Part_08 Challenge (Tantangan)

Sepuluh lelaki pertama telah siap, Melvin dan Rangga adalah salah satu kandidatnya. Rangga sengaja ikut karena ingin membuktikan kepada Melvin kalau Ia bisa menebak suara Hana pada semua lima belas gadis yang membentuk lingkaran dan teriak secara bersamaan.

"Vin, jika aku berhasil menemukan Hana dalam lingkaran cewek-cewek itu. Maka kau harus menceraikan dia ya?"

Melvin sedikit menyungging senyum seolah merendahkan kemampuan Rangga. "Heh, apa peduliku. Toh aku juga tidak akan lama-lama terikat dengan Hana."

Rangga menggertakan rahangnya, Ia sangat kesal dengan ucapan Melvin.

"Sialan, akan ku buat kau menyesal, Melvin," ancam Rangga.

"Lakukan saja, Tapi jika Kau mampu melakukannya," sinis Melvin.

Sambutan pembawa acara mulai memberi aba-aba agar semua orang yang bertugas segera menutup mata pada para lelaki itu dengan kain hitam panjang yang tidak tembus pandang.

"Oke, silahkan tutup matanya. Setelah itu kalian dengarkan hitungan dari ku ya?" usai mereka menutup mata pembawa acara mulai menghitung. "Oke, siap... satu, dua, tiga, mulai!"

"Aw, aw, aw." cewek-cewek itu berteriak histeris membuat semua cowok gelimpungan.

Mereka menghampiri cewek-cewek itu dan mendekatkan telinga mereka guna memahami suara dari pasangan mereka, salah satunya juga ada Hana dan Clara.

Clara berteriak sekeras-kerasnya saat Melvin mendekat kearahnya.

"Aw, Aw, Aw."

Hana membisu, Ia sama sekali tidak berani bersuara, Ia tahu pasti tak seorang pun sudi memilih dirinya.

"Ayo cewek-cewek keluarkan suara mu, ini ajang pembuktian seberapa besar cinta pasangan mu pada kalian!" pinta pembawa acara memberi dorongan semangat.

Mereka semakin histeris saat pemuda-pemuda tampan itu berputar mengenali suara mereka.

Pembawa acara menangkap Hana yang tidak mengeluarkan suaranya.

Pembawa acara mencari celah agar Hana menoleh kearahnya dan memberi isyarat pada Hana untuk sudi mengikuti acara itu.

"Itu gadis siapa namanya?" tanya pembawa acara kepada Dafa yang tengah berdiri didekatnya.

"Itu Nona Hana, Mbak. Istri Pak Melvin," jawab Dafa.

"Tapi kenapa dia diam saja? apa dia tidak ingin suaminya memilih dia?" tanya MC tersebut.

Dafa mengulum bibir, Ia tahu Melvin tidak akan mencari Hana oleh karena itu Hana tentu memilih untuk diam saja.

"Mbak Hana, ayo teriak!" pinta Pembawa acara terpaksa menggunakan microfon nya.

Rangga memasang telinga dengan seksama mendengar panggilan sang Pembawa acara terhadap Hana.

Hana gugup, karena Challenge itu terjadi pertama kali dalam hidup nya. Sadar, itu hanya sebuah acara Hana pun akhirnya ikut-ikutan.

"Aw, Aw, Aw." Suaranya begitu kecil hingga hampir hilang oleh suara gadis lainnya.

Semua gadis merubah posisi, kini Hana dan Clara saling berdampingan tak pelak membuat Clara begitu kesal melihat gadis yang sudah merebut kekasih tercintanya.

Teriakan semakin histeris, saat seorang pria sudah menemukan calonnya sedang ada juga yang masih salah hingga sang pacar marah-marah dan memukul si cowok.

"Dasar buaya, masak pacar sendiri gak kenal sih? pasti pacar kamu banyak ya?" Gadis itu menjewer si pria hingga mengundang gelak tawa para tamu undangan lainnya.

"Ayo Pak Melvin, temukan Cinta sejati mu!" Teriak Dafa memberi motivasi berharap Bosnya akan memilih Hana.

Para cowok tersisa empat orang dan Rangga juga Melvin masih ada dalam challenge itu.

Melvin dan Hana bergerak mendekat bersamaan.

Karena posisi Hana dan Clara berbentuk silang antara Rangga Dan Melvin mereka akhirnya bertabrakan.

"Aduh, liat-liat dong," sungut Rangga kesal.

"Dasar bodoh, gimana mau liat kalau mata tertutup, makanya hati-hati dong," balas Melvin.

Mereka kembali pokus, Karena yakin dengan arah tujuannya tadi Rangga dan Melvin yang seharusnya kearah yang mereka inginkan mengejutkan semua orang.

Melvin memeluk Hana hingga Hana terkejut akan tetapi Melvin yakin jika yang dipeluknya adalah pacarnya Clara tentu saja Clara mendengkus kesal melihat pemandangan buruk itu dan Rangga dengan cekatan malah memeluk dirinya tiba-tiba dengan girang karena yakin itu adalah Hana.

"I Miss You, Bos. Dia memang jodoh mu!" seru Dafa senang.

"Wah, Pak Melvin emang cinta sama istrinya ya!" imbuh seseorang lainnya.

Clara kesal dan mendorong Rangga. "Ih apaan sih peluk-peluk," ketus Clara.

Rangga dan Melvin kaget mendengar suara Clara dari arah di sampingnya. Melvin melepas pelukan Hana dan membuka matanya bersamaan dengan Rangga.

"Huh, ngeselin kalau gak cinta ngomong aja, Vin," sungut Clara sewot lalu meninggalkan tempat itu.

Sejenak Melvin memandang Hana lalu melengos mengejar Clara.

"Tunggu, Sayang."

Rangga tidak kalah marah, Ia malah keduluan Melvin memeluk Hana. Membuat Rangga merasa bersalah tidak mampu menunjukkan kepada Hana kalau Ia begitu mencintai Hana.

Hana tersenyum getir, Ia tahu semua itu terjadi karena dirinya. Tidak seharusnya Ia ikut dalam acara seperti itu.

Rangga memukul keningnya.

"Maaf Hana, ternyata aku belom cukup baik untuk mengenal mu."

"Tidak apa, Rangga. Toh ini kan cuma acara seru-seruan," elak Hana terlihat tegar, padahal Ia menyimpan kesedihan melihat Melvin memilih mengajar Clara.

"Nona, biar saya antar pulang!" ajak Dafa setelah Ia melihat Rangga sok akrab.

"Biar saya yang antar, Daf," tawar Rangga.

"Oh Maaf Pak Rangga, tapi Nona Hana adalah tanggung jawab saya, liat pesan ini!" Dafa menunjukkan sebuah pesan dari Melvin yang meminta Ia mengantar Hana kembali kerumah.

"Ya sudah, Ga. Aku pulang ya, aku ingin menjadi istri yang berbakti pada suami," tilas Hana.

Hana melangkah pergi diikuti Dafa keluar gedung itu, Sedang Rangga hanya bisa menatap punggungnya hingga menghilang.

"Aku mencintai kamu, Hana. Aku tidak akan membiarkan Melvin menyakiti mu seujung kuku pun."

Melvin masih mengejar Clara hingga masuk kekamar hotel milik keluarga Gerry.

Clara benar-benar marah pada Melvin hingga membanting bokong ke tepi ranjang.

"Sayang, maaf. Aku tidak sengaja tadi," mohon Melvin.

"Alah, alasan. Kamu memang tidak mencintai aku kan?"

"Tidak, Sayang. Itukan hanya sebuah permainan, wajar kan kalau salah," papar Melvin.

Melvin menggenggam tangan Clara lalu menciumnya.

"Aku mohon maafkan aku, Sayang. Jangan marah lagi ya."

Clara menarik tangannya kemudian bersedekap.

"Baik, aku akan maafkan tapi ada syaratnya."

"Syarat? apa Sayang? apa pun akan kulakukan asal kamu tidak marah lagi."

"Kita minum, ya," rengek Clara.

"Minum? tapi Sayang_?"

"Ya sudah kalau gak mau, pulang sana!" usir Clara kembali kesal.

"Oke, oke, tapi jangan banyak-banyak ya?"

"Iya, Sayang dua gelas saja," tawar Clara.

Clara mengambil botol beralkohol itu bersama dua gelas dari dalam lemari hias yang sangat cantik lalu mereka duduk di sofa untuk menikmatinya.

Clara menuang air itu kedalam gelas lalu mereka teguk bersama-sama. Hingga tampa terasa melebihi kapasitas seharusnya.

"Lagi ya, Yang?" manja Clara.

"Udah, Yang. Aku udah pusing ni."

"Sekali lagi deh, janji."

"Baiklah kalau begitu."

Melvin kembali menegak tandas minuman itu hingga pandangan meremang.

Dirasa yakin Melvin sudah hilang kesadaran, Clara yang sudah terbiasa dengan barang haram tersebut mulai meluncurkan aksinya menggoda Melvin.

Sedangkan Hana gelisah, Ia khawatir karena Melvin Tidak kunjung pulang setelah Ia kembali ke rumah.

"Kamu dimana, Vin. Kok gak pulang-pulang?"

Clara mulai nakal, Ia mengusap dada bidang Melvin dengan sentuhan bak sengatan listrik membuat Melvin terbuai dengan sentuhan lembutnya.

Kini keduanya beradu Ciuman dengan gerakan panas, dan perlahan tangan Clara hendak menyentuh benda tegang dibawah sana membuat Melvin terkejut.

Melvin mendorong Clara dan segera bangkit.

Akan kah Melvin terjerat rayuan Clara? pantengin terus ya cerita selanjutnya. Tapi ingat jangan lupakan like, comen, vote and bintang limanya ya. Hehehe.. agar Author semakin semangat.

Terpopuler

Comments

Mardiana

Mardiana

buat Malvin jatuh cinta sama Hana Doong..🙏🙏

2023-05-28

0

Eva Rubani

Eva Rubani

hana klu bs jgan tenggok mereka biar ngak sakit hati

2022-11-28

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Gemeeezzz sama Clara pengen tak jitak tuh orang

2022-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Kecelakaan
2 Part_02 Mimpi
3 Part_03 Di anggap Pembantu
4 Part-04 Kedatangan Rangga
5 Part_05 Kesal
6 Part-06 sakit Hati
7 Part_07 Hanya Jadi Alasan
8 Part_08 Challenge (Tantangan)
9 Part_09 Merayu
10 Part_10 Spesial PART
11 Part_11 Tidak Mengerti
12 Part_12 Pertikaian Prabu dan Melvin
13 Part_13 Getiran Hati
14 Part_14 Belanja
15 Part_15 Kecewa
16 Part_16 Permintaan Melvin
17 Part_17 Dibalik Seorang Melvin
18 Part_18 Menggoda
19 Part_19 Sia-sia
20 Part_20 Perhatian Hana
21 Part_21 Konyol
22 Part_22 Hadiah Dan Acara Manggang
23 Part_23 Gara-Gara Mati Lampu
24 Part_24 Sakit
25 Part_25 Cerita Bu Niken
26 Part_26 Obsesi Cinta Rangga
27 Part_27 Penculikan
28 Part_28 Berkorban
29 Part_29 Apes
30 Part_30 Dafa Sibuk Sendiri
31 Part_31 Ketakutan
32 Part_32 Balasan
33 Part_33 Gara-Gara Dafa dan Rindy
34 Part_34 Takut
35 Part_35 Melawan
36 Part_36 Terjadi lagi
37 Part_37 Di cegat
38 Part_38 Demi
39 Part_39 Kesalahan
40 Part_40 Perhatian
41 Part_41 Usaha Rangga
42 Part_42 Pikiran Maya
43 Part_43 Kembali
44 Part_44 Akal Clara
45 Part_45 Ribut
46 Part_46 Terpesona
47 Part_47 Tak Sengaja
48 Part_48 Mencari Pekerjaan
49 Part_49 Surat Cerai
50 Part_50 Pergi
51 Part_51 Pantang Menyerah
52 Part_52 Hinaan Clara
53 Part_53 Menemui
54 Part_54 Labil
55 Part_55 Demi Paman Roy
56 Part_56 Penjagaan Melvin
57 Part_57 Kenyataan
58 Part_58 Pilihan
59 Part_59 Keputusan
60 Part_60 Pesta
61 Part_61 Rumah Sakit
62 Part_62 Penyesalan
63 Part_63 Niat
64 Part_64 Restaurant
65 Part_65 Kabar
66 Part_66 Berakhir
67 Part_67 Terpaksa
68 Paet_68 Tak Berdaya
69 Part_69 Dikejar penjahat
70 Part_70 Di Gudang
71 Part_71 Cinta Terdalam
72 Part_72 Kuasa
73 Part_73 Siasat
74 Part_74 Ketahuan
75 Part_75 Di Kurung
76 Part_76 Hari Itu Tiba
77 Part_77 Orang Asing
78 Part_78 Terjebak
79 Part_79 Karena Cinta
80 Part_80 Di Cicil
81 Part_81 Memukau
82 Part_82 Penuh Haru
83 Part_83 Malam Spesial
84 Part_84 Memanjakan Istri
85 Part_85 Periksa
86 part_86 Cemburu
87 Part_87 Kejutan
88 Part_88 Bukan Mimpi
89 Part_89 Ihklas
90 Part_90 Memupuk
91 Part_91 Salah Paham
92 Part_92 Sadar
93 Part_93 Menyambangi Panti
94 Part_94 Tak di harapkan
95 Part_95 Berseteru
96 Part_96 Pengertian
97 Part_97 Ide Melvin
98 Part_98 Lamaran
99 Part_99 Manja
100 Part_100 Panggilan Baru
101 Part_101 Dirawat
102 Part_102 Kepergian
103 Part_103 Terbuka
104 104 Kelahiran Yang Dinanti
105 Part 105 Akhir Kisah ini
106 PENGGUMUMAN
107 PENGUMUMAN 2
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Part_01 Kecelakaan
2
Part_02 Mimpi
3
Part_03 Di anggap Pembantu
4
Part-04 Kedatangan Rangga
5
Part_05 Kesal
6
Part-06 sakit Hati
7
Part_07 Hanya Jadi Alasan
8
Part_08 Challenge (Tantangan)
9
Part_09 Merayu
10
Part_10 Spesial PART
11
Part_11 Tidak Mengerti
12
Part_12 Pertikaian Prabu dan Melvin
13
Part_13 Getiran Hati
14
Part_14 Belanja
15
Part_15 Kecewa
16
Part_16 Permintaan Melvin
17
Part_17 Dibalik Seorang Melvin
18
Part_18 Menggoda
19
Part_19 Sia-sia
20
Part_20 Perhatian Hana
21
Part_21 Konyol
22
Part_22 Hadiah Dan Acara Manggang
23
Part_23 Gara-Gara Mati Lampu
24
Part_24 Sakit
25
Part_25 Cerita Bu Niken
26
Part_26 Obsesi Cinta Rangga
27
Part_27 Penculikan
28
Part_28 Berkorban
29
Part_29 Apes
30
Part_30 Dafa Sibuk Sendiri
31
Part_31 Ketakutan
32
Part_32 Balasan
33
Part_33 Gara-Gara Dafa dan Rindy
34
Part_34 Takut
35
Part_35 Melawan
36
Part_36 Terjadi lagi
37
Part_37 Di cegat
38
Part_38 Demi
39
Part_39 Kesalahan
40
Part_40 Perhatian
41
Part_41 Usaha Rangga
42
Part_42 Pikiran Maya
43
Part_43 Kembali
44
Part_44 Akal Clara
45
Part_45 Ribut
46
Part_46 Terpesona
47
Part_47 Tak Sengaja
48
Part_48 Mencari Pekerjaan
49
Part_49 Surat Cerai
50
Part_50 Pergi
51
Part_51 Pantang Menyerah
52
Part_52 Hinaan Clara
53
Part_53 Menemui
54
Part_54 Labil
55
Part_55 Demi Paman Roy
56
Part_56 Penjagaan Melvin
57
Part_57 Kenyataan
58
Part_58 Pilihan
59
Part_59 Keputusan
60
Part_60 Pesta
61
Part_61 Rumah Sakit
62
Part_62 Penyesalan
63
Part_63 Niat
64
Part_64 Restaurant
65
Part_65 Kabar
66
Part_66 Berakhir
67
Part_67 Terpaksa
68
Paet_68 Tak Berdaya
69
Part_69 Dikejar penjahat
70
Part_70 Di Gudang
71
Part_71 Cinta Terdalam
72
Part_72 Kuasa
73
Part_73 Siasat
74
Part_74 Ketahuan
75
Part_75 Di Kurung
76
Part_76 Hari Itu Tiba
77
Part_77 Orang Asing
78
Part_78 Terjebak
79
Part_79 Karena Cinta
80
Part_80 Di Cicil
81
Part_81 Memukau
82
Part_82 Penuh Haru
83
Part_83 Malam Spesial
84
Part_84 Memanjakan Istri
85
Part_85 Periksa
86
part_86 Cemburu
87
Part_87 Kejutan
88
Part_88 Bukan Mimpi
89
Part_89 Ihklas
90
Part_90 Memupuk
91
Part_91 Salah Paham
92
Part_92 Sadar
93
Part_93 Menyambangi Panti
94
Part_94 Tak di harapkan
95
Part_95 Berseteru
96
Part_96 Pengertian
97
Part_97 Ide Melvin
98
Part_98 Lamaran
99
Part_99 Manja
100
Part_100 Panggilan Baru
101
Part_101 Dirawat
102
Part_102 Kepergian
103
Part_103 Terbuka
104
104 Kelahiran Yang Dinanti
105
Part 105 Akhir Kisah ini
106
PENGGUMUMAN
107
PENGUMUMAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!