Siang hari sebelumnya ...
Di gedung Alliance Michael terlihat Edric sedang duduk dan di hadapannya seorang pria menyedihkan meminta pertolongan.
"Atas dasar apa aku harus menolong perusahaan mu, Apa yang bisa kau berikan padaku jika aku membantumu? In this world nothing is free"
"Saya akan berikan apapun yang anda inginkan Tuan" Aldebaron memohon
"Really ? Berikan anak gadismu padaku, aku akan menikahinya maka aku akan membantu mu" Edric menyunggingkan senyum remeh
"Apa tidak ada cara lain Tuan? Yang bisa saya lakukan" Aldebaron berat dengan syarat yang diberikan Edric
"Kau yang membutuhkan bantuan ku? Berani sekali kau menentang permintaan ku? Hah" Bentak Edric
"Kau hanya punya dua pilihan saja, berikan putrimu padaku? Atau nikmati saja kehancuran mu" Edric menekan suaranya
"Baiklah Tuan, saya akan memberikan putri saya" Aldebaron tidak punya pilihan lain
"Pergilah, waktumu sangat sedikit, cepat bujuk putri kesayanganmu itu" Usir Edric
"Terimakasih Tuan" Aldebaron pun pergi.
...----------------...
Sekarang pukul 7.30 malam
"Tuan! Saya sudah mengatur pertemuan anda dengan Nona Samara" David Christopher sekretaris setia selalu antusias jika urusan Tuan Mudanya
"Good, let's go now" Ucap Edric
Disisi lain, Samara sudah bersiap untuk pergi menemui calon suaminya, ia mengenakan dress hitam selutut dan make up yang natural sudah membuatnya terlihat cantik.
*pria seperti apa yang akan ku temui itu, come on Samara cheer up* Teriak Samara dalam hati
Wanita itu pun pergi ke alamat yang di kirimkan padanya,, sambil berjalan dia melihat beberapa cafe, dan Samara berhenti di satu cafe.
*Alamat yang ku terima ini benar tempatnya* Gumam Samara dalam hati
"Hmm excuse me, saya mempunyai janji dengan Tuan Edric Michael Edon" Ucap Samara
"Nona Samara silahkan di meja nomor 6" Sang pelayan mempersilahkan
"Okay thank you" Samara langsung berjalan menuju tempat yang di tunjukkan
Tiba-tiba Samara terkejut kerena seseorang memegang tangannya.
"Hey, apa kau tidak merindukan ku?"
"Ray, why are you here? Lepaskan tangan ku?" Samara terlihat risih dengan sikap Ray
"You look beautiful tonight, maafkan aku Sam! Aku masih mencintaimu,, aku tidak akan membiarkan mu pergi" Ingin mencium tangan Samara.
Namun terdengar langkah kaki dari belakang
"Lepaskan tangan mu dari wanita ku, berani sekali kau menyentuhnya" Bentak Edric
Edric melepaskan tangan Ray dengan kasar.
"Who are you? Beraninya mengganggu ku" Ray tidak suka
"Hahaha, kau mau tau siapa aku? Aku adalah calon suami Samara" Tawanya membuat suasana semakin mencekam
Mendengar itu Samara pun terkejut
*Oh my god, ternyata dia Tuan Edric bagaimana ini* Sedikit panik dan berusaha tenang.
"David, bereskan lelaki ini"
"Baik tuan muda" Tanpa basa basi langsung menyeret Ray keluar cafe
"Lepaskan aku, aku bisa pergi sendiri" Ray berontak
"Jika anda ingin hidup tenang jauhilah Nona kami, ini demi kebaikan anda Tuan" Berlalu meninggalkan Ray yang masih bengong.
Samara berusaha tersenyum, Edric terus menatapnya dengan tajam.
"Terimakasih Tuan! Anda sudah menolong saya" Ucap Samara
Edric tetap diam, tidak merespon,, David datang membawa amplop coklat dan menyerahkannya pada Samara.
*Apa ini ? Surat perjanjian pernikahan ?* Samara tau bahwa pernikahan mereka memang terpaksa.
"Bacalah! itu adalah hal yang harus kau lakukan setelah kau menjadi istriku"
Pihak pertama : Edric Michael Edon
Pihak kedua : Samara Caroline
Aturan dalam pernikahan adalah apapun yang di inginkan pihak pertama pihak kedua harus mematuhinya tanpa pengecualian.
*Apa apaan ini ? Bukankah itu hanya menguntungkannya saja ? aku harus mematuhi semua perintahnya, apa dia itu raja* Gerutu Samara
Samara hanya bisa terdiam lelaki di hadapannya ini memang berkuasa, tubuh Samara menjadi merinding.
"Maaf Tuan, apa maksudnya semua ini?" Samara bingung
Edric memandang calon istrinya itu,
"Apa itu ? Itu artinya kau harus memahami semua perkataan ku" Sambil melipat kedua tangan di dada.
"Maaf bisa tuan katakan apa saja itu? Agar saya tidak melakukan hal yang salah" Samara berusaha tersenyum meskipun hatinya bergetar
Edric menatap calon istrinya dengan senyuman yang sinis.
"Keluarkan ponsel mu"
"Catat dan ingat ! Aturan pertama jangan pernah mencampuri kehidupan pribadi ku dan juga hubungan ku dengan wanita lain"
"Okey"
"Aturan kedua lakukan kewajiban mu sebagai istri, tanpa banyak tanya"
"Tidak ada lagi tuan?"
*Really? apa kau ingin menantang ku* Edric menatap tidak suka pada Samara
"There is not any"
"Okay, boleh aku bertanya tuan ?"
"Katakan"
"Apa setelah menikah saya masih bisa bekerja?"
"Up to you, lakukan apa yang kau mau aku tidak perduli. Selagi kau tidak macam-macam dan tidak membuat nama ku buruk, ingat aku bisa membantu keluarga mu dari kehancuran dan aku juga bisa menghancurkannya berkeping-keping,, jadi jaga sikapmu selama kau menjadi istriku" Tegas Edric
Samara merinding tangannya bergetar namun di sembunyikan di bawah meja, inilah sifat asli pria di hadapannya rumor itu benar bahwa pria ini terkenal sangat kejam dan berhati dingin.
"Okay, saya mengerti Tuan. Terimakasih sudah membantu keluarga saya, saya berjanji akan menjadi istri yang baik dan melakukan semua yang anda inginkan"
*Ck apa yang kau katakan Samara kenapa ucapan itu bisa keluar dari mulut mu*
"Good, sepertinya kau tau harus melakukan apa"
"Terimakasih atas pujiannya tuan"
*Hey, siapa yang memujimu* Edric menatapnya dengan benci *aku menjatuhkan harga dirimu, dasar payah* Mencibir dalam hati *Haha yaya, kau kan tidak punya harga diri lagi*
David masuk ke ruangan dan berbisik di telinga Edric, lalu Edric bergegas bangkit dari duduknya.
Melihat Edric berdiri dan ingin berlalu, Samara pun ikut berdiri.
"Tuan apa anda tidak ingin makan dahulu? Anda bahkan sudah memesan semuanya"
Edric berhenti dan menatap balik,
"Habiskan saja untukmu, IM not hungry"
"No sir, ini terlalu banyak"
Edric tersenyum sinis "Kalau begitu bawa pulang saja untuk keluargamu"
"Alright, thank you sir. Hati-hati di jalan"
Samara pun pulang setelah pria itu dan sekretarisnya pergi , Ia meneteskan air mata.
*Calon suamiku bahkan tidak tertarik padaku* samara pun menaiki taksi......
Bersambung...
See You Again :-D
Penampilan Samara Saat Bertemu Edric
Pembaca yang bijak akan meninggalkan jejak 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Susanty
Thor jujur ceritanya menarik bgt, aku suka, tapi ke banyaknya bahasa Inggris yang gak ada terjemahannya, jadi aku bingung
coba saja di kasih biar para pembaca yang gak faham artinya, jadi ngerti mereka ngomongin apa🤗tolong di perbaiki yah thor
2023-04-03
1
Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦
sabar samara pasti kmu bisa meluluhkan hatinya sidingin Edrick buat Dy klepek klepek dan bucin ma kamu samara
2023-03-18
0
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐
Smoga kamu kuat menjalaninya .. Tidak mudah sekali menjalaninya tanpa pendekatan
2023-03-18
0