"Tentu saja aku tidak mau. Aku memilih pergi meskipun keluargaku harus menanggung malu untuk yang kedua kalinya," jawab Ava pelan.
"Whaaatt??? Wait.. Apa kau pernah gagal menikah sebelumnya?" tanya Raul kepo.
Ava mengangguk santai.
"Kau terlalu mudah menerima laki laki, Ava. Seharusnya kau menyeleksinya dulu sebelum mengambil keputusan," kata Adam.
"Ya, aku sedikit bodoh untuk masalah itu," jawab Ava.
"Kapan itu terjadi?" tanya Raul lagi.
"5 bulan yang lalu" jawab Ava.
"Ckckckck ... Pasti keluargamu sangat kecewa padamu," kata Raul.
"Hmm ... Daddy mengusirku pergi tadi pagi," kata Ava santai.
"Lalu apa yang akan kau lakukan?" tanya Adam.
Andrei hanya menjadi pendengar saja dengan obrolan ketiga orang ini.
"Entahlah. Aku akan menjual cincinku ini dan memulai hidup baru sendirian," kata Ava.
Andrei tersenyum mendengar hal itu dan Ava melihatnya.
"Kau menertawakanku, Andrei?" tanya Ava dengan wajah kesal.
"Tidak," jawab Andrei singkat.
"Kau mengejekku dengan senyumanmu itu," Ava kesal.
"Aku hanya tersenyum. Apakah itu bermasalah?"
"Aaahh ... Kalian mulai lagi," kata Raul bersandar di kursinya.
Andrei dan Ava lanjut berdebat dan kedua orang di belakang tampak menutup telinga mereka.
Setelah 2 jam perjalanan yang sangat panjang akhirnya mereka sampai di sebuah penginapan.
"Jadi ini yang baru kau beli?" tanya Raul pada Andrei.
"Hmm ... Aku akan mulai merenovasinya bulan depan. Bagaimana?" kata Andrei.
Karena sangat suka dengan petualangan alam, Andrei juga berbisnis villa dan penginapan di area gunung dan pantai serta hutan.
Dia menjadikannya sebuah resort dengan sedikit merenovasinya.
Ava keluar dari mobil.
"Jadi rumah ini milikmu? Seperti rumah hantu," kata Ava.
Andrei tak menjawab dan masuk ke dalam penginapan itu.
Lalu tampak seorang pria tua keluar dari sana.
"Tuan Romanov ... Anda sudah sampai? Silahkan masuk," kata pria tua itu.
"Paman Gabriel ... Bagaimana kabarmu?" Andrei merangkul Gabriel dan terlihat akrab.
"Aku baik-baik saja dan sangat sehat," jawab Gabriel tersenyum dan melihat Ava.
"Aku kira hanya 3 orang laki-laki saja yang datang," kata Gabriel.
"Hmm, dia penyusup," kata Andrei dengan santainya.
"Whatt??!!!" Ava kesal dan Andrei justru langsung masuk ke penginapan tanpa mempedulikan Ava.
Merekapun masuk dan langsung menikmati makan malamnya.
Paman Gabriel hanya tinggal sendirian di penginapan itu. Anak dan istrinya telah meninggal. Dan Andrei melihat penginapan ini melalui internet. Gabriel menjualnya.
Tetapi Andrei ingin Gabriel tetap tinggal di penginapan untuk mengurus rumah itu.
"Ah ya, Nona. Di kamar itu ada baju-baju mendiang istriku. Kau bisa memakainya," kata Gabriel pada Ava.
"Terima kasih, Paman." Ava tersenyum dan masuk kekamar itu. Dia berencana akan langsung mandi dan tidur.
Andrei dan yang lainnya berada di ruang tengah. Mereka mengobrol sampai tengah malam hingga akhirnya tidur di kamar masing masing.
Ava terbangun di pagi harinya. Udara masih dingin dan membuatnya selalu buang air kecil ke kamar mandi.
Ava tidak mandi karena cuaca dingin. Dia langsung keluar kamar dengan masih memakai baju tidur istri Gabriel yang terlihat kuno.
Raul yang baru terbangun melihat Ava yang berjalan ke arah dapur.
"Ya Tuhan. Kukira kau hantu, Ava," Raul memegang dadanya.
"Ya, aku juga merasa begitu. Lihatlah bajuku. Seperti orang jaman dulu dan menutupi seluruh kakiku," jawab Ava.
Lalu Ava mencium aroma lezat dari dalam dapur. Paman Gabriel dan Andrei tampak sedang memasak bersama.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
juhaina R💫💫
ngakak aku liat tingkah dan ceplosnya ava ...
2024-04-05
0
dewi musnida
hantu cantik, itu mah, raul.
2024-03-19
0
☠ ȋrἅyαyu𒈒⃟ʟʙᴄ
hmm ini yang kusukai, cara menceritakannya itu loh, bisa bikin kita berimajinasi sama suasana dalam cerita
2024-03-13
3