Bab 5

Sebentar lagi kami akan menghadapi ujian akhir Nasional,aku pun semakin giat belajar.

Saat jam istirahat aku lebih sering menghabiskan waktuku diperpustakaan daripada ikut dengan sahabat-sahabatku diperpustakaan,aku tak ingin mendapat nilai yang buruk serta tidak lulus.

Sahabat-sahabatku sering mengeluh dengan sikapku ini tapi aku tak memperdulikannya,semua demi mengejar cita-citaku untuk menjadi seorang ahli botani.

Akhirnya hari H itu pun tiba.kami sekarang sedang mengerjakan soal ujian Nasional,ujian yang menentukan masa depan kami selanjutnya.

Aku berada di ruangan yang terpisah dengan kedua sahabatku.Kubaca dan kucermati tiap soal yang ada di depanku,lalu kujawab tiap soal dengan teliti.Kukerjakan semua soal dengan penuh kesungguhan.Aku telah bekerja keras untuk mempersiapkan ujian ini dan aku tidak mau gagal.

Ada beberapa siswa yang kebingungan menjawab soal,mereka tampak berkasak-kusuk mencoba meminta jawaban dari teman yang ada didekatnya.

Dua jam pun berlalu,waktu yang tersedia telah habis.Para pengawas mengambil kertas ujian kami dan kami pun pergi meninggalkan ruang kelas.

Terdengar beberapa siswa yang mengeluh karena ada beberapa soal yang belum sempat terjawab atau bahkan mereka memang tidak bisa menjawabnya.Kedua sahabatku pun mengalami hal yang sama

"Hai Kania..... bagaimana ujianmu tadi?" tanya Tasya.

"Tadi ada beberapa soal yang cukup sulit,tapi akhirnya aku bisa menjawab juga!" jawabku sambil tersenyum kecil.

"Ah...kalau aku tadi ada beberapa soal yang belum sempat aku jawab" kata Nita mengeluh.

"Iya aku juga sama,soal ujian hari ini sangat sulit kepalaku sampai pusing!" Tasya ikut menimpali sambil memegang kepalanya.

Aku pun tersenyum menanggapi celotehan kedua sahabatku.

"Semoga hasil ujian kita memuaskan dan kita bisa lulus" harapku dalam hati.

...****************...

Hari ini adalah pengumuman kelulusan,kami semua telah dinyatakan lulus dan akulah yang mendapat nilai tertinggi,akhir ya semua kerja kerasku membuahkan hasil.

Sesuai tradisi dari dulu kami saling memberikan tandatangan diseragam sebagai kenang-kenangan,kami saling mencoret-coret seragam dengan cat semprot,kemudian kami berkonvoi dijalan raya untuk merayakan kelulusan kami.

Sepulang dari konvoi aku segera mengistirahatkan tubuhku rasanya capek sekali seharian ikut berkonvoi,tapi tadi memang seru sih.Lusa anak-anak mau ngadain pesta kelulusan dan nggak mungkin kalau aku tidak ikutan.

Keesokan hari aku pergi ke salah satu butik milik Mama,aku ingin membeli gaun yang nanti akan aku kenakan kepesta.Seorang pegawai pun datang menyambutku dengan ramah.

"Pagi mbak Kania......ada yang bisa kami bantu!" sapanya ramah.

"Pagi mbak......saya mau cari gaun buat acara perpisahan,ada?"

"Ada....mari kesini mbak saya tunjukkan".

Pegawai itu menunjukkan tiga buah gaun rancangan terbaru.Aku masuk keruang ganti untuk mencobanya,dan setelah mencoba aku putuskan untuk memilih gaun berwarna biru selutut tanpa lengan.

Dari pegawai itu aku tahu Mama tidak datang ke sana hari ini,mungkin lagi sibuk syuting.Entahlah aku tidak perduli karena aku kesini hanya untuk mencari gaun.

Malam pesta itu pun tiba,aku segera bersiap untuk kesana.Kukenakan gaun yang sudah aku persiapkan .Kurias wajahku dengan riasan natural,sebenarnya aku nggak terlalu suka berdandan.

Kutata rambutku sedemikian rupa dan kukenakan high heel yang tidak terlalu tinggi serta tas tangan dengan warna senada.terakhir kusemprotkan parfum dengan aroma lavender kesukaanku,yaps aku pun siap.

Kuputuskan untuk membawa mobil sendiri agar lebih enak kalau nanti pulang lalu aku pun berangkat ketempat pesta.

Pesta itu diadakan disebuah kafe dibilangan Kaliurang,disana sudah banyak anak-anak yang datang.

Tampak Nita dan Tasya juga sudah datang,mereka duduk disalah satu meja.Mereka melambaikan tangan untuk memanggilku saat melihat kedatangannku dan aku pun bergegas menghampiri meja mereka.Kuhempaskan pantatku diatas kursi.

"Kalian udah lama...?" tanyaku.

"Lumayan sih....kamu kenapa baru datang?" tanya Nita.

"Biasa jalanan macet!" jawabku.

"Aku ambilin makanan dulu ya!" tawar Tasya

"Boleh,makasih ya..." jawabku.

Saat kami sedang berbincang tampak seorang pemuda datang menghampiri kami.

"Boleh gabung nggak?" tanya pemuda itu.

Kami pun menoleh kearah pemuda itu.

"Hey ...Arsen,kok kamu bisa ada disini juga?" kata Tasya.

"Iya aku habis ketemu teman buat bahas kerjasama" jawab pemuda itu yang ternyata bernama Arsen.

Aku terpesona dengan ketampanan pemuda itu,tubuhnya tinggi dan atletis,sebuah mahakarya Tuhan yang sempurna.

"Ssst ...siapa dia?"tanyaku sambil menyenggol tangan Tasya.

"Oh ya..kenalin ini Arsen temen aku,Arsen... ini Kania!"jawab Tasya sambil memperkenalkan kami.

"Arsen...."

"Kania...."

kami saling berjabat tangan,kemudian ia

duduk didepan ku.

Sepertinya aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama.Tapi tak mungkin bagiku untuk mengatakannya,karena kami baru berkenalan dan lagi aku adalah seorang gadis,pantang bagiku untuk mengatakan cinta terlebih dulu.

Saat mengobrol aku hanya diam mendengarkan tapi pandanganku tak pernah lepas darinya.Tanpa aku sadari ternyata diam-diam Dia juga tengah memperhatikanku.

Tasya yang melihat tingkahku pun tersenyum dan menggodaku.

"Ciyee..... sepertinya ada yang lagi jatuh cinta nih.,.."

"Issh...apaan sih" kataku sambil membuang muka.

"Kalo cinta bilang aja kaliiii..."dia terus menggodaku.

"Aku ke Toilet dulu!" kataku sambil berlari menyembunyikan wajahku yang memerah karena malu.Mereka pun tertawa melihat tingkah konyolku.

Malam semakin larut aku memutuskan untuk segera pulang.Sepanjang perjalanan aku terus senyum-senyum sendiri,mungkin jika ada orang yang melihat,aku sudah dianggap gila he..he..!😄😄

Setibanya dirumah aku segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku diatas kasur.

Kupandangi langit-langit kamar,entah kenapa wajah Arsen terus terbayang di mataku,sepertinya aku benar-benar telah jatuh cinta padanya bahkan dia juga telah masuk kedalam mimpiku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***