnya yang masih menikmati bibir ranum Hana.

Hana masih tidak percaya akan ulah Melvin yang benar-benar sangat menakutkan dirinya dengan aksi itu.

"Eum...."

Melvin menikmati hasratnya.

Hana benar-bener merasa dalam kungkungan singa lapar yang mencabik-cabik mangsanya tampa memberikan lawannya untuk bernafas sejenak saja.

Hana tidak tinggal diam, Ia benar-benar takut akan perbuatan Melvin, takut Melvin menyesal nantinya karena Hana juga menyadari kalau Melvin dalam keadaan mabuk. Melvin kini turun menjelajahi area dadanya dan berusaha menarik-narik baju tidur tipis yang Ia kenakan tampa melihat Hana meraih gelas di atas meja yang sudah Ia persiapan untuk minum saat tengah malam rasa hausnya menyerang.

Pyur!

Hana menyiram wajah Melvin hingga basah membuat Melvin terkejut.

"Apa yang kau lakukan, ha?" bentak Melvin.

"Ma.. maaf, a..aku tidak bermaksud," jawab Hana terbata-bata.

Melvin bangkit dan berlari menuju kamar mandi lalu membasuh wajahnya yang sudah terlanjur basah.

"Sadar, Vin. Sadar." Melvin memukul-mukul wajahnya. Ia tahu, kalau Ia hendak berbuat tidak senonoh kepada Hana.

Melvin duduk di kloset dan berusaha menahan hasrat yang membelenggu jiwa lelakinya.

"Arrrg... ini semua gara-gara kamu Clara," kecam Melvin mengumpat sembari mengacak-acak rambutnya. Ia harus tersiksa karena keinginan yang tidak bisa Ia salurkan. Akan tetapi, bagaimana pun sulitnya Ia bertahan rasanya tidak akan mungkin sanggup Ia tahan lagi.

Melvin keluar dan melihat Hana buru-buru mengganti pakaian yang ikut basah karena ulahnya sendiri.

Melvin meneguk liurnya, Kaki mulus Hana terlihat memukau saat masih berusaha meraih baju didalam lemari kaca yang ada di samping meja rias..

Melvin menggelengkan kepalanya dan mengusap peluh wajahnya yang semakin basah akibat air. Ya, Melvin berusaha sekuat tenaga untuk tidak terpancing. Tapi terlalu sulit, juniornya benar-benar berada dalam tegangan yang sangat tinggi.

"Hana..." panggil Melvin sembari mendekat meski tubuhnya sempoyongan. Tangannya tidak lepas memijit batang hidung yang sudah dipastikan akibat pusing yang masih menderanya.

"Melvin." Hana kembali terkejut. Pasalnya Ia tidak mendengar pintu kamar mandi telah dibuka lagi oleh Melvin saat keluar dari kamar mandi.

"Hana, bisa kah kau membantuku." wajah Melvin tampak memelas. Wajah yang ingin dikasihani.

Hana memeluk kedua tanganya karena tatapan Melvin begitu j*l*ng kearah area itu.

"Eum, a.. aku...". Jantung Hana bergetar, Ia benar-benar merasa tidak siap jika Melvin meminta hak nya.

"Tolong Hana," melas Melvin masih setengah sadar.

Hana membisu, Melvin menjatuhkan tubuhnya dalam pelukan Hana dan memcec*pi lehernya. Hana hanya bisa pasrah, Ia tidak tega membiarkan Melvin tersiksa. Meski Ia tahu tidak ada Cinta diantara mereka, tetap saja Ia adalah seorang istri yang wajib melayani suaminya.

Terlepas dari itu, pikirannya berkabut jika suatu saat nanti Ia harus siap akan merasa sakit jika Melvin benar-benar memilih menceraikannya demi kekasihnya Clara .

Hana mengernyit menahan sentuhan Melvin yang begitu menggoda membuat Ia tak kuasa menahan desiran yang akhirnya bangkit juga dari jiwa perempuannya.

"Melvin, k..kau tidak akan menyesal?" bisik Hana.

Melvin melepaskan pelukannya dan menatap kedua netra bening dihadapannya.

"Aku tidak tahu, tapi aku butuh bantuan mu. Sungguh ini terasa begitu menyiksa ku," jawab Melvin.

Hana tersenyum getir, Ia sebenarnya teriris dengan ucapan Melvin tapi Ia berusaha menepisnya.

Melvin melepaskan bajunya dengan cekatan hingga hanya terlihat polos lalu Melvin memangsa kedua buah dadanya yang padat secara bergantian senikmat es tuntung. 😁😁😁

Hana mengigit bibir bawahnya agar suara aneh bak orang kesakitan tidak keluar dari muludnya.

Puas akan aksinya, Melvin menatap Kembali wajah Hana dengan binar tampannya lalu menggendong bobot Hana ke ranjang dan membiarkan ranjang king size itu masih sedikit basah terkena percikan air.

"Biar aku ganti sprei nya," tutur Hana. Ia sebenarnya sudah ada dalam kungkungan Melvin.

Melvin mengeleng, akan lama jika Hana harus Mengganti sprei terlebih dahulu.

Melvin mulai menjelajah, menjelajah lekuk tubuh Hana dengan liar, mengenali setiap inci kepemilikan Hana yang lama tersembunyi di balik pakaiannya. Sempurna, itu yang ada dalam benak Melvin.

Tidak hanya cantik perangainya tapi tubuhnya juga mewakili.

belaian demi belaian terurai, Hana menikmatinya dan bohong jika Ia mengaku tidak karena Melvin sangat lembut memperlakukannya.

Tiba di titik inti, Melvin sedikit kesulitan rupanya pagar pertahanan Hana terlalu rapat untuk di dobrak oleh tenaga Melvin.

"Tolong, jangan kaku," sergah Melvin karena Hana seperti cacing yang mengendur dan mengencang.

"Aku takut, aku kan tidak pernah melakukannya," timpal Hana.

"Hais, kau ini, kau pikir aku sudah," gerutu Melvin menyeringai.

"Ba.. baiklah."

Hana melemaskan posisinya agar Melvin leluasa menancapkan kuncinya dan bebas berputar kearah yang Ia kehendaki.

Jlep!

Kuncinya benar-benar cocok.

Hana terpejam gerakan kunci itu mulai terasa di area gembok yang sudah berhasil Melvin buka.

Kini Melvin mulai luas memainkan kunci di sana dan semakin kuat Ia hentakkan.

"Melvin pelan-pelan itu sakit."

"Tenanglah gerakan ini tidak akan membunuh mu."

Melvin memeluk tubuh Hana dan kembali meraup buah dada miliknya.

"Ya Tuhan, salahkah aku melepas kan keperawanan ku untuk nya?"

"Kau memikirkan sesuatu?" Melvin ternyata melirik nya meski sibuk melahap buah segar itu.

"Tidak, Aku tidak memikirkan apa pun."

"Baiklah, ini tidak akan lama.'

Tiga puluh menit berlalu.

"Arrrg... kunci ku sudah lemas."

Melvin tumbang disamping Hana usai melepaskan tegangan yang kini telah mengendur.

Malam pertama, malam itu menjadi malam pertama penyatuan dari keduanya. Begitulah pengetahuan manusia, Kunci tidak akan pernah salah memilih gembok yang sudah disiapkan menjadi pasangabnya, Ia tidak akan sudi jika masuk kedalam gembok yang salah meski dipaksa, dibanting atau di tekan sekali pun.

...🌾🌾🌾...

Di kamar hotel, Clara menghabiskan malam dengan emosi yang meledak-ledak Ia kecewa jeratan yang sudah Ia pasang untuk menangkap perangkapnya ternyata gagal. Perangkap itu lepas dan pergi meninggalkan jeratan liciknya.

"Sial, sial, ini semua gara-gara Dafa, awas kau Dafa," maki Clara tidak ubahnya orang gil*.

"Cukup Cla, ini semua karena kamu kurang cerdas, bagaimana mungkin kamu tidak mengunci kamar mu hingga Dafa menemukan kalian," dengus Gerry.

"Aku lupa, Ger. Aku kira Dafa tidak akan datang kesini," jawab Clara terisak-isak sambil membanting bokong diranjang dan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Lalu apa rencana mu, besar kemungkinan Melvin meminta keinginan nya pada Hana. Habis lah kau!"

"Meminta pada Hana?" kaget Clara melotot.

"Tentu saja, obat itu obat super dia tidak akan mau berhenti menegang jika belum tersalurkan."

"Apa? Ah, kenapa tidak bilang Ger, aku tidak ridho Melvin menyentuh perempuan rendahan itu," kecam Hana lagi.

"Itu nasib mu, kau harus berusaha dengar cara lain untuk memisahkan mereka," tukas Gerry.

...🌾🌾🌾🌾...

I Love You... aku ngakak ni.. gak tahu sih kalau kalian yang baca. ets tapi jangan lupa tinggalkan like, komen, bintang lima and vote nya ya...

See you ... nanti sambung lagi

Terpopuler

Comments

SitiLbs

SitiLbs

aq ngakak sih... tapi pas baca es tubgtung🤣🤣🤣🤣

2023-03-03

0

Erviana Erastus

Erviana Erastus

wow ternyata gerry kerjasama dgn clara mantap kasihan loe clara kunci gembok melvin udah nemuin lubang kuncix 🤣🤣🤣

2022-12-11

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Ya ampuunnn 😱😱😱 ada ada saja istilahnya 🤣😂

2022-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Kecelakaan
2 Part_02 Mimpi
3 Part_03 Di anggap Pembantu
4 Part-04 Kedatangan Rangga
5 Part_05 Kesal
6 Part-06 sakit Hati
7 Part_07 Hanya Jadi Alasan
8 Part_08 Challenge (Tantangan)
9 Part_09 Merayu
10 Part_10 Spesial PART
11 Part_11 Tidak Mengerti
12 Part_12 Pertikaian Prabu dan Melvin
13 Part_13 Getiran Hati
14 Part_14 Belanja
15 Part_15 Kecewa
16 Part_16 Permintaan Melvin
17 Part_17 Dibalik Seorang Melvin
18 Part_18 Menggoda
19 Part_19 Sia-sia
20 Part_20 Perhatian Hana
21 Part_21 Konyol
22 Part_22 Hadiah Dan Acara Manggang
23 Part_23 Gara-Gara Mati Lampu
24 Part_24 Sakit
25 Part_25 Cerita Bu Niken
26 Part_26 Obsesi Cinta Rangga
27 Part_27 Penculikan
28 Part_28 Berkorban
29 Part_29 Apes
30 Part_30 Dafa Sibuk Sendiri
31 Part_31 Ketakutan
32 Part_32 Balasan
33 Part_33 Gara-Gara Dafa dan Rindy
34 Part_34 Takut
35 Part_35 Melawan
36 Part_36 Terjadi lagi
37 Part_37 Di cegat
38 Part_38 Demi
39 Part_39 Kesalahan
40 Part_40 Perhatian
41 Part_41 Usaha Rangga
42 Part_42 Pikiran Maya
43 Part_43 Kembali
44 Part_44 Akal Clara
45 Part_45 Ribut
46 Part_46 Terpesona
47 Part_47 Tak Sengaja
48 Part_48 Mencari Pekerjaan
49 Part_49 Surat Cerai
50 Part_50 Pergi
51 Part_51 Pantang Menyerah
52 Part_52 Hinaan Clara
53 Part_53 Menemui
54 Part_54 Labil
55 Part_55 Demi Paman Roy
56 Part_56 Penjagaan Melvin
57 Part_57 Kenyataan
58 Part_58 Pilihan
59 Part_59 Keputusan
60 Part_60 Pesta
61 Part_61 Rumah Sakit
62 Part_62 Penyesalan
63 Part_63 Niat
64 Part_64 Restaurant
65 Part_65 Kabar
66 Part_66 Berakhir
67 Part_67 Terpaksa
68 Paet_68 Tak Berdaya
69 Part_69 Dikejar penjahat
70 Part_70 Di Gudang
71 Part_71 Cinta Terdalam
72 Part_72 Kuasa
73 Part_73 Siasat
74 Part_74 Ketahuan
75 Part_75 Di Kurung
76 Part_76 Hari Itu Tiba
77 Part_77 Orang Asing
78 Part_78 Terjebak
79 Part_79 Karena Cinta
80 Part_80 Di Cicil
81 Part_81 Memukau
82 Part_82 Penuh Haru
83 Part_83 Malam Spesial
84 Part_84 Memanjakan Istri
85 Part_85 Periksa
86 part_86 Cemburu
87 Part_87 Kejutan
88 Part_88 Bukan Mimpi
89 Part_89 Ihklas
90 Part_90 Memupuk
91 Part_91 Salah Paham
92 Part_92 Sadar
93 Part_93 Menyambangi Panti
94 Part_94 Tak di harapkan
95 Part_95 Berseteru
96 Part_96 Pengertian
97 Part_97 Ide Melvin
98 Part_98 Lamaran
99 Part_99 Manja
100 Part_100 Panggilan Baru
101 Part_101 Dirawat
102 Part_102 Kepergian
103 Part_103 Terbuka
104 104 Kelahiran Yang Dinanti
105 Part 105 Akhir Kisah ini
106 PENGGUMUMAN
107 PENGUMUMAN 2
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Part_01 Kecelakaan
2
Part_02 Mimpi
3
Part_03 Di anggap Pembantu
4
Part-04 Kedatangan Rangga
5
Part_05 Kesal
6
Part-06 sakit Hati
7
Part_07 Hanya Jadi Alasan
8
Part_08 Challenge (Tantangan)
9
Part_09 Merayu
10
Part_10 Spesial PART
11
Part_11 Tidak Mengerti
12
Part_12 Pertikaian Prabu dan Melvin
13
Part_13 Getiran Hati
14
Part_14 Belanja
15
Part_15 Kecewa
16
Part_16 Permintaan Melvin
17
Part_17 Dibalik Seorang Melvin
18
Part_18 Menggoda
19
Part_19 Sia-sia
20
Part_20 Perhatian Hana
21
Part_21 Konyol
22
Part_22 Hadiah Dan Acara Manggang
23
Part_23 Gara-Gara Mati Lampu
24
Part_24 Sakit
25
Part_25 Cerita Bu Niken
26
Part_26 Obsesi Cinta Rangga
27
Part_27 Penculikan
28
Part_28 Berkorban
29
Part_29 Apes
30
Part_30 Dafa Sibuk Sendiri
31
Part_31 Ketakutan
32
Part_32 Balasan
33
Part_33 Gara-Gara Dafa dan Rindy
34
Part_34 Takut
35
Part_35 Melawan
36
Part_36 Terjadi lagi
37
Part_37 Di cegat
38
Part_38 Demi
39
Part_39 Kesalahan
40
Part_40 Perhatian
41
Part_41 Usaha Rangga
42
Part_42 Pikiran Maya
43
Part_43 Kembali
44
Part_44 Akal Clara
45
Part_45 Ribut
46
Part_46 Terpesona
47
Part_47 Tak Sengaja
48
Part_48 Mencari Pekerjaan
49
Part_49 Surat Cerai
50
Part_50 Pergi
51
Part_51 Pantang Menyerah
52
Part_52 Hinaan Clara
53
Part_53 Menemui
54
Part_54 Labil
55
Part_55 Demi Paman Roy
56
Part_56 Penjagaan Melvin
57
Part_57 Kenyataan
58
Part_58 Pilihan
59
Part_59 Keputusan
60
Part_60 Pesta
61
Part_61 Rumah Sakit
62
Part_62 Penyesalan
63
Part_63 Niat
64
Part_64 Restaurant
65
Part_65 Kabar
66
Part_66 Berakhir
67
Part_67 Terpaksa
68
Paet_68 Tak Berdaya
69
Part_69 Dikejar penjahat
70
Part_70 Di Gudang
71
Part_71 Cinta Terdalam
72
Part_72 Kuasa
73
Part_73 Siasat
74
Part_74 Ketahuan
75
Part_75 Di Kurung
76
Part_76 Hari Itu Tiba
77
Part_77 Orang Asing
78
Part_78 Terjebak
79
Part_79 Karena Cinta
80
Part_80 Di Cicil
81
Part_81 Memukau
82
Part_82 Penuh Haru
83
Part_83 Malam Spesial
84
Part_84 Memanjakan Istri
85
Part_85 Periksa
86
part_86 Cemburu
87
Part_87 Kejutan
88
Part_88 Bukan Mimpi
89
Part_89 Ihklas
90
Part_90 Memupuk
91
Part_91 Salah Paham
92
Part_92 Sadar
93
Part_93 Menyambangi Panti
94
Part_94 Tak di harapkan
95
Part_95 Berseteru
96
Part_96 Pengertian
97
Part_97 Ide Melvin
98
Part_98 Lamaran
99
Part_99 Manja
100
Part_100 Panggilan Baru
101
Part_101 Dirawat
102
Part_102 Kepergian
103
Part_103 Terbuka
104
104 Kelahiran Yang Dinanti
105
Part 105 Akhir Kisah ini
106
PENGGUMUMAN
107
PENGUMUMAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!