Mandarin terlihat kagum karena gadis kecil yang dilihatnya itu seperti tak takut melawan Orge bahkan bisa membunuhnya.
Mandarin segera berdiri, meski tubuhnya terasa sakit. Ia mendekati gadis berponi dan tampak manis tersebut.
Mereka bicara dalam bahasa Inggris. Terjemahan.
"Thank you," jawabnya ramah dengan senyuman.
"Your welcome," jawabnya malu lalu menarik pedang tersebut yang sudah berlumuran darah dari lawannya.
Mandarin mengulurkan tangan membantu gadis berambut hitam itu turun. Gadis berwajah Asia dengan kulit putih berseri itu menerima uluran tangan Mandarin dan turun perlahan seraya membawa pedang.
"Kau ... hebat," ucap Mandarin memuji seraya menerima kembali pedangnya.
"Aku sebenarnya takut, tapi melihat kau hampir dibunuh, tiba-tiba rasa takutku hilang," jawabnya terdengar jujur. Mandarin tersenyum lebar.
Mandarin lalu berjongkok di depan Ogre yang telah tewas itu lalu mencoba mencabut taringnya, tapi ternyata sangat sulit sampai seluruh otot di tubuhnya menegang.
Mandarin lalu memutuskan untuk memotong taringnya dengan laser pedang Silent Gold. Gadis itu meringis karena suara gesekan pedang itu mengusik pendengarannya. Mandarin terlihat berusaha memotong taring itu dan akhirnya berhasil.
"Mau kau apakan?" tanya gadis itu seraya mendekat.
"Aku mendapatkan misi dan katanya, jika aku berhasil mengambil taring Ogre, aku akan lulus level 1," jawabnya seraya menunjukkan taring tersebut.
"Oh! Ada misi? Aku malah tidak tahu. Lalu, bagaimana kau tahu jika lulus misi tersebut?" tanya gadis kecil itu.
"Entahlah, aku juga penasaran," jawabnya seraya memegang taring Ogre tersebut. "Mm, siapa namamu?"
"Oh, panggil saja Azumi. Kau?"
"Aku Daniel Mandarin. Panggil saja Mandarin karena Daniel nama ayahku. Entahlah, ibuku aneh. Memberiku nama sama persis dengan ayahku," jawab Mandarin seraya menyarungkan kembali pedangnya di pinggul.
"Mungkin ... ibumu sangat mencintai ayahmu, jadi ... ia memberikanmu nama," jawab Azumi dengan senyum manis.
"Yah, sepertinya begitu. Ibuku selalu menceritakan hal hebat tentang ayahku," jawab Mandarin dengan senyuman. Tiba-tiba, "Wow! Mundur!" pinta Mandarin saat tiba-tiba saja sebuah portal muncul di samping tubuh Ogre yang telah tewas itu.
Azumi terkejut dan melangkah mundur. Ia berlindung di balik tubuh Mandarin yang lebih besar darinya.
"Apakah benda itu akan menarik kita lagi? Sebelumnya, ada benda hampir mirip yang menyedotku dan anak-anak di perkemahan ke dalam lubang itu," tanya Azumi terlihat ketakutan.
"Oh, kita sama. Aku juga demikian. Namun, jenis portalnya berbeda," jawab Mandarin terlihat waspada.
"Eh, ada tulisan di dalam portal itu," tunjuk Azumi dan Mandarin mengangguk membenarkan. Mata keduanya menajam saat membaca tulisan dalam bahasa Inggris tersebut.
"Daniel Mandarin. Kau berhasil menyelesaikan misi. Masuk ke portal dan dapatkan hadiahmu," ucap Mandarin membacanya pelan.
"Oh, kau harus masuk ke sana. Cepatlah, mungkin ada hal baik atau bisa saja ... portal itu membawamu keluar dari sini. Kembali ke tempatmu sebelum tersedot kemari," ucap Azumi yang kini berdiri di hadapan pemuda tampan itu.
Mandarin diam sejenak. "Jika aku pulang, kau bagaimana? Kau masih terperangkap di sini," tanya Mandarin cemas.
Azumi tersenyum. "Tak apa. Aku juga harus mencari kakakku, Kenta. Aku yakin, jika nanti aku juga bisa pulang. Pergilah, tak apa, aku bisa jaga diri," jawab Azumi seraya mendorong punggung Mandarin agar segera masuk ke portal bercahaya biru itu.
Namun, Mandarin terlihat enggan. Azumi tersenyum, tapi terlihat jelas kesedihan dalam dirinya.
"Tidak. Kau saja yang masuk. Kau 'kan yang membunuh Ogre itu," jawab Mandarin langsung mengerem langkahnya.
"Kau tak lihat? Disitu tertulis namamu, bukan aku," tegasnya.
Mandarin diam sejenak lalu menatap portal itu seksama. "Azumi. Maukah kau mengetesnya? Cobalah kau masuk ke sana. Aku penasaran akan terjadi apa. Percayalah, aku akan melindungimu di sini," pinta Mandarin yang kembali menyiagakan pedang Silent Gold tanpa ia nyalakan lasernya.
"Aku? Melintas? Apakah bisa?" tanya Azumi ragu.
"Kita tak akan tahu jika tak dicoba. Tempat ini aneh, tapi aku yakin jika ada seseorang yang mengawasi kita dan mengendalikan tempat ini. Jangan takut," jawabnya mantap dan bersiaga di samping portal.
Azumi mengangguk. Ia melangkah dengan ragu seraya menarik napas dalam. Azumi memilih memejamkan mata saat ia melangkah melewati portal itu.
Mata Mandarin melebar, tapi ternyata, hal itu tak memberikan dampak apapun pada Azumi. Gadis itu terlihat sama seperti saat ia melintas.
"Sudah kubilang 'kan? Portal ini bukan untukku. Kau masuklah," jawab Azumi di sisi lain portal.
Mandarin mengangguk. Ia pun akhirnya menuruti permintaan Azumi. Mandarin masih menggenggam pedang tersebut di tangan kanan dan tangan kiri memegang taring Ogre. Mandarin menarik nafas dalam dan melangkah dengan kaki lebar saat memasukinya.
Seketika, mata Azumi melebar. Ia melihat Mandarin tiba-tiba bertubuh sebesar Ogre yang dibunuhnya tadi. Kepala Azumi sampai mendongak ke atas karena tubuh Mandarin menjadi tinggi dan besar.
BRUK!
"Oh! Oh!" kejut Azumi panik sampai jatuh ke atas tanah seraya menunjuk perubahan wujud Mandarin.
"Oh, my, God!" teriak Mandarin dengan mata membulat penuh saat ia melihat dirinya menjadi makhluk menyeramkan, meski terlihat sedikit berbeda.
Di Markas Org.
"Simpan kartunya," perintahnya.
"Yes, Org," jawab operator bertentakel dengan corak biru seraya menekan genangan air di hadapannya.
Mandarin ketakutan, ia melangkah mundur dan malah tersandung mayat Ogre yang dibunuh oleh Azumi.
Pemuda itu jatuh terlentang dan membuat taring yang dipegangnya terlepas termasuk pedangnya. Seketika, tubuhnya kembali seperti semua menjadi manusia.
"Wow! Mandarin! Hei! Hei!" panggil Azumi dengan mata melebar terlihat kagum seraya mendekat.
"Hah!" teriaknya panik, tapi Azumi malah menunjukkan senyumnya.
"Kau berubah jadi manusia lagi. Ayo berdiri," ajaknya seraya menarik tangan Mandarin di mana tubuh pemuda itu masih gemetaran karena kaget.
"Apa kau lihat yang baru saja terjadi padaku?" tanyanya bingung.
"Ya. Namun aku penasaran," jawabnya seraya mengambil taring yang jatuh di atas tanah. "Pegang lagi. Apakah kau akan berubah?" tanya Azumi seraya menyerahkan taring Ogre itu, tapi Mandarin malah takut dan enggan memegangnya. Azumi bingung.
"Aku tak mau jadi makhluk menyeramkan itu, Azumi," jawabnya menolak dan mundur menjauh.
Azumi diam sejenak. Ia lalu mengeluarkan sebuah plastik dalam sakunya lalu memasukkan benda itu ke dalam kantong yang ia ikat seperti bandulan.
Azumi melihat sekitar dan mendapati makhluk yang dibunuhnya itu memiliki tali. Ia mengambil tali itu dan menjadikannya kalung untuk Mandarin pakai.
"Aku bilang, aku tak mau!" ucapnya menolak.
"Jika kau menghargai jerih payahku karena berhasil membunuh makhluk ini, pakai," tegas Azumi yang kini wajahnya sama mengerikannya dengan Ogre tersebut.
Mandarin bisa melihat Azumi seperti marah padanya. Pemuda itu akhirnya mendekat seraya membungkuk agar Azumi bisa memakaikannya kalung itu.
"Simpan baik-baik. Mungkin ... kau akan membutuhkannya suatu saat nanti," jawab Azumi, dan Mandarin diam saja tak menjawab.
"Lalu ... setelah ini apa? Ternyata ... portal itu tak membawa kita pulang," tanya Mandarin lesu saat melihat portal itu perlahan menghilang tak meninggalkan jejak apapun.
"Entahlah. Jalani saja. Jadi ... kau mau ke mana?" tanya Azumi menatap Mandarin lekat.
Pemuda itu menaikkan kedua bahunya terlihat bingung lalu mengambil pedangnya kembali.
"Kalau begitu ... mau temani aku mencari kakakku, Kenta?" tanya Azumi menawarkan.
"Tentu saja," jawab Mandarin dengan senyum terkembang.
Keduanya lalu berjalan berdampingan meninggalkan wilayah tersebut, menyusuri wilayah lain yang belum mereka susuri.
***
ILUSTRASI
SOURCE : GOOGLE
Jujur aku agak ngakak sm foto bang Morgan karena cari yang mudaan susah banget sumpah. Kwkwkw tapi oke lah ya, kalo gak oke, cari sendiri visualnya.
Makasih tipsnya, lele padamu😍 Di novel ini para pejantan muda bertebaran uhuy. Senangnya hatiku. Kwkwkw
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
🏕️👑🐒 𖣤᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣
hmmm menarik sampai tamat seperti apa ya
semangat aju aku padamu wis ju
2022-05-28
1
👑🐒 BEE 💣
*semula kurang L
2022-03-16
0
👑🐒 BEE 💣
*oag
2022-03-16
0