Mereka bicara dalam bahasa Inggris. Terjemahan.
Praktis, mata pemuda itu melebar seketika mendengar permintaan dari Centaur betina di hadapannya.
"Me, what?!" pekiknya untuk kedua kali karena ingin memastikan penawaran dari makhluk dengan tubuh setengah manusia setengah kuda.
"Hem. Menikah denganku, Benedict. Akan kubantu kau menyelesaikan misi. Asal kau tahu, hanya Centaur dari kaum bangsawan yang bisa bahasa manusia. Sedang kau, membutuhkan pedang dan perisai. Benda itu, dimiliki oleh Centaur jenis petarung. Hem, aku tak yakin kau bisa merebutnya tanpa sebuah pertarungan," jawab Atala dengan dagu terangkat menunjukkan posisinya di kelas tertinggi sebagai seorang puteri di jenisnya.
Lazarus memejamkan mata sejenak terlihat memikirkan penawaran itu dengan serius.
"Logika, Puteri Atala. Aku manusia dan kau ...," ucapnya tergantung, tapi tangannya bergerak naik turun sebagai bentuk pengekspresian dari wujud makhluk di depannya. "Dengar, ayah dan ibuku tidak akan suka ini, terlebih pamanku, dia pasti akan menertawakanku habis-habisan," sambungnya seraya menggaruk kepalanya terlihat pusing.
"Karena kita dari jenis yang berbeda?" tanya Atala menyipitkan mata, dan Lazarus mengangguk membenarkan karena memang itulah faktanya.
"Aku sungguh minta maaf, tapi ... aku tidak bisa. Aku lebih baik bertarung untuk merebut pedang dan perisai itu dengan kemampuanku sendiri. Maaf, bukan bermaksud tak sopan, Puteri, hanya saja ... itu mustahil, sangat tidak mungkin. Manusia, menikah dengan Centaur. Selain itu, aku juga ingin pulang ke Bumi," tegasnya seraya membungkuk hormat ala pangeran lalu pergi meninggalkan makhluk berparas cantik itu memasuki hutan.
Atala terlihat kecewa. Lazarus memeluk bantal pemberian Centaur itu dan menyelipkan di punggungnya yang memakai tas ransel. Pemuda itu berjalan begitu saja dan berharap bertemu jenisnya—manusia.
Di sisi lain, Rangga terlihat kesulitan saat harus menyelesaikan misi. Ia berlari kencang menghindari serangan dari seekor manusia setengah banteng yang disebut Minotaur.
BRAKKK!
"GARRR!"
"Buset! Buset!" teriak Rangga panik setelah sebelumnya ia bertemu naga bercahaya dan kini malah dikejar oleh sosok bertanduk besar yang runcing, siap untuk menyeruduknya. "Hah! Hah!" napas Rangga tersengal berlari dengan panik.
Minotaur itu berlari kencang seraya menyabetkan kapak dalam genggamannya. Ia menebang sebuah pohon hanya dalam sekali ayunan. Tentu saja, remaja itu kalah dalam kekuatan apalagi persenjataan.
"Gua salah apa woi!" teriak Rangga marah karena ia masih tak habis pikir dengan sebuah misi yang ia temukan pada sebuah batang pohon besar dengan ukiran muncul di depannya.
Rangga yang saat itu berjalan tanpa arah berpikir sedang bermimpi, akhirnya berhenti melangkah saat merasa jika mimpinya ini sangat lama. Ia lelah dan kakinya sakit, ditambah, perutnya keroncongan.
Saat Rangga mulai merasa jika mimpinya ini seperti sebuah kenyataan, ia mendapati sebuah pohon besar dan batangnya berkilau seperti memancarkan sinar.
Di saat itulah ia mendapatkan sebuah misi yang bertuliskan 'Rebut sebuah kapak dari tangan Minotaur dan kau dinyatakan lolos dari misi'.
Meskipun misi tersebut terbilang mudah, kenyataannya tidak demikian. Rangga berlari menghindar memanfaatkan pohon-pohon yang ada di sekitarnya, hingga ia melihat sebuah pohon besar dengan batang dan dahan meliuk-liuk terlihat begitu rumit sampai tak terlihat di mana ujungnya.
"GARRR!"
"Woah!" Dengan sigap, Rangga segera memanjat pohon unik itu, meski terpeleset berulang kali karena panik dan batangnya dipenuhi lumut.
Rangga fokus memanjat ke batang di paling tengah terlihat paling kuat diantara yang lain. Pemuda itu berpegangan kuat pada dahan pohon seraya melihat ke bawah di mana makhluk berkepala banteng itu terlihat geram.
"GARRR!" erang makhluk itu lagi terlihat begitu marah.
Minotaur itu menyarungkan kapaknya ke punggung. Kening Rangga berkerut. Ia kaget karena hewan itu ternyata mampu memanjat pohon.
"Woi! Ngapain ikut ke atas, buset!" pekiknya panik saat melihat sorot mata makhluk itu seperti siap untuk merobek tubuhnya.
Rangga panik dan semakin memanjat ke atas. Ternyata, makhluk itu kesulitan untuk memanjat karena kakinya tak memiliki jari dan masuk dalam golongan hewan berkuku genap. Rangga melihat kesempatan.
Ia memegang sebuah dahan pohon yang melengkung dengan kuat, dan ternyata dahan itu elastis. Rangga tak memanjat lagi. Matanya kini fokus untuk merebut kapak di punggung hewan berbulu itu.
"Gak usah takut. Ini sama aja kaya bajak sawah sama kerbau. Bedanya, ini kerbaunya bisa lari pakai dua kaki dan punya tangan. Oke, oke," ucap Rangga menyemangati diri meski tak bisa dipungkiri ia takut setengah mati.
Minotaur itu tetap berusaha untuk menangkap Rangga entah apa yang diinginkannya. Saat jarak mereka sudah hampir dekat, "Arrrghhh!" erang Rangga berayun dengan dahan pohon melengkung itu.
Makhluk tersebut terkejut saat melihat Rangga memutarinya. Ketika kepala makhluk itu mengikuti gerakan tubuh Rangga, dengan cepat, DUAKK!!
"GARRR!"
Makhluk itu tak jatuh dan tetap berada di batang pohon berpegangan kuat saat kaki Rangga menendangnya.
Namun, remaja itu juga tak mau kalah. Ia ingin pulang dan berpikir, jalan untuk membawanya kembali ke dunia nyata dengan menyelesaikan misi aneh itu.
"Arrrghhh!"
GRAB!
"Hah?!" pekik Rangga saat kakinya di tangkap oleh tangan makhluk itu kuat. Praktis, Rangga panik karena tubuhnya ditarik hingga ia berteriak histeris ketakutan.
"Mama!" teriaknya karena tak bisa lepas dari cengkeraman tangan setengah manusia setengah banteng itu.
Tiba-tiba, DUK!
"GARRR!"
Rangga yang masih berpegangan kuat pada dahan yang melengkung, membuka matanya lebar. Ia melihat ada seorang remaja menggunakan ketapel sedang membidik Minotaur dengan batu kerikil sebagai pelurunya.
DUK!
"GARRR!"
Rangga melihat kesempatan. Ia melepaskan pegangannya di dahan pohon saat pandangan makhluk itu kini terfokus pada remaja pria yang melontarkan batu dari ketapel kayu miliknya.
"Heaahh!"
Praktis, mata remaja bersenjata ketapel melotot. Ia melihat Rangga malah menjatuhkan dirinya, membiarkan kakinya yang dipegang makhluk itu sebagai tolakannya. Tubuh Rangga berayun dan dengan sigap, GRAB!
"GARRR!"
Makhluk itu meraung. Ia merasakan Rangga berusaha mencabut kapak di punggungnya. Minotaur itu menarik kaki Rangga kuat, tapi pemuda itu tetap bertahan dengan posisinya untuk merebut kapak itu.
Remaja tersebut ikut melihat kesempatan. Ia tak menggunakan ketapel lagi, tapi langsung melempari makhluk itu dengan batu dan segala jenis benda berukuran sedang ke tubuh lawannya.
"ARRGHH!" erang Rangga saat berhasil mencabut kapak itu.
DUAK!
"AAAA!"
"GARRR!"
BRUKK!
Teriak keduanya saat mereka jatuh dari atas pohon dan menghantam tanah dengan keras. Remaja pria itu mendatangi Rangga dan berusaha merebut kapak dalam genggamannya. Rangga memegangi kuat benda itu dan berusaha mempertahankannya.
"Arrghhh! Ini milikku! Kapak ini jalanku untuk pulang! Lepaskan!" teriaknya lantang dan remaja itu terkejut.
Rangga berhasil mempertahankan kapaknya dan segera bergulung ke samping. Ia lalu bangkit, meski nafasnya tersengal. Rangga dan remaja pria itu saling bertatapan tajam di kejauhan dengan Minotaur di depannya.
Rangga berpaling dan berlari kencang menjauh dari tempat itu. Ternyata, Rangga diikuti oleh remaja pria berambut cokelat tersebut.
"Hah! Hah!" engah Rangga dengan kapak dalam genggamannya.
Tiba-tiba, CRINGG!!
"Wow!" kejutnya dengan mata terbelalak lebar saat tiba-tiba saja muncul sebuah portal di hadapannya.
Rangga menelan ludah, langkahnya terhenti seketika. Ia lalu menoleh ke belakang saat melihat remaja yang secara tak langsung menyelamatkannya ada di belakangnya, meski memiliki maksud terselubung.
"Ini misiku. Aku tak tahu apa misimu," ucap Rangga dengan nafas terengah.
"Masuklah ke sana. Aku ingin lihat, apa yang terjadi," jawabnya dengan bahasa Indonesia padahal wajahnya kebulean.
Rangga menelan ludah terlihat gugup saat akan melewati portal itu. Rangga menarik nafas dalam dan masuk ke sana seraya memegang kapak milik Minotaur.
***
ILUSTRASI
SOURCE : GOOGLE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
🏕️👑🐒 𖣤᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣
hoahhmmm menarik seru2
semangat hoahmmm aju aku padamu
2022-05-28
1
👑Bry|ᵇᵒˢˢ࿐💣
weh baru tau ada Audiobooknya mantap ju😍
2022-03-18
1
👑 BlueBell 🥀 💣
ganteeengggg,,, mirip lah ama babang ivan 😍
2022-03-15
0