Sebelum pertemuannya denganku. Reyham bersama dengan ibunya pergi dari Benua Euyradani ke Benua Lusia. Pada awalnya Ibunya berkeinginan Untuk pergi ketempat Ayah Reyham berada.
Ibu reyham adalah seorang putri dari keluarga bangsawan iblis terkemuka yaitu Klan Revenhills, Sebuah klan bangsawan yang terdiri dari Iblis Bersayap hitam.
Mereka merupakan iblis kelas atas dan merupakan salah satu iblis terkuat, anggota klan Revenhills dimasa lalu selalu menduduki posisi sebagai Raja iblis! tetapi dikarenakan Anggota mereka sebelumnya telah menentang adanya invasi ke benua Lusia mereka kemudian memilih untuk tidak ikut campur lagi dengan urusan perang iblis dan tidak lagi ingin menduduki peran sebagai Raja iblis.
Kenetralan Klan Revenhills terlihat saat Perebutan kekuasaan di Euyradania saat para Klan iblis lainnya bersekukuh untuk keunggulan Kandidat raja iblis mereka! Klan Revenhills Tetap memilih untuk netral dan tidak mengikuti perebutan kandidat Raja iblis.
Saat ini klan Pallas yang mengendalikan kekuasaan mutlak di Seluruh Euyradania kecuali Wilayah Klan Revenhills.
Yurikka Rebenhills adalah ibu dari Reyham, ia merupakan Putri dari Pemimpin Klan Revenhills dan juga Seorang yang berbakat.
Tetapi sebuah tragedi terjadi dan itu merubah segalanya.
Pemimpin Klan Revenhills mengetahui jika Putrinya telah melahirkan seorang Anak Setengah manusia.
Itu menjadi titik ukur dimana seharusnya Seorang putri bangsawan melahirkan anak yang tidak keluarganya inginkan.
Karena tidak ingin membunuh putrinya, Ketua klan memberikan dua pilihan kepada yurikka yaitu Membunuh Bayi setengah manusia itu atau Dipotong sayapnya dan Pergi dari wilayah Revenhills.
Yurikka yang tidak tega membunuh buah hatinya lebih memilih di potong sayapnya dan pergi dari Wilayah Revenhills.
Dengan Bersedih hati Yurikka Pergi dari wilayah Revenhills bersama Buah hatinya, ia tidak bisa terbang dan membawa buah hatinya ke benua lusia karena klan revenhills telah Memotong Sayapnya sebagai bukti bahwa ia bukan lagi anggota klan Revenhills.
Yurikka harus berusaha untuk tetap berjalan sampai ke benua Lusia dan bertemu kembali dengan Ayahnya Reyham disana.
Hari – hari yang dihabiskan yurikka selama di Euyradania, ia harus menjadi seorang petualang dan membunuh banyak monster kuat di benua Euyradania.
Saat Usia Reyham telah menginjak 5 Tahun, ia selalu ditinggal pergi saat ibunya berburu monster.
Hari – Hari yang dihabiskan Reyham sangat tidak menyenangkan saat ditinggal ibunya, ia selalu mendapat penindasan dan diskriminasi dari Anak – Anak dan Iblis dewasa lainnya dikarenakan ia adalah Setengah manusia.
Saat tidak sengaja mendengar gosip dari para iblis lain disekitarnya, Reyham selalu menyalahkan dirinya sendiri karena ia Mengetahui kenyataan bahwa ibunya telah diusir dari Keluarganya karena melahirkannya.
Ibunya selalu mengatakan ini adalah pilihannya. ia selalu mengatakan ‘ ini semua bukanlah salahmu, kita akan segera pergi dari Sini '
Melewati batas benua Euyradania, Reyham dan Yurikka akhirnya telah mencapai Benua lusia tempat yang mereka tuju.
Tanpa bisa melewati jalur udara, Memerlukan waktu sekitar 5 tahun untuk bisa sampai ke Benua Lusia dari wilayah Revenhills!!! Semuanya berjalan dengan baik.
Untuk bisa mencapai ke tempat Ayahnya Reyham!! Yurikka dan Reyham selalu menghindari kota-kota besar!! mereka harus menyembunyikan hawa iblis mereka saat melewati beberapa desa.
Sampai suatu tragedi itu terjadi!!!!
Di wilayah hutan dekat desa Stacia , secara tidak sengaja Yurikka harus bertemu dengan seorang Pahlawan bernama Neich.
Pahlawan Neich memiliki dendam kepada iblis terutama iblis dengan sayap hitam!!
Neich Yang menyadari bahwa Yurikka adalah iblis bersayap hitam walaupun ia telah menyembunyikan hawa keberadaannya.
Pertarungan terjadi dimana Neich dan Yurikka saling bertarung satu sama lain.
Pada Akhir pertarungan Neich berhasil membunuh Yurikka tepat didepan Mata Putranya sendiri.
Kematian yang sangat tragis, Neich memotong tangan dan kaki Yurikka sebelum membunuhnya!!! Reyham hanya bisa menangis di samping mayat ibunya.
Saat Neich melihat Reyham pada mulanya ia berniat untuk membunuhnya juga.
Tetapi Reyham melihat neich dengan tatapan penuh kebencian, itu mengingatkan neich pada masa kecilnya saat Orang tuanya dibunuh oleh iblis pada perang sebelumnya.
Neich membiarkan Reyham tetap hidup dan meninggalkannya bersama mayat iblis yang dibununya, Neich beranggapan Jika ia tidak membunuh Bocah iblis itu!! Orang lain pasti akan melakukannya.
Hujan Turun dengan begitu derasnya, Reyham masih menangis disamping Mayat ibunya yang telah tiada.
Bagaikan Seekor Burung gagak yang telah dibuang dari kelompoknya, Kematian Yurikka telah mengubah segalanya. Reyham sudah tidak lagi memiliki Arah dan Tujuan.
Reyham Hanya mengikuti kemana kakinya melangkah tanpa arah dan tujuan, Pertemuan Reyham dengan manusia selalu berakhir dengan buruk dimana Reyham tidak mengerti Bahasa mereka.
Di Desa- desa manusia yang ia lewati, Reyham selalu di perlakukan dengan Keji dimana ia menjadi budak dan selalu mendapatkan Kekerasan dari Orang – Orang maupun sesama budak sendiri, itu membuat Reyham memiliki Rasa ketakutan kepada Manusia.
Saat reyham berhasil lari dari perbudakan, ia memutuskan untuk tidak lagi melewati desa – desa manusia dan memilih memasuki Hutan lebat yang penuh dengan Monster.
Reyham hampir berkali – kali mati dikejar oleh monster yang selalu ia temui dan juga para para petualang manusia.
Saat ia kelaparan ia selalu memakan Bangkai Monster yang telah mati jika ia tidak bisa menemukan buah dihutan.
Saat ia tiba di lembah tempatku berada!! saat itu badai salju Yang melanda, Reyham seperti telah menderima akhir yang begitu mengenaskan untuk dirinya.
Dimana ia tidak diperlakukan dengan baik oleh Iblis dan manusia, selalu mendapatkan perlakuan kejam, dan tidak ada seorangpun yang mau menderimanya.
Ia seperti sudah mati tetapi tidak ingin mati!! Reyham telah Kehilangan Ibunya! tidak tau dimana ayahnya berada dan tidak lagi memiliki tempat untuk berpijak.
Saat pertama bertemu denganku reyham nampaknya masih terlalu takut dengan manusia, ia mengganggap baik iblis dan manusia semuanya sama – sama menakutkan.
Hari – Hari yang aku habiskan Dengan Reyham telah mengubah dirinya, ia menderimaku sebagai Kakaknya dan perlahan menunjukan Sifatnya kearah yang lebih baik.
Beberapa hari telah berlalu. Hari – Hari yang aku habiskan dengan Rei-chan begitu menyenangkan, Aku memotong rambut panjangnya yang tidak terurus dan merapihkannya.
Aku selalu mandi bersama dengannya dan menggosok punggungnya, punggungnya benar – benar sangat mungil dan aku bisa memeluknya dengan begitu mudah! Wajahnya telah berubah dengan drastis saat ini ia benar – benar bagaikan adik kecil yang lucu.
Rambut Hitam yang begitu langka dan Mata merah dengan tatapan polos, ia benar – benar sangat imut.
Aku berniat untuk memperkenalkannya kepada penduduk desa dan untuk jaga – jaga aku menbuatkan artifak sihir berbentuk anting merah ditinganya agar bisa menyembunyikan Hawa iblis darinya.
Aku pertama-pertama pergi ke toko Tatsuhi-san dan memperkenalnya sebagai adikku.
Aku tiba ditoko dan membuka pintu, seperti biasa Ruri-chan selalu menyambutku dengan ramah.
Aku memperkenalkan Rei-chan kepada Ruri, Pada Awalnya Rei-chan ketakutan dan bersembunyi dibelakangku!!! Ia sungguh sangat imut.
“ Imutnya , Mainna-dono bolehkan aku memiliki Anak ini “ ( Ruri )
“ Ara~Ruri-chan kamu terlalu berlebihan, dan Juga Rei-chan jangan khawatir Ruri-Chan adalah orang yang baik “ ( Mainna )
Rei-chan mungkin masih belum bisa menderima orang lain selain diriku, tetapi aku akan terus meyakinkannya.
Setelah berhasil meyakinkannya Rei-chan kemudian keluar dan sedikit memegang tanganku dengan malu – malu.
“ Sa-Salam Kenal, Aku Reyham mohon bantuannya “ ( Rey )
Rei-chan dengan sedikit malu – malu mulai memperkenalkan dirinya kepada ruri.
“ Salam kenal juga, Aku Ruri kamu bisa memanggilku Ruri-san jika kamu ingin sesuatu silahkan datang ke toko ini....... Aku pasti akan memberikanmu banyak Cemilan yang manis “ ( Ruri )
“ Te-Terimakasih banyak “ ( Rey )
Dengan malu – malu Rei-chan kembali kebelakangku dan bersembunyi lagi, ia benar – benar begitu imut.
“ Mohon Maaf Ruri-chan , Rei-Chan masih belum terbiasa dengan Orang lain jadi mohon dimaklumi “ ( Mainna )
“ Tidak apa – apa , Lagipula itu hal yang wajar!!! ........ tetapi bagaimana Mainna-Dono bisa membawa anak ini? “ ( Ruri )
Ruri menanyakan kepadaku bagaimana aku bisa bertemu dengan Rei-chan. Aku mungkin tidak akan bilang bahwa ia adalah Half-demon.
“ Aku menemukannya saat aku menuju ke rumah, itu adalah saat terjadi badai salju!! Awalnya Rei-chan memiliki banyak memar dan luka ditubuhnya! untungnya Aku bisa menyelamatkannya tepat waktu! dan sepertinya sebelum bertemu denganku ia telah mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan dari Orang - Orang “ ( Mainna )
“ hmmmm............. bisa dikatakan ia adalah budak yang kabur!? aku bingung mengapa masih ada hal mengerikan seperti itu....... Di negeri asal ayahku, tidak ada perbudakan jadi aku sedikit Prihatin dengan kondisi anak ini “ ( Ruri )
Ruri sepertinya telah mengerti situasi yang terjadi.
‘creak ‘ suara pintu terbuka dan sesorang keluar dari pintu tersebut, Seorang paman dengan membawa ikan yang besar masuk ke toko.
Ia adalah tatsuhi-san yang telah pulang dan menangkap seekor ikan besar dimusim dingin.
“ Musim dingin kali ini benar-benar begitu parah, Sungainya benar – benar membeku dan esnya begitu tebal......... oh!!! Mainna-Dono lama tidak jumpa!!! anda tidak pernah mengunjungi kami selama seminggu kemarin apakah terjadi sesuatu? “ ( Tatsuhi )
Tatsuhi-san mungkin menyadari kalau terjadi sesuatu kepadaku, karena aku seharusnya datang setiap seminghu sekali untuk pergi ke tokonya.
“ Lama Tidak Jumpa tatsuhi-san, Kau tidak pernah berubah ya walaupun Sudah jadi Seorang Paman “ ( Mainna )
“ Mainna-dono anda terlalu berlebihan........ yah walaupun aku sudah sedikit tua tetapi aku masih tetap sehat loh!!! Dan juga hmmmm?........siapa anak yang ada dibelakangmu? “ ( Tatsuhi )
Tatsuhi-san melihat kearah Rei-chan.
“ ah....... ini dia adalah adikku, Rei-chan ayo sapa paman tatsuhi “ ( Mainna )
“ Sa-salam kenal aku- “ ( Rey )
Rei-chan sedikit merasa takut.
“ Hey bocah, jika kamu tidak jadi kuat kamu bisa mati loh !!! “ ( Tatsuhi )
‘.....’ tatsuhi-san mengatakan hal itu kepada Rei-chan, Rei-chan yang sedikit ketakutan mulai mengeluarkan air mata dan bersembunyi dibelakangku lagi.
“ Tunggu Ayah!!! ........Kamu Jangan Menakutinya begitu lihat dia jadi takut “ ( Ruri )
Ruri memarahi ayahnya karena telah membuat takut Rei-chan.
“ Tapi Ayah tidak Bermaksud untu- “ ( Tatsuhi )
“ Ah.......... Sudah cukup, Jika ayah seperti itu terus Ibu juga pasti akan Marah padamu “ ( Ruri )
“ Maafkan Aku!!!!” ( Tatsuhi )
Tatsuhi-san terlihat takut karena dimarahi oleh Putrinya.
“ Tatsuhi-san Kamu tidak perlu khawatir.........Rei-chan memang masih belum terbiasa dengan Orang lain “ ( Mainna )
“ Tapi tetap saja itu salahku, seharusnya aku bisa lebih baik lagi “ ( Tatsuhi )
Aku merasa tidak enak pada tatsuhi -san karena ia mungkin tidak bermaksud melakukannya, Rei-chan masih Terlalu takut kepada orang lain jadi aku harus tetap mengawasinya.
“ Tetapi Saya benar-benar tidak menyangka bahwa anda akan mengadopsi seorang anak, Kupikir anda akan tetap sendiri “ ( Tatsuhi )
“ Situasinya sedikit berubah, aku akan tetap mengawasinya “ ( Mainna )
“ Baiklah Saya mengerti. Sebagai permintaan maaf aku akan membuatkan makanan Khas Negeriku dan tentu saja Anda tidak perlu membayarnya “ ( tatsuhi )
“ eh!? Serius tidak apa-apa “ ( Mainna )
“ Tentu saja..... anggap saja sebagai ucapan selamat karena anda memiliki Adik laki – laki “ ( Tatsuhi )
“ Terimakasih banyak Tatsuhi-san “ ( Mainna )
Aku dan Rei-chan mulai duduk dimeja yang telah di persiapkan, tatsuhi menyajikan sebuah sup berisi mie dengan banyak daging dan juga sayuran. Itu adalah makanan khas dari kepulauan tenggara, disini mereka menyebutnya Kinsup.
Mie dengan sup berwarna Emas dan aromanya begitu terasa.
Rei-chan pada awalnya ragu-ragu tetapi perlahan ia sepertinya menyukainya, dengan sendok kecil yang memasuki mulutnya yang imut...... Itu memberikan kesan yang begitu berarti.
Setelah mengunjungi Toko aku kemudian mengenalkan Rei-chan kepada Para penduduk desa di saat Festival musim dingin.
Pada awalnya Rei-chan masih takut dengan orang-orang desa, tetapi lama kelamaan ia mulai terbiasa.
Ia menunjukan ekspresi yang begitu menggemaskan, seolah ia sudah sudah mulai menderima orang lain.
“ Rai-chan Apakan Kamu sudah terbiasa “ ( Mainna )
“ hmmm...... Te-terimakasih onee-chan, Onee-chan melakukan semua ini demi diriku “ ( Rey )
“ Tidak masalah.......... lagi pula rei-chan adalah Adik kecilku yang manis!!! dan juga apakah kamu bisa menderima orang – orang didesa?“ ( Mainna )
“ Hmmmm........... Iya, Mereka sangat baik. Aku sangat senang “ ( Rey )
“ Begitu........ onee-chan juga senang kamu akhirnya juga bisa menerima orang lain “ ( Mainna )
Dengan wajah bahagia Aku dan Rei -chan menikmati Festival Musim dingin kami dengan begitu baik. Aku berharap ia akan tetap bisa menderima orang lain seperti sebelumnya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 408 Episodes
Comments
Noumi kudryavka02
.
2021-12-29
0
DNK • SLOTH SINN
next m
2021-12-25
0