***
Melihat Rani menangis dan berlari keluar sungguhlah membuat John panik.
Segera ia melepaskan pelukan Christy dan berlari mengejarnya. Tapi belum sempat John bertemu, Rani sudah terlanjur naik Taksi.
"Rani, maafkan aku, aku tidak mengkhianati dirimu," ucap John dengan suara yang Lirih dan pilu.
Diwaktu yang bersamaan,
"Wah, sandiwara mu bagus sekali Cristy," puji Gama ke gadis itu, yah Christy adalah salah satu mainan dan penghangat ranjang Gama.
Bagi Christy, mungkin Gama adalah seseorang yang sangat dia cintai. Tapi bagi Gama, Christy hanyalah seorang bidak catur yang biasa dia gunakan untuk keuntungan pribadi.
"Sayang aku sangat rindu padamu. Kenapa kau menyuruhku bertunangan dengan pengecut itu?" tanya Christy manja ke Gama.
"Christy, aku kan sudah bilang padamu bahwa kita tidak bisa menikah. Tapi kita tetap bisa berhubungan, kau tidak akan rugi menikah dengan adik bodohku itu. Ikuti saja rencana ku," jawab Gama sembari mengelus wajah Christy dengan lembut.
"Sayang, malam ini apakah kau ada rencana? aku sudah sangat rindu padamu," goda Christy sembari memeluk Gama dengan sangat erat.
"Haha, kau memang penggoda! datang saja nanti malam ke rumahku Christy. Aku akan melunasi hutangku selama beberapa bulan tidak memuaskan mu, aku akan membuatmu tidak bisa berjalan besok," goda Gama yang membuat birahi Christy memuncak.
"Baiklah sayang, tunggu aku ya malam ini. Untuk sekarang, aku harus bersama dengan adik bodoh mu dulu," ucap Christy sembari berlalu, tapi sebelum pergi di kecup nya bibir Gama terlebih dahulu.
Di taksi.
"Nona, tujuan nya kemana?" tanya supir taksi itu sopan.
"Kemana saja Pak," jawab Rani yang sudah menangis dari tadi.
"Lah, Bapak bingung Non kalau dijawab seperti itu," respon pak supir taksi ingin menerima jawaban yang pasti.
"Baiklah Pak, kita ke penginapan Asri saja," jawab Rani sesenggukan.
Setelah beberapa saat, sampailah Rani di penginapan Asri. Dia langsung membayar taksi dan berlari ke arah dermaga yang ada di danau.
Dia berteriak sekencang-kencangnya.
"Aaaaaaaaa! dasar brengsek! kurang ajar! beraninya kau mengkhianati aku!" teriak Rani di tepi danau itu.
Tangisan Rani pecah, dia sudah menahannya dari tadi, untung saja tidak ada orang di dekat danau itu.
Tidak disadari waktu berjalan dengan sangat cepat, malam sudah mau menghampiri. Tapi Rani tetap saja menangis, suaranya sudah serak karena lelah berteriak.
Andai engkau tahu Betapa 'ku mencinta
Selalu menjadikanmu Isi dalam doaku
Kutahu tak mudah Menjadi yang kau minta
'Ku pasrahkan hatiku Takdir 'kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu 'Ku berhenti Mengharapkanmu
Jika aku memang Tercipta untukmu
'Ku 'kan memilikimu
Jodoh pasti bertemu (Afgan, Jodoh pasti bertemu) -- NSP Rani
Ponsel Rani berbunyi, saat di dengar nya lagu itu, makin pecah lah tangisan nya lagi. Tapi saat ia melihat yang menlepon adalah ibunya, segera Rani mengontrol dirinya dan mengangkat telepon itu.
"Nak, kamu dimana? pernikahan mu besok loh. Kamu baik-baik saja kan?" tanya Sheryl menyelidik, Sheryl khawatir mengapa Rani belum juga kembali ke rumah.
"Iya Ibu, Rani baik-baik saja, mungkin 2 jaman lagi Rani baru sampai disitu," jawab Rani mencoba tenang. Dia tidak ingin ibunya khawatir.
"Baiklah Nak, Ibu tunggu ya, jangan buat ayah dan Ibu mu ini khawatir," balas Christy lalu menutup teleponnya.
Pembicaraan barusan mengingatkan Rani akan pernikahannya, dia lupa jika besok dirinya menikah.
"Ah sudahlah, apalagi yang ku harapkan? orang yang kucintai pun sudah mengkhianati aku," benak Rani lirih.
Awalnya Rani akan membatalkan pernikahannya jika dirinya menerima penjelasan dari John, tapi kejadian tadi siang sudah cukup untuk menjelaskan semuanya.
***
Di rumah Gama.
Gama kelelahan karena hari ini banyak sekali berkas kantor yang harus ia selesaikan. Disamping itu, ia harus ke bandara demi melancarkan rencana yang sudah ia susun sedari dulu.
"Ahh, puas sekali aku melihat ekspresi John. Tapi kenapa gadis dungu itu menangis seperti itu? dia seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Dasar bodoh! gadis bodoh, ini hanyalah permulaan. Mungkin kau hanya korban dari rencana ku, tapi itu salahmu sendiri karena memacari orang yang salah," gumam Gama sembari menidurkan diri di sofa.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Hera Imoet
isshhh... gama2.. karma dendam sama ayahmu.. malah berakhir jadi penjahat kelamin... kasihan Rani.. hhhmmm
2024-03-24
0
Alexandra Juliana
Iyuuuhhh...ternyata Gama tukang celup celup dan Christy adalah partnernya...
2022-11-06
0
Kooki
bukn rani yg bodoh tp lo gama yg brengs***k.manfaatin org gk brsalah dan secara gk lnsung ngancurin hidup rani
2022-09-14
0