Part-04 Kedatangan Rangga

"Papa...."

Semua berdiri melihat kedatangan Prabu dengan sorot mata yang memerah marah.

"Apa maksud kekasih mu ini Melvin, beraninya dia menyuruh-nyuruh Hana layaknya pembantu."

Prabu memandang ke arah Melvin lalu berpindah ke Maya.

"Kenapa Mama membiarkan mereka bersikap seperti itu pada Hana, Ma?"

"Maaf Pa, aku tidak bermaksud," jawab Maya menunduk. Ia memang tidak berani menatap Prabu ketika marah.

"Kamu juga, Apa kamu tidak tahu kalau Melvin ini sudah menikah, Clara?"

Deg!

Kini pernyataan Prabu menghujam jantung Clara kemudian Clara memegang tangan Melvin agar Melvin mengaku.

"Benar itu, Vin?" Air mata Clara mulai memenuhi kelopak matanya. "Apa jangan-jangan gadis itu adalah istri mu?" Clara menunjuk kearah Hana yang memilih diam.

"Sayang, aku bisa menjelaskannya." Melvin mencoba memberi pengertian tapi nampaknya Clara sangat kecewa padanya.

Clara bergegas keluar meninggalkan Melvin.

"Clara tunggu, ini tidak seperti yang kamu pikirkan!" teriak Melvin. Ia takut kemarahan Clara akan mengakhiri hubungan mereka.

Melvin hendak mengejar tapi Prabu menahannya. "Melvin tunggu!"

Melvin hanya menatap bengis sang Papa, lalu berlari keluat untuk mengejar Clara hingga sampai di halaman.

"Clara, sayang tunggu. Aku minta maaf ini terjadi begitu saja." Melvin merengkuh tubuh Clara dengan erat agar Clara tidak pergi darinya.

"Kamu jahat Melvin, kamu sudah mengkhianati aku, katanya kamu mencintai aku tapi mengapa malah menikah dengan perempuan itu?" tunjuk Clara lagi ke ambang pintu yang ternyata ada Hana yang mengikuti mereka. Dengan melotot geram Clara melepaskan pelukan Melvin dan bergegas pergi.

"Clara, jangan pergi!" Teriakan Melvin sia-sia karena Clara tidak menghiraukannya.

Melvin memicing mata karena kesal terhadap Hana, yang dianggap menjadi perusak hubungannya dengan Clara. Ia lalu menghampiri Hana dan mencengkram tangan Hana dengan kuat.

"Aw, sakit Vin. Lepasin!" melas Hana kesakitan.

"Ini semua gara-gara kamu, kamu itu perempuan si*l. Mengapa Kakak harus memaksa aku menikahi perempuan seperti kamu, ha? apa hebatnya kamu Dimata Kak Arya?" cecar Melvin penuh kebencian.

"Maaf Vin, Maaf."

"Jika hubungan ku dengan Clara kandas, maka kamu harus menerima konsekwensinya!" ancam Melvin yang kini berpindah menekan Kedua sisi bibir Hana.

Hana pasrah, hanya air mata yang bisa mewakili perasaannya telah di perlakukan demikian oleh Melvin.

Kemudian dengan kasar, Melvin melepas cekalan nya pada Hana, membuat Hana hampir terjatuh ke lantai tapi untunglah seseorang dengan sigap langsung menangkap tubuhnya membuat Melvin terkesima.

Ternyata yang datang adalah seorang pemuda yang belum pernah di kenal oleh Melvin sebelumnya.

Pemuda itu seperti menaruh pandangan kebencian kepada Melvin. karena melihat Hana diperlakukan dengan kasar olehnya.

"Rangga...."

Hana yang tau itu adalah Rangga bergegas berdiri dari pelukan Rangga.

"Begini cara kamu memperlakukan Hana, Melvin?" orang itu menepuk pundak Melvin dengan gayanya yang tegas.

Melvin menatap tangan orang asing itu dengan tatapan nyalang lalu menepisnya.

"Oh..jadi kamu adalah Rangga?" tebak Melvin setelah tahu Hana baru saja menyebutnya.

Bola mata Rangga menyipit melirik Melvin.

"Heh, Arya memang bodoh, dia lebih senang melihat wanita yang di cintai nya di sakiti adiknya sendiri dari pada membiarkan kan Hana menikah dengan ku."

Rangga kemudian melangkah mendekati Hana yang masih memeluk satu tangannya.

"Ikutlah dengan Hana, kamu akan aku perlakuan bak bidadari di istana ku!" ajaknya seperti sedang memelas.

Hana tahu, Rangga sangat mencintainya sama seperti Arya. Tapi Hana merasa sedikit takut pada Rangga karena pernah hampir menodainya kala itu. Kejadian itu bermula dari Hana mengakui kalau dirinya sudah mencintai Arya lebih dulu, hingga akhirnya Rangga marah dan berbuat nekat.

Rangga menggenggam kedua tangan Hana, dengan perasaan yang amat dalam.

"Hana, tidakkah kau bisa memberikan aku kesempatan untuk menjadi bagian di hati mu, setidaknya sama seperti Melvin." Rangga menoleh ke arah Melvin lalu kembali menatap kedua manik bening milik Hana.

"Berikan kesempatan aku menjadi suami mu dan nilai lah aku dengan caraku memperlakukan mu, kau pasti akan menjadi bidadari di rumah ku, percayalah Hana."

Hana meleguk liurnya, Ia hanya membisu. Kali ini perasaannya sedang dalam delima. Ia sadar, jika Melvin memang tidak ada rasa padanya apalagi saat melihat Melvin marah pada nya ketika Clara pergi, pasti Melvin tidak akan mungkin mencintainya sampai kapan pun.

Sesaat Hana berpikir picik untuk pergi saja dari hidup Melvin. Sehari saja di perlakukan Melvin seperti tidak ada artinya, sudah membuat Hana tersiksa. Bagaimana jika itu berlangsung sangat lama tentu Ia akan benar-benar hancur.

Bingung sendiri dengan pemikirannya, Namun Melvin membuat Ia tidak menyangka jika tiba-tiba Melvin langsung menyerobot tanganya dari tangan Rangga.

"Jangan coba-coba mempengaruhi nya, Rangga. Meski pun aku tidak mencintai nya tapi dia adalah Amanah yang harus aku jaga," tukas Melvin menekankan suaranya.

Rangga menarik sudut bibirnya tersenyum kecut.

"Menjaga kata mu? tapi apakah caranya menjaga dia dengan berlaku kasar?" delik Rangga.

Melvin merasa terusik dengan ucapan Rangga.

"Bukan urusan mu, dia adalah Istri ku!" teriak Melvin kesal.

"Melvin, Melvin. Kau tidak punya bakat untuk menjaga Hana, jika kau masih mencintai wanita mu itu." Rangga terkekeh. Kekehan nya itu nampak seperti sebuah hinaan bagi Melvin.

Rangga kemudian kembali memegang tangan Hana dari sisi lainnya. "Jika kau tidak mencintai nya, biar aku yang menjaga nya, cepat talak dia sekalian talak tiga bila perlu!" pancing Rangga yang semakin membuat Melvin tersulut emosi.

Bug!

Tinjuan Melvin yang semakin geram mendarat sempurna di pipi Rangga.

Rangga yang mendapatkan pukulan itu menggertakan giginya, Ia juga tidak akan tinggal diam dengan perlakuan Melvin.

Bug!

Kini Rangga yang memukul Melvin hingga memerah membuat Melvin semakin panas.

"Sialan kau Rangga!"

Keduanya akhirnya saling baku hantam tampa ada yang kalah mau pun menang. Jika yang satu terluka maka yang satunya juga terluka.

Hana menjadi panik, Ia takut keduanya bisa saja melampaui batas.

"Hentikan Vin, Ga. Hentikan!"

"Diam lah Hana, aku akan menghajar suami mu yang tidak tahu diri ini."

Kali ini Melvin dalam kendali Rangga. Rangga menindih Melvin yang sudah tergeletak dan meninju wajahnya bertubi-tubi.

"Jangga Rangga!" Hana mencegah Rangga dengan cara memeluk Melvin hingga pukulan Rangga yang hilang kendali mendarat di pipi Hana sampai membuatnya tidak sadarkan diri.

Rangga yang terkejut bergegas bangkit.

Melvin juga kaget melihat kenekatan Hana, Ia tidak percaya Hana melindungi dirinya dari pukulan Rangga yang membabi buta.

"Hana, bangun Hana!" Melvin berusaha bangkit meski setengah tubuh Hana menimpa tubuhnya.

Setelah berhasil duduk, Melvin langsung mengangkat tubuh Hana dan berhenti di samping Rangga yang menyesal tidak sengaja membuat Hana jadi tersakiti karenanya. "Rangga, mungkin aku tidak mencintainya seperti Arya mencintainya, tapi bagiku dia adalah amanah yang harus aku jaga baik suka mau pun tidak suka, dan satu hal lagi, aku tidak akan membiarkan kamu memilikinya, seperti yang di lakukan Arya terhadap Hana semasa hidupnya, kau paham? silahkan tinggalkan tempat ini!"

Rangga membisu, bukan karena ucapan Melvin barusan melainkan melihat Hana tidak sadarkan diri. "Vin, izinkan aku melihat keadaannya," tawar Rangga khawatir.

"Tidak perlu, aku bisa mengurusnya." Melvin bergegas masuk hingga membuat sang Mama dan Papa yang masih diselimuti marah Pada Ia dan Clara tadi mendadak kaget.

"Melvin, ada apa dengan, Hana?" teriak Maya yang mengikuti langkah Melvin di susul oleh Prabu.

"Apa kau menyakitinya? kau memukulnya?" Pertanyaan Prabu syarat akan tuduhan yang mengintimidasi dirinya.

Melvin masih saja tidak menjawab, lalu membaringkan Hana di atas ranjang.

Prabu tidak sabar dan menarik lengan Melvin.

Plak!

Masih sakit karena wajahnya penuh lebam oleh pukulan Rangga, sang Papa malah menambahinya.

Melvin kembali memandang Sang Papa dengan penuh kebencian.

"Lakukan saja Pa, lakukan sesuka hati mu, aku juga tidak tahan Papa selalu membandingkan aku dengan Kak Arya anak kesayangan Papa itu," jengah Melvin yang kini berbalik emosi.

Prabu tercekat. "Apa maksud mu Melvin?"selidik sang Papa tak sadar jika selama ini Ia sudah berlaku tidak adil pada kedua putranya.

🌱🌱🌱Jangan lupa, like, komen and Vote nya reader..

Aku menanti dukungan mu....

Terpopuler

Comments

🍁RalQEra❣️💋🆂🆈🅰🅵🅰️👻ᴸᴷ

🍁RalQEra❣️💋🆂🆈🅰🅵🅰️👻ᴸᴷ

tiba tiba ranga muncul..... moga melvin berubah hati, untuk menjaga hana... kasihan hana

2023-01-04

0

🍁RalQEra❣️💋🆂🆈🅰🅵🅰️👻ᴸᴷ

🍁RalQEra❣️💋🆂🆈🅰🅵🅰️👻ᴸᴷ

kmu sabar aja hana... cinta tdk boleh di paksa juga.... apa tindakan melvin bukan dia membencimu... tapi dia sudah ada wanita yg dia cintai terdahulu seblm mu...

2023-01-04

1

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Semoga pengorbanan Hana ini menjadi awal tarbukanya hati Melvin untuk Hana

2022-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Kecelakaan
2 Part_02 Mimpi
3 Part_03 Di anggap Pembantu
4 Part-04 Kedatangan Rangga
5 Part_05 Kesal
6 Part-06 sakit Hati
7 Part_07 Hanya Jadi Alasan
8 Part_08 Challenge (Tantangan)
9 Part_09 Merayu
10 Part_10 Spesial PART
11 Part_11 Tidak Mengerti
12 Part_12 Pertikaian Prabu dan Melvin
13 Part_13 Getiran Hati
14 Part_14 Belanja
15 Part_15 Kecewa
16 Part_16 Permintaan Melvin
17 Part_17 Dibalik Seorang Melvin
18 Part_18 Menggoda
19 Part_19 Sia-sia
20 Part_20 Perhatian Hana
21 Part_21 Konyol
22 Part_22 Hadiah Dan Acara Manggang
23 Part_23 Gara-Gara Mati Lampu
24 Part_24 Sakit
25 Part_25 Cerita Bu Niken
26 Part_26 Obsesi Cinta Rangga
27 Part_27 Penculikan
28 Part_28 Berkorban
29 Part_29 Apes
30 Part_30 Dafa Sibuk Sendiri
31 Part_31 Ketakutan
32 Part_32 Balasan
33 Part_33 Gara-Gara Dafa dan Rindy
34 Part_34 Takut
35 Part_35 Melawan
36 Part_36 Terjadi lagi
37 Part_37 Di cegat
38 Part_38 Demi
39 Part_39 Kesalahan
40 Part_40 Perhatian
41 Part_41 Usaha Rangga
42 Part_42 Pikiran Maya
43 Part_43 Kembali
44 Part_44 Akal Clara
45 Part_45 Ribut
46 Part_46 Terpesona
47 Part_47 Tak Sengaja
48 Part_48 Mencari Pekerjaan
49 Part_49 Surat Cerai
50 Part_50 Pergi
51 Part_51 Pantang Menyerah
52 Part_52 Hinaan Clara
53 Part_53 Menemui
54 Part_54 Labil
55 Part_55 Demi Paman Roy
56 Part_56 Penjagaan Melvin
57 Part_57 Kenyataan
58 Part_58 Pilihan
59 Part_59 Keputusan
60 Part_60 Pesta
61 Part_61 Rumah Sakit
62 Part_62 Penyesalan
63 Part_63 Niat
64 Part_64 Restaurant
65 Part_65 Kabar
66 Part_66 Berakhir
67 Part_67 Terpaksa
68 Paet_68 Tak Berdaya
69 Part_69 Dikejar penjahat
70 Part_70 Di Gudang
71 Part_71 Cinta Terdalam
72 Part_72 Kuasa
73 Part_73 Siasat
74 Part_74 Ketahuan
75 Part_75 Di Kurung
76 Part_76 Hari Itu Tiba
77 Part_77 Orang Asing
78 Part_78 Terjebak
79 Part_79 Karena Cinta
80 Part_80 Di Cicil
81 Part_81 Memukau
82 Part_82 Penuh Haru
83 Part_83 Malam Spesial
84 Part_84 Memanjakan Istri
85 Part_85 Periksa
86 part_86 Cemburu
87 Part_87 Kejutan
88 Part_88 Bukan Mimpi
89 Part_89 Ihklas
90 Part_90 Memupuk
91 Part_91 Salah Paham
92 Part_92 Sadar
93 Part_93 Menyambangi Panti
94 Part_94 Tak di harapkan
95 Part_95 Berseteru
96 Part_96 Pengertian
97 Part_97 Ide Melvin
98 Part_98 Lamaran
99 Part_99 Manja
100 Part_100 Panggilan Baru
101 Part_101 Dirawat
102 Part_102 Kepergian
103 Part_103 Terbuka
104 104 Kelahiran Yang Dinanti
105 Part 105 Akhir Kisah ini
106 PENGGUMUMAN
107 PENGUMUMAN 2
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Part_01 Kecelakaan
2
Part_02 Mimpi
3
Part_03 Di anggap Pembantu
4
Part-04 Kedatangan Rangga
5
Part_05 Kesal
6
Part-06 sakit Hati
7
Part_07 Hanya Jadi Alasan
8
Part_08 Challenge (Tantangan)
9
Part_09 Merayu
10
Part_10 Spesial PART
11
Part_11 Tidak Mengerti
12
Part_12 Pertikaian Prabu dan Melvin
13
Part_13 Getiran Hati
14
Part_14 Belanja
15
Part_15 Kecewa
16
Part_16 Permintaan Melvin
17
Part_17 Dibalik Seorang Melvin
18
Part_18 Menggoda
19
Part_19 Sia-sia
20
Part_20 Perhatian Hana
21
Part_21 Konyol
22
Part_22 Hadiah Dan Acara Manggang
23
Part_23 Gara-Gara Mati Lampu
24
Part_24 Sakit
25
Part_25 Cerita Bu Niken
26
Part_26 Obsesi Cinta Rangga
27
Part_27 Penculikan
28
Part_28 Berkorban
29
Part_29 Apes
30
Part_30 Dafa Sibuk Sendiri
31
Part_31 Ketakutan
32
Part_32 Balasan
33
Part_33 Gara-Gara Dafa dan Rindy
34
Part_34 Takut
35
Part_35 Melawan
36
Part_36 Terjadi lagi
37
Part_37 Di cegat
38
Part_38 Demi
39
Part_39 Kesalahan
40
Part_40 Perhatian
41
Part_41 Usaha Rangga
42
Part_42 Pikiran Maya
43
Part_43 Kembali
44
Part_44 Akal Clara
45
Part_45 Ribut
46
Part_46 Terpesona
47
Part_47 Tak Sengaja
48
Part_48 Mencari Pekerjaan
49
Part_49 Surat Cerai
50
Part_50 Pergi
51
Part_51 Pantang Menyerah
52
Part_52 Hinaan Clara
53
Part_53 Menemui
54
Part_54 Labil
55
Part_55 Demi Paman Roy
56
Part_56 Penjagaan Melvin
57
Part_57 Kenyataan
58
Part_58 Pilihan
59
Part_59 Keputusan
60
Part_60 Pesta
61
Part_61 Rumah Sakit
62
Part_62 Penyesalan
63
Part_63 Niat
64
Part_64 Restaurant
65
Part_65 Kabar
66
Part_66 Berakhir
67
Part_67 Terpaksa
68
Paet_68 Tak Berdaya
69
Part_69 Dikejar penjahat
70
Part_70 Di Gudang
71
Part_71 Cinta Terdalam
72
Part_72 Kuasa
73
Part_73 Siasat
74
Part_74 Ketahuan
75
Part_75 Di Kurung
76
Part_76 Hari Itu Tiba
77
Part_77 Orang Asing
78
Part_78 Terjebak
79
Part_79 Karena Cinta
80
Part_80 Di Cicil
81
Part_81 Memukau
82
Part_82 Penuh Haru
83
Part_83 Malam Spesial
84
Part_84 Memanjakan Istri
85
Part_85 Periksa
86
part_86 Cemburu
87
Part_87 Kejutan
88
Part_88 Bukan Mimpi
89
Part_89 Ihklas
90
Part_90 Memupuk
91
Part_91 Salah Paham
92
Part_92 Sadar
93
Part_93 Menyambangi Panti
94
Part_94 Tak di harapkan
95
Part_95 Berseteru
96
Part_96 Pengertian
97
Part_97 Ide Melvin
98
Part_98 Lamaran
99
Part_99 Manja
100
Part_100 Panggilan Baru
101
Part_101 Dirawat
102
Part_102 Kepergian
103
Part_103 Terbuka
104
104 Kelahiran Yang Dinanti
105
Part 105 Akhir Kisah ini
106
PENGGUMUMAN
107
PENGUMUMAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!