Satu tahun berlalu semenjak aku mulai melatih Sihir, teknik pedang dan Bela diriku, saat ini aku sudah berumur 8 Tahun.
Onee-chan dan aku sedang menuju ke toko Nenek Mildley. Dia adalah seorang Apoteker dan pembuat Pothion di Desa Sictmid, ia memiliki permintaan dari Serikat Penyihir.
Permintaan ini merupakan sebuah rahasia antara dia dan juga mitranya yang merupakan Penyihir murni dan kebetulan ia merupakan kenalan dari Onee-chan.
Menek Mildley masih meneglus-elus kepalaku seperti anak kecil. Walaupun aku tidak keberatan dengan hal tersebut, sepertinya ia memperlakukanku seperti orang yang pernah ia kenal ‘cucuknya ‘ yang telah lama meninggalkannya ke ibukota. Dan saat ini ia hanya tinggal berdua dengan kucing kesayangannya Micty.
“ Maaf ya karena telah merepotkan anda Mainna-ojou “ ( Mildley )
“ Tidak masalah....... lagipula ini adalah barang pesanan dari kenalanku “ ( Mainna )
[ Sementara itu Rey masih mengelus-elus Kucing milik nenek mildley , Rey sangat mencintai kucing ]
“ Terimakasih Mainna-ojou “ ( Mildley )
“ Baikalah jika begitu aku akan segera pergi, lalu Rei-chan Ayo pamitan kepada Mildley-san dan juga berhenti bermain-main dengan Micty!!! “ ( Mainna )
Onee-chan mulai menegurku, aku terlalu sering bermain-main dengan kucing sampai aku lupa kita akan pergi.
“ biaiklah Onee-chan........... Nenek Mildley sampai bertemu lagi dan juga Selamat jalan Micty “ ( Rey )
“ Sampai jumpa lagi “ ( Mildley )
Nenek mildley melambaikan tangannya kepada kami, aku dan onee-chan akan pergi ke ibukota Gransilia , Octsoth.
Disana terdapat pusat dari Serikat penyihir dan kami akan bertemu dengan Seorang penyihir murni? aku penasaran Seperti apa mereka!?
Kami berangkat dengan Menaiki kereta kuda milik seorang pedagang yang kebetulan akan menuju gransillia.
Perjalanan ini akan Melewati Kawasan yang agak berbahaya serta memakan waktu sekitar Dua minggu untuk sampai ketujuan, Pedagang itu memberikan tumpangan gratis dan juga sebagai gantinya Onee-chan dan aku akan melindunginya dari Monster yang berkeliaran.
Kereta sudah berjalan cukup Jauh dari desa dan memasuki Sebuah Turunan yang terjal, Desa Sictmid berada di Lereng Perbukitan dan berseberangan dengan Tepi lautan, kamu bisa melihat dua pemandangan secara bersamaan yaitu Pegunungan di sebelah utara dan timur dan juga Lautan luas di Sebelah Selatan dan tenggara.
Kondisi Desa Sictmid bisa Sangat Dingin pada malam hari dan salju biasa turun sampai pertengahan Musim Semi.
“ Rei-chan apakah kamu akan baik-baik saja “ ( Mainna )
“ Iya onee-chan ......... Aku mungkin masih sedikit gugup karena ini pertama kalinya aku pergi ke Ibukota Manusia “ ( Rey )
“ Begitukah......... tetapi Onee-chan akan mengatakannya, Kamu tidak boleh berkeliaran sembarangan dan juga tetap dengarkan kata Onee-chan “ ( Mainna )
“ aku tidak apa-apa onee-chan. Lagi Onee-chan Tidak perlu mengkhawatirkanku, aku bisa membela diri “ ( Rey )
“ Saat kamu mengatakan itu , aku malah khawatir karena bisa saja Adik kecilku diculik dariku “ ( Mainna )
“ Eh!!!!” ( Rey )
Aku mengerti onee-chan masih mengkhawatirkanku, tetapi apakah itu tidak terlalu berlebihan? aku sudah belajar teknik bela diri, aku bisa menjaga diriku sendiri.
juga kemampuan berpedangku dan juga sihirku sudah semakin meningkat, aku bisa menggunakan sihir kegelapan untuk jaga-jaga serta Mata sihir yang akan Tetap siaga saat terjadi gerakan mencirigakan.
Wajahku masih terlihat seperti Bocah lucu diusia 8 Tahun, aku selalu di perlakukan layaknya anak kecil oleh orang-orang desa dan juga mereka selalu ingin memeluku seolah-olah aku ini hal pas untuk dipeluk.
Sejujurnya aku agak risih dengan hal itu, aku tidak begitu suka di perlakukan seperti anak-anak.
Pegunungan demi pegunungan kami lewati, tempat yang begitu indah dengan hutan rimbun dan juga padang rumput.
Banyak hewan liar seperti Rusa dan kelinci yang berlarian kesana kemari!!! Aku berhasil menangkap satu ekor rusa untuk hidangan makan malam kami.
Suasana ini begitu nyaman, masakan buatan onee-chan memang yang terbaik.
Malam dipenuhi oleh cahaya kunang-kunang dan juga bermandikan bintang yang begitu banyak. Aku selalu mengatakan sebelum aku tidur bahawa
...‘ Ibu apakah kamu melihatnya , saat ini aku sedang menuju ke Ibukota bersama onee-chan. Malam ini sangat indah bersama bintang dan angin yang berhembus di padang rumput yang luas. Ibu tidak perlu lagi mengkhawatirkanku, aku akan tetap bahagia disini. Aku berharap ibu bisa tenang dialam sana.....reyham ‘...
...◆...
...◇...
...◆...
...◇...
...◆...
...◇...
Dua minggu berlalu Setelah kami melewati banyak pegunungan, desa dan tebing.
Kami akhirnya tiba di Grandsillia, dalam perjalanan kami bertemu banyak bandit.
Itu merupakan perjalanan yang menegangkan, tetapi aku dan onee-chan berhasil mengalahkan para bandit tersebut dan Menemukan sarang mereka.
Onee-chan sepertinya terobesi untuk itu dan mengambil semua jarahan para bandit, apakah ini bisa disebut mencuri!?
Bukan hanya para bandit yang kami temui tetapi juga beberapa monster dalam perjalanan, Beragam tipe bisa di temui tetapi kebanyakan adalah monster Rank C kebawah jadi kami mungkin bisa dikatakan beruntung tidak bertemu dengan Naga liar atau mungkin High Ogre.
Walaupun kami tidak perlu mengkhawatirkannya karena ada Onee-chan sang penyihir terkuat.
Ibukota Octsoth, dari kejauhan gerbang itu begitu besar , kota ini dikelilingi oleh Tembok besar yang membentang dari dua ujung danau besar.... Sebuah ciri khas dari kota benteng.
Kontur bagian dalam kota tidak begitu rata dan kawasannya berbukit-bukit dengan istana kerajaan dibagian pusatnya.
Octsoth mengingatkanku kepada kota – kota di wilayah iblis yang juga memiliki kontur berbukit, hanya saja Octsoth masih jauh lebih indah.
Kami tiba di pintu masuk, banyak penjaga yang melakukan pengecekan pada setiap pengunjung yang ingin memasuki kota.
Kami mendapat izin tinggal selama satu minggu sampai batas waktu yang di tentukan.
Di dalam kota aku terperangah karena ini pertama kalinya diriku bisa masuk ke kota manusia dengan bebas tanpa khawatir akan apapun.
Bangunan kota ini dibuat dari batu kapur yang disusun sedemikian rupa, Jalanan kotanya cukup tertata rapi dan juga cukup ramai dengan para pedagang.
Disini ada banyak pedagang pinggir jalan dan kios-kios sederhana, banyak jenis makanan dan sovenir terpampang di sana.
Aku memperhatikan sebuah kios yang menjual daging asap. Bentuk makanannya seperti potongan daging yang ditusuk dan memiliki saus yang khas.
“ Rei-chan apakah kamu menginginkannya? “ ( Mainna )
“ hmmmm......... itu terlihat begitu lezat “ ( Rey )
Onee-chan memperhatikanku, ia jelas tahu bahwa aku ingin mencoba makanan itu.
Aromanya begitu tercium bahkan aroma asapnya begitu mengguggah.
Aku dan onee-chan mulai mendekati kios itu, Paman penjualnya begitu ramah.
“ Nak apakah kamu menginginkannya “
Kata paman itu.
“ hmmm...... makanan apa ini paman? “ ( Rey ) aku mengangguk sambil menanyakannya.
“ ini adalah jallash........ ini dibuat dengan daging ayam ataupun kelinci yang telah di potong kecil dan ditusuk dengan sebuah Sumpit kemudian dipanggang sampai ia benar-benar masak “
Masakan ini terbuat dari daging yang dipanggang dan sajikan dengan sebuah saus yang terbuat dari kacang, uniknya makanan ini ditusuk oleh sebuah sumpit? Itu adalah sebuah batang kayu yang dibentuk sekecil dan seramping mungkin.
“ Baiklah....... Paman tolong pasan 4 buah untuk ku dan adikku ini “ ( Mainna )
“ baiklah nona........... harganya dua Giro Perunggu “
Onee-chan membelikanku 4 buah Jallas, Rasanya sangat enak ditambah dengan Saus Kacangnya.
“ Rei-chan apakah kamu menyukainya “ ( Mainna )
“ Iya rasanya Sangat lezat “ ( Rey )
“ Syukurlah....... “ ( Mainna )
Kami terus berjalan semakin ke bagian dalam kota. Tempatnya sangat berbeda dengan bagian luar, Rumah – Rumahnya jauh lebih indah dan juga lebih sedikit orang.
Kami terus berjalan menuju sebuah rumah yang megah, tempat ini memiliki gerbang yang dijaga oleh seorang kakak ksatria, ia terlihat masih begitu muda. Mungkin usianya diperkirakan sekitar 18/19 tahun.
Ia menghampiri kami untuk menanyakan tujuan kami datang kesini.
“ Selamat Siang....... Apakah ada yang bisa saya bantu “
“ siang juga............. Aku datang kesini untuk mengantarkan Barang yang dipesan oleh Adikku Syuffia, apakah saat ini ia ada di rumah “ ( Mainna )
“ kalau Syuffia-sama ia memang sedang di rumah, apakah anda adalah kenalannya? “
“ ah........aku Mainna Este aldorian “ ( Mainna )
“ Este Aldorian?? Sepertinya aku pernah mendengarnya di suatu tempat?? Tunggu dulu!!!??? Eh~apakah anda adalah Seorang Penyihir murni juga? Mohon maaf atas kelancangan saya........silahkan masuk “
“ Baiklah terimakasih....... Rei-chan ayo kita masuk “ ( Mainna )
“ Baik Onee-chan “
Penjaga itu sepertinya kaget saat mendengar Nama Onee-chan, ia kemudian mengizinkan kami masuk kedalam. Para Penyihir Murni mungkin sangat terkenal di negeri ini
Pintu depannya cukup besar, ini lebih indah daripada rumah kami di desa Sictmid.
Onee-chan kemudain mulai mengetuk pintu rumah itu.
‘ tok tok tok ‘ suara ketukan pintu
“ Permisi..... Syuffia apakah kamu ada didalam, Aku datang untuk mengantarkan pesananmu “ ( Mainna )
“ Iya........ Aku akan segera kesana “
Seorang wanita mulai membuka pintu itu.
“ Sudah lama tidak bertemu onee-chan aku baru saja!?......... Eh~lalu siapa Anak ini? “ ( Syuffia )
Wanita itu mulai melihat ke arahku. Ia memiliki penampilan layaknya seorang gadis jelita berusia 15 tahun dengan Rambut berwarna perak
“ ah syuffia ......... lama juga tidak bertemu, dan juga ini adalah Rei-chan mulai saat ini ia adalah Adik baruku. Aku harap kamu bisa akur dengannya “ ( Mainna )
“A-Adik baru!!? Eh!!!!!! “ ( Syuffia )
Syuffia kaget karena onee-chan Mengatakan Ia Memiliki adik yang baru!? kalimat yang ia ucapkan Seolah seperti terbata-bata.
ia Masih tidak percaya jika Onee-chan Memiliki adik yang baru..... dan juga itu seorang anak Laki-laki
[< Note Hiroku : Penderita Siscon dalam Kategori Untuk Sesama Wanita aka Yuricon >]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 408 Episodes
Comments