❤ Happy reading ❤
🌸🌸🌸
Dua wanita yang sedang berada di sebuah ruangan sederhana nampak sehabis bersitegang. Dua wanita dengan beda usia tapi memiliki kecantikan yang sama. Wajah mereka terlihat putus asa.
"Mengapa kita tidak mencari target yang lain?" wanita yang lebih muda itu angkat bicara dengan nada ketus. Kesal saat wanita dengan nama Anita yang sedang duduk angkuh dihadapannya terus mengomelinya sedari tadi. Telinganya terasa panas.
"Diamlah! Kamu pikir semudah itu? Andai saja kamu bisa mengontrol kebodohanmu sedikit saja. Kita pasti sudah mencapai tujuan kita!" Anita mendorong kepala wanita dihadapannya.
Kekesalan dan kemarahannya meluap-luap. Ia menatap anak tirinya seolah ingin menerkam wanita cantik itu hidup-hidup.
"Sorry Mom," lirih Viona dengan mata berkaca-kaca. Ia menyadari, ini sepenuhnya kesalahan dirinya sendiri.
"Tutup mulutmu! Aku pusing mendengar kalimat itu berulang-ulang. Sekarang lebih baik pikirkan apa yang harus kita lakukan! Kita perlu uang Viona!" Anita mengertakkan rahangnya.
Viona terdiam, sangat menyesal rencana mereka gagal karena nafsunya sendiri. Andai saja saat itu ia bisa menahan diri. Agar tak bercinta dengan sahabat dari tunangannya sendiri. Saat itu, masih ia ingat bagaimana Reno memperlakukannya seperti ratu. Memenuhi segala keinginan Viona karena lelaki itu sangat mencintainya.
Mata Viona berkaca-kaca. Gadis dengan manik mata hazel itu juga takut. Awalnya, Daddy-nya yang merupakan kebangsaan Inggris memiliki perusahaan yang cukup besar dan membuat ia sangat berkecukupan
Tapi, sejak datang Anita sebagai ibu tirinya. Entah mengapa perusahaan Daddy-nya perlahan bangkrut. Mereka jatuh miskin. Daddy-nya bunuh diri dan sialnya ia terjebak dengan wanita tua ini. Anita.
Anita menghidupi mereka dengan menjual tubuhnya. Seiring berjalannya waktu. Kecantikannya memang masih terlihat tapi ia sudah tua. Hingga akhirnya Viona harus ikut membantu agar mereka tetap bisa hidup dengan gaya orang kaya. Viona maupun Anita sama. Wanita yang suka menghamburkan uang hanya untuk mengikuti fashion terbaru.
Anita tak memintanya untuk menjual tubuh seperti yang ia lakukan selama ini. Tapi Anita meminta Viona untuk mendekati Reno. Anak kandungnya sendiri. Karena Anita yakin, jika Viona bisa mendapatkan hati Reno, mereka bisa memeras lelaki lugu itu dengan kecerdikan mereka.
Reno adalah seorang CEO di perusahaan Sanjaya grup. Yang memiliki ratusan anak perusahaan dengan berbagai bidang. Tapi, segala rencana hancur saat Reno memergoki Viona sedang berhubungan intim dengan sahabat laki-laki itu sendiri. Padahal hanya tinggal selangkah untuk mencapai tujuan mereka.
"Kita cari target lain saja, ia tak akan pernah menerimaku lagi Mom," ucap Viona dengan ketus. Hanya lelaki bodoh yang mau menerima mantannya yang sudah kepergok selingkuh.
"Bisa, pasti ada cara!" Anita bersikukuh. Sebenarnya, bagi Anita ini bukan hanya tentang uang untuk hidup mereka tapi juga karena kedengkiannya pada Lily. Wanita itu dulu hanya sahabat kecil Dimas. Tapi sekarang, wanita itu sangat beruntung. Menikmati segala harta Dimas.
Anita memejamkan mata, berusaha menetralkan kemarahan yang ada di dada. Ia harus berpikir dengan kepala yang dingin. Ia mengingat kembali bagaimana perlakukan Reno padanya.
Prangg!
Anita memecahkan gelas di sebelahnya. Melampiaskan emosinya yang tak mereda. Viona ketakutan dengan mata berkaca-kaca. Ibu tirinya ini bahkan sudah sering memukulinya.
"Sebenarnya ada apa denganmu Mom," keluh Viona dengan menautkan alisnya. Anita biasanya lebih santai, karena itu sebabnya mereka saat ini tak melancarkan aksi apa-apa selama bertahun-tahun.
"Kamu gak tau Viona. Reno ke pesantren ayahnya!" alis Viona berkerut semakin dalam. Tak mengerti sama sekali.
"Binar di matanya itu, bukan binar seorang putra yang merindukan ayahnya. Tapi binar saat ia akan bertemu dengan pujaan hatinya!" mata Viona terbelalak. Apa Reno sudah mendapatkan penggantinya?
"Apa yang harus kita lakukan? Ini sudah hampir tiga tahun Mom." Viona mencengkram dressnya.
"Itu dia!" teriak Anita dengan girang.
"Apanya Mom?" Anita menyeringai.
"Alasan saat seorang wanita pergi selama bertahun-tahun. Tenanglah. Kita akan segera meraih tujuan kita."
***
"Syifa kemana?" tanya Asma dengan mata yang terus mencari wanita itu. Wanita yang memiliki manik mata biru gelap.
"Syifa pergi. Katanya ada perlu."
"Oh." Asma merebahkan dirinya disebelah Ida.
"Gak masak?" Asma menggelengkan kepala. Ia memijit pelipisnya. Wajahnya nampak pucat. Ida menyadari itu.
"Kamu sakit?" Ida menempelkan punggung tangannya ke dahi Asma.
"Panas banget, minum obat aja yaa? Gak papa juga 'kan sakit. Nanti di ganti puasanya." Asma menggelengkan kepala.
"Nanggung," sahutnya sembari menatap jam tangannya.
"Masih jam dua itu." Asma tersenyum.
"Lebih tepatnya udah jam dua lewat sepuluh menit," ucap Asma sembari tersenyum.
"Aku gak papa, cuma mau tidur aja. Nanti bangunin yaa?"
"Ya udah iya, aku mau bantuan mereka masak dulu," sahut Ida lalu keluar kamar mereka. Menuju teras mushola untuk masak bersama para wanita lainnya. Sedangkan Asma mulai memejamkan mata. Rasa sakit yang ia rasakan sangat luar biasa. Ia tau tau mengapa ia sakit kepala.
Drttt! Drttt!
Suara ponsel Ida terus berbunyi. Asma berusaha menghiraukan.
Drttt! Drttt!
Drttt! Drttt!
Drttt! Drttttt!!
Asma akhirnya mengambil ponsel Ida. Menatap nama layar disana.
Ummi?
Ia lalu berani mengangkat telpon itu. Karena sedikit takut juga jika sesuatu terjadi pada Ummi. Namun suara riang mengucap salam dari seberang sana membuat Asma menghela nafas lega.
"Assalamualaikum Ida?"
"Wa'alaikumsalam Ummi, maaf Idanya lagi di mushola. Ini Asma."
"Oh ya udah Nak, nanti tolong kasih tau Ida yaa."
"Iya Ummi, ada apa? "
"Ummi lagi diperjalanan. Sebentar lagi kami sampai. Ummi sama Reno."
Asma membeku
Bersambung
Tap jempolnya yaa ❤
Kasih semangat dong, biar Zaraa semangat nulisnya >_< kasih dukungan juga dengan like, komen dan vote 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
ASMA NNTI PSTI TERKEJUT LIAT UMMI BRSAMA RENO, YAA RENO CUSTOMER TRAKHIR YG NIKMATI TUBUHNYA... APA RENO MASIH KENALI ASMA YG SKRG BERNIQAB..
2023-07-21
0
Bunda Rama Poenya
Thor pkknya asma hrs dengan Reno wkwkw
2023-05-21
0
Kendarsih Keken
wehhh aq ikutan cemas kaeee Asma
2022-09-21
0