NIko duduk di depan, Frans yang duduk di kursi setir, seperti biasa Niko selalu ada cerita yang di bahas membuat perut di kocok dengan segala cerita konyolnya. Setelah olahraga perut, jedah sebentar tiba- tiba dia menoleh ke belakang.
“Fai, kamu pacaran sama aku saja”
“Emang kenapa” Tanyaku penasaran ,
“Dari pada kamu mengejar yang gak pasti, mending sama aku, sudah terbukti.”
“Terbukti apa” Tanyaku penasaran.
“Terbukti akan mencintaimu..ha..ha..ha,”
Kami berdua becanda, tapi Frans sepertinya tidak terusik sedikitpun dengan candaan kami, ia hanya fokus dengan setir mobilnya.
“Iya gak bro?” Tanya Niko spontan
Tapi kali ini ia hanya diam saja, tanpa merespon
“Aku sebenarnya bigung deh sama kalian,
Kalian pacaran apa gak sih? ini sudah lama pengen aku tanyakan pada kalian, heran kali aku,” dengan logat batak yang khas
“Kalau bigung abang Niko pengangan nanti jatuh,” ucapku bercanda.
“Aku seriusan ini nanya, kalian pacaran apa gak sih?”
“Kepo bangat,” Frans nyeletuk.
“Mau tau bangat apa mau saja,” ucapku membuatnya semaki penasaran.
“Mau tau bangat Fai, soalnya sudah lama kalian bersama, tapi kayaknya berat sebelah ajanya ku tegok, kalau aku itu uda ku kawini itu bah terus ku bawa kerumah makmak ku,”ucap Niko dengan gaya logat bataknya yang kental.
“Kalau lo mah pengen kawin mulu di otak, lo,” Frans menyikutnya
“Enak kali bro, kalau loe uda nyobah sekali bakalan ketagihan deh, pengen lagi- pengen lagi.” Niko menatapku membuatku mengalihkan wajah ini, malam panas yang kami lakukan denga Frans membuat aku susah melupakan saat indah itu.
“Gak tahu .. ah.” Frans mengusap wajahnya dengan tisu.
“Trus gimana tadi petanyaanku belum di jawab, Fai gimana?”
“Ingaklah, pacaran apaan,” jawab Frans.
“Aku yang tergila- gila padanya dan aku yang nanti yang jadi istrinya” kataku percayada diri tidak peduli dengan penolakan Frans “Aku masih setia mengejarnya sampai saat ini,” kataku, tanpa rasa malu.
“Wah, yakin sekali, ya, kamu gak capek …. Fai ini sudah sudah sangat lama”
“Iya kalau sudah capek berhenti aku belum capek,” kataku.
“Tapi apa kelebihan dia Fai kau mengejar -ngejar dia, karena dia tampan? aku juga tampan kamu sama aku aja”
Frans tidak terusik sedikitpun dengan guyonan dan pertanyaan Niko, raut wajahnya datar dan bersikap biasa saja biasa aja,
“Kayaknya boleh juga tuh,” ungkapku dengan bercanda
“Iya boleh, lu sama Niko saja kalian cocok,” Ucap Frans tiba-tiba.
Aku sama bang Niko saling menatap lalu sama-sama tersenyum.
Setelah berkendara sekitar lima puluh menit, mobil Frans tiba jug di rumah Agus , di sambut dengan pemandangan indah dari Rumah mewah Agus, mobil Rania dan Tiara sudah terlebih dulu tiba.
“Sini.” Rania melambaikan tangan mereka duduk dekat kolam renang.
Frans memakirkan mobilnya dan melongos pergi meninggalkan kami berdua dengan bang Niko.
“Fai, maaf iya, tadi aku hanya asal bicara saja,” kata Bang Niko, kami berdiri di dekat taman bunga di samping rumah Agus.
“Tidak apa-apa bang, itu sudah biasa,”kataku,
Mengobrol sebentar sebelum ikut bergabung.
“Kamu sudah tahu kalau Frans pacaran dengan Adel, kan, Fai?” Tanya bang Niko,
“ Aku tau,” jawapku santai.
“Kalau kamu sudah tahu lalu kenapa …?”
“Kenapa aku menger-ngejarnya?”
“Iya”
Saat aku ingin menjawab pertanyaan Niko.
“Hai kalian beduaan ngapain?” teriak Hendra.
Aku dan Bang Niko saling menatap.
“Kenapa Fai?” tanya lelaki berramput pirang itu menatapku.
“Nanti saja, ayo kesana.” Berjalan menuju kolam ree
Bang Niko belum menyerah ia masih melirik kearahku.
Frans tidak perduli walau bang Niko masih mngekori seperti anak bebek.
“Fai! Fai, katakan dulu, apa alasanya, jangan bikin abang penasaran.” Ia mengekor saat l aku berdiri di dekat kolam renang,
“ Apa pentingnya sih Bang?”
“Penting Fai”
“Untuk?”
“Untuk aku tau,” ucap Niko .
“Aku cinta sepihak padanya, aku yang mengejar-ngejarnya, dia tidak pernah cinta padaku, hanya aku yang mencintainya”
“Hai kalian berdua dari tadi ngapain berdua-duan?” Tiara memancing Frans, ia berpikir lelaki itu akan terusikTapi Frans memang dasar tidak pernah menyukaiku, jadi ia tidak akan pernah merasa terusik aku sadar akan hal itu tetapi tidak mengapa untukku
“Berisik!” Bentak Niko
“Fai, kalau aku memelukmu saat ini Frans tidak akan marahkan karena memang dia tidak pernah menyukaimu, terus buat apa? aku kasihan pada kamu, aku dulu punya adek perempuan jadi aku tidak suka, melihat kamu mengejar laki-laki yang tidak perduli degan kamu,” ucap Niko
“Bang Niko ngomong seperti itu, karena kasihan apa karena menyukaiku?” tanyaku kemudian.
“Kasihan,” jawabnya singkat.
“Setidaknya aku legah mendengarnya, aku tidak mau ada orang lain menyukaiku,”kataku.
“Apa kamu marah padaku, karena aku bicara seperti itu?” tanya Niko.
“Tidak, justru aku legah, karena masih ada orang lain yang perduli padaku”
“Ayo gabung saja.” Niko megajakku gabung dengan Frans dan teman-temanya.
Harusnya aku sedih dengan kata-kata dari bang Niko, tetapi tidak untukku, aku bersikap biasa saja.
Hari semakin tetapi kita masih dalam situasi bergembira, Bang Niko main gitar dan aku menyanyikan lagu
L
“Disaat kau pergi” lirik lagu dari Dadali yang masih lagi hit –hinyanya saat itu, bang Niko nada tinggi selalu andalannya Rania dan Tiara kali ini menari- nari lucu menambah suasana meriah. Cacing perutpun mulai protes minta jatah, bunyi keroncongan sedari tadi seolah tidak bisa diajak kompromi.
“Lapar ni, pada lapar gak?” tanya Niko.
“Iya!,” sahut semuanya.
“Mana koki cantik kita,” panggil Niko
“Ayo Fai, masak enak donk,” ujar Hendra
“Boleh, mau dimasakin apa?” Tanyaku. Permintaan mereka bermacam-macam,nasi goreng,spageti, indomi remus.
“Oke, aku cek ke dapur iya, lihat bahan -bahanya dulu” Berjalan kabinet dapur di rumah Agus.
Aku membuka kulkas besar itu, untuk mengecek bahan, tetapi tidak ada , penghuni rumah, jarang makan di rumah, jadi isi kulkasnya terbatas, kebanyakan makanan cepat saji yang tersusun rapi, aku memutar otak untuk memuat masakan yang sesui bahan yang ada dan cocok hanya mie goreng yang bisa di sajikan
“Bahannya gak ada, jadi aku hanya bisa buatin mie goreng pada mau, gak?” Tanyaku .
Para cowok mau, kecuali Frans, ida sibuk dengan ponselnya.
Bersambung ….
Bantu Vote iya kakak untuk karya keempatku, tolonng tekan like dan tanda hati iya kakak. Baca juga karyaku yang lain.
-Berawal dari cinta yang salah. (Tamat)
-Menikah dengan Brondong (ongoing)
-Menjadi tawanan bos Mafia (ongoing)
-The Cursed King(ongoing)
-Bintang Kecil Untuk Faila(ongoing)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Imas Atiah
lanjut kk seru ,buat FAI pergi biar Frans kehilangan
2021-10-31
0