Bab 3 : Rahasia Azril

Acara perpisahan tampak di mulai , raut wajah Azril masih terlihat kesal . Kelakuan Syafa hari ini benar- benar buatnya tak mengerti.

Para santriwati berdiri berjejer sembari memakai selempang bertulisan nama pribadi.

Terlihatlah Syafa yang berdiri terdepan bermain nasyid bersama teman- temannya.

Acara pun usai , Syafa terlihat menangis saat menyalami para Ustadzhah yang sudah membimbingnya hingga ia bisa seperti ini.

Ia memeluk Sahabatnya begitu erat , " Riska , Ayu , pasti aku merindukan kalian " lirihnya menatap kedua sahabat , namun terhenti saat Azril memberinya sebuah bunga.

" yaampunn Syafa , sosweet banget kakakmu ! , jadi iri aku " puji Riska menaikkan alisnya

" iyya , aku juga " sahut Ayu , membuat Syafa jadi salah tingkah .

" kalian apaan sihh , ini hanya bunga biasa tanpa unsur apa-apa ! , jadi jangan baper yahh !"

Kemudian seseorang pria datang memberi hadiah kepada Syafa , " selamat yah Syafa , atas keberhasilan kamu menjadi santriwati tercepat dalam hafalan " ucap Ustadz Haris yang mengagumi Syafa selama ini .

Syafa menerima pemberian dari Ustadz impiannya , ia memberi bunga dari Azril ke temannya , Ayu .

Azril melihatnya begitu kecewa , di depan matanya , Ustadz itu menyatakan cinta pada Syafa , " Syafa , sebenarnya saya malu ingin mengungkapkan karna ini pertama kali saya mengungkapkan pada seorang wanita " ucapnya gugup terlihat beberapa kali sang Ustadz mengelap keringat dingin.

" Emangnya Ustadz mau ngomong apa ? " tanya penasaran Syafa

" Iya Ustadz " sahut Riska dan Ayu

Sementara Azril terdiam tanpa berbicara , telinganya panas mendengar ucapan sang Ustadz.

" Cukup Ustadz , Syafa belum siap menikah " ucap Azril pergi , kemudian menarik paksa Syafa masuk ke dalam mobil.

Kemarahan Azril sudah meluap , ia mengemudi mobil dengan cepat dan membawa Syafa ke dalam sebuah penginapan.

Usai menyelesaikan administrasinya , Azril mengajak Syafa masuk ke dalam kamar , wajahnya merah padam membuat Syafa menangis.

" Mengapa kau tega memperlakukanku seperti ini , selama ini ku sangat menghormartimu , tapi hari ini kau benar-benar membuat ku kecewa " cetus Azril yang tak mampu menahan kecemburuan saat sang Ustadz mengutarakan cintanya ke Syafa .

" Seharusnya aku yang bertanya ? , kau bukan siapa- siapa aku , tapi kau mengatur hidupku . Asalkan kau tahu pria yang mengutarakan cinta padaku itu memiliki perasaan yang sama " teriak Syafa , kali ini ucapan Syafa lagi-lagi menyakiti perasaan Azril yang bertahun tahun menjaga rahasianya.

" Cukup Syafa ! , kau benar - benar sudah melewati batas kemampuanku.Sebenarnya aku ini adalah suamimu . Bapakmu lah yang memaksa aku menikahimu, apa kau ingin buktinya ? " tegas Azril , ia mengoceh ponsel di saku celananya dan memperlihat video rekaman pernikahannya.

Syafa menyaksikan dengan deraian air mata , bagaimana bisa bapaknya menikahkannya tanpa persetujuan dari dirinya.

Ia kaget , menerima Takdir yang tak ia impikan selama ini hingga ponselnya terlepas dari tangannya.

" Ini tidak mungkin " lirihnya menutup telinganya , seakan rekaman itu selalu berputar di ingatannya .

Syafa terduduk , air matanya terus saja tumpah luah , perasaannya hancur .

Azril melihat Syafa begitu sakit harus menerima kenyataan pahit , ia pun berusaha mendekati namun Syafa tak ingin ia menghampiri hatinya yang begitu sakit masih perih menerima takdir ini.

" Syafa , ku tak ada maksud ingin menyakitimu , aku janji akan jadi suami yang baik untukmu ! , " ucap Azril serius ,

Syafa masih terdiam membisu , ia pun berlari keluar menuju pemakaman sang bapak yang tak jauh dari penginapan.

Azril memutuskan keluar demi menenangkan pikirannya yang sudah bingung membujuk Syifa . Berbagai cara sudah ia lakukan tapi Syifa masih diam seribu bahasa .

" Bapaaak " lirihnya mencium batu kecil , air matanya mengalir .

" Mengapa bapak tega menikahiku dengannya ? aku sama sekali tidak mencintainya , aku masih takut seperti Ibu yang meninggalkan bapak hanya demi pria kaya , orang kaya hanya bisa menghina kita " lirihnya mengusap air matanya

Syafa yang kelelahan , membuatnya tidak sadarkan diri di kuburan . Azril yang baru menyadari kepergian Syafa bergegas mencari ke segala tempat , namun hasilnya nihil .

Hingga akhirnya ia memutuskan mencari di pemakaman Pak Imron , telihat Syafa yang terbaring lemah , suhu tubuhnya meningkat .

" Yaampunn Syafa , mengapa kau menyiksa dirimu seperti ini ? , sungguh aku tak sanggup melihat kau begini ! "

Azril mengangkat Syifa ke dalam mobil , wajah Syifa begitu pucat membuat ia sangat begitu khawatir . Azril memutuskan membawa ke penginapan dan sambil mampir ke Apotek untuk membeli obat .

Ia melatakkan di tempat tidur , suhu tubuh Syafa semakin tinggi , Syafa terus saja mengigau , menangis dalam tidurnya .

" Aku tidak mau menikah denganmu , hiks , hiks , " tangisan Syafa hingga tersedu- sedu .

" Syafa sebegitukah kau menolak pernikahan ini , aku tak menyangka perihal ini akan membuatmu begitu sakit , mungkinkah aku harus melepaskanmu ? " lirih Azril , ia sedih menatap Syifa , air mata jatuh

Syafa yang tersadar , bergegas bangun dan melihat ruangan di sekitarnya . Terlihatlah Azrul tertidur duduk di sampingnya karna kelelahan mengkompres Syifa .

Syafa menatap dalam Azril , wajah teduh nan tulus itu menghiasi kala dirinya sedang tidur .

" Ternyata jika kau tidur , kau sangat tampan ! tapi mengapa kau malah memilihku menjadi istri mu ! " ucap pelannya , ia ingin mengusap rambut hitam itu , namun sang pemiliknya terbangun . Syafa pun dengan cepat menarik tangannya .

" Aku senang akhirnya kau sudah sadar , kau mau makan apa ? biar aku yang belikan " ucap ramahnya melayani Syafa , ia melangkah namun langkahnya tertahan karna Syafa menariknya .

Azril tersenyum , namun mengingat ucapan Syafa saat tidur wajahnya berubah meredup .

Episodes
1 Bab 1 : Pertemuan Pertama
2 Bab 2 : Perpisahan
3 Bab 3 : Rahasia Azril
4 Bab 4 : Keputusan Terakhir
5 Bab 5 : Mubazhir
6 Bab 6 : Siapa Bocil?
7 Bab 7 : Kesedihan Masa Lalu
8 Bab 8 : Shubuh Pertama
9 Bab 9 :Kampus dan Masalah baru
10 Bab 10 : Rusuh
11 Bab 11 : Kecewa
12 Bab 12 : Istikhoroh
13 Bab 13 : Cek kandungan
14 Bab 14 :Kabar Buruk
15 Bab 15 : Kehidupan Awal Syafa
16 Bab 16 : Kehidupan Baru
17 Bab 17 : Sang Buah Hati
18 Bab 18 :Pertemuan ke dua
19 Bab 19 : Malaria Tropika
20 Bab 20 : Asal Usul Syahril
21 Bab 21 : Rahasia Terungkap
22 Bab 22 : Di Lamar Bian
23 Bab 23 : Surat Sang Mamah
24 Bab 24 : Adik Kandung
25 Bab 25 : Kenyataan Pahit
26 Bab 26 : Pengakuan Syafa dan Bian
27 Bab 27 : Masuk Rumah Sakit
28 Bab 28 : Rahasia terbesar Bian
29 Bab 29 : Misi Rahasia
30 Bab 30 : CLBK
31 Bab 31 : Yatim Piatu
32 Bab 32 : Depresi
33 Bab 33 : Menyesal
34 Bab 34 : Masa lalu Arzil
35 Bab 35 : Musuh Baru
36 Bab 36 : Desny
37 Bab 37 : Bertemu Abi
38 Bab 38 : Mulai Membaik
39 Bab 39 : Pertemuan tak terduga
40 Bab 40 : Sakit
41 Bab 41 : Amanah Atikah
42 Bab 42 : Cemburu
43 Bab 43 : Pertengkaran Kecil
44 Bab 44 : Rencana Athur
45 Bab 45 : Hilangnya Arzil
46 Bab 46 : Pertemuan Berto dan Syahril
47 Bab 47 : Amel dan Syahril
48 Bab 48 : Jakarta punya cerita
49 Bab 49 : Pertemuan tak terduga
50 Bab 50 : Bertemu Arzil
51 Bab 51 :Masa lalu Berto dan Amel
52 Bab 52: Tak mau Pisah
53 Bab 53 : Berkumpul kembali
54 Bab 53 : COKER
55 Bab 55 : Ujian Indry
56 Bab 56 : Pilih Amel atau Indry
57 Bab 57 : Keputusan terbaik
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 : Pertemuan Pertama
2
Bab 2 : Perpisahan
3
Bab 3 : Rahasia Azril
4
Bab 4 : Keputusan Terakhir
5
Bab 5 : Mubazhir
6
Bab 6 : Siapa Bocil?
7
Bab 7 : Kesedihan Masa Lalu
8
Bab 8 : Shubuh Pertama
9
Bab 9 :Kampus dan Masalah baru
10
Bab 10 : Rusuh
11
Bab 11 : Kecewa
12
Bab 12 : Istikhoroh
13
Bab 13 : Cek kandungan
14
Bab 14 :Kabar Buruk
15
Bab 15 : Kehidupan Awal Syafa
16
Bab 16 : Kehidupan Baru
17
Bab 17 : Sang Buah Hati
18
Bab 18 :Pertemuan ke dua
19
Bab 19 : Malaria Tropika
20
Bab 20 : Asal Usul Syahril
21
Bab 21 : Rahasia Terungkap
22
Bab 22 : Di Lamar Bian
23
Bab 23 : Surat Sang Mamah
24
Bab 24 : Adik Kandung
25
Bab 25 : Kenyataan Pahit
26
Bab 26 : Pengakuan Syafa dan Bian
27
Bab 27 : Masuk Rumah Sakit
28
Bab 28 : Rahasia terbesar Bian
29
Bab 29 : Misi Rahasia
30
Bab 30 : CLBK
31
Bab 31 : Yatim Piatu
32
Bab 32 : Depresi
33
Bab 33 : Menyesal
34
Bab 34 : Masa lalu Arzil
35
Bab 35 : Musuh Baru
36
Bab 36 : Desny
37
Bab 37 : Bertemu Abi
38
Bab 38 : Mulai Membaik
39
Bab 39 : Pertemuan tak terduga
40
Bab 40 : Sakit
41
Bab 41 : Amanah Atikah
42
Bab 42 : Cemburu
43
Bab 43 : Pertengkaran Kecil
44
Bab 44 : Rencana Athur
45
Bab 45 : Hilangnya Arzil
46
Bab 46 : Pertemuan Berto dan Syahril
47
Bab 47 : Amel dan Syahril
48
Bab 48 : Jakarta punya cerita
49
Bab 49 : Pertemuan tak terduga
50
Bab 50 : Bertemu Arzil
51
Bab 51 :Masa lalu Berto dan Amel
52
Bab 52: Tak mau Pisah
53
Bab 53 : Berkumpul kembali
54
Bab 53 : COKER
55
Bab 55 : Ujian Indry
56
Bab 56 : Pilih Amel atau Indry
57
Bab 57 : Keputusan terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!