Satu bulan oelatihan telah usai, aku dan onee-chan telah bersiap untuk pergi ke kota pelabuhan yang baru, Sicthilt.
Kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan yang kami perlukan untuk pergi ke Kepulauan tenggara.
Penduduk desa melambaikan tangannya kepada kami untuk mengucapkan kepergian kami.
“ Sampai jumpa lagi, semoga kalian kembali secepatnya “
“ Sampai jumpa lagi semuanya “ ( mainna)
Kami saling mengucapkan kalimat perpisahan. Kami akan pergi selama dua tahun ke Kepulauan tenggara. Mereka mungkin akan sedikit sedih karena onee-chan yang mereka anggap sebagai pelindung sekaligus Orang tua kedua mereka akan pergi meninggalkan desa selama dua tahun.
Kepulauan tengga sepertinya cukup menarik. Onee-chan mengatakan ini bisa jadi pembelajaran untukku, aku mendengar bahwa guru dari master melatih orang-orang dikampung halamannya.
ia adalah grand master yang dikagumi disana dan juga lebih keras dari master sendiri!? Selain itu aku bisa melihat bagaimana Mereka bisa menanam tanaman Padi dengan suksesnya. Aku jadi makin penasaran?
...◇...
...◆...
...◇...
...◆...
...◇...
...◆...
...◇...
Tiba di kota pelabuhan Sicthilt.
Sebenarnya jarak dari Sicthmid ke Sicthilt tidak terlalu jauh, jaraknya hanya 2 jam perjalanan dari pegunungan sictmid.
Sicthilt awalnya adalah sebuah desa nelayan pada umumnya, ia tidak memiliki cukup karakteristik yang begitu siknifikan kecuali sebuah pulau bergunung di seberang yang terpisahkan oleh selat Mirelia yang kurang lebih hanya selebar sebuah sungai yang besar.
Negosiasi dan juga hubungan diplomasi akhir -akhir ini telah merubah desa nelayan tersebut, pembangunan sebuah kota pelabuhan baru saja di mulai.
Para nelayan berbondong-bondong telah merubah profesi mereka yang pada awalnya seorang nelayan menjadi peternak ikan dan juga Mutiara.
Seperti yang kebanyakan orang tahu, Ikan kakap putih dengan banyak bintik hitam adalah ikan khas yang di temukan di Selat Mirelia dan memiliki harga jual yang tinggi di kepualauan tenggara.
Lalu Mutiara Sicthilt juga memiliki nilai jual yang tinggi karena kwalitasnya yang begitu baik, mutiaranya berwarna Agak kebiruan dan memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari mutiara pada umumnya.
Mutiara ini cukup diincar oleh para bangsawan di seluruh Lusia dan itu membuat Para nelayan mulai merubah profesi mereka karena Desa mereka akan menjadi sebuah kota pelabuhan baru untuk melakukan perdagangan dengan Kepulauan Tenggara.
Kami mulai memasuki kawasan kota.
Kota ini baru saja akan dibangun jadi beberapa fasilitasnya masih memerlukan waktu untuk bisa digunakan.
Orang-orang lalu lalang kesana kemari karena masih sibuk akan pekerjaan konstruksi mereka.
Kami melihat gedung balaikota yang sudah pada tahapan 50 Persen dari konstruksi awal. Gedung ini sepertinya akan sangat megah, dengan Arsitektur yang rumit dan kubah diatasnya.
Beberapa kedai makanan dan juga Toko sudah ada yang bermunculan lebih cepat dari yang seharusnya, jalan di kota juga telah dikerjakan dengan Sangat cepat dan hanya menunggu sekitar satu tahun lagi sampai kota baru Sicthilt akan sepenuhnya bisa digunakan.
“ Hmmmm......? “ ( rey ) dengan ekpresi bingung?
“ Ada apa rei-chan? “ ( Mainna )
“ Hanya saja mengapa orang-orang itu menggunakan pakaian yang berbeda dengan kita ya? “ ( Rey )
Dengan rasa penasaranku, aku melihat banyak orang dengan Pakaian yang berbeda dengan kebanyakan orang di Lusia, Mereka menggunakan Sebuah pakaian yang cukup unik bagiku.
“ Oh......itu ya! Itu adalah yukatta , pakaian umum yang biasa digunakan Orang-orang dari negeri Takagawa dikepulauan tenggara “ ( Mainna )
Yukatta? Pakaian itu sepertinya cukup menarik, aku pernah melihat master menggunakan Pakaian tersebut saat hari tertentu.
“ Lalu Pakaian putih panjang yang itu? “ ( Rey ) aku menunjuk kearah orang lain
“ Itu adalah Aodai pakaian dari negeri Aosien “ “ dan pakaian Unik dengan ukiran tindikan yang pakai Wanita disana adalah Kebaya dari Seitto “ “ dan juga yang terakhir itu adalah Sari dari Rajagara “ ( Mainna )
Kepulauan tenggara ternyata memiliki Culture yang berbeda-beda dengan pakaian khas mereka.
“ Aku kira Orang-orang dikepualaun tenggara akan seperti Master atau Ruri-san, ternyata aku salah “ ( Ray )
“ Memang bisa dikatakan seperti itu, tetapi walaupun Kebudayaan dan Tradisi mereka berbeda-beda mereka tetap memiliki satu kesamaan yaitu Kebanyakan dari mereka Memiliki Kontur wajah yang khas dan juga mereka kebanyakan berambut hitam " " Aku sendiri sudah pernah tinggal disana selama 5 tahun, Pada awalnya mereka mungkin agak aneh denganku yang memiliki Rambut Pirang agak kemerahan “ ( Mainna )
Aku baru mengetahuinya, tetapi Kebanyakan Rambut Hitam? Aku melihat Master dan Ruri-san berambut Brown seperti orang-orang di Lusia? Apakah aku selama ini salah mengerti hal tersebut!?
“ Oh iya! Rei-chan juga berambut hitam kan!!! Kebetulan juga kita sepertinya harus menggati pakaian kita dulu sebelum pergi ke kepulauan tenggara...... Rei-chan ayo ikut!!! “ ( Mainna )
“ _” ( Rey )
Onee-chan menarik tanganku dan membawaku untuk mencari sebuah toko Pakaian. Ini mungkin agak mendadak tetapi, kami memang berencana untuk tinggal disana selama dua tahun untuk melakukan sebuah Pengamatan Informasi dan untuk itu kami harus Sebisa mungkin terbiasa dengan budaya disana.
Onee-chan bejalan secepat mungkin sambil memegang tangan kecilku, kami lewati kerumunan orang-orang dan tiba di suatu tembat bertulisan unik .itu seperti sebuah angka 7512 bagiku
[ ᮒᮧᮊᮧ ᮙᮚ ] tulisan itu terpampang di atas Etalase toko disebuah papan hijau yang besar.
“ onee-chan..... Apa yang tertulis dipapan itu? “ ( Rey )
“ Tulisannya adalah Toko Khas, ini sebenarnya berbeda dengan Tulisan Takagawa yang Rei-chan pelajari. Ini adalah tulisan Dari Negeri Seitto, bentuknya mungkin hanya terlihat seperti Angka dan Huruf Z tetapi ini sangat berbeda “ ( Mainna )
“ Eh!? “ ( Rey )
Aku baru menyadari hal tersebut. Apakah Tulisan Di kepulauan tenggara memang berbeda beda, Ini tidak seperti Tulisan di daratan Lusia dan Euyradania yang mengnggunakan Tulisan yang sama
[ > Mengacu Kepada tulisan Latin dan Angka alkhawarizmi < ]
“ Mungkin bagi rei-chan ini terdengar Aneh tetapi Kepualaun Tenggara memiliki Bahasa yang berbeda-beda seperti Bahasa Manusia dan Iblis disini. Jadi untuk bisa saling berkomunikasi dengan penduduk antar negeri mereka menggunakan Standar Bahasa yang dipakai Negeri Takagawa untuk urusan luar negeri “ ( Mainna )
“ eh!? Ternyata cukup sederhana Juga “ ( Rey )
Kami mulai memasuki toko, pintunya dibuat seperti pintu yang digeser kesamping.
“ Selamat datang di toko kami, Kami menjual semua produk pakaian khas kepualauan tenggra. Semoga anda menyukainya “ sambut seorang wanita paruh baya yang menyambut kami.
Ia memakai pakaian kebaya merah dan mengikat rambutnya ke belakang. Senyumannya benar-benar sangat ramai, ia juga bertutur dengan Ramah kepada kami.
“ kami mencari pakaian yukatta untuk keperluan kami, dan bolehkan saya Mengukurnya terlebih duhulu “ ( Mainna )
“ Tentu saja ........ Silahkan Nona “
Bibi itu menunjukkan jalannya kepada kami.
“ Terimakasih banyak............ Rei-chan ayo ukur dulu untukmu “ ( Mainna )
“ Baik !!!!! “ ( Rey ).
Aku mulai membuka bajuku dan juga celanaku, aku memudian memakai Yukatta untuk anak-anak.
Ukurannya cukup lebar untuk ukuran anak berusia sembilan tahun! Tetapi ini memang ciri khasnya, aku mulai memakai ikat pinggang untuk mengetatkan pakaianku.
“ Sudah selesai.........Seperti yang kuduga, Pakaian Apapun Bisa cocok dipakai oleh Rei-chan. Kamu terlihat imut “( Mainna ) dengan ekpresi meleleh seperti melihat seekor Kucing hitam yang lucu.
“ Onee-chan jangan melihatku seperti itu,aku jadi Malu “ ( Rey ) Dengan Ekpresi Malu-malu kucing karena disebut Imut.
“ Ara~Rei-chan ternyata sudah bisa menegerti perasaan malu......fufufu “ (Mainna ) dengan sedikit senyuman.
“ Bagaimana Nona. apakah kamu tertarik untuk membelinya “ kata bibi penjaga toko.
“ yah sepertinya ini bagus, aku pesan tujuh set untuk ukurannyang sama dengan yang dipakai anak ini “ ( Mainna )
“ Baikalah Nona...... saya akan mepersiapkannya “
Bibi tersebut kemudian pergi untuk mempersiapkan tujuh set pakaian yukatta untuk ukuranku.
“ tapi onee-chan? Mengapa kita menggunakan yukatta, bukankah ada Aodai , sari dan kebaya juga? “ ( Rey )
“ Hmmm....... memang benar kita juga bisa membeli ketiganya, tetapi kita akan tinggal di negeri Takagawa. Jadi kita hanya akan singgah sebentar di Seitto dan juga kita tidak akan melewati Rajanagara juga Aosien.
........ jadi menggunakan yukatta adalah untuk memghemat sedikit biaya “ ( mainna )
“ eh!? Jadi memang begitu........... walaupun ini agak berbeda dengan pakaian yang biasanya, tetapi aku mungkin akan segera terbiasa dengan Yukatta ini........ ini lebih ringan daripada pakaian biasanya!! “ ( Rei)
“ Dimengerti........ Jika Rei-chan Juga menyukainya Aku sangat senang “ ( Mainna )
Bibi penjaga toko sudah mempersiapkan pakaian yang dipesan oleh onee-chan. Sekarang adalah giliran onee-chan untuk mengukur yukatta untuk dirinya.
Onee-chan mulai membuka pakaiannya. Bentuh tubuh onee-chan sangat ideal , ia tidak kurus juga tidak gemuk, ia memiliki dua gumpalan yang cukup besar di Dadanya [ ukuran G size ]. Kulit onee-chan benar-benar sangat lembut, itu mungkin lebih lembut dari kulitku.
Aku sering mandi bersama denganya jadi aku sudah terbiasa dengah hal ini.
Onee-chan Mulai memakaikan yukatta untuk dirinya, kedua Gumpalan itu seolah tersembunyi dengan baik saat onee-chan Mulai memakai ikat pinggangnya.
“ Ini mungkin agak sesak tetapi, aku akan baik-baik saja “ ( Mainna )
Onee-chan sangat kesulitan dengan ukuran dua gumpalan itu, itu terlihat sangat menyesakkan saat ia menggunakan Ikat pinggangnya.
“_”
“ Rei-chan......aku harap Kamu tidak jadi Laki-laki mesum jika sudah dewasa!!!! “ ( Mainna )
“ eh!? Mana mungkin seperti itu “ ( Rey )
Onee-chan mengatakan itu kepadaku. Ia mungkin mungira aku kelak menjadi laki-laki yang mesum!? Itu konyol.
[< Note Hiroku : Rey Masih belum menyadari bagaimana indahnya lekuk tubuh lawan jenisnya. Bisa dikatakan ia masih terlalu polos untuk mengetahuinya............... hmmmmmm walaupun saya pencipta novel ini, tetapi saya juga merasa iri jika Rey terus mandi Bareng dengan Onee-channya ......hehehehe >]
“ Bagaimana Nona....... apakah anda munyukainya!? “ kata bibi penjaga.
“ Hmmm........ tentu saja......... Saya pesan sepuluh set untuk ukuran yang sama “ ( Mainna )
“ Baiklah saya mengerti.......saya akan mempersiapkannya “
Bibi penjaga kemudia pergi untuk mempersiapkan Set pakaiannya.
Tetapi mengapa onee-chan memesan sepeluh set sedangkan aku hanya tujuh set?
“ Yah aku hampir lupa..........Rei-chan Selama kita tinggal di kepulauan tenggara, kita harus membeli beberapa sandal Jerami untuk keperluan kita “ ( Mainna )
“ Baiklah “ ( Rey )
Kami hampir melupakannya. Itu karena Orang-orang di kepulauan tenggara menggunakan tipe alas kaki yang berbeda, Seitto dan Aosien menggunakan Alas kaki ukir yang dibuat dari kayu, Takagawa menggunakan Alas kaki kayu dan juga Sandal Jerami, dan Rajanagara Penduduknya hampir tidak menggunakan alas kaki apapun dan hanya kalangan bangsawan ataupun orang penting disana yangnmenggunakan alas kaki dari ukiran kayu yang cukup indah.
Setelah selesai membeli semua keperluan yang kami perlukan. Kami menuju meja resepsionis untuk membayar semua perlengkapannya.
“ Untuk tujuh belas set Yukata, Empat set Sandal Jerami, dan Sepuluh set Kaos kaki putih harganya satu keping emas giro dan tiga keping Perak “
“ Baiklah “ ( Mainna )
Onee-chan menyerahkan sejumlah uang tersebut di meja resepsionis. Menurut onee-chan harganya cukup murah untuk harga pakaian di Lusia.
Setelah selesai berbelanja kami pergi keluar dari toko, Bibi pemilik toko adalah orang yang sangat ramah. Ia bahkan melambaikan tangannya kepada kami.
Dan yan saat ini onee-chan mengikat rambutnya ke arah belakang, onee-chan terlihat lebih berbeda dari biasanya. Ia mengatakan bahwa ini merupakan tradisi di kepulauan tenggara walaupun ada juga yang tidak mengikat rambutnya.
...◇...
...◆...
...◇...
...◆...
Sampai di pelabuhan baru Sicthilt.
Pelabuhan ini telah selesai lebih cepat dari perkiraaan, banyak Perahu besar dengan Bendera besar dibagian tengahnya.
Menurut perkiraaankunukuran perahu ini cukup untuk memuat sekitar 200 orang di dalamnya. Perahu ini juga dilengkapi dengan Fasilitas sperti kamar dan juga toilet di dalamnya. Perahu ini terlihat sangat megah.
“ Ayo silahkan , ini adalah perjalanan perdana ke kepulauan tenggara, silahkan beli tiketnya agar tidak kehabisan “ kata seorang paman yang sednag melayani di meja resepsionis di sebelah tangga menuju kapal.
Banyak terdapat antrian disana, tetapi untungnya kami mendapat antrian di tengah-tengah.
Onee-chan memintaku untuk menunggu sebentar saat ia akan memesan tiketnya.
Antrian dibelakang cukup panjang dan kebanyakan orang-orang yang memesan adalah mereka yang ingin kembali ke kepualaun tenggara.
“ Aku memesan tiket untuk dua orang “ ( Mainna )
“ Baiklah nona , Satu keping Emas giro untuk dua orang..... silahkan diterima “
“ Terimakasih banyak “ ( Mainna )
Onee-chan sepertinya sudah selesai memesan tiketnya.
Ia menyuruhku untuk segera menyusulnya.
Bentuk tiket ini seperti satu bongkah kayu berukir dengan tanda Angka setarus tujuh puluh delapan dalam pada keduanya, itu karena onee-chan memesan kamar untuk dua orang. Tetapi ukiran kayu ini cukup bagus juga.......
“ Ayo rei-chan kita segera naik “ ( Mainna )
“ Baiklah onee-chan “ ( Rey )
Kami mulai menaiki tangga menuju perahu.
Diatasnya begitu luas dan penuh dengan orang-orang kepulauan tenggara. Ada banyak penjaga disini untuk meminimalisir tindak kejahatan, karena ini merupakan pelayaran pertama ke kepulauan tenggara.
Perjalanan laut akan memakan waktu sekitar 15 Hari perjalanan , Perahu akan mengalami beberapa kendala saat perjalanan yaitu seperti Badai lautan atau mungkin gelombang yang tidak mendukung.
Karena perahu besar ini akan melewati garis antara Samudera Timur dan juga Laut Trikoria. Dimana Samudera timur berair dingin dan laut trikoria berair hangat.
Aku tidak bisa membayangkan jika kami saat ini akan di terpa badai lautan dan tempat ini akan diguncang hebat........
Perahu besar sudah penuh dengan Muatan dua ratus orang lenumpang dan juga tiga puluh awak kapal termasuk kapten, pelayan,pengurus, dan juga penjaga keamanan.
Perahu mulai terlepas dari pelabuhan, sambutan yang cukup meriah mengiringi pelayaran perdana. Karena ini adalah sejarah pelayaran antara Daratan Lusia dan juga kepulauan tenggara.
Aku menatap langit yang begitu cerah di Arah daratan Lucia, dari kejauhan tempat itu penuh dengan pegunungan yang menjulang seperti sebuah tembok yang berjajar, aku bahkan tidak menyangka tinggal di tempat setinggi desa Sictmid selama ini tanpa menyadari begitu tingginya tempat tersebut.
“ Rei-chan apakah kamu terkejut? “ ( Mainna )
“ Hmmmm........aku tidak mengira kita selama ini tingggal begitu tinggi diatas daratan. Desa Sictmid ternyata lebih tinggi daripada perkiraaanku “ ( Rey )
“ Begitukah............ Yang harus Kamu tahu, Semakin tinggi suatu tempat maka semakin dingin suhu udaranya “ ( Mainna )
“ Hmmmm...... Pantas saja desa Sictmid Sangat Dingin “ ( Rey )
Perahu besar ini disebut kapal. Ini cukup Besar untuk menampung banyak orang didalamnya. Dan juga Tiang bendara besar itu adalah layar yang mengatur agar Kapal ini bisa bergerak ke tempat yang di inginkan.
Kapal semakin menjauhi daratan Lucia, Itu semakin terlihat mengecil bagiku.
Menuju kepulauan tenggara, dan mempelajari beberapa hal penting disana. Aku jadi tidak sabar untuk menantinya.
[ < Note Hiroku : Ketinggian Dari desa Sictmid adalah 3.578 mater dan merupakan Desa tertinggi di Negeri Secille tempat Rey dan Mainna tinggal. Untuk titik tertingginya berada di Puncak Ikleanez yang memiliki ketinggian 6.491 Meter dan puncaknya selalu di tutupi oleh Salju abadi. Desa Sictmid sebenarnya adalah satu-satunya desa yang berdiri diatas megahnya Pegunungan Ikleaz. Wilayah terdekat dari desa tersebut adalah Desa Sictleaz dan Juga Kota Pelabuhan Baru Sicthilt yang berjarak 2:30 jam perjalanan dari ketinggian.
Kota Sicthilt sendiri berada di titik Rendah yaitu 5 meter dan titik tertinggi 1.228 meter di seberang selat Mirelia. Jalur Antara Sictmid dan Sicthilt cukup rimbun dengan Pepohonan dan Sering terjadi serangan monsters secara tiba-tiba jadi kebanyakan pedagang ataupun penduduk dua wilayah selalu menyewa Petualang Rank C+ keatas untuk menghindari serangan yang tidak diinginkan >]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 408 Episodes
Comments
mr. Lucifer
pp
2022-02-13
0
Noumi kudryavka02
ganbate
2021-12-31
0