Babu

Babu

Frans selalu memanggilku “ndut” yang artinya gendut

Kalau ia yang panggil aku dengan sebutan itu, aku  tidak pernah marah, menurut  Frans  aku  sangat gendut, tetapi menurutku aku tidak gendut, hanya berisi,

Dengan  tinggi  badan ku 166 dan BB ku 55 tapi yang  membuatku

sedikit gemuk  dan berisi adalah bagian dadaku yang  sedikit menantang ke depan. Ia besar alami dari  sononya bukan karena di tiup seperti balon.

dengan  ukuran 36B karena itu.  Karena itu juga aku

tidak  pernah pede pakai  baju pas body,  aku  selalu memakai  baju yang  longgar  yang  membuatku  terlihat  sangat  gemuk.

 Aku dan Tari masuk kelas, kelas kami di lantai paling  atas maka, setiap pulang kadang Tari mengajakku naik tangga lumayan mengurangi bobot katanya. Berada dalam  kelas dengan dosen yang membosankan membuatku menguap dan merasa sangat jenuh. Setiap kali memikirkan Frans perasaan inilah yang selalu muncul, alhasil nilai semesterku F

akhirnya  kelasku  selesai  juga, selama di  dalan kelas tadi aku merasa   jarum jam lambat  berputar  dari biasanya. Tari  mencubit  lengan ini, karena  beberapa  kali  aku terlihat  menguap  dengan malas.

“Kenapa Fai,  pengen  bolos lagi? Untuk nemanin Frans” Tanya Tari bibirnya sewot. Ia tidak suka aku mengabaikan kuliahku, ia juga tidak suka melihatku mengejar-ejar Frans, Tari marah setiap kali aku bolos kuliah karena lelaki itu.

“Gak,  hanya   mengantuk aja  nih,”

“Emang,  tadi  malam  habis ngapain?

“Jangan  bilang kamu nungguin  pangeranmu  sampe malam lagi.” Tari menatapku dengan tatapan mata memburu.

“Kamu  tau  aja sih,” ucapku terkekeh.

 “Iya  ampun  Fai, kamu  betah  bangat  kayaknya  jadi mahasiswi  abadi,” hardik Tari.

“Sudah, ayo pulang. Jangan marah-marah nanti cepat tua loh …,” ujarku merangkul lengannya.

Saat keluar dari kelas, Tari lagi-lagi membawaku  menurunin  tangga, niat wanita cantik ini sangat mulia agar berat badanku berkurang dan aku bertambah cantik, turun tangga tidak terasa kareba ia mengajak bercanda.  Tari membahas  segala  cerita  yang  menarik

Tari orang baik  sahabat satu-satunya yang aku miliki, aku  mengenalnya  dua  tahun  lalu  sejak  aku tiba di kampus .

“Itu pangeranmu.” Tari menunjuk  Frans  yang  lagi  duduk  di  kantin  kampus  dikelilingi cewek pengemarnya,

“Aku duluan iya Tari, sampai jumpa besok,’ ucapku berjalan buru-buru

 berlari  kecil kea arah Frans dan  duduk di sampingnya  bergelayut manja di lengan Frans.

Dia  melirik kearahku sekilas tanpa bilang apa-apa , ia  tidak  protes  dengan  aksiku, tapi biasanya ia protes, tapi kali ini ia tumben bersikap baik.

“Sudah  selesai kelasnya?”

“Sudah,” jawabku  singkat  aku peluk  erat  lengannya,  bau  keringat  khas Frans membuatku semakin bersemangat.

“Babunya Frans sudah datang,” ucap  Rania, aku menanggapinya dengan  senyuman, aku sangat senang  sama teman satu team  Frans,   mereka baik  dan ramah kalau teman-teman cewek mereka semua seperti ular, tetapi aku tidak perduli

 Mereka semua, sudah biasa  dengan  tingkahku karena teman-teman Frans tidak pernah  mengagapku pacar Frans.

Mereka  mengangapku  saudara  yang  tinggal  satu  rumah  dengannya dan  aku tidak  terlalu  memusingkan tanggapan  mereka, karena aku dan Frans yang tahu sejauh mana hubungan kami.

Dekat  dengan  lelaki tampan seperti  Frans  dan punya  teman - teman  yang baik dan  selalu bercanda membuatku  bahagia.

“Kita  kemana nih?” tanya  Niko  teman  Frans dan tim   basket.

“Hari ini,  mau nongkrong di mana lagi?”

 “Kita ke cafe saja, ayoo,”  ajak  Rania  dengan manja mencoba memegang lengan Frans dengan  sigap  aku singkirkan tangan Rania, ia menatap tajam padaku.

“Eh …?” Rania cemberut.

Aku  menangapi  dengan  senyuman Frans milikku tidak ada yang boleh dekat-dekat padanya.

“Kerumah  aku saja, lebih  dekat,”  ajak  Tiara

“Boleh  boleh  aku  setuju,” sahut Hendra

Teman team basket   Frans  semua  tampan dan ganteng dengan postur tubuh tinggi,NIko ,Hendra  Bimo dan Sgus  mereka  teman  yang paling  dekat sama Fran, memiliki badan atletis, karena mereka  pemain  basket professional, tapi   bagiku Frans yang paling ganteng dari mereka semua.

Tiara dan Rania kedua  perempuan cantik ini, sering main bersama  dengan Frans  dan sering kali juga, mereka berdua seperti tom dan jery

“Kemana  ni,  jadinya sudah  siang  protes  Agus, dari pada bigung mau nongkrong di mana ,ayo kerumahku saja,” ajak  Agus,  ia seorang anak Kepala polisi dan ibunya seorang Dokter  dan  dia  mengikuti  jejak bundanya dari pada  ayahnya jadi  Dokter,

 Dari  semua  teman  Frans hanya Agus yang tidak banyak bicara ia orang yang irit bicara, aku tidak suka padanya.

 “Iya  sudah  lebih dekat,” kata Frans   akhirnya  keputusan kapten   di iyakan semuanya di putuskan  ke  rumah  Agus.

 Kehebohan saat ingin berangkat ke rumah Agus.

“Tiara, aku  ikut  mobilmu saja, iya,”  bujuk  Hendra  memelas dan sedikit  berharap

“Ogah,”  tolak  Tiara. Hendra menyukai gadis cantik itu, tapi sayang, Tiara menyukai Frans sama sepertiku.

“Kita  bawa  dua  mobil saja, cowok  ke cowok  dan cewek ke cewek,”  intruksi  Agus  selaku  Tuan Rumah

“Aku  gak  mau sama  dia,”  Tiara menunjuk Rania, dibalas dengan dengusan kesal dari Rania.

Akhirnya  di  putuskan  tiga  mobil, Tiara, Hendra dan Agus,Vera. Mobil ketiga aku magnetnya frans  jadi otomatis ikut mobil Frans dan Niko ikut mobil Frans jua,  sedikit tentang Niko,  dari  semua teman  Frans  yang  paling berisik dan yang paling kocak. Lelaki yang  satu  ini,  ia berasal  dari  kota  Medan,  sering  di panggil ucok medan.  “Horas bah”

Mengaku bernama Lengkap  NIko Parluhutan  Simamora yang  bercita- cita  ingin jadi  jaksa  seperti bapaknya.

Seperti kebanyakan orang  medan    yang mengeluti  di bidang Hukum.

Sebelum  berangkat ke ruma  Agus Fran menarikku agar jauh lalu ia berkata;

“Fai, lo pulang saja gak usah ikut-ikut,” ucap Frans, wajahnya terlihat marah.

“Kok, marah? Tadi kamu tidak marah, aku nempel-nempel sama kamu?” tanyaku sedikit bigung dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah.

“Fai, aku tidak mau mempermalukan kamu di depan anak-anak, kamu menempel seperti itu padaku kamu pikir aku senang?  aku bosan Fai, sudah bertahun-tahun kamu bersikap seperti ini, beri aku waktu bebas Tolong …” Frans memintaku pulang

.

“Aku tidak mau, aku sudah bilang Mami tadi, kalau aku mau jalan sama kamu.”

“Hadeeeh, lo itu nyusahin jadi perempuan,  baik jangan menempel seperti itu lagi padaku”

Frans  membuka pintu mobilnya dengan keras dan menutupnya dengan kencang menandakan kalau lekai tampan ini sedang marah. Lalu ia melajukan mobilnya menuju rumah  Agus.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Naga Bulan Salju

Naga Bulan Salju

galak amat sih Frans ,kasian fia

2021-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Menunggu
2 Akan melakukan apapun untukmu
3 Selalu diabaikan
4 Babu
5 Cinta sepihak
6 Mencoba membuat cemburu
7 Marah tanpa alasan
8 Aku cemburu
9 Ditampar
10 Bertemu Mohan
11 Menghina Ibu
12 Salah sasaran kemarahan
13 Bersikap seperti biasa walau hati sakit
14 Pengalaman Pertama
15 Makan dengan rakus
16 Karena pulang malam
17 Berubah penampilan
18 Dipaksa menikah
19 Kamu harus sembuh
20 Penyakit traumah kambuh
21 Masa kecil yang menyedihkan
22 Aku tidak benar-benar mencintaimu
23 Sebulan berlalu tanpa Frans
24 Selalu bertemu walau sudah menghindar
25 Saat dia datang menawarkan cinta
26 Saat dia memintaku untuk kembali
27 Rahasia besar Mohan
28 Saat jantung berdebar pada hati yang lain
29 Dibawa Paksa
30 Hasrat yang menggebu
31 Melarikan diri dari Frans
32 Aku takut gelap
33 Selalu terjadi kemalangan
34 Kecelakaan rumah sakit
35 Lupa ingatan
36 Dibawa paksa Frans
37 Mengaku sudah menikah
38 Mendadak Romantis
39 Ingin Ziarah
40 Lelaki dingin
41 Dibawah kerumah
42 Takdir yang membawaku
43 Ternyata Teman masa kecil
44 Pantai asuhan masa kecilku
45 Teman keci saat dipanti
46 Menjasi kekasi pinjaman
47 Jangan salah menilaiku
48 Karena emosi
49 Harus dioperasi
50 Dipaksa menikah
51 Persiapan pernikahan
52 Rencana melarikan diri
53 Batal kabur
54 Pengakuan
55 Tidak ingin menikah
56 Masak Berdua
57 Selalu bersikap dingin
58 Bersikap kasar
59 Jangan menyentuh
60 Apa yang telah terjadi tadi malam?
61 Bertengkar
62 Di ganggu preman pasar
63 Kembalai ke Jakarta
64 Sahabatku yang malang
65 Ia merusak masa depan sahabatku
66 Memberi pelajaran pada Mohan
67 Hotel kakek
68 Membersihkan penipu
69 Mengusir tikus berdasi dari hotel
70 Hari pertama jadi koki
71 Tiba tiba datang
72 Mabuk
73 jatuh di kamar mandi
74 Tuduhan yang salah
75 Mulutmu Harimau mu
76 Acara lamaran
77 Rencana pernikahan
78 Kesedihan yang mendalam
79 Terluka
80 Tetap menikah
81 Menikah
82 Setelah menikah
83 Mengharapkan perhatiannya
84 Rasa cinta yang mulai pudar
85 Hanya pernikahan di atas kertas
86 Seperti menantu India
87 Mantan yang di sesali
88 kemarahan yang di tahan
89 Susah untuk berpaling
90 Fitnah
91 Kemarahan papi
92 Kakek sakit
93 Minta kado spesial
94 Malam pertama
95 Kepergian kakek
96 Hatiku tidak seperti dulu lagi
97 Ingin pergi jauh
98 Ingin meniggalkan mu
99 Bayi kembar
100 Baby twin anakku
101 Baby twin hilang
102 Rencana pulang ke Indonesia
103 Kembali ke Indonesia
104 Pertemuan dengan keluarga Frans
105 Aku tidak mengingatnya
106 Aku belum mengingat
107 Di jauhkan dari baby twin
108 kenyataan di balik kecurigaan ku
109 Sebuah kebenaran
110 Balasan untuk tukang fitnah
111 Terjebak dalam lift
112 Terjebak dalam lift 2
113 Cemburu tanda Cinta
114 Anakku
115 Antara kakak dan Frans
116 Masih suamiku
117 Di buat pingsan
118 Harus memilih
119 Pertemuan pertama dengan keluarga Frans
120 Kebersamaan yang di nantikan
121 Keracunan
122 Kenapa Mami melakukannya?
123 Menjadi ragu
124 Satu lemparan tiga yang kena
125 Berpisah
126 Jika hati tersakiti
127 Ketuk palu
128 Merasa sepi
129 Lelaki asing
130 Arvind
131 Di selamatkan seseorang
132 Ajakan tinggal bersama
133 Bertemu kembali
134 Berusaha mengejarmu kembali
135 Mengalami kemalangan lagi
136 Menjadi guru paud demi anak anaknya
137 Brondong tampan
138 Antara brondong dan mantan suami
139 menghentikan sikap sombong brondong
140 Saat hati merasa kosong
141 Berpetualang dengan Frans
142 Malam hangat bersama frans
143 Takut kehilangan
144 Ingin jadi miliknya
145 Lamaran romantis
146 Akibat mengantuk
147 Izin untuk menikah
148 Lamaran yang ditolak
149 Berbaikan dengan mantan
150 Ajakan Arvind
151 Akibat mengantuk
152 Pernikahan
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Menunggu
2
Akan melakukan apapun untukmu
3
Selalu diabaikan
4
Babu
5
Cinta sepihak
6
Mencoba membuat cemburu
7
Marah tanpa alasan
8
Aku cemburu
9
Ditampar
10
Bertemu Mohan
11
Menghina Ibu
12
Salah sasaran kemarahan
13
Bersikap seperti biasa walau hati sakit
14
Pengalaman Pertama
15
Makan dengan rakus
16
Karena pulang malam
17
Berubah penampilan
18
Dipaksa menikah
19
Kamu harus sembuh
20
Penyakit traumah kambuh
21
Masa kecil yang menyedihkan
22
Aku tidak benar-benar mencintaimu
23
Sebulan berlalu tanpa Frans
24
Selalu bertemu walau sudah menghindar
25
Saat dia datang menawarkan cinta
26
Saat dia memintaku untuk kembali
27
Rahasia besar Mohan
28
Saat jantung berdebar pada hati yang lain
29
Dibawa Paksa
30
Hasrat yang menggebu
31
Melarikan diri dari Frans
32
Aku takut gelap
33
Selalu terjadi kemalangan
34
Kecelakaan rumah sakit
35
Lupa ingatan
36
Dibawa paksa Frans
37
Mengaku sudah menikah
38
Mendadak Romantis
39
Ingin Ziarah
40
Lelaki dingin
41
Dibawah kerumah
42
Takdir yang membawaku
43
Ternyata Teman masa kecil
44
Pantai asuhan masa kecilku
45
Teman keci saat dipanti
46
Menjasi kekasi pinjaman
47
Jangan salah menilaiku
48
Karena emosi
49
Harus dioperasi
50
Dipaksa menikah
51
Persiapan pernikahan
52
Rencana melarikan diri
53
Batal kabur
54
Pengakuan
55
Tidak ingin menikah
56
Masak Berdua
57
Selalu bersikap dingin
58
Bersikap kasar
59
Jangan menyentuh
60
Apa yang telah terjadi tadi malam?
61
Bertengkar
62
Di ganggu preman pasar
63
Kembalai ke Jakarta
64
Sahabatku yang malang
65
Ia merusak masa depan sahabatku
66
Memberi pelajaran pada Mohan
67
Hotel kakek
68
Membersihkan penipu
69
Mengusir tikus berdasi dari hotel
70
Hari pertama jadi koki
71
Tiba tiba datang
72
Mabuk
73
jatuh di kamar mandi
74
Tuduhan yang salah
75
Mulutmu Harimau mu
76
Acara lamaran
77
Rencana pernikahan
78
Kesedihan yang mendalam
79
Terluka
80
Tetap menikah
81
Menikah
82
Setelah menikah
83
Mengharapkan perhatiannya
84
Rasa cinta yang mulai pudar
85
Hanya pernikahan di atas kertas
86
Seperti menantu India
87
Mantan yang di sesali
88
kemarahan yang di tahan
89
Susah untuk berpaling
90
Fitnah
91
Kemarahan papi
92
Kakek sakit
93
Minta kado spesial
94
Malam pertama
95
Kepergian kakek
96
Hatiku tidak seperti dulu lagi
97
Ingin pergi jauh
98
Ingin meniggalkan mu
99
Bayi kembar
100
Baby twin anakku
101
Baby twin hilang
102
Rencana pulang ke Indonesia
103
Kembali ke Indonesia
104
Pertemuan dengan keluarga Frans
105
Aku tidak mengingatnya
106
Aku belum mengingat
107
Di jauhkan dari baby twin
108
kenyataan di balik kecurigaan ku
109
Sebuah kebenaran
110
Balasan untuk tukang fitnah
111
Terjebak dalam lift
112
Terjebak dalam lift 2
113
Cemburu tanda Cinta
114
Anakku
115
Antara kakak dan Frans
116
Masih suamiku
117
Di buat pingsan
118
Harus memilih
119
Pertemuan pertama dengan keluarga Frans
120
Kebersamaan yang di nantikan
121
Keracunan
122
Kenapa Mami melakukannya?
123
Menjadi ragu
124
Satu lemparan tiga yang kena
125
Berpisah
126
Jika hati tersakiti
127
Ketuk palu
128
Merasa sepi
129
Lelaki asing
130
Arvind
131
Di selamatkan seseorang
132
Ajakan tinggal bersama
133
Bertemu kembali
134
Berusaha mengejarmu kembali
135
Mengalami kemalangan lagi
136
Menjadi guru paud demi anak anaknya
137
Brondong tampan
138
Antara brondong dan mantan suami
139
menghentikan sikap sombong brondong
140
Saat hati merasa kosong
141
Berpetualang dengan Frans
142
Malam hangat bersama frans
143
Takut kehilangan
144
Ingin jadi miliknya
145
Lamaran romantis
146
Akibat mengantuk
147
Izin untuk menikah
148
Lamaran yang ditolak
149
Berbaikan dengan mantan
150
Ajakan Arvind
151
Akibat mengantuk
152
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!