

Belenggu Cinta Sang Penguasa

 

Ada Apa ?

Risa merasa bosan berada di ruangan kerja Tuan Alex, Entah apa yang harus di lakukan nya saat ini juga.

Tak lama ada perempuan cantik masuk, membawa beberapa kotak yang dia tidak tau apa itu isi nya.

" Maaf Nona, Ini pesanan anda. " Wanita cantik itu memberikan kotak itu pada Risa.

" Apa ini ?" Tanya Risa.

" Ini pesanan Tuan Alex Nona. Kata Tuan ini milik Nona. " Risa membuka nya dan ternyata itu coklat.

Ya, Coklat seperti yang lihat nya pagi tadi dan ini lebih mewah lagi.

Berarti pagi tadi Saat Tuan meminta ponsel nya dia melihat itu.

" Astaga!!!" Risa kembali kaget saat mengingat sesuatu.

Dia baru teringat dia melihat Pakaian Haram milik Wanita dan Risa tidak menyangka jika Tuan Alex melihat nya juga.

Risa langsung keluar dari ruangan Tuan Alex dan mencari dimana ruang meeting.

Brak...

Risa masuk ke dalam ruangan itu tanpa mengingat pesan Alex tadi.

Alex menatap Risa yang masuk tiba tiba dengan nafas yang ngos ngosan.

" Meeting selesai !" Ucap Alex dengan tegas.

Para peserta meeting bubar seketika, meninggalkan Ruangan yang tiba tiba menjadi dingin.

Alex menopang kedua tangan nya di sisi kursi yang di duduki nya, Dia menatap Risa dengan tajam.

" Apa yang ingin kau katakan sampai Berani membangkang seperti ini ?"

" Hm, Itu, Apa ya. Saya--"

" Berhenti membuang buang waktu ku ! Kau tau aku sangat membenci itu !"

" Kenapa Tuan melihat ponsel saya ? apa Tuan juga melihat nya ?"

" Ya ! aku melihat nya. Kenapa ? Aku bahkan tau ukuran milik mu ! Lalu apa lagi ?"

Blush...

Wajah Risa memerah seketika.

Tuan Alex ini benar benar membuat nya mu setengah mati.

" Tapi kenapa Tuan ?" Tanya Risa lagi.

" Kenapa ? Aku tidak butuh izin dari siapa pun untuk melakukan apa yang ingin aku lakukan ! Sekarang keluar ! Kembali ke ruangan ku dan makan coklat mu !"

" Huu, Menyebalkan sekali. Aku akan mencubit pipi nya jika ada kesempatan !" Gumam gumam kecil Risa sebelum keluar dari ruang meeting itu.

Tapi memang dasar nya telinga Alex sangat tajam, Maka dia bisa mendengar nya.

" Sebelum kau mencubit ku, Akan ku pastikan duluan bahwa kau sudah tak berdaya !" Risa langsung ketakutan.

Di kira nya Alex ingin membunuh nya atau apa lah itu sejenis nya yang pernah di baca nya dari cerita cerita Online itu.

Tapi lain pula dengan sudut pandang Alex, Dia ingin membuat Risa tak berdaya di bawah kungkungan nya mendesaah dan menjerit nikmat !

Sial ! Memikirkan nya saja darah Alex sudah mendidih.

Alex bukan Tipe pria penggila Bawah pusar, Tapi dia pernah mengetes diri nya, Bahwa dia tidak bisa bangun begitu saja alat perang nya saat melihat wanita tellanjang, Harus di jilat dan di **** dulh baru siap tempur.

Tapi, Lain dengan Risa, Saat pertama kali melihat nya di hotel waktu itu, Risa yang hanya mengunakan kemeja putih sedikit ketat dan rok hitam di atas lutut serta heels 3 cm mampu membuat senjata Perang Alex bangun langsung.

Itu kenapa dia bersikeras menjerat Risa. Dan dia akan menikahi wanita itu !

Itu akan di lakukan nya dengan rencana licik untuk menghancurkan kan ayah nya dan Orang Tua Almeera yang gila harta tahta dan kuasa itu !.

Alex sangat membenci hal itu .

Risa adalah wanita yang sangat di cari nya dengan segala kepolosan nya dan sikap penurut nya membuat Alex sedikit simpati.

Ck, Simpati ? Xl kali ah !.

Risa yang sudah kepalang tanggung malu dan takut nya pun memakan coklat pemberian Alex tadi.

Sungguh sangat luar biasa lezat dan lumer nya coklat mahal itu .

Alex sudah kembali ke ruangan nya tepat saat jam makan siang, Di belakang nya sudah ada beberapa Ob yang membawa makanan di meja dekat sofa yang sedang di duduki Risa.

Melihat Itu Risa langsung bangun ingin membantu, Tapi sorot mata tajam Alex membuat nya harus mengurungkan niat nya.

" Makan makan siang mu !"

" Tuan ???"

" Aku masih sibuk ! Kau makan saja. " Alex langsung menuju kursi kerja nya.

Dia membuka Laptop nya untuk melanjutkan pekerjaan nya dan mengecek berkas berkas penting yang harus di tanda tangani nya.

Risa mengambil Nasi dengan Ayam Goreng dan Sayur Capcai seafood Lalu dia membawa nya ke meja Kerja Alex dia juga menyeret kursi di depan untuk duduk di samping kursi kerja Alex .

Alex masih diam mengamati gerak gerik dari Risa sih kelinci kecil nya.

" Buka mulut nya Tuan, Saya akan menyuapi Tuan..." Alex hanya menatap saja dengan alis yang berkerut.

Lalu Risa memberi kan senyuman tulus nya dengan gigi gingsul nya yang membuat Alex lagi lagi lemah !.

" Aaa...." Alex membuka mulut nya dan menerima suapan yang di berikan Risa.

Lalu dia kembali Fokus pada pekerjaan nya di sana.

Risa sedikit kesulitan saat menguapkan makanan ke mulut Alex karena posisi Alex yang tidak bergerak sedikit pun.

Melihat itu Alex jadi kesal sendiri. Konsentrasi nya buyar gara gara Risa.

" Aaahhhkkk..." Risa menjerit saat Alex mendudukan Risa di pangkuan nya.

" Berisik !" Ucap Alex tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Risa menjadi serba salah, Tapi Alex dengan santai nya masih mengerjakan pekerjaan nya tanpa terganggu sedikit pun.

" Hanya dua suapan saja ?"

" Eh, Iya Tuan, Maaf. " Lamunan Risa buyar kala mendengar suara tegas milik Alex yang menyindir nya.

" Ini Tuan, Minum nya. " Risa memberikan segelas air mineral dan satu tangan nya menampung di bawah dagu Tuan Alex agar tidak basah terkena tetesan air yang di minum nya.

Alex terus menatap bola mata indah milik Risa, Sementara Risa yang di tatap nya menjadi salah tingkah dan wajah nya memerah karena malu...

" Baik, Anda sudah selesai makan Tuan, Biarkan saya Turun. "

" Diam disini !" Ucap Alex tak terbantah kan .

" Tapi Tuan, Saya belum makan..." Lirih Risa

" Ck, Sana pergi !" Alex langsung menurun kan Risa begitu saja dari pangkuan nya.

Dia kesal saat Risa meminta turun dari pangkuan nya. Tapi meminta pun dia mana mungkin !.

Karena sudah lapar dan kepalang tanggung Risa memilih makan makan siang nya.

Setelah selesai makan siang dia merasakan rasa kantuk yang luar bias saat selesai meminum obat dari dokter tadi, Alex yang tengah serius pun tidak melihat bahwa wanita itu sudah tertidur sangat pulas di sofa panjang dengan ponsel di dada nya.

Merasa aneh tidak ada suara, Alex melihat dan ternyata sudah jam 3 sore dan wanita itu tertidur di sofa.

Sat Alex hendak mendekat, Markus masuk ke ruang kerja nya namun langsung di usir oleh Alex.

" Pergi kau ! siap kan mobil dan kirim kan pekerjaan ku ke Email. " Dia tidak akan membagi wajah damai Risa saat tertidur pada siapa pun.

Markus pun melakukan tugas nya.

Alex membawa Risa ke dalam gendongan nya, Gendongan depan, Alex menopang badan Risa yang menempel erat di dada nya, Bahkan wanita itu tidak terusik sedikit pun dengan pergerakan Alex.

Bahkan sepanjang perjalanan menuju mobil semua mata para karyawan nya menatap heran, Bahwa Tuan mereka yang sangat Kejam itu menggendong Wanita mungil tadi ? Bahkan selama 2 tahun ini mereka tidak pernah melihat sikap manis Tuan nya ke Nona Almeera yang notaben nya adalah tunangan resmi nya.

Lalu wanita itu ? apa hubungan mereka ?

Sampai di mobil pun Alex masih memangku Risa yang tengah tertidur dengan lelap nya di dada Alex, Dan tanpa di sadari Alex Dia mencium kening Risa dan itu di ketahui oleh Markus.

" Fokus pada kemudi mu ! Jangan pernah berani menatap nya tanpa seizin ku ! Dan pastikan para penjaga menjaga jarak dengan nya paling dekat 2 meter ! Aku tidak ingin ada Pria berkeliaran di dalam rumah ku ! ada atau tidak nya diri ku ! Kau paham ?" Markus hanya mengangguk.