Perjalanan Pulang dari Pertemuan Para Origin’s, Aku menggunakan Sihir teleportasi di titik yang sudah ku tandai. Membuatku Sampai di Sictmid dalam waktu singkat.
Hari ini sungguh melelahkan dimana pada pertemuan Penyihir setelah 100 Tahun banyak Perubahan yang terjadi terutama hubungan Para Origin’s.
Hampir saja terjadi sebuah pertikaian dikarenakan Provokasi Charlotte, keperibadiannya semakin memburuk dan membuatnya sedikit angkuh. Ia seolah tidak menghargai para origin’s lain dan menganggap dirinya yang terbaik.
Aku berniat untuk ke desa dan mengunjungi Tatsuhi-san dan membeli beberapa Makanan Ringan Buatannya.
Tatsuhi-san Datang dari Negeri Tenggara yang jauh, ia merupakan pendekar pedang yang memutuskan meninggalkan Tanah kelahirannya.
Saat Pertama kali aku bertemu dengannya yaitu 30 Tahun yang lalu, ia agak kesulitan untuk berkomunikasi dengan penduduk desa.
Kepulauan Tenggara sesungguhnya ada di seberang lautan dari wilayah Sictmid tetapi karena Jaraknya terlalu jauh dan Terpisah oleh lautan yang sangat luas, Koneksi antara Negeri tidak pernah terjadi. Tentunya itu membuat bingung Tatsuhi dan juga Penduduk desa, aku bisa mengerti apa yang dikatakan Tatsuhi-san karena Aku juga pernah tinggal di Kepulauan Tenggara selama 3 Tahun.
Ia telah membiasakan diri dengan penduduk sekitar dan saat ini ia telah berkeluarga dan membuka sebuah toko makanan khas dari negerinya.
Aku bisa dibilang pelanggan tetap di toko tersebut, dan makanan kesukaan ku adalah buah Kesemek Kering khas Kepualan Tenggara.
“ Silahkan Masuk...... oh Mainna-dono apakah ada yang ingin anda pesan “
“ Selamat Siang Ruri-chan, Seperti Biasa aku memesan Beberapa Kesemek kering “ ( Mainna )
Saat ini yang menjaga toko adalah Putri dari Tatsuhi-san.
“ Tentu saja “ ( Ruri )
“ Terimakasih “ ( Mainna )
Ruri menyiapkan Banyak sekali kesemek Kering, itu cukup untuk cemilanku selama Satu Minggu kedepan.
Aku memasukan Semuanya kedalam Kantong dimensi agar bisa memuat semua Kesemek kering tersebut.
“ eh........ akan tetapi Mainna-Dono bukankah anda terlalu banyak memakannya “ ( Ruri )
“ Tidak juga, itu karena aku sangat menyukainnya. Memakan kesemek kering di musim dingin adalah yang paling aku sukai “ ( Mainna )
“ Eh~Jadi itu Rahasianya anda tetap awet muda.... Saya Jadi iri, saya berharap saya juga bisa awet muda dan tidak perlu lagi memikirkan soal pernikahan “ ( Ruri )
“ Ara~ Ruri-chan Kamu masih terlalu muda untuk memikirkan hal itu, dan juga Pernikahan itu hal yang terpenting “ ( Mainna )
“ hai hai......aku mengerti “ ( Ruri )
Ruri merengek kepadaku seperti biasanya, itu karena ia sering kali mendapat banyak lamaran pernikahan tetapi kebanyakan pria yang melamarnya tidak sesuai seleranya. Ia selalu menolak lamaran – lamaran tersebut.
Saat keluar dari toko, akupun bergegas untuk langsung menuju rumahku dikarenakan badai salju yang datang lebih cepat dari biasanya.
Aku terus berjalan diatas rimbunnya salju, Badai salju Tahun ini cukup lebat jadi aku harus bergegas agar tidak terjebak.
Tempat ini begitu putih dan hampir tidak ada gambaran apapun selain warna putih dan salju yang tebal, sesaat dari kejauhan aku seperti melihat sesuatu, aku mengira bahwa aku hanya hanya salah melihat tetapi.
Ternyata aku tidak salah melihat, ada seorang bocah dengan jubah yang rusak terbaring dihamparan salju yang tebal.
Aku kemudian bergegas untuk memeriksanya, perlahan saatku dekati ia memiliki banyak luka memar ditubuhnya.
Mengerikan ia sepertinya menderima banyak Penganiyayaan dari orang – orang yang menemuinya, saat aku melihat Bocah itu dengan seksama aku bisa merasakan hawa Ras iblis dari dirinya, tetapi Telinganya dan Penampilannya Layaknya manusia. Entah ia seorang Iblis atau Manusia?
( Ini bukan waktunya untuk memikirkan itu, Jika tidak cepat ia bisa mati ) pikiran dalam hati.
“ Apakah Kamu baik – baik saja, jangan khawatir aku akan segera menyelamatkanmu “ ( Mainna )
Aku segera menggendong bocah tersebut, sungguh sangat kejam Anak ini pasti telah mengalami banyak masa sulit.
Aku menggendong anak ini dan bergegas menuju ke rumah, badai salju ini sangat menyusahkan jadi aku harus buru – buru.
Aku tiba di rumah dan membaringkan Anak itu di kasurku, untuk anak seusianya ini sudah terlalu kejam. Anak ini mungkin hanya satu dari banyaknya anak yang selalu mengalami diskriminasi dan juga ketidak adilan.
Aku segera menyembuhkan Seluruh luka anak itu dengan sihir penyembuhan, perlu waktu yang agak lama untuk memulihkannya.
Aku mengganti pakaian Anak ini dengan sihir perubahan karena pakaian anak ini telak rusak.
Menghidupkan perapian dan memberikan Selimut yang hangat untuk anak ini, semoga ia segera sadar.
( Aku harus memasak Bubur untuk makanannya, Anak ini begitu kurus. Apakah ia tidak diberikan makanan selama ini )
Aku pergi ke dapur untuk memasak, sepertinya sekarang sudah baik baik saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 408 Episodes
Comments
Noumi kudryavka02
semangat terus
2021-12-29
0