"baik pangeran perintah anda akan saya laksanakan "ucap pengawalnya
mereka melihat bandit yang keluar dari dalam hutan dengan tangan berdarah dan wajah yang sangat marah berlari mengejar sarang dan Chae Ryung
lalu pangeran menyuruh untuk membunuh bandit itu
dalam sekali tebasan bandit itupun mati di tempat
**
sarang cepat kembali ke rumah, tapi beruntung sang ayah belum kembali
mereka berdua lalu membersihkan badan dan berganti baju supaya ayahnya tidak curiga
"sarang....ayah pulang" ucap sang ayah sambil membuka pintu
"apa yang ayah bawa itu? kenapa banyak sekali?" tanya sarang saat melihat ayah membawa bungkusan yang sangat banyak
"ini adalah beberapa makanan yang ayah beli di pasar, mungkin kamu akan menyukainya cobalah! kau juga coba Chae Ryung"
sarang lalu membuka bungkusan bungkusan itu dan memberikannya kepada Chae Ryung juga
"em...ini enak ayah,benarkan Chae Ryung?"
"iya nona, ini enak"
"baguslah kalau kalian menyukainya, makanlah! " ujar sang ayah lalu meninggalkan mereka berdua ke halaman belakang
"chae Ryung,,, Untung saja kita cepat kembali, kalau tidak ayah pasti akan tahu kalau kita sudah pergi keluar tanpa seizinnya"
"iya nona, Untung kita berlari pulangnya jadi cepat sampai"
tiba tiba sang ayah menyahut dari belakang mereka
"apa yang sedang kalian bicarakan,kenapa bisik-bisik seperti itu?"
"tidak ayah, aku hanya berkata pada Chae Ryung kalau aku penasaran ingin pergi ke pasar"
sang ayah terdiam mendengar sarang berbicara seperti itu
memang benar dia tidak pernah membawa sarang keluar kemanapun
pantas saja jika sarang sangat penasaran dengan dunia luar
"sarang... apa kamu ingin pergi ke pasar dengan ayah besok?"
"aku mau yah,,, apa kita benar-benar akan pergi ke pasar besok?"
sang ayah hanya mengangguk dan tersenyum kepada putrinya itu
saran sangat senang akhirnya dia bisa benar-benar keluar
**
keesokan harinya sarang sudah bangun pagi-pagi sekali untuk bersiap-siap pergi ke pasar
"Nona...kenapa nona bangun pagi-pagi sekali?" tanya Chae Ryung
" apa kamu lupa kalau ayah akan mengajakku pergi ke pasar" jawab sarang dengan senyum
"apakah Nona senang itu?"
"aku sangat senang akhirnya aku bisa berjalan-jalan ke pasar, karena selama ini aku di rumah terus dan tidak pernah keluar sama sekali"
"tapi nona kita tetap harus berhati-hati jika berada di luar nanti"
"kamu tenang saja,bukankah kita pergi bersama ayah"
sesaat kemudian sang ayah keluar dari ruangannya lalu mengajak sarang dan pelayannya untuk pergi
di luar rumah, sudah ada kereta kuda yang menunggu mereka untuk mengantarkannya ke pasar
sarang dengan bahagia menaiki kereta kuda itu bersama ayah dan pelayannya
saat di jalan sarang membuka tirai di kereta kudanya untuk melihat pemandangan di jalan yang menuju ke pasar
benar-benar sangat mengagumkan.
akhirnya kereta tiba di pasar,sarang buru-buru turun dari kereta dan melihat-lihat sekitar
"wah....ini menyenangkan ayah" sambil memeluk ayahnya
"apa kamu senang sayang?" sambil mengelus rambut putri tunggal nya itu
"aku sangat senang ayah, terima kasih karena sudah mengajakku ke sini"
mereka pergi melihat-lihat seluruh pasar
mata sarang tertuju kepada tempat aksesoris wanita
dia memilih beberapa aksesoris rambut untuknya dan untuk Chae ryung
"wah...ini bagus" ucapnya sambil memilah Milah aksesoris rambut
"kenapa Nona memilih aksesoris rambut bukankah Nona pandai membuatnya di rumah" tanya Chae Ryung
"kamu benar, tapi aku juga ingin melihat aksesoris yang beredar di pasaran! siapa tahu aku bisa membuatnya lebih baik dari itu dan bisa menjualnya dengan mahal" dia mengedipkan matanya pada Chae Ryung
"pilihlah apapun yang kamu inginkan!" perintah sang ayah
"apapun???"
"iya, apapun"
"baiklah ayah, kalau begitu aku ingin membeli aksesoris rambut ini, dan aku juga ingin membeli beberapa baju di depan toko sana"
"baiklah pergilah, Chae Ryung kamu jaga nona mu baik-baik,saya akan memantau kalian berdua dari sini"
"dada...ayah "
sarang pergi kedalam toko baju bersama Chae Ryung
toko baju itu tidak jauh dari kedai teh tempat ayah sarang menunggu
jadi ayah bisa melihat anaknya yang sedang memilih baju
ayah sedang bertemu dengan teman lama di kedai teh sambil berbincang
"tumben kamu membawa putrimu keluar?" tanya teman ayah sarang
"aku merasa bersalah karena selama 17 tahun ini selalu mengurung nya di rumah dan tidak memperbolehkannya keluar ke manapun"
"aku tau, kamu melakukannya karena ingin melindungi putrimu"
"aku selalu ingat pesan ibu sarang sebelum meninggal, agar jangan sampai membiarkan sarang menghadapi kehidupan luar yang keras"
"hal yang kamu lakukan itu sudah benar, karena kita tidak tahu bahaya apa yang akan menimpanya saat dia keluar"
mereka mengobrol sambil menikmati teh dan beberapa panekuk
"putriku besok akan menikah, aku dengar putrimu pandai merias wajah, jadi aku ingin agar putrimu yang merias putriku di hari pernikahannya besok,,, bukankah mereka berteman dari kecil"
"iya, aku juga berterima kasih padamu karena sudah mengizinkan Putri mu bermain di rumahku selama ini untuk berteman dengan sarang, jadi sarang tidak terlalu kesepian karena memiliki 2 teman yaitu pelayannya dan juga putrimu"
"sudahlah....mereka kan memang berteman dari kecil jadi biarkan saja mereka berteman sampai sekarang"
"kalau begitu besok aku yang akan mengantarkan sarang ke rumahmu untuk merias putrimu"
"baiklah, terima kasih teman".
***
"pangeran,,, saya sudah menemukan keberadaan gadis itu, sekarang dia sedang berada di pasar bersama pelayan dan ayahnya"
ucap Yoon pada pangeran Donghae di istananya
"kita pergi kesana sekarang" perintah pangeran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
semaumu aja
bandit kan biasanya ber kelompok Napa sendirian ini
2023-11-29
0
Pia
mode nyimak
2022-02-09
0
maestuti dewi saraswati
masih nyimak thor
2021-12-02
0