Hari Pertama

Risa masih menunggu Tuan Alex keluar dari ruang ganti dan saat keluar.

Mata Risa melotot seakan bola mata nya ingin melompat dari tempat nya. Bagaimana Tidak ? Dengan gaya Arrogant nya Tuan Alex keluar dengan celana panjang nya dan bertelanjang Dada.

Sungguh ! Pemandangan ini yang harus selalu di lihat oleh Risa mulai saat ini.

Risa menelan kasar ludah nya melihat tubuh tegap berotot itu dengan bulu bulu halus serta banyak nya tatto di tubuh itu.

Sungguh benar benar Pria Panas menurut nya.

" Maaf Tuan..." Risa mendekat ke arah Alex yang menatap nya tajam.

Risa merasakan kesusahan saat membantu Tuan Alex bersiap.

Alex yang melihat kegelisahan Risa pun hanya menatap nya biasa saja.

" Aaakkkk...." Teriak Risa saat kaget dia di angkat dan di dudukan di Meja Panjang di ruangan itu.

Meja tempat penyimpanan Handuk bersih.

" Berisik !" Ucap Alex

Risa hanya bisa menunduk merasa takut kala di tatap tajam oleh Tuan Alex itu .

" Maaf..." Lirih Risa saat merasa bersalah.

Dia terus melakukan tugas nya pagi ini. membantu Tuan nya bersiap..

Risa masih ragu, Menyentuh rahang tegas itu atau tidak ya ? Di saat kebingungan nya Tuan Alex mengerti dan langsung mengangkat rahang tegas nya ke atas dan melirik Risa dengan ekor mata nya saja.

Jika di lihat wajah nya memang cantik khas Asia. Sangat putih mulus dan bersih sekali.

" Tuan..." Panggil Risa pada Alex.

Yang di panggil tidak menjawab . Lalu Risa melihat ke arah Wajah Pria di depan nya ini.

Alex hanya menatap nya. Dia tidak biasa banyak bicara bukan ? Maka Begitu lah.

" Tuan..." Alex tetap tidak menjawab.

Tapi ekor mata nya melirik. Sebagai kode untuk bicara namun Risa bukan lah Markus yang mengerti bahasa isyarat dari seorang Alex !

" Tuan..."

" Bicara lah ! Kau terlalu banyak membuang waktu ku !"

Deg !

Sekali bicara langsung dapat mengoyak jantung Risa saat itu juga

Risa menatap wajah Alex dengan mata yang berkaca kaca. Namun dia harus menahan nya bukan ?

Melihat Mata itu berkaca kaca Alex menjadi lemah. Tapi dia tidak ingin menjadi lemah.

Karena jika dia lemah, Dia pasti akan kalah ! Itu lah Prinsip hidup nya seorang Alexander.

" Maaf..." Cicit Risa Saat Alex sudah berjalan meninggalkan nya.

Secepat kilat dia menghapus air mata nya lalu mengusul Alex.

Risa sedikit kesusahan mengimbangi langkah lebar dan tegas milik Alex. Bahkan dia sampai berlari kecil untuk bisa berjalan di belakang Alex.

Alex sudah sampai di meja makan. Sat Bi Juli ingin melayani nya, Gerakan tangan Alex yabg mengudara menghentikan nya.

Bi Juli menatap Alex lalu Alex mulai bicara.

" Mulai saat ini, Dia yang akan melayani seluruh kebutuhan ku dari mulai bangun tidur hingga aku ingin tidur lagi. Jangan biarkan dia mengerjakan pekerjaan lain selain itu ! Ingat !" Para pelayan mengangguk mengerti.

Tapi ada satu dua pelayan yang tidak menyukai gadis baru di Mansion indah ini.

" Aku tidak biasa sarapan dengan Karbo berlebih. !" Alex memberi kode.

Lalu Risa mulai melihat semua makanan di meja lalu mulai meracik apa yang bisa di makan oleh Tuan nya ini.

" Tuan ingin Selai apa ? Hm, Maksud ku--"

" Nenas !" ..

" Oh, Baik lah. " Risa membuat roti gandum dengan selai Nenas dan Mulai mengelosi nya disana.

" Keju ?" Tanya Risa lagi.

Alex hanya menatap datar ke arah Risa dan Risa bingung.

Brak !

" Kau terlalu banyak membuang waktu. " Risa yang kaget sampai berjengit merasa takut.

Kembali lagi mata nya mulai berkaca kaca disana. Tapi mau bagaimana lagi ?

Dengan tangan yang gemetar, Risa memberikan Roti yang telah di siapkan nya untuk Alex dan segelas Jus yang sudah tersedia di Meja.

" Duduk dan Makan sarapan mu !"

Duaaarrr...!!!!

Para pelayan kaget bukan main.

Bahkan Nona Almeera yang tunangan nya saja tidak bisa sembarangan makan satu meja dengan Tuan nya. Lalu apa ini ?

Dengan mudah nya Tuan Alex menyuruh Gadis itu duduk dan makan satu meja dengan nya?

" Kau Tuli ? Aku bilang duduk dan makan !"

Deg !

Kembali Jantung Risa kembali di koyak kan oleh ucapan Alex.

Membantah tidak mungkin bukan ? Maka dia hanya bisa menurut saja.

Risa mulai mengolesi roti tawa biasa dengan selai Coklat Strawberry di tambah parutan keju lagi.

Alex yang melihat sarapan milik Risa seperti nya lebih menggiurkan pun hanya menatap nya saja.

Risa yang merasa risih dengan tatapan Alex pun mulai jengah dan takut sekaligus.

" Apa anda ingin Tuan ?" His !

Berani sekali Risa bertanya seperti itu ? Para pelayan banyak yang tak menyangka Risa seberani itu pada Tuan mereka.

Sungguh luar biasa bukan ?

Karena Alex tidak menjawab Dengan berani Risa memotong Roti milik nya dan menusukan nya ke garpu dan membawa nya ke dekat mulut Alex.

Alex yang kaget sampai memundurkan wajah nya dari depan Risa. Dia menatap tajam ke arah Risa.

Mampus lah Kau gadis sialan ! Batin pelayan yang tidak menyukai Risa itu.

Saat Risa melihat ekspresi wajah Alex dia langsung menarik kembali tangan nya.

Namun kembali lagi tangan nya di tarik oleh Alex dan semua orang melotot disana sat melihat Alex menyentuh tangan wanita bernama Risa itu dan makan dari bekas satu garpu dan piring yang sama ?

Sungguh keajaiban baru !

Benar benar luar biasa !.

" Maaf Tuan..." Risa mengambil tissu dan membersihkan Setelan kantor Yang di pakai Alex saat ada parutan keju yang terjatuh !

Lagi lagi para pelayan masih menatap heran ke arah Risa !.

Bahkan Gwen pelayan yang selama ini banyak ikut andil dalam melayani Tuan Alex merasa geram dan tidak suka pada gadis yang berada satu meja dengan Tuan pujaan nya itu.

Alex dapat mencium aroma menenang kan dari rambut milik Risa. Bahkan dia sampai memejam kan mata nya menikmati aroma itu.

Lalu Alex langsung tersadar saat Risa sudah menjauh dan duduk kembali.

Mereka kembali melanjutkan sarapan mereka hingga berakhir lah sesi makan pertama Risa bersama Tuan Alex itu.

Alex langsung bangkit dari Meja makan setelah selesai sarapan.

Risa yang melihat ada bekas noda Jus di bibir Alex pun langsung mengejar nya.

" Tuan, Tunggu..."Langkah Alex berhenti tepat di Pintu utama.

Risa kembali berjalan dan kini berada di depan Alex.

" Itu Tuan, Maaf..."

Duaaarrr !!!..

Semakin kaget semua orang saat melihat keberanian Risa yang menyentuh bibir seksi milik Alex.

Alex yang selama ini tidak pernah suka tubuh nya di sentuh sembarangan orang pun langsung menegang kaku saat jari lentik itu menyentuh bibir nya.

" Sudah Tuan..."

" Berani sekali kau ?" Ucap Alex dingin.

Hal itu langsung membuat Risa membeku. Bahkan kini Alex menahan tangan Risa yang baru saja menyentuh bibir nya.

" Masuk ke kamar dan jangan pernah keluar dari sana ! Kau tidak ku benarkan keluaran di Rumah ku. Diam dan tunggu aku di dalam kamar ku !"

" Tapi Tuan...Aku bisa bosan ?"

" Aku tidak suka di bantah !" Geram Alex.

Risa hanya bisa menunduk kerena takut dengan sorot mata tajam milik Alex.

" Ta-pi..." Risa melihat kembali ke arah wajah Alex.

" Kau terlalu banyak membuang waktu berharga ku !" Alex kembali berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan oleh Markus disana yang setia menunggu Tuan nya itu.

Langkah Alex kembali terhenti saat suara Risa kembali terdengar.

" Ponsel saya ???" Tanya Risa pelan.

" Ku buang !" Lalu Alex masuk ke dalam mobil nya dan pergi menuju kantor.

Sepanjang perjalanan menuju kantor Alex terus memegangi bibir nya yang tadi di sentuh oleh Risa.

Berani sekali wanita itu ! Pikir nya lagi.

Alex menatap ke luar Jendela dan menyangga sebelah tangan nya di pintu mobil dan dia masih membayangi Aroma Rambut Risa dan sentuhan lembut wanita tadi.

Sungguh sangat membekas di ingatan nya.

" Tuan, Apa anda baik baik saja ?" Tanya Markus setelah cukup lama melihat Tuan nya termenung.

" Belikan Ponsel keluaran terbaru untuk mu ! Kau tau apa yang harus kau lakukan ! " Markus mengerti dan sudah paham arti dari setiap kata bahkan setiap gerakan dari Tuan nya itu.

...🍓🍊🍈🍇...

Follow ige ibuk @amelia_falisha1511 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Di Jemput

Episode berikutnya

Ketiduran

