{ Cerita ini hanya fiksi belaka yang
tidak di sengaja. Bila ada
kesamaan
cerita, nama, atau
apapuun itu mohon di maafkan }
_______________
"Ini... Dalnim.?" Tanya Zoya seperti tidak percaya.
"Tante pikir ini siapa. ?" menjawab dengan nada sedikit sedih.
Zoya kembali memeluk Dalnim, entah apa yang dia pikirkan hingga menimbulkan sifat seperti ini.
"Dalnim kurusan, Dalnim nyadar enggak. ?"
Dalnim berpura - pura terkejut, dia membuat sedikit topic agar tidak berada pada suasana menyedihkan. "Masa si Tan ? padahal Dalnim makan sehari lima kali loh." seraya memberikan angka lima dengan kelima jarinya.
Zoya hanya tertawa kecil mendengar pernyataan Dalnim. Sebelum kembali kepada masakannya.
"Atas Dal." ajak William.
Tanpa menjawab, Dalnim mengikuti kemana William pergi.
Setibanya Dalnim pada sebuah kamar milik William, Dalnim menempatkan dirinya pada sofa yang terletak di sana. Demikian juga dengan William yang mengikuti Dalnim dengan tempat tepat di sebelahnya. Modus mulu ni cowok satu.
Mengeluarkan laptop berwarna hitam dengan satu flashdisk dari tas ranselnya, Dan tak lupa pula ia keluarkan sebuah handphone dari saku celananya.
Memasang flashdisk tersebut kepada lubang yang terdapat pada laptop, kemudian ia buka laptop tersebut, dengan memainkannya seperti seorang hacker tingkat legend.
Reaksi William. Dia fokus kepada benda pipih miliknya Tanpa penasaran ataupun menanyakan apa yang sedang dilacak oleh Dalnim.
Tak.. tak.. tak..
Suara ketikan yang masih terdengar. entah itu berasal dari Dalnim ataupun William.
Ketika sedang asik menelusuri beranda file, Dalnim sadar akan sesuatu yang mengganjal. file yang memiliki judul "pertunjukan yang hebat." berhasil membuat Dalnim terpikat.
Rasa penasaran terus membisiki dirinya. mencoba tetap tenang untuk mendapatkan jawaban.
Namun, itu semua seperti jalan buntu.karena file tersebut terkunci, sedangkan Dalnim sendiri tidak tahu apa kunci dari file tersebut.
Kau tau lah, mungkin saja itu file yang sangat rahasia. Tidak baik bukan mendobrak yang sudah menjadi privasi ? Namun,
Dalnim sangat penasaran dia mencoba melacak password tersebut dengan ilmu yang dia miliki.
"Enggak sia -sia juga ikut kelas online." batin Dalnim.
Dan dengan itu pula, Dalnim berhasil membuka rasa penasaran William.
"Sibuk bener lo." ujar William.
Dalnim tidak menjawab perkataan William, dia seakan - akan keluar dari arah pembicaraan.
Sekitar 5 menit, akhirnya dia berhasil mendobrak file tersebut.
Kelihatan sangat angat puas dengan hasil kerjaan nya yang dapat membuka sebuah file yang terkunci. diikuti dengan sedikit memukul - mukul dada dengan bangga, "Hebat juga ni diri."
William melihat isi file tersebut, ia terlihat ingin sekali menonton nya, karena ia pikir isi dari file tersebut adalah sebuah film Hollywood ber genre action.
"Punya siapa ni flashdisk ?" Kembali bertanya. ya ampun William, ada saja pertanyaan yang dilontarkan.
Dia menjawab dengan tatapan fokus kepada layar laptop yang sedang meng scroll kebawah file tersebut. "Punya mommy." balas Dalnim.
Setelah ia sadar bahwa hanya terdapat 4 baris video dalam file tersebut yang masing - masing berdurasi sekitar 15-22 menit, Dalnim menekan satu file pada barisan akhir untuk mengetahui alur cerita dari film ini.
"Dari trailer nya aja Udah keren." gumam William.
ayolah William...
Dalnim yang mendengar gumaman dari William, menyahuti dengan nada kesal. "Ini halaman rumah papa mommy."
"Are you jooking Dal."
"Ya sudah jika lu tidak percaya."
William mendekatkan dirinya kepada layar laptop tersebut. Melihat nya dengan pikiran yang bertanya - tanya, "mengapa reaksi Dalnim sangat sederhana ? kau tau ? seperti sudah melihat nya berkali - kali."
"Ini Terlalu gila Dal."
"Tidak mungkin Lo baru pertama kali lihat ini."
"Iya, terlalu gila."
"Dunia hiburan memang sangat kejam, Tidak heran bila gue punya reaksi yang biasa saja."
William menjawab perkataan Dalnim dengan sangat cepat, bahkan ingin memotong perkataan tersebut. "Tapi ini bukan masalah tentang dunia hiburan."
"Masih ada tiga episode."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments