***
Diwaktu yang sama di rumah John.
Tring ... Tring ... Tring
Gama menerima sebuah pesan berupa foto dari mata-mata yang disewanya untuk memata matai Rani. Dilihatnya foto itu, Rani sedang berbicara dengan John, juga adegan saat John menangis dan memeluk Rani.
Adegan saat John menangis sungguh membuat Gama puas, tapi dia tidak senang dengan pelukannya terhadap calon istrinya itu. Apalagi saat Rani menunjukkan ekspresi yang sama saat di bandara membuat Gama benar benar geram.
"Kurang ajar!" gumam nya sembari mengepalkan tangannya.
Malam yang rumit itu pun berlalu digantikan oleh mentari pagi yang cerah, seolah kejadian semalam hanyalah sebuah mimpi melihat cerahnya matahari itu.
HARI PERNIKAHAN.
***
Rani sudah selesai bermakeup dan menggunakan dress pernikahannya. Dress itu sungguh sederhana, namun malah memancarkan kecantikan yang luar biasa dari Rani. Memang matanya masih agak sembab, tapi tidak menutup sedikitpun pancaran kecantikan Rani.
Melihat pemandangan di depannya, Gama sedikit takjub, baru sadar ia kalo Rani sungguh lah wanita yang sangat cantik. Tapi di tepisnya pikirannya itu, karena Rani hanya akan menjadi bidaknya saja, yang akan dimanfaatkan oleh Gama sesuka hatinya, tidak lebih dari itu.
Dimulailah pernikahan keduanya, pernikahan itu hanya dihadiri oleh keluarga dekat Rani. Sedangkan Gama hanya membawa assistennya Roni Doon saja.
Acara pernikahan itu terlaksana dengan baik, dan mulai hari ini Gama dan Rani sudah resmi menjadi suami Istri dimata agama dan juga di mata hukum.
Setelah acara pernikahan, Gama membawa Rani ke Rumahnya. Sesampainya di rumah, Gama menyuruh assisten rumah yang bernama Bi Mendi agar menunjukkan letak-letak rumahnya yang begitu luas, juga menunjukkan dimana kamar mereka.
Sedangkan Gama sendiri sedang bersama seorang gadis yang sangat cantik yang tadi mereka jumpai di ruang tamu. Melihat itu Rani sedikit heran, melihat gerak-gerik keduanya sungguh lah tidak biasa, mereka terlalu dekat. Tapi di tepisnya pemikirannya itu dan segera mengikuti Bi Mendi yang ingin menunjukkan letak-letak rumah itu.
Setelah kurang lebih 30 menitan lamanya, home tournya pun selesai dan berakhir di sebuah kamar yang kata Bi Mendi sebagai kamar Rani dan Gama. Mengetahui bahwa ruangan itu adalah kamarnya, segera Rani menyuruh Bi Mendi keluar agar Rani bisa segera mandi.
Dia sangat Lelah, segera Rani mandi dan menggunakan piyama yang sudah ada di lemari dan pergi tidur. Dia tidak peduli dengan adegan yang baru ia jumpai tadi di ruang tamu. Karena memang dia menikahi Gama hanya untuk memenuhi permintaan orangtuanya juga membalas budi akan pemberian Gama pada keluarganya.
***
Kembali Rani mengingat John, di ingatnya saat John menangis menjelaskan tentang pertunangan nya. Rani begitu terpukul, tapi semua sudah terlambat. Sekarang John adalah adik ipar Rani, dan Rani adalah kakak ipar John.
"Kenapa takdir bisa begitu kejam?" gumam Rani Lirih.
Tapi disamping itu semua, hati memang tidaklah bisa berbohong, Rani hanya mencintai satu pria yaitu John, dan fakta itu tidak lah bisa diubah.
***
Hello guys, jadi sebenarnya ini adalah novel lama yang bingung aku mau publish dimana huhu, jadi setelah berpikir begitu lama aku memutuskan untuk publish di sini aja biar kalian bisa baca gratis hehe
Tolong berikan dukungan untuk aku ya dengan cara like dan komentar, terimakasih banyak semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
sitwien
terimakasih thorrr🙏
teruslah berkarya
ttp 💪
karya2mu semua bagus
aq suka
2023-07-01
0
Kooki
biarin ja ran,gama mo bawa permpuan mn pun cuekin ja ntar dia frustasi sendiri dan mnjilat ludah sendiri
2022-09-14
0
Hikmah Araffah
gama sableng
2022-06-27
0