Senyum Alex

" Kenapa kau lama sekali ? Aku bosan selalu menunggu mu !" Kata kata pertama yang di dengar Risa adalah gerutuan Tuan Alex saat dia keluar dari ruang ganti.

" Kita mau kemana dulu ? Ini sudah malam kan ? Kenapa tidak sekalian saja tadi ?"

" Kau mulai berani ya ?"

" Bukan begitu Tuan, Tapi Aahhhkkk..." Risa kaget saat dia di peluk oleh Alex

" Kau mau kemana dengan pakaian seperti ini ? Kau ingin menggoda pria di luar sana iya ?"

Apa maksud Tuan Alex ini ? menggoda apa nya ? Tidak asa yang salah dari pakaian nya. Cukup tertutup. Hanya menggunakan atasan tanpa lengan saja bukan ? Selebihnya Dress yang di kenakan nya berada di bawah lutut panjang nya.

" Tuan, Kita mau kemana ?" Tanya Risa saat Alex menarik tangan nya entah mau kemana ?

" Kau banyak bertanya. Berhenti membuat ku kesal Risa. Lihat. Lihat ini ? Kenapa kau berdandan ? "

Rasa nya aku tidak ingin membagi kecantikan mu pada orang lain...Ahhhkk...Rasa nya aku ingin mencongkel mata orang orang yang menatap mu !

" Maaf..." Lagi lagi Risa hanya bisa mengatakan maaf

" Berhenti meminta maaf. Kau selalu saja mengatakan itu. " Alex berhenti disana.

" Lihat aku. " Risa masih menunduk.

" Lihat aku Risa !!!" Alex membawa wajah Risa menatap ke arah nya.

" Cukup percaya pada ku ! Dalam hidup mu saat ini hanya aku yang harus kau patuhi. Percaya pada ku apa pun yang terjadi. Jadi, Jangan terus membuat ku kesal dengan sikap tidak percaya diri mu ! Ingat, Kau tidak jelek ! Jadi angkat kepala mu saat berjalan bersama ku ! Mereka yang berada di luar sana lah yang harus menundukan kepala nya pada mu. Ingat itu. Sebut nama ku dalam ke adaan apapun. Aku akan langsung datang untuk mu !" Risa terpaku mendengar semua penuturan yang di ucap kan oleh Alex.

Apa maksud dari ucapan Tuan Alex itu ? Kenapa seakan dia memberi kehormatan pada nya ?

Sebuah tahta, Bahwa Risa harus di hormati. Apa maksud nya ?

" Sekarang Ayo. " Alex memberi telapak tangan besar nya.

Dengan ragu Risa mengambil telapak tangan besar itu dan mulai ikut berjalan di sisi nya.

" Angkat kepala mu !" Risa pun menurut dan mulai mengangkat kepala nya dengan takut takut dia menatap para pelayan yang tengah sibuk menata makanan di meja makan.

Deg !

" Kalian makan saja. Aku dan Risa ada acara di luar. " Setelah mengatakan itu Alex kembali membawa Risa berjalan keluar.

Rasa nya, Alex sangat perduli dengan nya, Alex kembali menggenggam erat tangan Risa . Kini dia membawa supir bersama nya.

Sampai di dalam mobil Pun Alex tetap tidak melepaskan tangan nya dari Risa. Dia terus menggenggam erat tangan mungil yang tenggelam di tangan besar nya.

Walau begitu tatapan Alex tetap dingin seperti biasa nya. Bahkan dia tidak menatap Risa sedikit pun saat dia tau jika Risa mencuri curi pandang ke arah nya.

Risa merasa kecewa saat Alex tidak melirik nya sedikit pun. Bukan Alex tidak tertarik, Tapi dia gengsoy.

Takut Jika dia tidak tahan dan lepas kontrol terhadap wanita cantik milik nya itu.

Entah sejak kapan Alex mengklaim Risa sebagai milik nya.

Mereka susah sampai di sebuah hotel mewah, Risa kaget mengapa mereka ke sini ? Ke Hotel mewah yang tidak pernah Risa datangi sebelum nya.

Saat keluar dari mobil, Semua orang sudah menyambut mereka, Terutama Alex sang penguasa Kota.

" Selamat malam Tuan Alex. " Sapa mereka.

Alex tidak menjawab nya dia terus berjalan dengan angkuh nya membawa Risa bersama nya.

Semua orang menatap ke arah Risa. Siapa wanita itu ? kenapa bisa jalan bersama Tuan Alex ? Bukan kah Tuan Alex akan menikah dengan Putri Tunggal dari Sam Smith ?

" Jangan tundukan kepala mu ! Ingat kau bersama ku !" Risa mendongak menatap wajah Alex dari samping.

Dengan aura yang sangat dominan dan karisma yang luar biasa.

" Tuan,..." Lirih Risa

" Jangan pernah melepas nya. Tetap lah di tempat mu bersama ku !" Titah Alex.

Risa kaget saat Alex membawa nya ke sebuah Pesta yang cukup mewah disana.

Tapi apa kabar dengan mereka ? Risa hanya mengenakan gaun sederhana, Dan Alex hanya menggunakan kemeja putih dengan Jas tanpa dasi.

Karena semua orang sangat tampak luar biasa disini. Malam ini.

Alex membawa Risa kemana pun dia bergerak, Bahkan rasa nya Alex tidak membiarkan nya untuk Menjauh sedikit pun dari nya...

" Ayo makan. Kau bahkan belum makan sejak tadi. " Tanpa pamit Alex meninggal kan gerombolan manusia manusia penjilat di pesta ini. Maka dari itu Alex suka sekali datang ke pesta seperti ini karena dari sini lah dia bisa tau bahwa tidak semua orang tulus pada nya .

Risa sudah duduk bersama Alex di meja VVIP dengan berbagai macam hidangan. Alex juga memotong kecil kecil Steak untuk Risa dan mendorong piring nya.

" Makan lah. " Risa menatap ke arah Alex yang sedang menatap nya.

Dari kejauhan ada seorang wanita yang menatap Risa dengan tatapan tidak suka nya.

" Aku ke Toilet sebentar. Jangan kemana pun dan jangan bicara dengan siapa pun !" Saat melihat Alex pergi, Wanita tadi langsung datang menghampiri nya. Ya menghampiri Risa.

" Kau cukup berani menunjukan wajah mu lagi teman Lama..."

Deg

Suara ini adalah suara yang paling di takuti oleh Risa.

" Gwen ? " Panggil Risa saat melihat siapa yang berada di hadapan nya .

Teman sekolah nya dulu yang hampir membuat nya di leceh kan. Dan di Fitnah telah melakukan Hubungan terlarang dengan Pria yang sengaja di sewa nyam Bahkan Risa hampir Gila kala itu di buat Gwen.

" Apa kabar teman lama...Bicth..." Sindir Gwen.

Semua mata menatap ke arah Wanita yang di gandeng sang Penguasa tadi di rendahkan dan di katakan Bicth oleh seorang wanita.

Sepupu dari Tunangan Alex Sendiri. Siapa lagi jika bukan Almeera.

" Berapa Seorang Alex membayar mu ? Apa kau mainan baru nya ? Tau hanya pemuas ranjang nya saja ?"

Deg !

Kembali hati Risa di hantam dan di hancurkan oleh Gwen. Risa menatap ke sekeliling nya yang kini menatap nya dengan tatapan merendahkan.

Kepala Risa kembali pusing, Dia kembali mengingat saat semua teman teman sekolah nya menghujat nya, Bahkan ada yang terang terangan meludahi nya.

" Pelacur ! Murahan ! Rendahan ! Jallang, !" Risa menggeleng saat Gwen mengatakan hal hal mengerikan itu kembali pada nya.

" Aku bukan pelacur, Aku Tidak murahan, Aku Bukan wanita rendahan, Aku bukan Jalangg !" Ucap Risa.

" Nyata nya kau memang seorang Jallang !!!"

" Bukan !!! Tidak !!! Aku bukan Jallang !!!" Gwen semakin menyeringai disana. Dia tau Risa pernah mengalami depresi berat maka nya dia menyerang mental nya Risa.

Gwen mengambil Gelas yang berisi minuman dan menyiram kan nya pada Tubuh Risa.

Namun Risa merasa kaget saat dia tak merasakan air yang menyerang nya. Lalu dengan berani dia membuka mata nya dan ternyata Tuan Alex nya menyelamatkan nya.

" Kau baik baik saja ?" Alex mengelus pipi mulus Risa dengan sangat lembut...

Risa tidak menjawab, Tapi reaksi Risa membuat rahang nya mengeras, Sorot mata nya menajam. Alex tidak suka melihat Risa menangis.

Air mata itu tidak boleh jatuh ! Dan sial nya air mata itu sudah jatuh membasahi pipi nya.

Alex bahkan merelakan Jas mahal nya untuk melindungi tubuh Risa agar tidak tersiram air itu.

Dengan gerakan elegant nya Alex membuka Jas mahal nya dan membuang nya begitu saja di lantai.

Lalu dia menatap ke arah Wanita yang pernah dengan rela naik ke tempat tidur nya. Bahkan dengan tak tau malu nya, Wanita itu bersikap layak nya Jallang di Club yang di datangi Alex hanya untuk menghilang kan penat nya.